ODGJ :
a. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
b. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Ringan
GANGGUAN JIWA
Mengganggu
fungsi
Tidak
nyaman
Perubahan
perilaku,
pola pikir, dan
perasaan
Ciri ODGJ
Berat Schizofrenia
◦ Marah tanpa sebab,
◦ Mengurung diri,
◦ Tidak mengenali orang lain,
◦ Bicara kacau, bicara sendiri, teriak-teriak
◦ Tidak mampu merawat diri sendiri.
Ringan Cemas+Depresi
◦ Was was
◦ Tidak mau makan
◦ Tidak bisa tidur
◦ Sedih berkepanjangan,
◦ Tidak semangat cenderung malas
Deteksi ODGJ
STRESSOR
INDIVIDU KOPING
KECEMASAN
Stress Impact (Kozier)
• Stress fisik mengancam keseimbangan fisik
• Stress emosi perasaan negatif pd diri sendiri atau
destruktif pd diri sendiri
• Stress Intelektual mengganggu persepsi &
kemampuan menyelesaikan masalah
• Stress sosial mengganggu hub. individu dengan
orang lain (sosial/lingkungan)
• Stress spiritual merubah pandangan seseorang
terhadap kehidupan
Cont’
• Stress could be decribed as:
• STIMULUS
• RESPONSE
• TRANSACTION
Stress as a Stimulus
Ex:
stressor Gg.keseimbangan
SAKIT
Tubuh
Kondisi stress
5
Stress sebagai Respon
Gangguan yang terjadi akibat berbagai stressor
Fokusnya adalah reaksi individu terhadap
kejadian yang dihadapi
Stressor Gg.Keseimbangan
Virus Tubuh
STRESS
Stress merupakan hubungan ttt indiv. – lingkungan
yg dinilai oleh individu sbg sesuatu yang melebihi
sumber daya & membahayakan kesehatan individu
The Body’s Response to Stress
General Adaptation Syndrome
– Stressors cause structural and chemical changes
in the body as the body attempts to maintain
homeostasis, which is the balance or equilibrium among
the physiologic, psychological, social
cultural, intellectual, and spiritual needs of the
body
Local Adaptation Syndrome
– which is the physiologic response to a stressor
(e.g., trauma, illness) on a specific part of the
body. For example, if a person cuts a hand,
the LAS is initiated, inducing localized
inflammation. The classic symptoms of
inflammation (redness, swelling, and warmth)
occur at the injured site
General Adaptation Syndrome
– Exhaustion phase
The General Adaptation Syndrome
Figure 3.1
The General Adaptation Syndrome:
The Alarm Phase
Figure 3.2
STRES
cortison epineprin
Phase
countershock
Stage of exhaustion
Rest Death
STRES
Sistem saraf simpatik
hipotalamus
pituitary
GAS
• Sifat stresor
• Persepsi terhadap stresor
• Jumlah stresor
• Durasi terpapar stresor
• Pengalaman dengan stresor pembanding
• Usia tipe kepribadian
• Tantangan
• Komitmen
• Kontrol
• Proses yang dilalui individu dalam menyelesaikan
situasi yang stressful
• Koping merupakan respon indiv. terhadap situasi yang
mengancam
• Strategi Koping adalah cara yang dilakukan individu
untuk merubah lingkungan atau situasi atau
menyelesaikan masalah
• Koping Efektif ADAPTASI (ADAPTIF)
• Koping yang tidak efektif MALDAPTIF
• Koping yang dilakukan individu bervariasi & tidak
hanya satu strategi koping yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah .
Adaptasi adalah hasil akhir dari koping. Adaptasi
merupakan dasar keseimbangan dan pertahanan
terhadap stress. Beradaptasi artinya memodifikasi
situasi untuk mendapatkan yg baru, berubah,berbeda.
STRESSOR stimulus
masalah
STRESS
Dimensi
Adaptasi
Sosial
Psikologis
Budaya
ADAPTASI FISIOLOGIS
Atau adaptasi biologis terjadi respon
peningkatan atau gangguan tubuh dan usaha yg
dihasilkan berupa kompensasi yaitu perub fisik.
Misal : meningkatnya kekuatan otot setelah
lat.fisik, meningkat kapasitas jantung, paru.
ADAPTASI PSIKOLOGIS
Termasuk perubahan sikap & perilaku, misal:
strategi koping, life style: berhenti merokok,
maladaptif seperti minum alkhohol, merokok, obat,
dll.
ADAPTASI SOSIAL BUDAYA
Termasuk perubahan perilaku berkaitan
dengan norma, keyakinan, bahasa,
keputusan, dll.
21
Pengkajian
Evaluasi Diagnosa
PROSES
KEPERAWATAN
Implementasi Intervensi
Faktor Predisposisi
Faktor Presipitasi
Penilaian stresor
Sumber koping
Mekanisme koping
Diagnosa Keperawatan
Tahapan perawatan
Promosi kesehatan maintenance akut krisis
Tujuan Perawatan
Optimalkan ksht penyembuhan remisi stabilisasi
Pengkajian keperawatan
Kualitas hidup Status fungsional Faktor resiko
Gejala dan respon koping
Intervensi Keperawatan
Treat, rcn, modeling,
Mengilhami dan validasi Reinforcement advocacy Modifikasi lingkungan
edukasi
Kriteria Hasil yang Dicapai
Kualitas hidup optimal Memperbaiki fungsi Meringankan gejala Tdk ada kerugian
Faktor Biologis
Pengkajian
Faktor Sosial
Faktor Psikologis
Budaya
9/3/2021
INDIKATOR FISIOLOGIS
Peningkatan tekanan darah
Ketegangan otot meningkat
Peningkatan denyut nadi dan RR
Keringat dingin pada telapak tangan
Tangan dan kaki dingin
Sakit kepala
Sakit perut (Upset – stomach)
Suara nada tinggi dan cepat
Nafsu makan berubah
Frekuensi miksi bertambah
Sukar tidur atau sering terbangun
Dilatasi pupil
Gula darah meningkat
INDIKATOR PERILAKU & EMOSI (PSIKOLOGIS)
Cemas
Depresi
Bosan
Penggunaan obat dan zat meningkat
Pola makan berubah
Perub. pola tidur & kegiatan, kelelahan mental
Perasaan tidak mampu/penurunan harga diri
Mudah tersinggung, motivasi hilang
Menangis, kecenderungan melakukan kesalahan
kualitas kerja menurun
sering melamun, mudah lupa, bloking, tidak mampu berkonsentrasi
meningkat absent, sering sakit
minat hilang
TINGKATAN STRESS
STRESS BERAT Stress Kronis yg terjadi bbp. minggu s/d tahun, Misal : Hub. yg tak
Harmonis, Kesulitan finansial & penyakit kronis/fisik yg
lama
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Misal: Seorang ibu rumah tangga baru ditinggal meninggal suami & ia punya 2 anak
pra-sekolah. Kemudian teman mahasiswanya mengajak
untuk pindah kuliah. Maka sebaiknya kuliah tetap, sementara restruktur keluarga.
ISTIRAHAT
Istirahat & tidur perlu u/ menyegarkan
tubuh & ketegangan mentaltidur & Istirahat yg cukup
3. MENINGKATKAN RESPON PERILAKU & EMOSI
TERHADAP STRESS
SISTEM PENDUKUNG
Sistem pendukung : Keluarga,teman
kolega, yang akan mendengar, memberi nasehat dan dorongan
emosi sangat berguna bagi seorang yang sedang stress.
• Crisis Intervention
– Identify the problem
– List alternatives
– Choose from alternatives
– Implement the plan
– Evaluate the outcome
Referensi
www.psik.fk.ub.ac.id Page 59
Terima Kasih & Selamat Belajar
Thank You