Anda di halaman 1dari 81

MANAJEMEN

STRES

Prof. Dr. Budi Anna Keliat, SKp, MAppSc


Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Hp: 08128100821, e_mail: budianna_keliat@yahoo.com
DISKUSI

1. MASALAH KESEHATAN
JIWA
2. STRESOR & STRES

3. MANAJEMEN STRES
1.
MASALAH KESEHATAN
JIWA NASIONAL

2/10/17 3
Masalah Kesehatan Jiwa di
Indonesia
N GANGGUAN JIWA PREVALENSI
O
Riskesda Riskesd PASUNG
s 2007 as 2013 (Riskesd
as 2013)
1 Gangguan Jiwa
Berat 0.46% 0.17% 14.3%
2 Gangguan Mental
Emotional 11.6% 6%

GANGGUAN JIWA BERAT 2013


TERTINGGI NO 1 : ACEH DAN JOGYA : 0.27%
KEDUA : SULSEL : 0.26%
KETIGA : JATENG DAN BALI : 0.23%
Sehat
Gg ME
10 jt

Gg Jiwa Berat
37 ribu

Prevensi primer Pasung


5.3 ribu

Prevensi Tertier
Prevensi sekunder

Masalah Kesehatan Jiwa 2/10/17 5


(Riskesdas 2013)
1. STRES
Stres adalah perubahan
hidup yang memerlukan
penyesuaian
Realita kehidupan setiap hari
Disebabkan oleh perubahan
negatif
positif
Memerlukan adaptasi
Adaptif
Maladaptif
Proses Stres - Adaptasi
STRESOR Stimulus/perubah
an kehidupan
STRES Stres/masalah

KOPING
Upaya/cara
penyelesaian
Selesai/tidak
ADAPTASI
SUMBER STRES=
STRESOR
Spiritual
Biology Social

sychology Cultural
STRESOR BIOLOGIS

Pertumbuhan Fisik
Perubahan Bentuk Fisik
Perubahan Fungsi Fisik
Perubahan Struktur Fisik
Proses Menua
Kekerasan Fisik
STRESOR PSIKOLOGIS

Persepsi terhadap masalah


Harapan yang tidak tecapai
Prakiraan situasi yang akan datang
Pengalaman yang lalu
STRESOR SOSIAL
Putus sekolah
Perceraian
Permusuhan
Pengangguran / Kemiskinan/ Ekonimi
Perubahan Lingkungan
STRESOR BUD-SPI

Perubahan budaya

Perubahan nilai-nilai

Kehilangan lingkungan keluarga


RESPON TERHADAP
STRESOR

COGNITIF

SOSIAL AFEKTIF

FISIOLOGI
PERILAKU
K
RESPONS KOGNITIF
TERHADAP STRESOR

Persepsi akan adanya:


Harm/Loss
Threat
Challenge

Challenge merupakan stress-


resistant
RESPONS TERHADAP PERUBAHAN

1. Mengingkari itu tidak mungkin

saya tidak percaya


2. Marah Dokter yg salah
3. Tawar seandainya saya hati-hati
menawar kalau saya
4. Depresi tidak ada harapan lagi
5. Menerima apa yang harus saya
lakukan?
PROSES PENYIMPANGAN BERPIKIR

Yang menciptakan respons emosional anda bukanlah


peristiwa yang negatif, tetap persepsi dan pikiran anda
tentang peristiwa

Peristiwa external Peristiwa internal


(di luar kontrol anda) (dalam kontrol anda)

Pikiran anda:
Tindakan
Itu tidak adil!
orang lain
Persetan!
Saya tidak terima

Perilaku:
Anda mengusir orang itu, Emosi:
meninggalkan dengan dingin, Marah, frustasi, takut,
merencanakan balas dendam merasa bersalah
RESPONS AFEKTIF
TERHADAP STRESOR
Contoh:gembira, sedih, takut, marah,
menerima, tidak percaya

Emosi yg terjadi terus menerus =a


mood

Jika terjadi pada jangka waktu lama =


sikap/attitude

Perasaan optimis dan sikap positif memberi


perasaan sehat
RESPONS FISIOLOGIS
TERHADAP STRESOR

Contoh:
Tidur terganggu
Neuroendokrin Makan terganggu
Neurotransmitter Sakit kepala
Sistem saraf pusat Tensi labil
Sistem imun tubuh Pernafasan labil
TTV
RESPONS BIOLOGIK/FISIOLOGIK
TERHADAP STRESOR

Alarm Reaction Stage


Stage of Resistance
Stage of Exhaustions

Hans Selye dalam Townsend, 2009


RESPONS PERILAKU TERHADAP
STRESOR
Fase 1: mengubah atau melarikan diri dari
stres lingkungan

Fase 2: mengubah lingkungan ekternal

Fase 3: perilaku intrapsikik untuk melawan


perasaan emosi yg tidak
menyenangkan

Fase 4: perilaku intrapsikik yg membantu


penyesuaian
RESPONS SOSIAL TERHADAP
STRESOR

Search for meaning


Makna hidup di lingkungan
Makna oranglain pada dirinya

Social attribution
Atribut sosial
Isolasi sosial

Social comparison
Membandingkan dengan kelompok sosial lain
STRESOS FISIK DAN RESPONS

CEDERA/ Tanda dan Gejala


SAKIT Ansietas & Dpresi
PSIKO
BIO
SOSIAL

Tanda dan gejala


Fisik
Fungsi
Sosial
Terganggu
STRESOR PSIKOLOGIS DAN
RESPONS

Harapan Sakit Kepala,


Tak tercapai Pernafasan,
PSIKO
BIO
SOSIAL Pencernaan,
Tidur
Tanda dan gejala
Ansietas/Depresi
Fungsi Sosial
Terganggu
STRESOR SOSIAL DAN RESPONS

Perpisahan dg
keluarga
Sakit Kepala,
Pernafasan,
SOSIAL
BIO
PSIKO Pencernaan,
Tidur
Respons
Kehilangan

Ansietas,
Depresi
2. MASALAH PSIKOSOSIAL
PADA STRES
MASALAH KESWA:
Ansietas
Depressi
Gangguan Jiwa
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Ansiets
Risiko Bunuh Diri
Keputusasaan
Ketidakberdayaan
Harga diri rendah (situasional)
Diagnosis keperawatan terkait Psikosis
ASESMEN
2.
MANAJEMEN
STRES
UNDANG UNDANG
KESEHATAN JIWA NO 18
TAHUN 2014

UNDANG UNDANG
KEPERAWATAN
DI KETOK PALU OLEH DPR
TANGGAL 25 SEPTEMBER
2014
HARI KESEHATAN JIWA
SEDUNIA
10 OKTOBER 2014

THEMA:
LIVING WITH
SHIZOPHRENIA
HARI PERAWAT SEDUNIA
12 Mei 2014

THEMA:
Nurses: A Force for Change A vital resource
for health

(Perawat: sumber kekuatan pembaharuan


pelayanan kesehatan)
TUJUAN MANAJEMEN STRES

Keseimbangan Hidup
Keseimbangan Hubungan Antar

Manusia
Keseimbangan Kerja
Ketahanan Menghadapi Tekanan
KESEHATAN
(WHO)

Health is a state of complete psysical,


mental and social wellbeing and not merely
the absence of disease or infirmity

Kesehatan:
Fisik (biologi)
Mental
Sosial
Tidak hanya tidak sakit dan tidak cacat

NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH


KESEHATAN JIWA
(MENTAL HEALTH)

Kesehatan jiwa merupakan komponen


penting pada definisi sehat WHO
(Mental well being is fundamental component of WHOs
definition of health)

Sehat jiwa memampukan individu


(Good mental health enables people) :
Menyadari potensinya (to realize their potential)
Mengatasi stres dalam kehidupannya (to cope
with the normal stresses of life)
Bekerja produktif (to work productively)
Berkontribusi pada masyarakat (to contribute to
their community)
MANAJEMEN STRES:
THE FOUR As
CHANGE THE SITUATION
Avoid the stressor
Alter the stressor

