Anda di halaman 1dari 42

PERAN PERAWAT JIWA

DALAM MENINGKATKAN
KOPING PSIKOLOGIS PADA
KELUARGA DAN PASIEN STROKE

Dr. Ns. Heni Dwi Windarwati M.Kep.,Sp.KepJ

Psychiatric Nursing Department, Universitas Brawijaya


Tim Teknis Penanganan Masalah Kesehatan Jiwa Dinkes Propinsi Jawa Timur
Wakil Ketua IPKJI Provinsi Jawa Timur
My Contact :
henipsik.fk@ub.ac.id
hewinda80@gmail.com
082232641330
STROKE Vs MASALAH KESEHATAN JIWA
DAN PSIKOSOSIAL (1)

STROKE

1. Peristiwa besar dalam hidup yang


terjadi tiba-tiba Penyebab umum kecacatan pada
2. Traumatis orang dewasa dan lebih dari Fokus awal pasca-stroke sering pada
3. Mengakibatkan konsekuensi yang sepertiga orang yang selamat dari gangguan fisik seperti hemiplegia
mengubah hidup yang harus stroke akan memiliki kecacatan parah atau masalah bahasa seperti aphasia
dihadapi oleh orang yang terkena
dampak

STRES DAN BEBAN


(INDIVIDU DAN KELUARGA)
STROKE Vs MASALAH KESEHATAN JIWA
DAN PSIKOSOSIAL (2)

Sekitar Sepertiga Orang


Menderita Depresi Setelah
Stroke, Dan Sekitar
Seperempat Menderita
Kecemasan Yang
Signifikan
Antara 35% Dan 75%
Pasien Akan Mengalami Sekitar 20% Menderita
Gangguan Kognitif Yang Insomnia
Signifikan

Stroke
ANXIETY AFTER STROKE:
Systematic Review
and Meta analysis
(Burton, Murray, Holmes, Astin, Greenwood, Knapp, 2012)

• Clinical interview was : 18%


• Anxiety rating scale : 25%
• The combined rate of anxiety by time
• After stroke within one-month was : 20%
• One to five-months after stroke : 23%
• Six-months or more : 24%
MAJOR DEPRESSION PADA
STROKE
(M Aström, R Adolfsson, K Asplund)

Acute stage 3 months 12 months 2 years 3 years


25% 31% 16% 19% 29%

Major and minor depression was 37.8%


in stroke patients
(I Aben, F Verhey, J Strik, R Lousberg, J Lodder, A Honig, 2003)
PERAN PERAWAT JIWA DALAM
MENINGKATKAN KOPING PSIKOLOGIS PADA
KELUARGA DAN PASIEN STROKE


3L Dan ALGEE

Fisik Rileks

Emosi Positif

Pikiran Positif

Perilaku Positif

Relasi Positif

Spiritual Positif

PROMOTIF
UPAYA
PROMOTIF
PERTOLONGAN PERTAMA
PSIKOLOGIS (KLIEN DAN KELUARGA)

LOOK : Observasi, Perhatikan, Lihat


Tanda-tanda
3L
LISTEN : Dengarkan Curhatannya
LINK : Rujuk, Hubungkan dengan
pendukung yang dapat
menolong
PERTOLONGAN PERTAMA
KESEHATAN JIWA
A : Kaji dan membantu setiap kondisi
krisis
L : Dengarkan, tanpa menuduh /stigma
G: Beri dukungan dan informasi
E : Motivasi mendapatkan bantuan
professional yang tepat
E : Fasilitasi dukungan yang lain
(https: //mhfa.com.au/research/mhfa-australia-course-
development, dalam WFMH, 2015)
FISIK RILEKS
LATIHAN
1.Tarik Nafas Dalam
2.Relaksasi Otot
Progresif
EMOSI POSITIF
1. Lakukan Kegiatan Dan Hobby Yang Disukai, Baik
Sendiri Maupun Didalam Keluarga Misalnya Main
Musik, Bernyanyi, Menari, Bercakap – Cakap, Hal
Hal Yang Menyenangkan/ Lucu Dll.

2. Komunikasi Dengan Sanak Keluarga Dan Teman


Dipertahankan Tentang Hal – Hal Yang
Menyenangkan
PIKIRAN POSITIF
Teknik Fokus Pada Lima Jari

Stop Berpikir (10 ribu kali berpikir sehari)

Berpikir Positif = Afirmasi


PERILAKU POSITIF

 Perilaku Positif Pada Diri Sendiri

 Perilaku Positif Bagi Keluarga

 Perilaku Positif Bagi Orang Lain

 Perilaku Positif Bagi Lingkungan


RELASI POSITIF
 Memberi salam (greeting)
 Memberi pujian (reinforcement)
 Memberi harapan (hope)
 Saling tolong menolong (helping)
 Berbagi hal yang positif (sharing)
 Menghindari diskusi hal – hal negatif (no gossip)
SPIRITUAL

