Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA GANGGUAN JIWA BERAT

Ns. Titik Suerni,M.Kep.,Sp.Kep.J


LATAR BELAKANG
Prevalensi Dunia

WHO (2009): 450 juta org, 10%


dari org dewasa, 13% dari
seluruh kasus → 25% th 2030
Prevalensi Amerika
Prevalensi di Indonesia
51 juta penduduk
Riskesdas, 2008: 4.6 per mil
(Videbeck, 2008)
(4-5/1000)

Gangguan
Jiwa
Apa itu Gangguan Jiwa ?
angguan Jiwa adalah:
Click icon to add picture

Suatu keadaan dengan gejala klinis berupa


perubahan perilaku, perasaan dan pikiran
berakibat dgn distres dan disabilitas / hendaya fungsi kehidupan
PPDGJ III
Gangguan
Jiwa ?
ganguan
jiwa ???
Pembagian Organik
Psikotik
Fungsional
Gangguan
Jiwa
Depresi
Neurotik
Cemas
Pembagian
PSIKOTIK

Fungsional Organik

Gangguan Psikotik Penyakit


Skizofrenia Skizoafektif Tumor otak
Waham Akut vaskular
Psikotik

Adanya hendaya berat dalam menilai realitas


Skizofrenia

Berasal dari bahasa Yunani :


Skizos retak, frenas : Jiwa (Pikiran, Perasaan, Perilaku)

Mencampur aduk khayalan dan kenyataan


Disorganisasi kepribadian, distorsi realita & tak mampu berinteraksi dg kehidupan
Gangguan Jiwa Berat
Yang Paling Sering Ditemukan

1dari 100 org di


90% klien RSJ di
Amerika→2,5 juta
Indonesia (Jalil, 2006)
(Stuart, 2009)

70% dari gg. Jiwa


7 perseribu
terbesar di
panduduk dewasa
Indonesia (DepKes
(WHO, 2010)
Skizofrenia RI 2003)
TERJADINYA GANGGUAN JIWA
PENYEBAB
INTERAKSI BERBAGAI FAKTOR
Genes Genes Viruses Toxins Nutritions Birth Personal
Expression Injury Experiences

STRUKTUR OTAK & FUNGSI OTAK


{(PERKEMBANGAN & DEGENERASI OTAK, PERUBAHAN PLASTISITAS
(PENGALAMAN & NEUROKIMIA)}

FUNGSI JIWA
(MEMORI, EMOSI, BAHASA, ATENSI, KEWASPADAAN, KESADARAN)

KEUNIKAN SESEORANG DALAM DUNIA SOSIAL TERTENTU


(PERILAKU INDIVIDU, RESPONS THD LINGK. SOSIAL & PERSONAL TERTENTU)

GANGGUAN JIWA SPESIFIK


(SKIZOFRENIA, GGN. MOOD, DEMENSIA, ANXIETAS, DLL)
Subtipe

Skizofrenia paranoid
Skizofrenia hebefrenik
Skizofrenia katatonik
Skizofrenia tak terinci
Skizofrenia residual
Skizofrenia simpleks
Gejala
Gejala positif :
Halusinasi
Waham Gejala Negatif :
Menarik diri
Anhedonia
Gejala Skizofrenia

Gejala positif :
delusi, halusinasi,
Gejala Agresif dan Hostile
kekacauan kognitif,
disorganisasi bicara,
dan perilaku katatonik
seperti keadaan gaduh
gelisah

Perilaku Agresif/Perilaku Kekerasan


Resiko PK
Keluhan
• Sulit tidur
• Bicara sendiri
• Tertawa sendiri
• Bicara kacau
• Keluyuran
• Marah-marah / Mengamuk
• Diam mematung / Menarik diri
• Gelisah
• Tingkahlaku aneh
• Ingin bunuh diri
Siapa bisa
terkena?
Siapapun bisa terkena
Tua muda,
Miskin kaya,
Laki-laki perempuan,
Pintar bodoh……
Penatalaksan
aan
Harus dirawat secara khusus
• Fase akut
• Fase stabilisasi
• Fase rumatan
Bila tak
diobati
Penatalaksanaan Fase akut

Farmakoterapi
• Tujuan: cegah cederai diri sendiri dan orang lain, kendalikan perilaku
merusak, mengurangi beratnya gejala psikotik,
• Langkah2

– Persuasif
– Farmakoterapi: oral, injeksi

– Isolasi dan fiksasi: bila kondisi membahayakan/memulai pengobatan


(2-4 jam)
Penatalaksanaan Fase akut

• Psikoedukasi

– Mengurangi stimulus yg berlebihan, stresor lingkungan & peristiwa


kehidupan
– Memberi ketenangan pada pasien
– Member dukungan/harapan
– Menyediakan lingkungan yg nyaman dan toleran
• ECT
Penatalaksanaan Fase stabilisasi
• Farmakoterapi

– Tujuan: pertahankan remisi gejala, mengontrol &


meminimalisasi risiko kekambuhan, optimalisasi
fungsi & proses kesembuhan
– Dosis optimal dipertahankan 8-10 mgg tahapan
rumatan
– Bisa diberikan injeksi long acting setiap 2-4 minggu
Penatalaksanaan Fase Stabilisasi

• Psikoedukasi

– Tujuan intervensi: meningkatkan ketrampilan


penderita & kel dalam mengelola gejala
– Mengenali gejala, melatih cara mengelola gejala,
merawat diri, mengembangkan kepatuhan menjalani
pengobatan
– Teknik intervensi perilaku
Fase Rumatan

 Farmakoterapi
 Dosis diturunkan bertahap sampai dosis minimal

 Bila baru 1 X sakit terapi diberikan 2 tahun


 Bila kronis dgn bbrp kali kekambuhan terapi diberikan 5 thn sampai seumur hidup

 Psikoedukasi
 Tujuan intervensi siapkan pasien kembali ke kehidupan masyarakat
 Rehabilitasi spesifik: remediasi kognitif, pelatihan ketrampilan sosial, terapi
vokasional
 Mengenali gejala prodromal sehingg cegah relap
Bisa Sembuh?
Skizofrenia dapat dikendalikan
dengan obat,
sehingga
ia bisa kembali normal
PERAN PERAWAT KESEHATAN JIWA

1. Pelaksana asuhan keperawatan

bertanggung jawab melaksanakan asuhan


keperawatan scr komprehensif
2. Pengelola keperawatan
bertanggung jawab dlm administrasi keperawatan,
seperti menerapkan teori manajemen dan
kepemimpinan dlm mengelola askep, mengorganisasi
pelaksanaan terapi modalitas, dll
3. Pendidik keperawatan
bertanggung jawab memberikan pendidikan
kesehatan kepada individu, keluarga, komunitas shg
mampu merawat diri sendiri
4. Peneliti

bertanggung jawab dlm penelitian utk meningkatkan


praktek keperawatan jiwa
FUNGSI PERAWAT KESEHATAN JIWA

1. Memberikan lingkungan terapeutik


2. Bekerja utk mengatasi masalah klien “here and now”
3. Sebagai model peran
4. Memperhatikan aspek fisik dari masalah kesehatan
klien
5. Memberikan pendidikan kesehatan
6. Sebagai perantara sosial
7. Kolaborasi dgn tim lain
8. Memimpin dan membantu tenaga perawatan
9. Menggunakan sumber di masyarakat sehubungan dgn
kesehatan mental
WEWENANG PERAWAT
(UU No 38 Tahun 2014 Pasal 30)

1. Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik;


2. Menetapkan diagnosis Keperawatan;
3. Merencanakan tindakan Keperawatan;
4. Melaksanakan tindakan Keperawatan;
5. Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;
PROSES KEPERAWATAN

• Interactive, problem solving process

• Cara mencapai tujuan asuhan keperawatan yang sistematis dan individual

• Menghargai otonomi dan kebebasan individu membuat keputusan

• Perawat dan klien membangun hubungan saling percaya untuk


memaksimalkan kekuatan, mempertahankan integritas dan meningkatkan
respon adaptif
Lanjutan......

● unik dalam pelaksanaannya

● masalah pasien tidak dapat dilihat secara langsung


● gejala yang berbeda-beda
● penyebabnya bervariasi

● klien tidak mampu bercerita


● menceritakan hal yang berbeda dengan yang dialaminya
“perawat jiwa
membutuhkan kejelian dalam melaksanakan proses
keperawatan”
TUJUAN

“memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan klien”


MANFAAT PROSES KEPERAWATAN

• BAGI PERAWAT

- Peningkatan otonomi, PD dlm memberikan askep.

- Pola pikir kerja logis ,ilimiah, sistematis, terorganisasi.

- Memperlihatkan perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat.

- Peningkatan kepuasan kerja


- Wahana desiminasi IPTEK keperawatan.

- Pengembangan karier.

• BAGI KLIEN

- Askep yg diterima bermutu & dipertanggungjawabkan scr ilmiah.

- Partisipasi meningkat dalam menuju perawatan mandiri


- Terhindar dari malpraktek
Kemampuan yang harus dimiliki PERAWAT JIWA :

● Kesadaran / tilik diri (self awareness)


● Mengobservasi dengan akurat
● Berkomunikasi secara terapeutik
● Berespon secara efektif

KUNCI UTAMA
Terbinanya Hubungan Saling Percaya
Untuk mendapatkan data pengkajian, Klien harus ikut serta dalam
askep.
KOLABORASI PERAWAT JIWA

PASIEN DAN
KELUARGA

TIM TIM KESEHATAN


KEPERAWATAN LAIN
Penting
• Kepatuhan minum obat
• Teratur minum obat
• Teratur kontrol

Cegah kekambuhan
Kesimpulan

1. Komunikasi dengan pasien dan keluarga (carers)

2. Pemeriksaan (assessment)
3. Tatalaksana dan monitoring

4. Penggerakan dan penyediaan dukungan sosial


5. Perlindungan terhadap hak asasi

6. Perhatikan kesehatan secara umum

SEHAT JIWA
Terimaka
sih

Anda mungkin juga menyukai