Anda di halaman 1dari 30

Manajemen

Klien dengan Masalah Sirkulasi


Muhamad Ibnu Hasan

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN


STIKES BHAMADA SLAWI
2020
Review Sistem Sirkulasi

SUBSTRAT Sel tubuh

PENGANGKUTAN

sarana angkut
Substrat
• Darah dan komponennya
• Nutrisi
• Udara pernapasan (O2 dan CO2)
• Hormone
• Produk metabolisme
Sel tubuh
• Sistem saraf
• Sistem reproduksi
• Sistem pencernaan
• Sistem muskoskeletal
• Sistem pernapasan
• Sistem limfatik
• Sistem endokrin
• Sistem urinari
• Sistem integumen
• Sistem imun.
Pengangkut

Beda tekanan

ARTERI KAPILER VENA

Beda tekanan

JANTUNG
Jantung
1. Siklus denyut jantung
1 denyutan terdiri dari :
sistolik : kontraksi setiap kantong rongga
diastolik : relaksasi setiap kantong rongga
1 denyutan terdengan dua suara:
Lub : suara sistolik (kontraksi ventrikel,
penutupan katub AV
Dub: suara diastolic
lebih pendek, suara lebih tajam
(ventrikel rileks, SL valve tutup
Jantung
2 Sistem kelistrikan jantung
Otot jantung bekerja secara autonom yang
dikoordinasikan dan diatur kelistrikan jantung.

SA node (60-100 bt/mnt) AV node (40-60 bt/mnt)

Purkinje (20-40 bt/mnt) Bundle brach (LB dan RB)


Pembuluh darah

Tekanan Darah = (CO x PR)


= HR x SV x PR

CO : cardiac output
HR : heart rate
SV : stroke volume
PR : Tahanan perifer
(diameter, daya regang, viscositas)
Pola sirkulasi khusus
1. Sirkulasi koroner (sirkulasi darah otot jantung)
arteri koroner, mikrosirkulasi dan pembuluh darah
koroner.
Gangguan (sumbatan) nekrosis (MCI)
2. Sirkulasi willis (cincin 7 arteri cerebral)
Arteri cerebri anterior (2), arteri communican anterior,
arteri carotis interna, arteri communicans posterior,
arteri cerebri posterior (2)
Gangguan (sumbatan) mekanisme kolateral
3. Sistem hepatica porta (sistem filtrasi hepar)
Pembuluh darah vena filtrasi darah dari sal cerna
sebelum direlease kembali ke jantung
Gangguan sistem sirkulasi

SUBSTRAT Sel tubuh

PENGANGKUTAN

sarana angkut
Beda tekanan

ARTERI KAPILER VENA

Beda tekanan

JANTUNG
Gangguan sistem sirkulasi
1. Pembuluh darah
Abnormal tekanan darah
Hipotensi
HIPERTENSI
Abnormal tahanan peripheral (PR)
Aterosclerosis (penebalan lumen) Penyempitan
diameter
Vasokontriksi (syok cardiogenic)
Vasodilatasi (syok sepsis) Pelebaran
diameter
Abnormal morfologi vena
Vena varicose (pemanjangan, pelebaran, berliku
Deep vein thrombus (sumbatan vena perifer)
Gangguan sistem sirkulasi
2. Ganggaun Jantung
Abnormal Morfologi vaskuler jantung
SINDROMA CORONER AKUT (NSTEMI/STEMI)
Abnormal Fungsional Jantung
DECOM CORDIS ( KIRI – KANAN)
Abnormal Irama Jantung (ARITMIA)
Gangguan pembentukan Impuls
Gangguan konduksi
Henti Jantung (CARDIAC AREST)
MANAJEMEN MASALAH SIRKULASI

• HIPERTENSI KRISIS
Kondisi peningkatan tekanan darah, terutama
peningkatan tekanan darah diastole berada dalam rentang
120 - 130 mmHg, (Leong & Manning, 2004).
KRISIS
Hipertensi Urgensi (diastole >120-130)
HIPERTENSI
tanpa kerusakan / G3 akut organ

Hipertensi Emergensi (diastole >120-130)


