Pembimbing :
dr. Iriani Bahar, M.Kes, Sp. Rad
•Emergency
Tahap I:
kekakuan ventrikel
curah jantung
Tahap III:
Terjadi penurunan output jantung yang lebih
lanjut
Menekan jantung terjadi peningkatan
kekakuan ventrikel
Venous return ↓
Kontraksi jantung ↓
CO↓
Suara jantung menjauh
Tekanan arteri ↓
Hipotensi
↓ perfusi ke jaringan
2. Hypertensive
cardiac • Pasien dengan riwayat HT lama
tamponade
3. Regional
• Jika didaptkan beberapa titik efusi
cardiac
yang menekan pada jantung yang
tamponade letaknya terlokalisasi
PEMERIKSAAN KLINIS
Gejala klinis
Pemeriksaan fisik
2. Pulsus Paradoksus
3. Gelisah
Tamponade jantung pada bayi baru lahir dengan respiratory
distress syndrome akibat trauma ventilasi mekanik. Foto thorax
menunjukkan pneumoperikardium disertai tamponade jantung
Gambaran radiologi pada pasien dengan efusi
perikardium yang disertai dengan efusi pleura
Wanita , 40 tahun dengan klinis berupa takipneu
disertai uremia yang sudah berlangsung lama. Foto
thorax menunjukkan water bottle morphology
(“water bottle” sign)
Foto thorax posisi PA menampilkan massive bottle-
shaped heart (tanda panah) yang merupakan suatu
pertanda adanya tamponade jantung
CT-Scan
• Pemeriksaan histopatologi
• EKG
EKG menunjukkan pengurangan voltase QRS (low
voltage) dan PEA (Pulseless Electric Activity),
1. Perikarditis
Pasien perempuan
63 tahun MRS dgn
keluhan sesak,
susah bangun,
badan lemas,
T: 38,2 C
•Lacerasi Arteri
•Edema Paru
•Gagal Jantung
Risiko kematian tergantung pada kecepatan
diagnosis, pengobatan yang diberikan dan
penyebab yang mendasari tamponade tersebut.
Diagnosis dini dan pengobatan sangat penting
untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas
1. Sakit sebagai penebus dosa dan kesalahan