1. Berdoa untuk diri sendiri dan keluarga


2. Berdoa untuk masyarakat
3. Berdoa untuk tenaga kesehatan
4. Berdoa untuk pemerintah
UPAYA
PREVENTIF
B
• Breathe: Ambil waktu tarik nafas dalam, duduk tenang
untuk berpikir apa yang akan dilakukan, yang bermanfaat
dan tidak berlebihan

A
• Assess: memastikan informasi yang didapat valid dan dari
sumber terpercaya. Hindari informasi yang salah, apabila
akan berbagi informasi saring dan cek kebenarannya.
• Action: Lakukan tindakan yang sesuai dengan anjuran

A resmi dari yang berwenang, tetap melakukan penilaian


risikonya dan tetap tenang.
• Reflect: Merefleksikan dan mengevaluasi apa yang sudah

R
INDIVIDU
dilakukan, menilai situasi terkini dan mempersiapkan
respons berikutnya yang akan diambil.
• Mengetahui masalah: setiap anggota keluarga dapat mengutarakan
pemahaman dan permasalahan yang dirasakan terkait STROKE
• Mengambil keputusan: keluarga mengambil keputusan dalam
mengatasi masalah berdasarkan masukan dari anggota keluarga
yang lain dan informasi dari tenaga kesehatan.
• Merawat anggota keluarga: melakukan kegiatan sehari – hari dalam

5M
KELUARGA
keluarga yang menguatkan ikatan emosional dan keluarga semakin
harmonis. Keluarga dapat merencanakan kegiatan 5 B (lima
kegiatan bersama): belajar, beribadah, bermain, bercakap – cakap,
dan berkreasi bersama.
• Menciptakan suasana keluarga yang kondusif: saling menghormati,
menghargai dan memberi harapan satu dengan yang lain sehingga
ikatan emosi dan tali kasih semakin baik.
• Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia:
Puskesmas, Dokter keluarga, praktik perawat jiwa, Klinik, Rumah
sakit dan berbagai informasi kesehatan dari pemerintah
UPAYA
KURATIF
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
PSIKOSOSIAL

1. Ansietas / Cemas
2. Gangguan Citra Tubuh
3. Harga Diri Rendah Situasional
4. Ketidakberdayaan
5. Keputusasaan
Gejala Stres dan
Cemas

• Stroke adalah stresor


psikososial

• Hal ini dapat memicu


stres dan cemas
Proses Terjadinya
Stres dan Cemas
dalam Otak
• Stresor yang didengar, dilihat,
dialami akan menyebabkan otak
mengeluarkan hormon stres
‘Kortisol’
• Kortisol menyebabkan efek pada
berbagai organ tubuh
• Reaksi Psikosomatik
TANDA DAN GEJALA ANSIETAS

Gejala Psikologis Gejala Fisik

Cemas, khawatir Jantung berdebar

Gelisah Nafas sesak, berat, pendek

Takut mati Mual, kembung, diare

Takut kehilangan kendali Nyeri kepala, otot

Panik Keringat dingin

Pada Pemeriksaan Fisik, Laboratorium Dan Penunjang Lainnya Tidak Ditemukan Adanya Masalah
Gejala Utama Gejala Tambahan

TANDA Mood sedih, murung,


Gangguan pola tidur

DAN menangis Gangguan pola makan

GEJALA Semangat/minat menurun,


Fokus, konsentrasi menurun
Nyeri, gatal di beberapa anggota tubuh yg

DEPRESI hilang, tidak bergairah berpindah dan hilang timbul

Pandangan masa depan suram

Energi berkurang, hilang, Rasa bersalah, berdosa, pikiran berulang

mudah lelah
Pikiran tentang kematian, bunuh diri
PENYEBAB ANSIETAS dan DEPRESI
• Ansietas dan depresi adalah gangguan jiwa yang disebabkan
oleh multifaktor yaitu : Bio-Psiko-Sosial

Biologi Psikologis Sosial


Genetik ●
Pengalaman psikologis yang ●
Kehidupan sosial yang menjadi

Trauma kepala traumatis (harapan yg tidak
stresor, contoh : STROKE

Infeksi tercapai, kekecewaan, kehilangan, ●
Pola asuh orang tua

Penggunaan narkoba dll)

Keseimbangan neuotransmiter di ●
Relasi yang tidak baik / kurang

Nilai, norma, agama, budaya
otak dengan sekitar

Lingkungan sosial sehari hari
TINDAKAN KEPERAWATAN PADA
ANSIETAS
1. Relaksasi :
1.1. Terapi Kep Ners : Relaksasi dengan nafas dalam
1.2. Terapi Kep Ners Sp : Progresif Relaksasi
2. Distraksi
2.1. Terapi Kep Ners : Membaca, bercakap-cakap, kegiatan lain
2.2. Terapi Kep Ners Sp : Penghentian Pikiran
3. Berpikir Positif
3.1. Terapi Kep Ners : Hipnotis Lima Jari dan Afirmasi
3.2. Terapi Kep Ners Sp : Terapi Kognitif
PENATALAKSANAAN
ANSIETAS dan DEPRESI

