ABSTRACT
Background: Rest and sleep are basic needs that absolutely must be met by
everyone. Adequate rest and sleep will allow the body to function optimally.
Purposes: To determine the efforts to fulfill the basic needs of rest and sleep.
Results: The last articles used in this literature review were 10 articles that met
the inclusion criteria, using 8 national journals and 2 international journals.
Conclusion: Insufficient rest and sleep needs can have an impact on growth. A
person can sleep or not be affected by several factors, one of which is feeling
anxious. Feelings of anxiety will cause disturbances in sleep frequency, this is
due to anxious conditions that will increase blood noropinephrine through the
sympathetic nervous system, this substance will reduce one's sleep fulfillment.
Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu
terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang
minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan
penurunan respon terhadap stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu
individu digunakan untuk tidur. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur
dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas,
mengurangi stres dan kecemasan, serta dapat meningkatkan
PEMBAHASAN
Jurnal krtiga berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Bashir, 2020) yang
berjudul “Hubungan Nyeri dan Kecemasan dengan Pola Istirahat Tidur Pasien Post
Operasi di Ruang Bedah Rumah Sakit Umum Tengku Chik Ditiro Sigli” yang
mendapatkah hasil bahwa ada hubungan nyeri dan kecemasan dengan P value
0,002, hubungan kecemasan dan pola istirahat post operasi dengan P value 0,005
di Ruang bedah Rumah Sakit Umum Tgk Chik Ditiro tahun 2019. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas tidur pasien post operasi laparatomi dengan hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara psikologis dengan kualitas tidur
pada pasien post operasi laparatomi di RS PKU Muhamadiyah Gombong. Bukit
(2013) yang mengemukakan bahwa cemas, depresi dan stress mempengaruhi
kualitas tidur pesien. Gangguan psikologis menyebabkan gangguan kualitas tidur.
Nyeri dapat mempengaruhi kualitas tidur tapi pada sebagian orang nyeri tidak terlalu
mempengaruhi kualitas tidur karena persepsi masing- masing pasien yang berbeda
dan tingkat kebutuhan akan tidur yang bervariasi kepada setiap individu yang
dipengaruhi oleh sakit, lingkungan, keletihan, gaya hidup, stres emosional, diet,
motivasi dan obat-obatan.
KESIMPULAN
Seseorang bisa tidur ataupun tidak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
salah satunya adalah perasaan cemas. Perasaan cemas akan menyebabkan
gangguan pada frekuensi tidur, hal ini disebabkan pada kondisi cemas akan
meningkatnya noropinefrin darah melalui sistem saraf simpatis, zat ini akan
mengurangi pemenuhan tidur seseorang.
Rasa nyeri juga dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang, tetapi pada
sebagian orang ada tidak terlalu mempengaruhi kualitas tidur karena persepsi
masing- masing pasien yang berbeda dan tingkat kebutuhan tidur yang bervariasi
kepada setiap individu yang sakit, lingkungan, keletihan, gaya hidup, stres
emosional, diet, motivasi dan obat-obatan. Sedangkan kualitas tidur yang baik
adalah kepuasan seseorang terhadap tidur sehingga seseorang tersebut tidak
memperlihatkan perasaan lelah, mudah merasa gelisah, lesu, apatis, kehitaman
disekitar mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah, mata perih, perhatian
terpecah- pecah, sakit kepala dan sering menguap.
DAFTAR PUSTAKA
Andri, J., Panzilion, & Sutrisno, T. (2019). Hubungan Antara Nyeri Fraktur
Dengan Kualitas Tidur Pasien Yang Di Rawat Inap. 1, 55–64.
Bashir, A. (2020). Hubungan Nyeri dan Kecemasan dengan Pola Istirahat Tidur
Pasien Post Operasi di Ruang Bedah Rumah Sakit Umum Tengku Chik
Ditiro Sigli. VIII(1), 15–22.
Evawisna, Haskas, Y., & Kartini. (2018). Istirahat Tidur Sebagai Faktor Risiko
Kejadian Diabetes Melitus (DM) Tipe II Di Rumah Sakit Umum Daerah
Labuang Baji Makassar. 12(Dm), 454–458.
Rahayu, T., Syafril, S., Wekke, I. S., & Erlinda, R. (2019). Teknik Menulis Review
Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah.September. https :/ / doi.
org/10.31227/osf.io/z6m2y
Taylor, A., Murillo, R., & Businelle, M. S. (2019). Physical activity and sleep
problems in homeless adults.
Valiensi, S. M., Belardo, M. A., Pilnik, S., & Izbizky, G. (2019). Sleep Quality And
Related Factors In Post menopausal Woman. Maturitas. https : // doi. org
/ j . maturitas . 2019.02.008