CHANGE YOUR REACTION


Adapt the stressor
Accept the stressor
AVOID THE STRESSOR

Learn how to say no

Avoid people who stress you out

Take control of your environment


Alter The Stressor
Express your feelings

Be willing to compromise

Be more assertive

Manage your time better


Adapt the stressor

Reframe problems :
positive
Look at the big picture
Adjust your standards:

hindari frustasi
Focus on the positive
Accept the stressor
Share your feelings
Learn to forgive
Look for the upside: belajar

dari kesalahan
Dont try to control the

uncontrollable: jangan tabrak


tembok
Stress Management Techniques
Sumber:
Sumber: Mind
Mind Tools
Tools Essential
Essential Skill
Skill for
for An
An Excellent
Excellent Career
Career

Action Based Strategies (ABS)


Perception Based Strategies (PBS)
Coping Strategies (CS)
Managing Performance Stress (MPS)
Relaxation & Sleep (RS)
Self Confidence & Self Esteem (SC-SE)
Anger Management (AM)
UU KESEHATAN JIWA
NO 18 TAHUN 2014
PASAL 1
Kesehatan Jiwa

Orang
Dengan Masalah Kejiawaan
(ODMK)

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Upaya Kesehatan Jiwa


KESEHATAN JIWA

Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana


seorang individu dapat berkembang secara
fisik, mental, spiritual, dan sosial

Sehingga individu tersebut


Menyadari kemampuan sendiri
Dapat mengatasi tekanan
Dapat bekerja secara produktif
Mampu memberikan kontribusi untuk
komunitasnya.
ODMK
Orang Dengan Masalah Kejiwaan
(ODMK) adalah orang yang mempunyai:
masalah
Fisik,
Mental
Sosial,
Pertumbuhan dan Perkembangan,
Kualitas hidup

Sehingga memiliki risiko mengalami


gangguan jiwa
DEPRESI & PENYAKIT FISIK

PREVALENSI
Hipertensi > 29%

Infark jantung > 22%

Epilepsi > 30%

Stroke > to 31%

Diabetes > 27%

Kanker > 33%

HIV/AIDS > 44%

TBC > 46%

Populasi > 10%


Umum WHO, 2003,
MASALAH MENTAL
EMOSIONAL

AKIBATNYA
MALAS
BOLOS
TAK SEMANGAT
BANYAK KELUHAN

(Sakit Kepala, Maag, Sukar tidur)

DIAGNOSIS TERSERING
ANSIETAS DAN DEPRESI
KEMAMPUAN PERAWAT DALAM
ASKEP PSIKOSOSIAL DI RSU
NO DIAGNOSIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
MEDIK
1 ANSIETAS 1. ANSIETAS
2. GANGGUAN CITRA
TUBUH
3. HARGA DIRI RENDAH
SITUASIONAL

2 DEPRESI 1. KETIDAK BERDAYAAN


2. KEPUTUSASAAN
2/10/17 46
ODGJ
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah
orang yang mengalami gangguan dalam:
pikiran
perilaku
perasaan
Termanifestasi dalam bentuk sekumpulan
gejala dan/atau perubahan perilaku yang
bermakna, serta dapat menimbulkan
penderitaan dan hambatan dalam
menjalankan fungsi orang sebagai manusia
UPAYA KESEHATAN JIWA

Kegiatan untuk mewujudkan derajat


kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap
individu, keluarga, dan masyarakat
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
yang diselenggarakan secara menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/
atau masyarakat.
UPAYA PROMOTIF
KESEHATAN JIWA
TUJUAN UPAYA PROMOSI
KESEHATAN JIWA (pasal 7)

Mempertahankan dan meningkatkan derajat


Kesehatan Jiwa masyarakat secara optimal;
Menghilangkan stigma, diskriminasi,

pelanggaran hak asasi ODGJ sebagai bagian


dari masyarakat;
Meningkatkan pemahaman dan peran serta

masyarakat terhadap Kesehatan Jiwa


Meningkatkan penerimaan dan peran serta

masyarakat terhadap Kesehatan Jiwa.


