Anda di halaman 1dari 18

BY : ERNI SETIYORINI, M.Kep.

GANGGUAN JIWA
 Berbagai kondisi kejiwaan yang menyebabkan kendala
dalam berbagai taraf menjalankan fungsi sosial
(Wibisono, 1998)
Penyebab gangguan jiwa
1. Faktor Predisposisi:
- Genetik
- Fisik
- Psikososial
- Stres
2. Faktor Pencetus
- Stres fisik
- Stres psikososial
Proses terjadinya gangguan jiwa
1.Walaupun gejala utama terdapat pd unsur kejiwaan
tapi penyebab utamanya mugkin di badan (
Somatogenik), di lingkungan sosial ( sosiogenik) atau
psike ( psikogenik)
2.SOMATOGENIK
- Neuroanatomi
- Neurofiologis
- Neurokimia
- Tingkat perkembangan organik
- Faktor pre and perinatal
- Excessive secretion of the neurotransmitter nor
epineprine
 Neurotransmitter Gangguan jiwa disebabkan karena
gangguan fungsi komunikasi sel-sel saraf di otak,
dapat berupa kekurangan maupun kelebihan
neurotransmitter atau substansi tertentu. Ada
beberapa neurotransmitter dalam sistem saraf pusat
yang memiliki implikasi pada gangguan jiwa.

 Sedangkan Neuropsychiatry is the branch of medicine


dealing with mental disorders attributable to diseases
of the nervous system.
Neuropsichiatry & Behavioral
Neurology
 Ilmu yg dikembangkan dg 7an memahami
konsekuensi perilaku akibat disfungsi otak dan
pengetahuan ini digunakan untuk memperbaiki/
mengobati pasien (Commings, 1995)
 Neuropsikiatri: gangguan psikiatri yang berhubungan
dengan disfungsi otak
 Behavioral neurology: sindrom defisit (afasia, amnesia,
agnosia, dll)
Interaksi penyakit medik, obat, penyakit otak dan
gangguan psikiatri dalam menimbulkan disfungsi
otak dan gangguan perilaku

Medical Medications
illness

Brain
disfunction

Brain
disease
Psychiatric
Behavioral illness
alteration
FACTOR PSIKOLOGIK
1.Interaksi ibu dan anak
2.Peranan ayah
3.Persaingan antar saudara kandung
4.Hubungan dalam keluarga, pekerjaan dan masyarakat
5.Kehilangan
6.Kosep diri
7.Pola adaptasi (stress dan adaptasi)
8.Tingkat perkembangan emosi
 STRESS
Stress adalah suatu ketidakseimbangan diri/jiwa dan
realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat
dihindari à perubahan yang memerlukan penyesuaian.
 JENIS STRESS
Stress fisik
Stress kimiawi
Stress mikrobiologis
Stress fisiologis
Stress proses tumbuh kembang
Stress psikologis atau emosional
Pengalaman stress dapat bersumber dari :Lingkungan,
Diri dan tubuh Pikiran
Reaksi bi0logis terhadap kecemasan :
Kecemasan
Kemarahan/agresi
Depresi

Respon fisiologis terhadap stress:


LAS (Local Adaptation Syndrom) ex:respon inflamasi,
refleks nyeri
GAS (General Adaptation Syndrom ) dengan melibatkan
sistem saraf otonom dan sistem endokrin
(neuroendokrin)
GAS
 Fase alarm(waspada)
 Fase resistens (melawan)
 Fase exhaustions (kelelahan)

DIMENSI ADAPTASI
Stres dapat mempengaruhi dimensi fisik,
perkembangan, emosional, intelektual, sosial dan
spiritual.
FAKTOR SOSIAL BUDAYA
1.Kestabilan keluarga
2.Pola asuh anak
3.Tingkat ekonomi
4.Perumahan
5.Pengaruh rasial dan keagamaan (spiritual), nilai-nilai
 Spirituality adalah suatu yang dipengaruhi oleh budaya,
perkembangan, pengalaman hidup kepercayaan dan nilai
kehidupan. Spiritualitas mampu menghadirkan cinta,
kepercayaan, dan harapan, melihat arti dari kehidupan
dan memelihara hubungan dengan sesama. (Perry Potter,
2003).
 Spirituality memiliki beberapa aspek antara lain :
a. Hubungan yang tidak diketahui atau ketidakpastian
dalam hidup
b. Menemukan arti dan tujuan dalam hidup.
c. Menyadari dan mampu untuk menarik sumber-sumber
dan kekuatan dari dalam diri.
d. Mempunyai perasaan hubungan kedekatan dengan diri
sendiri dan Tuhan atau Allah. (Cozier Barbara, 2000).
 Distress spiritual dapat berkembang sejalan dengan
seseorang mencari makna tentang apa yang sedang
terjadi, yang mungkin dapat mengakibatkan seseorang
merasa sendiri dan terisolasi dari orang lain. Individu
mungkin mempertanyakan nilai spiritual mereka,
mengajukan pertanyaan tentang jalan hidup
seluruhnya, tujuan hidup, dan sumber dari makna
hidup.
  DEPRESI/RASA TERTEKAN
ESENSI BAGI PERAWAT
 Dengan mempelajari elemen-elemen spiritual,
seorang perawat dapat mengunakan pendekatan ilmu
spiritual dalam memenuhi kebutuhan spiritual klien
dalam mencari identitas dan menemukan arti
kehidupan dan menemukan cara untuk mengatasi
sakit dan stress yang terus menerus dalam kehidupan.
Tepatnya pelayanan spiritual dibutuhkan oleh perawat
dalam memberikan pelayanan yang memungkinkan
pemberian pertolongan dan menerima bantuan serta
kemungkinan membentuk suatu hubungan dengan
klien.
GEJALA GANGGUAN JIWA
 Gangguan kesadaran Intelegensi
 Ingatan Kepribadian
 Orientasi Penampilan
 Afek dan emosi Pola hidup
 Psikomotor
 Proses berpikir
 Persepsi
Referensi
 http://berbagi.net/content/view/273/index.php?optio
n=com_frontpage&Itemid=1&limit=8&limitstart=16
diakses tanggal 06 Okt 09.
 http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/05/12/ilmu-
keperawatan-jiwa/ diakses tgl 06 Okt 09.
 http://imron46.blogspot.com/2009/02/faktor-
penyebab-gangguan-jiwa.html diakses tgl 06 Okt 09.
 http://tugassekolahonline.blogspot.com/2009/02/kon
sep-dasar-kesehatan-jiwa.html diakses tgl 06 Okt 09.
See u later..............

Anda mungkin juga menyukai