Anda di halaman 1dari 48

Asmawati Alwi (10542 0276 11)

Pembimbing :
dr. Iriani Bahar, M.Kes, Sp. Rad

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017
Darah dari atrium kiri → melalui katup mitral ke
ventrikel kiri → aorta ascendens – arcus aorta –
aorta descendens – arteri sedang – arteriole →
capillary bed → venule – vena sedang – vena besar
(v.cava superior dan v.cava inferior) → atrium
kanan → melalui katup trikuspid ke ventrikel
kanan → arteri pulmonalis → paru-paru → vena
pulmonalis → atrium kiri
•Tamponade jantung adalah sindrom klinik
dimana terjadi penekanan yang cepat atau lambat
terhadap jantung akibat akumulasi cairan, nanah,
darah, atau bekuan darah di perikardium

•Komplikasi dari perikarditis

•Emergency
Tahap I:

Akumulasi cairan perikardial

kekakuan ventrikel

•Tekanan ventrikel kiri & kanan > tekanan intrapericardial


Tahap II:
Akumulasi cairan lebih lanjut

tekanan perikardial di atas tekanan pengisian


ventrikel

curah jantung

Tahap III:
Terjadi penurunan output jantung yang lebih
lanjut
Menekan jantung  terjadi peningkatan
kekakuan ventrikel

Menghambat aktivitas jantung dan mengganggu


pengisian ventrikel

tekanan vena sistemik dan Gagal jantung kanan Gangguan kontraktilitas


vena pulmonal meningkat Edema pulmonal jantung

Venous return ↓
Kontraksi jantung ↓

CO↓
Suara jantung menjauh
Tekanan arteri ↓

Hipotensi

↓ perfusi ke jaringan

Kulit pucat & dingin


• Penurunan tekanan diastolik
disertai hipokalemia, perdarahan,
1. Low pressure
atau keganasan, atau pasien
tamponade dengan hipovolemia setelah
diuresis.

2. Hypertensive
cardiac • Pasien dengan riwayat HT lama
tamponade

3. Regional
• Jika didaptkan beberapa titik efusi
cardiac
yang menekan pada jantung yang
tamponade letaknya terlokalisasi
PEMERIKSAAN KLINIS

Gejala klinis

•Bergantung kecepatan akumulasi cairan perikardium

•Akut: peningkatan tekanan vena jugularis, pulsus


paradoksus >10mmHg, tekanan nadi <30mmHg, tekanan
sistolik <100mmHg, dan bunyi jantung yang melemah

•Kronik: peningkatan tekanan vena jugularis, takikardi,


dan pulsus paradoksus
PEMERIKSAAN KLINIS

Pemeriksaan fisik

1. Beck classic triad (Peningkatan tekanan vena jugularis,


hipotensi, Suara jantung melemah )

2. Pulsus Paradoksus

3. Gelisah
Tamponade jantung pada bayi baru lahir dengan respiratory
distress syndrome akibat trauma ventilasi mekanik. Foto thorax
menunjukkan pneumoperikardium disertai tamponade jantung
Gambaran radiologi pada pasien dengan efusi
perikardium yang disertai dengan efusi pleura
Wanita , 40 tahun dengan klinis berupa takipneu
disertai uremia yang sudah berlangsung lama. Foto
thorax menunjukkan water bottle morphology
(“water bottle” sign)
Foto thorax posisi PA menampilkan massive bottle-
shaped heart (tanda panah) yang merupakan suatu
pertanda adanya tamponade jantung
CT-Scan

Cardiac tamponade pada laki-laki 23 tahun dengan riwayat penyalahgunaan obat IV


datang ke RS dengan keluhan nyeri dada dan kesulitan bernapas. Tampak kontras
mengisi ventrikel yang menunjukkan efusi perikardium yang banyak yang mendesak
garis batas jantung. Dilatasi Vena Cafa Inferior (tanda panah ) dan sedikit dilatasi
Vena Azygos (arrowhead). Cairan tersebut merupakan exudat inflamasi
Tamponade jantung pada pasien laki-laki 59 tahun datang di IGD dengan sesak. Axial CT
menunjukkan large pericardial effusion disertai kompresi jantung dan reflux kontras pada
IVC (tanda panah ). Efusi pleura kanan moderate Pasien ini ditemukan tanda-tanda
tamponade jantung berdasarkan klinis dan tanda-tanda hemodinamik
Non-Hodgkin lymphoma pada laki-laki 62 tahun yang menunjukkan tanda-tanda
tamponade jantung. CT- scan menunjukkan deformitas abnormal pada dinding
anterior ventrikel kanan, kompresi anterior epicardial (arrowhead), dan efusi
perikardium moderate. Pasien ini dinyatakan meninggal
Tamponade jantung pada laki-laki 44 tahun dengan riwayat kanker paru dengan
klinis berupa tachycardia, dan tachypnea. Tampak efusi perikardium , yang
menunjukkan abnormal flattening dari permukaan anterior jantung (arrowhead)
MRI

Efusi perikardium moderate. T1-weighted spin-echo CMR. (a), T2-weighted short-tau


inversion-recovery spin-echo CMR (b), cine CMR (c) pada axial image plane. Efusi
perikardium (arrowheads),mempunyai penyebaran yang inhomogen, lebih jelas pada
atrium kanan dan ventrikel kiri. Systolic collapse dari dinding atrium kanan selama fase
systole (arrow)(c). Intensitas cairan , khususnya pada T2-weighted short-tau inversion-
recovery spin-echo CMR,menunjukkan gambaran inhomogen (b). Moderate right-sighted
pleural effusion.
CT ANGIOGRAFI
PET/CT scan menunjukkan efusi perikardium dan massa di mediastinum (A1,A2,A3).
Setelah dilakukan prosedur chemotherapy (B1,B2,B3).
• Wanita, 20 tahun datang ke IGD dengan
sesak, pasien tampak lelah, dengan GCS
Keluhan 15. Pasien mengeluh batuk dan bengkak
didaerah leher

• TD 90/60 mmHg, nadi 125 x/ menit,


Pem. Fisis pernapasan 27 x/ menit, dan suhu 37 C

• EKG menunjukkan sinus takikardia. Foto


thorax menunjukkan adanya pelebaran
Penunjang mediastinum, adanya maasive pericardial
effusion dengan cardiac tamponade.
• Pasien kemudian dikirim untuk
menjalani prosedur bedah
Tindakan cardiovaskuler (pericardial window)

• Sekitar 400 mL darah di keluarkan dari


kavum perikardium, dan 300 mL dari
Pericardial kavum pleura.
window

• Didapatkan massa mediastinum dengan ukuran


150x100x130 mm. Tidak didapatkan adanya tanda
keganasan. Kemudian dilakukan pemeriksaan PET/CT
scan, dan didapatkan Hodgin’s lymphoma stadium III
• Pemeriksaan laboratorium

• Pemeriksaan histopatologi

• EKG
EKG menunjukkan pengurangan voltase QRS (low
voltage) dan PEA (Pulseless Electric Activity),
1. Perikarditis

Seorang pria, 36 tahun, MRS dgn sesak napas


sejak 3 bulan , memberat 10 hari. Sesak napas
berhubungan dengan aktivitas dan posisi,
dapat menyebabkan terbangun tengah
malam. Batuk sejak 3 bulan, dahak sulit
dikeluarkan berwarna putih. Riwayat batuk
darah tidak dijumpai. Riwayat demam sejak
3 bulan, tidak menggigil. Berat badan turun
sekitar 10 kg dalam 3 bulan ini. Pasien
mendapat obat antituberkulosis sejak 2
minggu atas anjuran dokter puskesmas.
Riwayat sakit gula, hipertensi tidak dijumpai

Efusi perikardium akibat infeksi Mycobacterium


Tuberculosis. Tampak jantung membesar berbentuk
globuler (water bottle heart) (cairan lebih dari 250 mL)
2. Congstive
heart failure

Pasien perempuan
63 tahun MRS dgn
keluhan sesak,
susah bangun,
badan lemas,
T: 38,2 C

Tampak corakan vaskuler meningkat, sinus costofrenicus dextra tumpul, tampak


opasitas inhomogen dikedua lapangan paru terutama paru dextra, CTR > 0,5,
.kesan : kardiomegali, edema pulmonal, bronchopneumonia bilateral (dextra),
efusi pleura dextra
Perikardiosintesis
• Tindakan aspirasi cairan
efusi/punksi perikardium

• Tindakan ini memerlukan torakotomi


Pericardial window dan dilakukan drainase dari kavum
pericardium ke kavum pleura. Angka
kekambuhan sekitar 5-20%.