TEMPAT PELAKSANAAN UPAYA
PROMOSI KESWA

Keluarga;
Lembaga pendidikan;
Tempat kerja;
Masyarakat;
Fasilitas pelayanan kesehatan;
Media massa;
Lembaga keagamaan dan tempat ibadah
Lembaga pemasyarakatan dan rumah
tahanan.
1. UPAYA PROMOTIF KESWA
DI KELUARGA

Pola asuh dalam keluarga


Pola komunikasi dalam

keluarga
yang mendukung pertumbuhan
dan perkembangan jiwa yang
sehat
2. Upaya Promotif KESWA
di lingkungan lembaga pendidikan

Menciptakan suasana belajar-mengajar


yang
kondusif bagi pertumbuhan dan
perkembangan jiwa

Keterampilan hidup terkait Kesehatan Jiwa


bagi peserta didik sesuai dengan tahap
perkembangannya
3. Upaya Promotif KESWA
di lingkungan tempat kerja

Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)


mengenai Kesehatan Jiwa

Menciptakan tempat kerja yang


kondusif untuk perkembangan jiwa yang
sehat agar tercapai kinerja yang optimal.
4. Upaya Promotif KESWA
di lingkungan masyarakat

Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)


mengenai Kesehatan Jiwa

Menciptakan lingkungan masyarakat yang


kondusif untuk pertumbuhan dan
perkembangan jiwa yang sehat.
5. Upaya Promotif' KESWA
di lingkungan fasilitas pelayanan
kesehatan

Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi
(KIE) mengenai Kesehatan Jiwa

Sasaran kelompok pasien, kelompok


keluarga, atau masyarakat
di sekitar fasilitas pelayanan
kesehatan.
6. Upaya Promotif KESWA
melalui media massa
Penyebarluasan informasi bagi masyarakat
mengenai:
Kesehatan Jiwa
Pencegahan
Penanganan gangguan jiwa di masyarakat
Fasilitas pelayanan Kes di bidang Kesehatan Jiwa

Pemahaman yg positif mengenai gangguan jiwa


dan ODGJ dengan tidak membuat program
pemberitaan, penyiaran, artikel, dan/atau materi
yang mengarah pada stigmatisasi dan diskriminasi terhadap
ODGJ

Pemberitaan, penyiaran, program, artikel, dan/atau materi


yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan
Kesehatan Jiwa
7. Upaya Promotif KESWA di
lingkungan lembaga pemasyarakatan
dan rumah tahanan
Peningkatan pengetahuan dan pemahaman
warga binaan pemasyarakatan tentang
Kesehatan Jiwa

Pelatihan kemampuan adaptasi dalam


masyarakat

Menciptakan suasana kehidupan yang


kondusif untuk Kesehatan Jiwa warga binaan
pemasyarakatan.
UPAYA PREVENTIF
KESEHATAN JIWA
TUJUAN UPAYA PREVENTIF
KESEHATAN JIWA

Mencegah terjadinya masalah kejiwaan

Mencegah timbulnya dan/atau kambuhnya


gangguan jiwa

Mengurangi faktor risiko akibat gangguan jiwa


pada masyarakat secara umum atau
perorangan

Mencegah timbulnya dampak masalah


psikososial.
TEMPAT MELAKSANAKAN
UPAYA PREVENTIF KESWA

Keluarga

Lembaga

Masyarakat.
1. Upaya Preventif KESWA di
Keluarga

Pengembangan pola asuh yang mendukung


pertumbuhan dan perkembangan jiwa

Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)


dalam keluarga

Kegiatan lain sesuai dengan perkembangan


masyarakat.
2. Upaya Preventif KESWA
di lingkungan lembaga
Menciptakan lingkungan lembaga yang
kondusif bagi perkembangan Kesehatan Jiwa

Memberikan komunikasi, informasi, dan


edukasi (KIE) mengenai pencegahan
gangguan jiwa

Menyediakan dukungan psikososial dan


Kesehatan Jiwa di lingkungan lembaga
3. Upaya Preventif KESWA di
lingkungan masyarakat
Menciptakan lingkungan masyarakat yang
kondusif

Memberikan komunikasi, informasi, dan


edukasi (KIE) mengenai pencegahan
gangguan jiwa

Menyediakan konseling bagi masyarakat yang


membutuhkan
UPAYA KURATIF
KESEHATAN JIWA
TUJUAN UPAYA KURATIF
KESEHATAN JIWA
Penyembuhan atau Pemulihan

Pengurangan Penderitaan

Pengendalian Disabilitas

Pengendalian gejala penyakit.


UPAYA REHABILITATIF
Tujuan Upaya Rehabilitatif
Kesehatan Jiwa

Mencegah atau Mengendalikan disabilitas

Memulihkan Fungsi Sosial

Memulihkan Fungsi Okupasional

Mempersiapkan dan Memberi kemampuan


ODGJ agar mandiri di masvarakat.
4.4.
PELAYANAN KESEHATAN JIWA PADA
ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA
(ODGJ)

1. Deteksi Dini
2. Perawatan dan Pengobatan Segera
3. Pemulihan dan Rehabilitasi
Levels of Care &
Low
Intervention High

MPKP
1
Mental Hospital
Frequency PICU Cost
CLMHN
2 Psychiatric unit in general
hospital

3 Community mental health AC CMHN


services
(outpatient/outreach) IC CMHN
4 Mental health care BC CMHN
through primary health care services
DSSJ Informal and formal community care/support
KKJ 5
outside the health sector

6 Self/Family care
SHG
UKJS
High
Low
Kualitas Pelayanan yang dibutuhkan
2/10/17 70
(Keliat, 1997; Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
MANAJEMEN STRES
FISIK
PIKIRAN
EMOSI
LINGKUNGAN
PENYELESAIAN

MASALAH
DLL
CARA FISIK
MENANGANI STRES

Latihan Nafas

Relaksasi Progresif
CARA PIKIRAN
MENANGANI STRES

Hipnosis Lima Jari

StopBerpikir
(10 ribu kali berpikir sehari)

Berpikir Positif= afirmasi


CARA LINGKUNGAN
MENANGANI STRES

Lingkungan Fisik

Lingkungan Sosial
CARA SPIRITUAL
MENANGANI STRES

Ibadah sendiri

Ibadah berkelompok
UPAYA KELUARGA MENGATASI STRES

1. Mencari dukungan sosial


teman, keluarga
2. Reframing
pikirkan ulang secara logis
3. Mencari dukungan spiritual
kegiatan ibadah
4. Menggerakkan keluarga
mencari sumber di luar keluarga
5. Menangani secara pasif
olahraga, belanja, hobi
HASIL MANAJEMEN STRES
Cara diatas dapat mengatasi stres
tetapi sumber masalah mungkin
belum selesai
Lakukan langkah berikut:
1. Identifikasi penyebab stres
2. Identifikasi beberapa cara
3. Pilih dan laksanakan
4. Evaluasi
HASIL/ADAPTASI

1. Semua respons adaptif


menghasilkan keseimbangan
2. Adaptasi secara total:
bio psiko sos spitual
3. Adaptasi perlu waktu
4. Kemampuan adaptasi berbeda
5. Respons adaptif memerlukan
tenaga
STRES PASTI ADA SELAMA HIDUP

JANGAN HINDARI

TETAPI HADAPI DAN SELESAIKAN


REFERENSI
Townsend, M.C. (2009). Psychiatrict mental health
nursing: Concepts of care in evidence-based practice.
Philadelphia: F.A. Davis Company

Stuart, G.W. (2009). Principles and practice of:


Psychiatric nursing. St. Louis: Mosby Elsevier

Undang Undang Kesehatan Jiwa no 18 Tahun 2014

RISKESDAS 2013

Hand out
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai