PENGANGKUTAN
sarana angkut
Substrat
• Darah dan komponennya
• Nutrisi
• Udara pernapasan (O2 dan CO2)
• Hormone
• Produk metabolisme
Sel tubuh
• Sistem saraf
• Sistem reproduksi
• Sistem pencernaan
• Sistem muskoskeletal
• Sistem pernapasan
• Sistem limfatik
• Sistem endokrin
• Sistem urinari
• Sistem integumen
• Sistem imun.
Pengangkut
Beda tekanan
Beda tekanan
JANTUNG
Jantung
1. Siklus denyut jantung
1 denyutan terdiri dari :
sistolik : kontraksi setiap kantong rongga
diastolik : relaksasi setiap kantong rongga
1 denyutan terdengan dua suara:
Lub : suara sistolik (kontraksi ventrikel,
penutupan katub AV
Dub: suara diastolic
lebih pendek, suara lebih tajam
(ventrikel rileks, SL valve tutup
Jantung
2 Sistem kelistrikan jantung
Otot jantung bekerja secara autonom yang
dikoordinasikan dan diatur kelistrikan jantung.
CO : cardiac output
HR : heart rate
SV : stroke volume
PR : Tahanan perifer
(diameter, daya regang, viscositas)
Pola sirkulasi khusus
1. Sirkulasi koroner (sirkulasi darah otot jantung)
arteri koroner, mikrosirkulasi dan pembuluh darah
koroner.
Gangguan (sumbatan) nekrosis (MCI)
2. Sirkulasi willis (cincin 7 arteri cerebral)
Arteri cerebri anterior (2), arteri communican anterior,
arteri carotis interna, arteri communicans posterior,
arteri cerebri posterior (2)
Gangguan (sumbatan) mekanisme kolateral
3. Sistem hepatica porta (sistem filtrasi hepar)
Pembuluh darah vena filtrasi darah dari sal cerna
sebelum direlease kembali ke jantung
Gangguan sistem sirkulasi
PENGANGKUTAN
sarana angkut
Beda tekanan
Beda tekanan
JANTUNG
Gangguan sistem sirkulasi
1. Pembuluh darah
Abnormal tekanan darah
Hipotensi
HIPERTENSI
Abnormal tahanan peripheral (PR)
Aterosclerosis (penebalan lumen) Penyempitan
diameter
Vasokontriksi (syok cardiogenic)
Vasodilatasi (syok sepsis) Pelebaran
diameter
Abnormal morfologi vena
Vena varicose (pemanjangan, pelebaran, berliku
Deep vein thrombus (sumbatan vena perifer)
Gangguan sistem sirkulasi
2. Ganggaun Jantung
Abnormal Morfologi vaskuler jantung
SINDROMA CORONER AKUT (NSTEMI/STEMI)
Abnormal Fungsional Jantung
DECOM CORDIS ( KIRI – KANAN)
Abnormal Irama Jantung (ARITMIA)
Gangguan pembentukan Impuls
Gangguan konduksi
Henti Jantung (CARDIAC AREST)
MANAJEMEN MASALAH SIRKULASI
• HIPERTENSI KRISIS
Kondisi peningkatan tekanan darah, terutama
peningkatan tekanan darah diastole berada dalam rentang
120 - 130 mmHg, (Leong & Manning, 2004).
KRISIS
Hipertensi Urgensi (diastole >120-130)
HIPERTENSI
tanpa kerusakan / G3 akut organ
• HIPERTENSI KRISIS
TATA LAKSANA
Hipertensi Urgensi (diastole >120-130)
KRISIS • Penurunan MAP sampai dengan 25% adalah batas
HIPERTENSI bawah yang maksimal yang dianjurkan pada penderita
hipertensi
• Penurunan MAP sebesar 55% akan menyebabkan
timbulnya gejala hipoperfusi otak.
MORPHIN OKSIGEN
CLOPIDOGREL
M O NITROGLISERIN
ASPILET
CO
N A
Merupakan Golongan Peningkatan kadar
Anti-nyeri oksigen darah Antiplatelet darah
dengan mengikat
reseptor platelet
Golongan Obat
vasodilator kuat Antiplatelet darah
dengan menghambat
prostaglandin
TERAPI PEMBEDAHAN
SINDROMA KORONER AKUT
Percutaneou
Coronary artery
s Coronary bypass grafting
Intervention
CABG
PCI
tindakan
Prosedur revaskularisasi
pemasangan menggunakan
kateterisasi pembuluh darah lain
Jantung sebagai jalur bypass
pada penyempitan
arteri koroner
SINDROMA KORONER AKUT
PENGKAJIAN :
Anamnesa : Keluhan utama (biasanya nyeri dada, perasaan
sulit bernapas hingga pingsan.)
Kaji PQRST nyeri bagi klien sadar dan Gunakan COPT bagi
klien tak sadar
Riwayat Penyakit Dahulu, terkait apakah sebelumnya klien
pernah menderita nyeri dada, hipertensi,diabetes mellitus, atau
hiperlipidemia.
Riwayat Pekerjaan dan Pola Hidup, terkait situasi tempat
bekerja dan lingkungannya (perokok, alcohol)
SINDROMA KORONER AKUT
PEMERIKSAAN FISIK :
Primary – secondary survey berfokus pada keluhan klien
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Marker Awitan Puncak Kembali Normal
(Majid, 2017)
DECOM CORDIA
PENGKAJIAN :
• Gagal jantung kiri
Dyspnea / ortopnea, Batuk, mudah lelah, gelisah/kecemasan.
• Gagal jantung kanan
Oedema ekstrimitas, asites, Hepatomegali dan nyeri tekan
pada abdomen di kuadran kanan atas (vena hepar
pembesaran), anoreksia, nocturia, kelemahan.
TATA LAKSANA :
Tirah baring, oksigenasi, diit (pembatasan cairan, tinggi kalori
tinggi protein rendah garam).
Medikamentosa :
Digitalis, diuretic, vasodilator
MANAJEMEN MASALAH SIRKULASI
• ARITMIA
Gangguan irama jantung akibat perubahan
elektrofisiologi sel-sel miokard yang pada akhirnya
mengakibatkan gangguan irama, frekuensi dan konduksi.
(Udjianti, 2011)
ARITMIA PEMBENTUKAN IMPULS
.
SA node (sinus disritmia)
Atrial (atrial disritmia)
Area AV node (Nodal atau Junction dysrhythmia)
Ventrikel (ventrikular disritmia)
PENGHANTARAN
(Majid, 2017)
ARITMIA
PENGKAJIAN
Keluhan utama:
Riwayat sinkop (pingsan), kepala terasa ringan, pusing, kelelahan, nyeri
dada, dan berdebar-debar (tanda curah jantung berkurang)
Riwayat Sakit Masa Lalu :
Kaji riwayat penyakit jantung koroner (90-95 % mengalami disritmia),
penyakit katup jantung, Hipertensi, kardiomiopati, CHF, dan riwayat insersi
pecemaker
Riwayat Kesehatan Keluarga :
Ada tidaknya penyakit jantung yang didapatkan dari keturunan misalnya
hipertensi
Data Psikososial :
Kaji tingkat kecemasan pasien dan persepsi pasien terhadap penyakitnya
Data psikologis :
Merasa cemas, takut, menarik diri, marah, menangis dan mudah tersinggung
(irritable).
MASALAH KEPERAWATAN SIRKULASI
Kategori : FISIOLOGIS
Subkategori : SISTEM SIRKULASI :
1. Gangguan sirkulasi spontan
2. Penurunan curah jantung
3. Perfusi perifer tidak efektif
4. Resiko gangguan sirkulasi spontan
5. Resiko penurunan curah jantung
6. Resiko perdarahan
7. Resiko penurunan perfusi gastrointestinal
8. Resiko penurunan perfusi miocard
9. Resiko penurunan perfusi perifer
10. Resiko penurunan perfusi renal
11. Resiko penurunan perfusi cerebral
SDKI, 2016
Silahkan bertanya…
Aspek keaktifan (5%)
Sekian…
Terima kasih…