• Pemberian tetrasiklin, tiotepa atau


bleomisin, kortikosteroid ke dalam
Perikardiodesis kavum perikardium. Biasanya pada
kasus tamponade berulang
Terapi spesifik • Untuk mengatasi sebab
efusi

• Suatu prosedur pembedahan


membuka perikardium untuk
mengalirkan cairan didalamnya.
Indikasi : efusi berulang atau masif
Perikardiektomi dengan tamponade , biopsi
perikardium,Kontraindikasi:
perikarditis infeksiosa, infeksi,
keganasan.
•Lacerasi Ventrikel

•Lacerasi Arteri

•Hemoperikardium baru, sekunder terhadap


lacerasi arteri dan atau laserasi ventrikel

•Edema Paru

•Gagal Jantung
Risiko kematian tergantung pada kecepatan
diagnosis, pengobatan yang diberikan dan
penyebab yang mendasari tamponade tersebut.
Diagnosis dini dan pengobatan sangat penting
untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas
1. Sakit sebagai penebus dosa dan kesalahan

Jabir bin Abdullah r.a. sesungguhnya ia


mendengar Rasulullah Saw bersabda:
“Tidaklah sakit seorang mukmin, laki-laki dan
perempuan, dan tidaklah pula dengan seorang
muslim, laki-laki dan perempuan, melainkan
Allah Swt menggugurkan kesalahan-
kesalahannya dengan hal itu, sebagaimana
bergugurannya dedaunan dari pohon.” (HR.
Ahmad, 3/346).
2. Sakit akan mengangkat derajat dan menambah
kebaikan

Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata sesungguhnya


aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:

“Tidak ada seorang muslimpun yang tertusuk duri,


atau yang lebih dari itu, melainkan ditulis untuknya
satu derajat dan dihapus darinya satu kesalahan”
(HR. Muslim no. 2572).
3. Sakit membawa kepada Muhasabah
(introspeksi diri)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah


berkata: “Musibah yang engkau terima dengannya
terhadap Allah Swt lebih baik bagimu daripada
nikmat yang membuatmu lupa untuk berdzikir
kepada-Nya.
Menurut Rabie E Abdel-Halim dan Salah R Elfaqih
dalam karyanya bertajuk ''Pericardial Pathology
900 Years Ago: A Study and Translations from an
Arabic Medical Textbook,'' dunia medis Islam di
era kekhalifahan sudah menguasai ilmu
pengobatan penyakit jantung.
Berikut penjelasan ibnu zuhr tentang perikarditis

''Kumpulan cairan dapat menutupi jantung: Di


jantung, dapat terjadi penumpukan cairan yang mirip
urine. Cairan itu ditemukan menutupi jantung.
Kejadian ini bisa menyebabkan kematian pada
pasien.''Ibnu Zuhr menuturkan, perawatan terhadap
kondisi itu belum pernah dijelaskan dokter mana pun
sebelumnya, termasuk Galen.Ia lalu mencari solusi
untuk mengobati penyakit pericarditis itu dengan
caranya sendiri
Ibnu Zuhr juga menawarkan pengobatan dengan
memakan apel atau minum susu segar yang diperoleh
dari kambing muda serta mandi dengan air yang
hangat. Ia juga menawarkan pengobatan dengan
menggunakan sirup "Rayhan" atau sirup dari
Cendana. Sang dokter juga menginstruksikan
pasiennya untuk secara teratur menghirup aroma
segar. ''Jika dokter menunda (perawatan) bahkan
untuk waktu yang singkat, pasien akan mati karena
jantung merupakan salah satu organ vital,'' tuturnya
Menurut DeBono DP dalam karyanya berjudul
“Diseases of the Cardiovascular System," penjelasan
Ibnu Zuhr tentang cairan yang menutup pericardium
seperti ''air urine'' sangat sesuai dengan temuan
kedokteran modern.

Ibnu Zuhr tampaknya telah melakukan bedah


jantung, dan bedah mayat karena mampu
menjelaskan tentang "zat yang terkumpul di dalam
jantung
ASSALAMU ALAIKUM
WR.WB

Anda mungkin juga menyukai