Schizophrenia
Disusun Oleh Kelompok 4
Kelas 6A/ S1 Keperawatan
Risiko perilaku
kekerasan
Gangguan MK. 7
Gangguan komunikasi
Defisit Isolasi sosial persepsi sensori Verbal
Harga diri rendah
perawatan MK. 3 MK.6 MK. 8
MK. 2 Perubahan
diri
MK. 4 perilaku
Gangguan
Ketidakmampuan Gangguan
Kurangnya penglihatan,
menjalin hub. yang pendengaran, Waham
Gangguan pengakuan dari pendengaran,
memuaskan, perubahan hambatan MK. 5
psikologis/ orang lain, penghidu, dan
status mental psikologis
psikotik gangguan psikiatri perabaan
Faktor biologis
Apatis, blocking, Menarik diri dari Halusinasi :kelainan genetik/
menurunnya aktivitas pergaulan sosial keturunan
Gejala negatif Gejala positif
Ketidakadekuatnya
strategi koping
Respon maladaptive
Faktor Presipitasi
Biologis, lingkungan dan pemicu gejala
Faktor Predisposisi
Faktor biologis, faktor psikologis, faktor sosiokultural dan
lingkungan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada klien skizofrenia menurut Hawari (2012) adalah sebagai
berikut.
a. Manajemen keperawatan pasein Halusinasi menurut Stuart (2013) adalah
sebagai berikut:
1) Bina hubungan interpersonal saling percaya.
2) Kaji gejala halusinasi, termasuk lama, intensitas dan frekuensi.
3) Fokuskan pada gejala dan minta pasien untuk menjelaskan apa yang
sedang terjadi.
4) Kaji penggunaan obat dan alkohol.
5) Jika perawat ditanya oleh pasien, katakan secara singkat bahwa perawat
tidak mengalami stimulus yang sama.
6) Sarankan dan kuatkan penggunaan hubungan interpersonal sebagai suatu
teknik penatalaksanaan gejala.
7) Bantu pasien untuk menjelaskan dan membandingkan halusinasi saat ini dan
halunasi masa lalu.
8) Bantu pasien mengidentifikasi kebutuhan yang merefleksikan isi halusinasi
9) Tentukan pengaruh gejala pasien terhadap aktivitas hidup sehari-hari.
b. Manajemen Psikofarmaka
1) Peran perawat dalam pemberian psikofarmaka
a) Mengumpulkan data sebelum pengobatan
b) Mengoordinasikan obat dengan terapi modalitas.
c) Hal ini penting dalam mendesain program terapi yang akan dilakukan.
d) Pendidikan kesehatan.
e) Memonitor efek samping obat
f) Melaksanakan prinsip-prinsip pengobatan psikofarmakologi.
g) Menyesuaikan dengan terapi nonfarmakologi.
h) Ikut serta dalam riset interdisipliner.
2) Psikofarmaka
Obat psikofarmaka ditujukan pada gangguan fungsi neurotrasmitter
sehingga gejala-gejala klinis dapat dihilangkan. Beberapa contoh obat
psikofarmaka yang beredar di Indonesia yang termasuk golongan generasi
pertama yaitu Chlorpromazine HCl, Trifluoperazine HCL, Thioridazine HCl,
dan Haloperidol. Yang termasuk golongan generasi kedua yaitu Risperidone,
Paliperidone, Clozapine, Quetiapine, Olanzapine, dan Aripiprazole.
3) Terapi Psikososial
Terapi psikososial dimaksutkan agar penderita mampu kembali beradaptasi
dengan lingkungan sosial sekitarnya dan mampu merawat diri, mampu mandiri
tidak tergantung pada orang lain sehingga tidak menjadi beban bagi keluarga
dan masyarakat.
Konsep Asuhan
Keperawatan Pada
Schizophrenia
01 Pengkajian
a. Identitas
Sering ditemukan pada usia dini atau muncul pertama kali pada masa pubertas.
b. Keluhan Utama
Keluhan utama yang menyebabkan pasien dibawa ke rumah sakit biasanya
akibat adanya kumunduran kemampuan dan kedangkalan emosi.
c. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi sangat erat terkait dengan faktor etiologi yakni keturunan,
endokrin, metabolisme, susunan syaraf pusat, kelemahan ego.
d. Psikososial
1) Genogram
Orang tua penderita skizofrenia, salah satu kemungkinan anaknya
7-16% skizofrenia, bila keduanya menderita 40-68%, saudara tiri
kemungkinan 0,9-1,8%, saudara kembar 2-15%, saudara kandung
7-15%.
2) Konsep Diri
Kemunduran kemauan dan kedangkalan emosi yang mengenai pasien
akan mempengaruhi konsep diri pasien.
3) Hubungan Sosial
Klien cenderung menarik diri dari lingkungan pergaulan, suka
melamun, berdiam diri.
4)Spiritual
Aktifitas spiritual menurun seiring dengan kemunduran kemauan.
e. Status Mental
1) Penampilan diri
Pasien tampak lesu, tak bergairah, rambut acak-acakan, kancing baju
tidak tepat, resliting tak terkunci, baju tak diganti, baju terbalik
sebagai manifestasi kemunduran kemauan pasien.
2) Pembicaraan
Nada suara rendah, lambat, kurang bicara, apatis.
3) Aktivitas Motorik
Kegiatan yang dilakukan tidak berfariatif, kecenderungan
mempertahankan pada satu posisi yang dibuatnya sendiri (katalepsia).
4) Emosi
Emosi dangkal.
5) Afek
Dangkal, tak ada ekspresi roman muka
6) Interaksi selama wawancara
7) Persepsi
8) Proses berfikir
9) Kesadaran
10)Memori
11)Kemampuan penilaian
12)Tilik diri
e. Kebutuhan Sehari-hari
Pada permulaan penderita kurang memperlihatkan diri dan keluarganya,
namun dalam pekerjaan semakin menurun akibat kemunduran
kamampuan. Minat untuk memenuhi kebutuhannya sendiri sangat
menurun dalam hal makan, BAB/BAK, mandi, berpakaian, istirahat tidur.
02 Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada pasien schizophrenia
adalah sebagai berikut.
1. Koping tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatnya strategi
koping.
2. Harga diri rendah kronis berhubungan dengan Kurangnya pengakuan dari
orang lain, gangguan psikiatri.
3. Isolasi sosial Ketidakmampuan menjalin hub. yang memuaskan, perubahan
status mental.
4. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan psikologis/psikotik.
5. Waham berhubungan dengan faktor biologis : kelainan genetik/ keturunan,
kelainan neurologis.
6. Gangguan persepsi sensori : Halunisasi berhubungan dengan gangguan
penglihatan, pendengaran, penghiduan, perabaan.
7. Risiko perilaku kekerasan berhubungan dengan waham.
8. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan pendengaran,
hambatan psikologis (misal gangguan psikotik, gangguan konsep psikotik,
gangguan konsep diri, harga diri rendah, gangguan emosi).
03 Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Luaran dan Kriteria Hasil
No. Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
1. D. 0096 L. 09086 Intervensi utama :
Koping tidak efektif Luatan Utama : I.09265
berhubungan dengan - Status Koping Dukungan Pengambilan
ketidakadekuatnya Luaran Tambahan : Keputusan
strategi koping. - Dukungan sosial Observasi :
- Harga diri 1) Identifikasi persepsi mengenai
- Interaksi sosial masalah dan informasi yang
- Kesadaran diri memicu konflik
- Ketahanan personal
- Penerimaan Terapeutik :
1) Fasilitasi mengklarifikasi nilai
Setelah dilakukan tindakan dan harapan yang membantu
keperawatan selama ... × 24 membuat pilihan.
jam diharapkan status koping 2) Diskusikan kelebihan dan
membaik dengan Kriteria kekurangan dari setiap solusi
Hasil: 3) Fasilitasi melihat situasi scr
realistik
Diagnosa Keperawatan Luaran dan Kriteria Hasil
No. Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
Edukasi :
1) Anjurkan melakukan perawatan
diri secara konsisten sesuai
kemampuan.
Kolaborasi :
1) Kolaborasi pemberian obat,
sesuai indikasi.
Diagnosa Keperawatan Luaran dan Kriteria Hasil
No. Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
6. D.0085 L.09083 Intervensi utama :
Gangguan persepsi sensori Luaran Utama : I.09288
: Halunisasi berhubungan - Persepsi sensori Manajemen halusinasi
dengan gangguan Luaran tambahan : Obsevasi :
penglihatan, pendengaran, - Fungsi sensori 1) Monitor perilaku yang
penghiduan, perabaan - Orientasi kognitif mengindikasi halusinasi
- Proses informasi 2) Monitor dan sesuaikan tingkat
- Status neurologis aktivitas dan stimulasi
- Status orientasi lingkungan
3) Monitor isi halusinasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ... × 24 Tereputik :
jam diharapkan persepsi 1) Pertahankan lingkungan aman
sensori membaik dengan 2) Lakukan tindakan keselamatan
Kriteria Hasil: ketika tidak dapat mengontrol
- Validasi mendengar perilaku
bisikan meningkat. 3) Diskusikan perasaan dan
- Verbalisasi melihat respons terhadap halusinasi
bayangan meningkat 4) Hindari perdebatan tentang
- Verbalisasi merasakan validasi halusinasi.
sesuatu melaui
Diagnosa Keperawatan Luaran dan Kriteria Hasil
No. Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
indra perabaan meningkat Edukasi :
- Validasi merasakan 1) Anjurkan memonitor sendiri
sesuatu melalui indra situasi terjadinya halusinasi.
penciuman meningkat. 2) Anjurkan berbicara kepada
- Verbalisasi merasakn orang yang dipercaya untuk
sesuatu melalui indra memberikan dukungan dan
pengecapan meningkat umpan balik korektif terhadap
- Distorsi sensori meningkat halusinasi
- Konsentrasi membaik
Kolaborasi :
1) Kolaborasi pemberian obat anti
psikotik dan anti ansietas, jika
perlu.
Thanks!
“Hal yang paling menyenangkan di
tengah masa sulit adalah
kesehatan yang baik dan tidur
yang cukup.” – Knute Nelson