Anda di halaman 1dari 25

KLASIFIKASI GANGGUAN

JIWA

dr. Kristian Liaury, Ph.D, Sp.KJ

Bagian Psikiatri
Fakultas Kedokteran UNHAS
Makassar
CV
Nama: dr. Kristian Liaury, Ph.D, Sp.KJ
TTL: Ujung Pandang / 16 Juni 1980
Pendidikan:
• 1999-2005: FK Unhas
• 2006-2016: Bagian Psikiatri FK Unhas
• 2010-2014: Doctoral Program at Shimane
University, Japan
Major: Biology psychiatry &
Psychopharmacology
Our Body
Mind Body Relationship
How the body affect our
mind??
How the mind affect our
body??
Mental Health

Thinking Feeling Behavior


Apa yang dimaksud dgn KESEHATAN MENTAL?

Suatu kondisi yg memungkinkan


perkembangan fisik, intelektual dan
emosional yg optimal dari seseorang.

Perkembangan itu selaras dengan


pikiran, perasaan,perilaku dan
lingkungan.
Seperti apakah KONDISI MENTAL YG SEHAT?

Sadar akan potensi dirinya.

Adaptasi & peran serta  keluarga &


lingkungan
Sosialisasi dan komunikasi baik

Produktif
Mental Disorder
Thinking Feeling Behavior

Quantity – Quality – Distress –


Disability
Gangguan Jiwa:
1. Sindrom / pola perilaku, atau psikologik
seseorang  secara klinik cukup bermakna
2. Menimbulkan penderitaan (distress)
3. Menyebabkan hendaya (disability) dalam
pekerjaan, sosial, penggunaan waktu
senggang
Klasifikasi
KLASIFIKASI

• Tujuan:
– Untuk membedakan suatu D/ psikiatrik dari lainnya
sehingga klinikus dpt memberikan Th/ yg paling efektif
– Bahasa yg sama di antara profesi kesehatan
– Mengetahui penyebab dari kebanyakan gangguan mental
yg belum diketahui
PPDGJ III

• Gangguan mental organik


• Gangguan mental psikotik
• Gangguan neurotik & kepribadian
• Gangguan perkembangan anak & remaja
DAFTAR KATEGORI DIAGNOSTIK
• F00 – F09
• Gangguan Mental Organik, Termasuk Gangguan Simptomatik
• F10 – F11
• Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif
• F20 – F 29
• Skizofrenia, Gangguan Skizotipal & Gangguan Waham
• F30 – F 39
• Gangguan Suasana Perasaan [Mood (Afektif)]
• F40 – F48
• Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform & Gangguanyang Berkaitan dengan Stres
• F50 – F59
• Sindrom Perilaku yang Berhubungan dgn Gangguan Fisiologis dan Faktor Fisik
• F60 – F69
• Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa
• F70 – F79
• Retardasi Mental
• F80 – F89
• Gangguan Perkembangan Psikologis
• F90 – F 99
• Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset Biasanya pada Masa Kanan dan Remaja
Diagnosis multiaksial
• Axis I : Diagnosis ggn Jiwa
• Axis II : Ciri Kepribadian
• Axis III: Diagnosis ggn fisik
• Axis IV: Stressor Psikososial
• Axis V : GAF(Global Assesment
Functioning)
Historical Perspective of Mental
Disorder
 Perceived Causes
–movements of sun or moon
–lunacy--full moon
–evil spirits
 Ancient Treatments
exorcism, caged like animals, beaten, burned,
castrated, mutilated, blood replaced with
animal’s blood
 Medical Model
 concept that diseases have physical causes
 can be diagnosed, treated, and in most cases,
cured
 assumes that these “mental” illnesses can be
diagnosed on the basis of their symptoms and
cured through therapy, which may include
treatment in a psychiatric hospital
PENYEBAB …..
 Gangguan mental  riwayat keluarga gangguan mental.

 Gen-gen tertentu  meningkatkan resiko seseorang


mengalami ggn mental, dan situasi kehidupan sehari-hari
dapat mencetuskan gangguan mental yang nyata.
Paparan terhadap virus, toksin,
alkohol dan obat-obatan saat
kehamilan sering dikaitkan
dengan timbulnya gangguan
mental.
 Situasi kehidupan seseorang kehilangan orang yg
dicintai, masalah finansial, tekanan hidup yang besar,
riwayat kekerasan seksual atau fisik.
 Pengalaman hidup yg traumatik dpt menyebabkan pola
berpikir yg tdk sehat (seperti pesimis atau
penyimpangan cara berpikir, yang dikaitkan dengan
gangguan mental).
 Traumatik dimasa perkembangan “Bayi-Anak & Remaja
Perubahan biokimiawi otak mempengaruhi
mood dan aspek kesehatan mental lainnya.
Kimia otak (neurotransmiter) memainkan peran
dalam menyebabkan gangguan mental.
Stress Diathesis Hypotesis (1)
Stress diathesis model part 1 : No risk gene, normal function

no stressor normal function normal function

Stress diathesis model part 2 : One risk gene, normal


function

no stressor normal function normal function


Stress Diathesis Hypotesis (2)
Stress diathesis model part 3 : Two risk genes, slowing of function but
compensation and no breakdown

no stressor normal function slowing of function

Stress diathesis model part 4 : Multiple risk genes, slowing of function with
mild stressor, but decompensation and breakdown with severe stressor

no stressor slowing of function breakdown

Anda mungkin juga menyukai