Anda di halaman 1dari 57

Nawang wulandari.M.Kep.

,Ns
Apa yang anda pikirkan saat saya bertanya tentang
klien dengan gangguan jiwa ???
Apa yang ada di benak anda saat saya
berbicara tentang rs. Jiwa ????
Kegiatan apa yang ada di rs.jiwa ????
 Terapi lingkungan
 Terapi keluarga
 Terapi okupasi rehabilitasi
 Terapi aktifitas kelompok
 Terapi kejang listrik (ECT)
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup
berkelompok dan saling berhubungan untuk
memenuhi kebutuhan sosialnya (kebutuhan
pengakuan orang lain, kebutuhan
penghargaan orang lain, kebutuhan
pernyataan diri, rasa menjadi milik orang
lain dan keluarga
Penggunaan kelompok dalam praktik keperawatan jiwa
memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan,
pengobatan dan terapi serta pemulihan kesehatan jiwa
seseorang. Meningkatnya penggunaan kelompok terapeutik
merupakan bagian dari terapi modalitas yang dapat
memberikan hasil positif terhadap perubahan perilaku
klien.dan juga membantu individu/ klien meningkatkan
perilaku adaptif dan mengurangi perilaku maladaptif
 TAK merupakan terapi yang bertujuan
merubah perilaku klien dengan
memanfaatkan dinamika kelompok.
 Dimana masing-masing anggota
berkesempatan untuk menerima dan
memberikan umpan balik terhadap
anggota yang lain, mencoba cara baru
untuk meningkatkan respon sosial dan
harga diri.
1. Gejala sama
2. Jenis kelamin sama
3. Kelompok umur hampir sama
4. Jumalah efektif 7-10 orang per kelompok
terapi
 Orientasi realitas
 Sosialisasi
 Stimulasi sensori
 Stimulasi persepsi
1. Pre kelompok
2. Fase awal
3. Fase kerja kelompok
4. Fase terminasi kelompok
5. Pelaksanaan
Pimpinan kelompok (leader)
Tugasnya :
 Menyusun rencana aktifitas kelompok (proposal)
 Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
 Memfasilitasi setiap anggota untuk
mengekspresikan perasaan, mengajukan
pendapat dan memberikan umpan balik
 Sebagai “ role model ”
 Memotivasi setiap anggota untuk mengemukakan
pendapat dan memberikan umpan balik
Pembantu pimpinan kelompok (co leader)
Tugasnya : membantu leader dalam mengorganisir
anggota kelompok
Fasilitator
Tugasnya :
 Membantu leader memfasilitasi anggota untuk
berperan aktif dan memotovasi anggota
 Memfokuskan kegiatan
 Membantu mengkoordinasi anggota kelompok
Observer
Tugasnya :
 Mengobservasi semua respon klien
 Mencatat semua proses yang terjadi
dan semua perubahan perilaku klien
 Memberikan umpan balik pada
kelompok
 Adanya sub kelompok
 Keterbukaan yang kurang
 Resistensi baik individu atau kelompok
 Adanya anggota kelompok yang DO
 Penambahan anggota baru
 Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
(TAKS) adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien
dengan masalah hubungan sosial
Klien dapat meningkatkan hubungan interpersonal dan
kelompok secara bertahap.
Tujuan khusus :
1. Klien mampu memperkenalkan diri dgn menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
tertentu dengan anggota kelompok
5. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah
pribadi dengan orang lain
6. Klien mampu bekerjasama dalam permainan sosialisasi
kelompok
7. Klien mampu menyampaiakan pendapat tentang manfaat
kegiatan kelompok yang telah dilakukan
 Aktifitas TAKS dilakukan 7 sessi yang
melatih kemampuan sosialisasi klien.
 Klien yang mempunyai indikasi TAKS
adalah klien gangguan hubungan sosial
1. Klien menarik diri yang telah mulai
melakukan interaksi interpersonal
2. Klien kerusakan komunikasi verbal yang
telah berespons sesuai stimulus
Contoh TAKS Sesi 1
 Terapi aktivitas keopok stimulasi persepsi
adalah terapi yang menggunakan
aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulus yang terkait dengan
pengalaman dan atau kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompk. Hasil diskusi
kelompok dapat berupa kesepakatan
persepsi atau alternative penyelesaian
masalah.
 Klien mempunyai kemampuan
menyeleaikan masalah yang
dipaparkan padanya dengan tepat.
 Tujuan khusus :

1. Klien dapat mempersepsikan stimulus


yang dipaparkan kepadanya dengan
tepat
2. Klien dapat menyelesaikan masalah
yang timbul sesuai dengan stimulus yang
dialami
Aktivitas dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Aktifitas mempersepsikan stimulus nyata
yang ditemui sehari-hari yaitu :
1.1 Terapi aktifitas kelompok (TAK)
stimulasi persepsi : menonton televisi
1.2 Terapi aktifitas kelompok (TAK)
stimulasi persepsi : membaca majalah/
Koran/ artikel
1.3 Terapi aktifitas kelompok (TAK)
stimulasi persepsi : gambar
Klien yang mempunyai indikasi TAK ini
adalah :
1. Klien gangguan orientasi realita yang
mulai terkontrol
2. Klien menarik diri yang telah ikut TAKS
3. Klien perubahan persepsi sensori
 Aktifitas mempersepsikan stimulus dan respons
yang dialami dalam kehidupan. Khususnya
untuk klien perilaku kekerasan. Aktifitas dibagi
dalam beberapa sessi yang tidak dapat
dipisahkan yaitu :
2.1 Terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi
: mengenal kekerasan yang biasa
dilakukan (penyebab, tanda gejala,
perilaku kekerasan, akibat perilaku
kekerasan)
2.2 Terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi
: mencegah perilaku kekerasan melalui
kegiatan fisik
2.3 Terapi aktifitas kelompok stimulasi
persepsi : mencegah perilaku kekerasan
melalui kepatuhan makan obat
2.4 Terapi aktifitas kelompok stimulasi
persepsi : mencegah perilaku kekerasan
melalui kegitan ibadah
 Klien yang mempunyai indikasi TAK ini
adalah klien perilaku kekerasan yang telah
kooperatif
 Terapi Aktivitas Kelompok Oientasi
Realita (TAK): orientasi realita adalah
upaya untuk mengorientasikan keadaan
nyata kepada klien, yaitu diri sendiri,
orang lain, lingkungan/ tempat, dan
waktu.
 Tujuan umum yaitu klien mampu
mengenali orang, tempat, dan waktu
sesuai dengan kenyataan, sedangkan
tujuan khususnya adalah:
1. Klien mampu mengenal tempat ia berada
dan pernah berada
2. Klien mengenal waktu dengan tepat.
3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan
orangorang di sekitarnya dengan tepat.
 Aktivitas yang dilakukan tiga sesi berupa
aktivitas pengenalan orang, tempat,
dan waktu.
 Klien yang mempunyai indikasi disorientasi
realitas adalah klien halusinasi, dimensia,
kebingungan, tidak kenal dirinya, salah
mngenal orang lain, tempat, dan waktu.
Kegiatan TAK terdiri dari 3 sessi
pertemuan meliputi :
1. sessi I : pengenalan orang
2. sessi II : pengenalan tempat
3. sessi III : pengenalan waktu
Contoh tak orientasi realitas
 TAK stimulasi sensori adalah TAK yang
diadakan dengan memberikan stimulus
tertentu kepada klien sehingga terjadi
perubahan perilaku.
 Bentuk stimulus

1. Stimulus suara : musik


2. Stimulus visual : gambar
3. Stimulus gabungan visual dan suara :
melihat televise, video
TAK stimulasi sensori bertujuan agar klien
mengalami :
1. Peningkatan kepekaan terhadap
stimulus
2. Peningkatan kemampuan merasakan
keindahan
3. Peningkatan apresiasi terhadap
lingkungan
1. TAK stimulasi suara
2. TAK stimulasi gambar
3. TAK stimulasi suara dan gambar
Contoh tak stimelasi sensori

Anda mungkin juga menyukai