Disertai kerusakan / G3 akut organ

Organ target : (ensefalopati, perdarahan intra serebral, kegagalan


ventrikel kiri akut dengan edema paru, unstable angina, diseksi
aneurisme aorta, IMA, eklampsia, anemia hemolitik mikro angiopati
atau insufisiensi renal)
MANAJEMEN MASALAH SIRKULASI
• HIPERTENSI KRISIS
Etiologi :
Tidak patuh pengobatan, Eklampsia, trauma kepala, tumor supresi
produk renin, konsumsi katekolamin
Pengkajian :
1. Anamnesa : Keluhan utama (HT, stroke, gagal ginjal), riw. HT,
riw. pengobatan HT, riw. Sosial (merokok, alcohol, obat terlarang),
riw. kehamilan
2. Pemeriksaan Fisik
Primary – secondary survey berfokus pada keluhan klien
Perhatian terhadap Auskultasi ada/tidaknya bruit pembuluh darah
besar, bising jantung dan ronkhi paru.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah, pemeriksaan urine
MANAJEMEN MASALAH SIRKULASI

• HIPERTENSI KRISIS
TATA LAKSANA
Hipertensi Urgensi (diastole >120-130)
KRISIS • Penurunan MAP sampai dengan 25% adalah batas
HIPERTENSI bawah yang maksimal yang dianjurkan pada penderita
hipertensi
• Penurunan MAP sebesar 55% akan menyebabkan
timbulnya gejala hipoperfusi otak.

Hipertensi Emergensi (diastole >120-130)


Menurunkan tekanan darah dengan cepat melalui medikasi
intravena untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut dan
Spesifik kerusakan organ yang mendasari

INDIKASI PASIEN ICU PRIORITAS I


MANAJEMEN MASALAH SIRKULASI

• SINDROMA KORONER AKUT


Sekumpulan GEJALA pada masalah JANTUNG DAN
VASKULER bersifat AKUT,disebabkan oleh PENURUNAN
suplai darah ke otot JANTUNG

Spasme Arteri Intervensi


Aterosklerosis Perkutan Primer
Koronaria

Penurunan Suplai Darah Jantung

Infark / Necrosis sel


SINDROMA KORONER AKUT

Infark Miocard Akut


Angina Pectoris 2
dengan elevasi
(Angin duduk) 1 segmen ST
Tidak Stabil Adanya Angina
Nyeri dada Adanya
dada yang TIPE gambaran ST-
menjalar ke Sindroma Koroner Akut elevasi di 2
lengan, leher sadapan
dan bahu berdekatan
serta tidak Infark Miocard Akut
hilang saat 3
Tanpa elevasi segmen
ST
beristirahat
Adanya Angina
Adanya peningkatan
enzim jantung
(Troponin I, T,
CKMB)
SINDROMA KORONER AKUT

Gambaran EKG Normal


MEDIKAMENTOSA
SINDROMA KORONER AKUT

MORPHIN OKSIGEN
CLOPIDOGREL

M O NITROGLISERIN
ASPILET
CO
N A
Merupakan Golongan Peningkatan kadar
Anti-nyeri oksigen darah Antiplatelet darah
dengan mengikat
reseptor platelet
Golongan Obat
vasodilator kuat Antiplatelet darah
dengan menghambat
prostaglandin
TERAPI PEMBEDAHAN
SINDROMA KORONER AKUT

Percutaneou
Coronary artery
s Coronary bypass grafting
Intervention
CABG
PCI

tindakan
Prosedur revaskularisasi
pemasangan menggunakan
kateterisasi pembuluh darah lain
Jantung sebagai jalur bypass
pada penyempitan
arteri koroner
SINDROMA KORONER AKUT

PENGKAJIAN :
Anamnesa : Keluhan utama (biasanya nyeri dada, perasaan
sulit bernapas hingga pingsan.)
Kaji PQRST nyeri bagi klien sadar dan Gunakan COPT bagi
klien tak sadar
Riwayat Penyakit Dahulu, terkait apakah sebelumnya klien
pernah menderita nyeri dada, hipertensi,diabetes mellitus, atau
hiperlipidemia.
Riwayat Pekerjaan dan Pola Hidup, terkait situasi tempat
bekerja dan lingkungannya (perokok, alcohol)
SINDROMA KORONER AKUT

PEMERIKSAAN FISIK :
Primary – secondary survey berfokus pada keluhan klien

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Marker Awitan Puncak Kembali Normal

Mioglobin 1-2 jam 4-12 jam 24 jam

Troponin I 4-6 jam 14-18 jam 5-7 hari

TroponinT 3-4 jam 4-6 jam 14-21 hari

CK 2-5 jam -24 jam 2-3 hari

CK-MB 4-8 jam 16-24 jam 2-3 hari

LDH 6-12 jam 48-72 jam 7-10 hari

LDH1 6-12 jam 24-48 jam Bervariasi


MANAJEMEN MASALAH SIRKULASI
• DECOM CORDIS
sindrom klinis kompleks, disebabkan adanya gangguan
fungsional maupun struktural jantung sehingga mengurangi
kemampuan ventrikel menerima dan memompa darah
(Kusmatuti, 2014).
DECOM Gagal Jantung Kiri
CORDIS AMI, penyakit jantung hipertensif, penyakit katup aorta
penyakit katup mitral, miokarditis,
kardiomiopati, keadaan curah tinggi
(anemia ,tirotoksikosis, fistula arteriovenosa).

Gagal Jantung Kanan

Gagal jantung kiri, PJK (VSD, PDA),


Penyakit paru kronis, stenosis katup pulmonal,
penyakit katup trikuspid, hipertensi
pulmonal, emboli pulmonal masif

(Majid, 2017)
DECOM CORDIA

PENGKAJIAN :
• Gagal jantung kiri
Dyspnea / ortopnea, Batuk, mudah lelah, gelisah/kecemasan.
• Gagal jantung kanan
Oedema ekstrimitas, asites, Hepatomegali dan nyeri tekan
pada abdomen di kuadran kanan atas (vena hepar
pembesaran), anoreksia, nocturia, kelemahan.
TATA LAKSANA :
Tirah baring, oksigenasi, diit (pembatasan cairan, tinggi kalori
tinggi protein rendah garam).
Medikamentosa :
Digitalis, diuretic, vasodilator
MANAJEMEN MASALAH SIRKULASI
• ARITMIA
Gangguan irama jantung akibat perubahan
elektrofisiologi sel-sel miokard yang pada akhirnya
mengakibatkan gangguan irama, frekuensi dan konduksi.
(Udjianti, 2011)
ARITMIA PEMBENTUKAN IMPULS
.
SA node (sinus disritmia)
Atrial (atrial disritmia)
Area AV node (Nodal atau Junction dysrhythmia)
Ventrikel (ventrikular disritmia)

PENGHANTARAN

RBBB (Blok cabang berkas kanan)


LBBB (Blok Cabang Berkas Kiri)

(Majid, 2017)
ARITMIA
PENGKAJIAN
Keluhan utama:
Riwayat sinkop (pingsan), kepala terasa ringan, pusing, kelelahan, nyeri
dada, dan berdebar-debar (tanda curah jantung berkurang)
Riwayat Sakit Masa Lalu :
Kaji riwayat penyakit jantung koroner (90-95 % mengalami disritmia),
penyakit katup jantung, Hipertensi, kardiomiopati, CHF, dan riwayat insersi
pecemaker
Riwayat Kesehatan Keluarga :
Ada tidaknya penyakit jantung yang didapatkan dari keturunan misalnya
hipertensi
Data Psikososial :
Kaji tingkat kecemasan pasien dan persepsi pasien terhadap penyakitnya
Data psikologis :
Merasa cemas, takut, menarik diri, marah, menangis dan mudah tersinggung
(irritable).
MASALAH KEPERAWATAN SIRKULASI

Kategori : FISIOLOGIS
Subkategori : SISTEM SIRKULASI :
1. Gangguan sirkulasi spontan
2. Penurunan curah jantung
3. Perfusi perifer tidak efektif
4. Resiko gangguan sirkulasi spontan
5. Resiko penurunan curah jantung
6. Resiko perdarahan
7. Resiko penurunan perfusi gastrointestinal
8. Resiko penurunan perfusi miocard
9. Resiko penurunan perfusi perifer
10. Resiko penurunan perfusi renal
11. Resiko penurunan perfusi cerebral
SDKI, 2016
Silahkan bertanya…
Aspek keaktifan (5%) 
Sekian…
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai