A. PENDAHULUAN
genital. Perlukaan alat genital pada kehamilan dapat terjadi baik pada
pada tempat diatas perlukaan dapat juga terjadi pada vulva dan perineum.
Derajat luka dapat ringan dapat berupa luka lecet saja sampai dengan berat
berupa luka robekan yang luas disertai perdarahan yang hebat. 1,2
Kematian ibu bersalin dan ibu hamil sekarang sudah mencapai 25-
50% hal ini merupakan masalah besar pada negara berkembang, kematian
ini terjadi pada wanita usia subur. Kematian pada wanita bersalin
Indonesia.1,2
1
Perdarahan postpartum merupakan penyebab kematian ibu,
ruptur uteri). Salah satu penyebab perdarahan adalah robekan jalan lahir
perlukaan pada jalan lahir bagian distal (vagina, vulva, dan perineum)
tidak dapat dihindarkan apalagi bila anaknya besar (BB anak >4000 gram).
segmen bawah rahim yang dapat meluas ke kiri atau ke kanan sehingga
Robekan pada segmen atas rahim dapat terjadi pada luka parut
bekas SC klasis atau bekas miomektomi, robekan pada jenis ini dapat
penyulit yang tidak jarang dijumpai. Hal ini terjadi terutama terjadi bila
terdapat banyak perlekatan antara organ genital yang akan dibedah dengan
2
lahir biasanya akibat episiotomi, robekan spontan perineum, trauma
B. ANATOMI
tidak tampak dari luar, terletak di bagian dalam dan dapat dilihat dengan
alat khusus. Genetalia interna terdiri dari atas yaitu vagina, uterus, tuba
a. Vagina
3
dan 9-11 cm meliputi dinding posterior. PH vagina normal berkisar 4-
yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan mukosa yang merupakan
kulit, lapisan otot dan lapisan jaringan ikat. Bagian dari leher Rahim
yaitu forniks anterior, forniks posterior, forniks lateral kanan dan kiri.2
b. Uterus
uterus pada anak-anak 2-3 cm, nulipara 6-8cm, dan multipara 8-9cm.
Uterus terdiri dari dua bagian utama yaitu serviks dan korpus uteri.2
4
Gambar 3. Genitalia interna (Uterus, ovarium, dan serviks )
c. Serviks uteri
Serviks uteri merupakan bagian terbawah uterus, yang terdiri dari pas
uteri adalah otot polos, jaringan ikat kolagen dan glikosamin dan
elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri
d. Korpus Uteri
muscular / myometrium berupa otot polos tiga lapis (dari luar kedalam
5
menebal dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormone-
dan serviks uteri yang diliputi oleh peritoneum visceral. Isthmus akan
Sikap dan letak uterus dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik
6
4). Retroversion (uterus terdorong kebelakang)
e. Tuba Fallopi
lateral, kornu uteri kanan dan kiri. Panjang tuba fallopi adalah 12cm,
2). Pars ismika ; pars ismika merupakan bagian tuba setelah keluar
sempit.
3). Pars ampularis ; merupakan bagian tuba antara pars ismika dengan
e. Ovarium
Homolog dengan testis pada pria. Ovarium berbentuk oval dan terletak
Ovarium ada dua yaitu terletak kiri dan kanan uterus. Ovarium
7
dengan panggul dengan perantaranya ligamentum infundibulo
pelvicum.2
Gambar 4. Ovarium
alami tubuh dari bakteri dari luar tubuh. Selain itu lendir rahim juga
lebih banyak dibandingkan saat masa tidak subur begitu juga pada saat
hamil, serviks akan tertutup rapat dan lendir yang ada akan semakin
banyak karna berfungsi untuk menjaga bayi dari bakteri dari luar. Pada
8
saat proses persalinan serviks yang berbentuk seperti donat dengan lubang
yang sangat kecil ini dapat membuka secara elsatis, serviks akan berubah
D. DEFINISI
E. KLASIFIKASI
Terjadi waktu melahirkan anak, lokasinya sering pada SBR. Jenis inilah
a) Korpus Uteri
9
Biasanya terjadi pada partus yang sulit dan lama (tidak maju). SBR
tambah lama tambah regang dan tipis dan akhirnya terjadilah ruptur
uteri. 5,6
c) Serviks Uteri
Biasanya terjadi pada waktu melakukan ekstraksi forsep atau versi dan
d) Kolpoporeksis - Kolporeksis
vagina. 5,6
F. ETIOPATOGENESIS
1. Persalinan lama
Apabila serviks terjepit diantara kepala bayi dan symphisis pubis, sisi
pars vaginalis cervicis uteri (portio uteri) sudah terbagi menjadi bibir
10
vagina kearah forniks lateralis perlu diwaspadai sebagai ruptur uteri
arteri uterina. Perlukaan ini dapat terjadi pada persalinan normal, tetapi
yang paling sering adalah akibat upaya untuk melahirkan anak maupun
kepala anak yang tidak terdeteksi sehingga serviks robek pada saat
robekan serviks adalah partus presipitatus dimana pada partus ini kuat
dan sering, sehingga janin didorong keluar dengan kuat dan cepat
G. DIAGNOSIS
yang memanjang, maka luka dijahit dari ujung yang paling atas, terus ke
bawah. 6
11
Perdarahan pasca persalinan pada uterus yang berkontraksi baik,
serviks.6
H. PENATALAKSANAAN
dapat dilihat dengan baik. Robekan serviks harus dijahit jika perdarahan
atau luka lebih dari 1cm. Pada robekan serviks yang berbentuk melingkar,
diperiksa dahulu apakah sebagian besar dari serviks sudah lepas atau tidak.
Jika belum lepas, bagian yang belum lepas itu, dipotong dari serviks; jika
yang lepas hanya sebagian kecil saja itu dijahit lagi pada serviks. Perlukaan
atau luka lebih dari 1cm. Kadang bibir rahim depan serviks tertekan antara
kepala anak dan simfisis, terjadi nekrosis dan terlepas. Biasanya pada
robekan serviks terjadi pada bagian kiri tengah atau kanan tengah (posisi
jam 3 atau 9), dan akan terlihat saat dilakukan inspeksi vagina dan serviks,
robekan serviks juga dapat terjadi pada persalinan spontan, itulah sebabnya
pemeriksaan serviks dan vagina harus dilakukan secara teliti. Pada robekan
12
1. Penjahitan robekan serviks
tersebut dalam spoit yang sama) atau gunakan ketamin untuk robekan
serviks yang tinggi dan lebar. Minta asisten memberikan tekanan pada
pegang serviks dengan forcep cincin atau forcep spons dengan hati–hati.
Letakkan forcep pada kedua sisi robekan dan tarik dalam berbagai arah
benang catgut kromik atau poliglokolik 0 yang dimulai pada apeks (tepi
dilihat secara avue. Selanjutnya bibir serviks yang utuh (bila mungkin
sebaiknya pada arah jam 6 dan jam 12) dijepit dengan cuman atraumatik
diperiksa secara cermat, tempat dan sifat robekan yang terjadi. Bila
proksimal dari ujung robekan yang paling atas, dibuat simpul mati,
13
kemudian jahitan dibuat secara jelujur interlocking kebawah sampai
3. Perawatan lanjutan
I. KOMPLIKASI
a. Komplikasi awal
1) Perdarahan
14
Perdarahan dapat terjadi jika pembuluh darah tidak diikat dengan
yang atonik.6
2) Hematoma
urine.6
3) Retensi urine
kandung kemih.6
4) Infeksi
dan diganti dengan jahitan kedua kali, jika diperlukan hanya setelah
infeksi teratasi.6
b. Komplikasi Lanjut
15
vagina, vesiko serviks atau fistula dapat terjadi apabila robekan vagina
J. KESIMPULAN
dari arateria uterina. Perlukaan ini dapat terjadi pada persalinan normal
serviks adalah persalinan presipitatus. Pada partus ini kontraksi rahim kuat
K. KAJIAN ISLAM
يرا َ ان ِمن نُّ ْطفَ ٍة أ َ ْمشَاجٍ نَّ ْبت َ ِلي ِه فَ َجعَ ْلنَاه
ً س ِميعًا بَ ِص َ س ِ ْ نَّا َخلَ ْقنَا
َ اْلن
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS. Al-
Insan ayat 2)
16
“Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan
Adapun beberapa kemuliaan wanita yang sedang hamil dan melahirkan adalah :
kejahatan.
4. Apabila telah lahir anaknya lalu disusuinya, maka bagi ibu itu setiap
5. Apabila semalaman si ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit,
6. Rakaat shalat wanita yang sedang hamil adalah lebih baik dari pada 80
7. Wanita yang memberi minum air susu ibu (ASI) kepada anaknya dari diri
nya sendiri akan mendapat 1 pahala pada tiap tetes susu yang
diberikannya.
17
8. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anaknya
yang sakit akan diampunkan oleh Allah SWT seluruh dosanya dan bila ia
9. Wanita yang hamil akan dapat pahala terus berpuasa pada siang hari.
10. Wanita yang hamil akan dapat pahala terus beribadah pada malam hari.
11. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun shalat dan puasa,
haji.
12. Sekiranya wanita mati di masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dianggap
13. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo (2,5 tahun), maka
14. Jika wanita memberi susu dirinya pada anaknya yang menangis, Allah
Persalinan
Dari rahim seorang ibu akan lahir generasi penerus yang akan
18
persalinan dan masa nifas sangatlah penting, maka ketersediaan layanan
sarana dan prasarana yang lebih lengkap seperti di Rumah Sakit. Kedua
masyarkat, baik dari aspek finansial maupun teknis terkait dengan jarak dan
sarana transportasi.7
Ibu (AKI) saat ini 228 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan Angka
Kematian Bayi (AKB) sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup. Menurut survei
diantaranya: 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan,
pueperium (8%), partus macet (5%), abortus (5%), trauma obstertik (5%),
emboli (3%), dan lain-lain (11%). Oleh karena itu pelayanan kesehatan ibu
19
“Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan yang lemah dan
yang berkualitas dan dapat dijangkau oleh semua kaum ibu sejak masa
Layanan tersebut adalah bagian integral dari sistem kehidupan Islam. Islam
(atenatal, bersalin, nifas) berkualitas bagi semua ibu bersalin secara gratis.7
kandungan maupun bidan secara merata di seluruh wilayah Negara baik pada
fikih, menjadi tenaga medis (dokter kadungan, bidan, perawat) adalah fardu
20
kifayah. Sehingga harus ada sebagian kaum muslimin yang memilih profesi
terlihat dari banyaknya Rumah Sakit. Hampir semua kota besar memiliki
rumah sakit yang disertai dengan lembaga pendidikan dokter. Rumah sakit
persalinan. Belum lagi adanya rumah sakit keliling yang disediakan oleh
dan tinggi ilmu kedokteran merata ada di setiap kota besar seperti Damsyiq,
kedokteran.7
193 H), disamping didirikan Rumah Sakit terbesar di kota Baghad, dan
beberapa Rumah Sakit kecil, juga didirikan rumah sakit bersalin terbesar yang
21
Begitulah cara Islam dalam masa keemasannya dulu untuk menjawab
komprehensif dari segala aspek yang terkait, baik medis maupun non medis,
22
DAFTAR PUSTAKA
2. Dr. Sofian,Amru Sp.OG (K) Onk, MWALS. 2012. Sinopsis Obstetri Jilid
I. Jakarta ; EGC
EGC
7. http://ibuhamil.com/ngobrol-apa-saja/33690-14-kemuliaan-wanita-yang-
September 2017.
23