Pengaruh terapi uap dengan minyak kayu putih terhadap pnnurunan frekuensi pernapasan pada anak dengan bronkopneumonia Di RSUD Kardinah Kota Tegal
Ariani Fitriana Nisa (2021)
Program Studi Diploma III Keperawatan Stikes Bhakti Mandala Husada Slawi Pembimbing Utama Anisa Oktiawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep Pembimbing Pendamping Uswatun Khasanah, S.Kep.,Ns
Latar Belakang : Bronkopneumonia dapat menyebabkan bersihan jalan napas
tidak efektif. Dilihat dari data RSUD Kardinah April 2020 – Maret 2021 kasus bronkopneumonia sebanyak 2,8%, jika tidak ditangani dapat menyebabkan kematian. Terapi uap dengan minyak kayu putih merupakan salah satu cara untuk mengatasi bersihan jalan napas. Tujuan : Melakukan penerapan terapi uap dengan minyak kayu putih untuk menurunkan frekuensi pernapasan pada pasien bronkopneumonia. Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah 2 pasien bronkopneumonia yang berusia 1 tahun dan 3 tahun. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021 di Rumah Sakit. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Data disajikan dalam bentuk teks naratif dan tabel lembar instrument penelitian. Hasil : Hasil penelitian studi kasus pemberian terapi uap dengan minyak kayu putih memberikan penurunan frekuensi pernapasan pada kedua subjek. Hasil penurunan pada pasien pertama RR: 36x/menit, pasien kedua RR: 28x/menit, setelah diberikan terapi uap dengan minyak kayu putih selama 3 hari pasien pertama RR: 24x/menit, pasien kedua RR : 22x/menit. Rekomendasi : Pasien dengan bronkopneumonia dianjurkan untuk melakukan terapi uap dengan minyak kayu putih sebanyak 4x sehari untuk melancarkan jalan napas.
Kata Kunci : Bronkopneumonia, bersihan jalan napas, terapi uap, minyak kayu putih.