Anda di halaman 1dari 9

SEMINAR

PROPOSAL

HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN INSOMNIA PADA MAHASISWA MAHASISWI BEM


FAKULTAS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
Oleh :
DEVY INDRA PUSPITASARI
16631564

1
LATAR BELAKANG

Setiap Tahun Sekitar 20-50 % orang dewasa Survei epidemilogi yang dilakukan oleh
melaporkan adanya gangguan tidur dan sekitar melinger (sigit, 2008) menunjukan bahwa
17% mengalami gangguan tidur serius. JUSTIFIKASI 35% dari populasi diindikasikan
Prevalensi insomnia yang terjadi di Amerika mngalami insomnia selama satu tahun
mencapai 60-70 kasus orang dewasa. terakhir, dan 10% mengalami gangguan
(Amir,2010). insomnia 6 bulan terakhir.

Di Indonesia prevalensi insomnia Berdasarkan survei sebagian mahasiswa


yang mengikuti salah satu organisasi di
sekitar 10%, yang berarti 28 juta Universitas Muhammadiyah Ponorogo
orang dari total 238 juta penduduk terdapat 51,22 % dari 41 mahasiswa sebagai
indonesia menderita insomnia responden diberi kuisioner yang berisi
tentang tanda gelaja insomnia.
(Amir,2010).

PENDAHULUAN
Insomnia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya gangguan jumlah , kualitas atau waktu tidur
seseorang. (Tarwoto & Wartonah, 2016). Pada dasarnya insomnia adalah adanya permasalahan emosional, kognitif ,
dan fisiologisnya yang berperan terhadap terjadinya disfungsi kognitif , kebiasaan yang tidak sehat dan
mengakibatkan insomnia (Purwanto, 2012).
2
Kesulitan tidur atau insomnia adalah keluhan tentang kurangnya
kualitas tidur yang disebabkan oleh satu dari; sulit memasuki tidur,
sering terbangun malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur,
K R O N O L O G I bangun terlalu pagi / bangun dinihari, dan tidur yang tidak nyenyak.
Yang menjadi penekan adalah akibat yang ditimbulkan oleh kurangnya
tidur pada malam hari seperti kelelahan, kurang gairah, dan kesulitan
berkonsentrasi ketika beraktifitas (Edinger dkk, 2000 dalam Sigit 2008)

S O L U S I Maka mahasiswa harus menjaga pola tidurnya agar dapat


menyelesaikan semua tugas maupun Dengan aktifitas fisik yang
dilakukan para mahasiswa yang waktunya dihabiskan untuk
berorganisasi , berdiskusi dan berfikir kritis, mahasiswa sering
kali melalaikan tidurnya. (muhammad, 2018).

3
Insomia adalah salah satu gangguan tidur pada malam hari dimana individu akan
merasakan kesulitan tidur pada malam hari dan membuat individu tidak cukup tidur
DEFINISI saat terbangun. (Wahyuningsih, 2007).

1. Stres situasional 4. Penggunaan hipnotik berlebihan (obat tidur)


ETIOLOGI 2. Jet lag 5. Kebiasaan tidur yang buruk
3. Penyakit
1.Kesulitan untuk memulai tidur 3. Merasa kurang puas dengan
tidurnya
TANDA DAN 2.Merasa ngantuk di siang hari 4. merasa kurang nyaman /
GEJALA gelisah
1. Usia dan tahap perkembangan 3.Gaya hidup 5. Pendapata
FA K TO R YA N G 2. Pengaruh psikososial 4. Jenis kelamin 6. Tingkat Pendidikan
MEMPENGARUHI
Klasifikasi gangguan tidur menurut International Classification of Sleep Disorder,
KLASIFIKASI
yaitu dissomnia, parasomnia, gangguan tidur ber- hubungan dengan gangguan
INSOMNIA
kesehatan atau psikiatri, gangguan tidur yang tidak terklasifikasi (muhammad, 2018).

4
Dengan mengoptimalkan pola tidur yang sehat. Terapi insomnia dapat
PENANGANAN dilakukan dengan pendekatan nonfarmakologi ataupun pendekatan
INSOMNIA farmakologi.

1. SL (selalu) = 4, 3. KD (kadang - kadang) = 2 ,dan


PENGUKURAN
2. SR (sering) = 3, 4. TP = (tidak pernah) = 1
INSOMNIA
(SKOR)

5
Hipotesis Penelitian
H0 : Tidak ada hubungan aktifitas fisik
dengan insomnia pada mahasiswa

H1 : Ada hubungan aktifitas fisik dengan


insomnia pada mahasiswa
Perilaku mahasiswa dalam mengatur pola tidur
KERANGKA
KONSEPTUAL

Aktivitas Fisik

Kejadian Insomnia

ICON 1. Aktifitas ringan


2. Aktifitas sedang
3. Aktifitas berat
Variabel
Desain Sampling Penelitian
Penelitian Etika Penelitian
BAB
Populasi dan
Sampel 4 Instrumen
Penelitian
Penelitian

8
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai