OLEH:
Mogi Pratama
NIM.
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidur menjadi salah satu kebutuhan dalam hidup manusia yang sangat
mempertahankan tidur, atau kualitas tidur yang buruk selama 1 bulan atau lebih.
obat, kondisi medis, stress, alcohol, nikotin dan kafein (Kementrian Kesehatan RI,
2018).
disebabkan kondisi fisik atau mental tetapi ditandai suatu gejala yang konsisten,
diantaranya yaitu sekitar 67% pada tahun 2016. Sedangkan di Indonesia angka
prevalensi adalah 10% dari jumlah penduduk dan jumlah populasi yakni sekitar 28
gangguan tidur dapat mengganggu kualitas dan kuantitas tidur seseorang yang
berdampak pada kesehatan fisik, hal ini menjadi perlu dipertimbangkan solusi
untuk dapat diantisipasi dengan cara-cara memberikan latihan dan relaksasi atau
Kualitas Tidur merupakan Pola hidup sehat yang harus diterapkan dan
skema diet selalu harus ditaati khususnya pada penderita diabetes, Aktifitas fisik
terstruktur yang terdiri dari latihan aerobik, latihan daya tahan, atau gabungan
perlu upaya penatalaksanaan yang berorientasi pada kualitas tidur (Lis, Gandini,
sangat praktis karena dengan sentuhan memiliki keajaiban tersendiri yang sangat
berguna untuk menghilangkan rasa lelah pada tubuh, memperbaiki sirkulasi darah,
fisik, mental dan sosial. Rangsangan manual pada titik akupresur terbukti dapat
penting menjaga kualitas tidur pasien diabetes salah satu cara yang bisa dilakukan
mengontrol gula darah juga dapat dilakukan secara nonfarmakologi salah satunya
pada hipotalamus dengan cara dapat mengaktifkan salah satu enzim metabolisme
salah satu reseptor pada sel target, dan menyebabkan penggunaan glukosa dalam
sel menjadi lebih cepat sehingga dapat menyebabkan jumlah glukosa dalam darah
menjadi turun
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
akupresur.
1. Manfaat Teoritis
1. Bagi Institusi
3. Bagi Pembaca
4. Bagi Masyarakat
terpercaya.