Transcranial Magnetik
Pola Hidup Sehat Psikofarmaka Psikoterapi Rehabilitasi Psikososial
Stimulation

Makanan bergizi Obat anti depresi Remediasi


Suportif Memberikan
kognitif
stimulasi
Hindari rokok, kopi,
Obat anti ansietas gelombang
alkohol, narkoba Reedukatif Latihan
elektromagnetik
(CBT=cognitive keterampilan
behaviour therapy) di otak untuk
Obat anti sosial
Olah raga teratur memulihkan sel
psikotik
Rekonstruktif saraf otak yang
Latihan okupasi terganggu
Obat ‘Mood (psikodinamik,
Tidur cukup dan vokasional
Stabilizer” psikoanalisis)
TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA GANGGUAN CITRA TUBUH
1. Berpikir Positif:
1.1. Terapi Kep Ners :
- Latihan Observasi dan Identifikasi bagian tubuh yang sehat/dapat berfungsi dan yang
terganggu fungsinya
- Latihan Afirmasi bagian tubuh yang sehat
1.2. Terapi Kep Ners Sp : Terapi Kognitif
2. Psikomotor
Terapi Kep Ners :
- Latihan menggunakan bagian tubuh yang sehat
- Latihan secara bertahap meningkatkan fungsi tubuh yang terganggu
- Latihan meningkatkan fungsi tubuh yang terganggu dengan alat bantu
TINDAKAN KEPERAWATAN PADA
HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL

PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN HDR


(Stuart, Keliat, Pasaribu, 2016)

1. Memperluas kesadaran diri (Expanded Self-Awareness)


2. Eksplorasi diri (Self-Exploration)
3. Evaluasi diri (Self-Evaluation)
4. Rencana yang realistis (Realistic Plan of Action)
5. Komitmen melakukan rencana (Commitment to Action)
TINDAKAN KEPERAWATAN NERS
1. Memperluas kesadaran diri (Expanded Self-Awareness)
Diskusikan dan catat semua hal positif dan negative dari klien: kemampuan/ kekuatan dan ketidak
mampuan / kelemahan (daftar kemampuan yang pernah dimiliki). Hasilnya daftar kemampuan: misalnya
perawatan diri
2. Eksplorasi diri
Diskusikan perasaan, perilaku, pikiran terhadap kondisi saat ini terkait dg kemampuan dan
ketidakmampuan
3. Evaluasi diri
Diskusikan cara menyelesaikannya dan koping untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini
4. Rencana yang realistis
Pilih dan rencanakan kegiatan / kemampuan yang dapat dilakukan. Hasilnya daftar kemampuan yang
dapat dilakukan sesuai dengan kondisi saat ini
5. Komitmen melakukan rencana
Latihan melakukan kegiatan dan kemampuan secara bertahap
UPAYA
REHABILITATIF
PREDIKTOR UTAMA PSIKOSOSIAL DAN
SEREBROVASKULAR TERKAIT DEPRESI PADA PASIEN
STROKE
(Ferro, Caeiro, Figueira, 2016)
GANGGUAN NEUROPSIKIATRI PASKA
STROKE

1. Depresi (31%)
2. Ansietas (18%) HDRS, HADS, BDI
HADS

3. PTSD (10-25%)
4. Aggressive Personality Impact of event scale
Change (15-57%)
Personality Scale 5. Aphatetic
Personality Change
Personality Scale

(Ferro, Caeiro, Figueira, 2016)


PERALIHAN “KUTUB NEGATIVE” DARI DOMAIN SIFAT
KEPRIBADIAN PASKA STROKE
(Ferro, Caeiro, Figueira, 2016)
MODEL PERAWATAN UNTUK INTERVENSI
PSIKOLOGIS PASKA STROKE
CBT AFTER STROKE
SUPPORTIF GROUP AND SELF
HELP GROUP

Memiliki suatu
Dukungan Emosional

Dukungan Interaksi
kelompok yang dapat
saling membagi
Meningkatkan rasa perasaan, minat,

Sosial
nyaman, percaya diri perhatian dan
dan kemampuan diri melakukan kegiatan
kreatif bersama
BAGAIMANA INTERVENSI
DILAKUKAN DI TENGAH PANDEMI

DARING PSYCHIATRIC
TELENURSING
My Contact :
henipsik.fk@ub.ac.id
hewinda80@gmail.com
082232641330
JOIN WITH US

Magister Keperawatan Peminatan


Keperawatan Jiwa Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai