– Atherosclerosis: Progression
ATEROSKLEROSIS PLAK
PENURUNAN PASOKAN
OKSIGEN
OTOT JANTUNG
LAPAR
Plak Stabil (stable plaque) Plak ruptur (ruptured plaque)
SUMBATAN
TOTAL
Klassifikasi Penyakit
Jantung Koroner (PJK)
PEN KONTRAKTILITAS
ST ELEVASI / ARTERI
LOKASI INFARK Q PATOLOGIS KORONER
Antero-septal V1 dan V2 LAD
Anterior V3 dan V4 LAD
Lateral V5 dan V6 LCX
Anterior-ektensif I, aVL, V1- V6 LAD, LCX
High-lateral I, aVL, V5 dan V6 LCX
Posterior V7 - V9 LCX, PL
Inferior II, III, aVF
Intervensi :
– monitor TTV, bunyi, frek dan irama JTG
– monitor parameter hemodinamik & perfusi perifer
– Monitor intake dan output cairan
– Lakuikan balance cairan
– pantau seri EKG 12 lead.
– fasilitasi bed rest dan lingkungan yang tenang
– posisikan ps supinasi dengan elevasi kepala 30 drj dan elevasi kaki.
– berikan makanan dalam komposisi lunak
– anjurkan untuk mencegah valsava maneuver
Intoleransi aktivitas b/d berkurangnya suplai O2 ke sel u/ kebutuhan
metabolisme.
Intervensi :
a. Terapi aktivitas
– Kaji kemampuan ps melakukan aktivitas
– Evaluasi motivasi dan keinginan ps u/ meningkatkan aktivitas
– Jelaskan pada pasien manfaat beraktivitas secara bertahap
– Bantu dalam pemenuhan aktivitas perawatan diri jika pasien belum dapat
mentoleransi aktivitas tsb.
– Orientasikan ps beraktivitas secara bertahap sesuai toleransi
– Tetap sertakan O2 selama beraktivitas
– Bantu ps mengidentifikasi pilihan aktivitas
– Berikan reinforcement u/ peningkatan aktivitas.
b. Manajemen energi
– Rencanakan aktivitas pada saat ps mempunyai energi yg cukup u/
melakukannya
– Berikan periode istirahat selama beraktivitas
– Monitor TTV sebelum, selama dan sesudah beraktivitas
– Catat respon kardiopulmonal setelah melakukan aktivitas.
c. Manajemen nutrisi
– Monitor intake nutrisi u/ memastikan kecukupan sumber-sumber
energi
– Tingkatkan komposisi kalori dlm diet (kolaborasi dgn tim gizi)