NPM. 1406650046
Profesi Ners 2016
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Ruang Srikandi
Kelompok 2: perisiazin dan pipotiazin, secara umum ditandai dengan sifat sedatif yang
sedang, tetapi efek samping efek esktrapiramidal yang lebih kecil dibanding kelompok 1
dan 3.
Obat dari kelompok kimia yang lain cenderung menyerupai fenotiazin pada kelompok 3.
Termasuk di dalamnya butirofenon (benperidol dan haloperidol); difenilbutilpiperidin
(pimozid), tioksantin (flupentiksol dan zuklopentiksol) serta benzamid tersubtitusi (suliprid)
Untuk rincian dari obat antipsikotik terbaru amisulprid, klozapin, olanzapin, kuetiapin,
risperidon, sertindol, dan zotepin, lihat pada Antipsikosis atiptikal.
2. Penyebab leukositosis?
Infeksi bakteri dan virus
Nekrosis jaringan (misal infark miokard atau pulmonal, biasanya disertai demam ringan)
Keganasan
Penyebab inflamasi non infeksi (misalnya gangguan pada jaringan ikat)
Penggunaan kortikosteroid
Ketoasidosis diabetic (Davey, 2005).
4. Skizofrenia hebefrenik?
Jenis skizofrenia menurut DSM-IV-TR (APA, 2000 dalam Videback, 2011) ialah:
Skizofrenia, Jenis paranoid: ditandai dengan persecutory (Perasaan menjadi korban atau
memata-matai) atau delusi, halusinasi, berlebihan dalam religiusitas (fokus delusi agama)
dan perilaku agresif
Skizofrenia, Jenis disorganized: ditandai dengan afek datar, inkoherensi, tidak memiliki
asosiasi, dan perilaku yang sangat tidak teratur
Skizofrenia, jenis katatonik: ditandai dengan ditandai gangguan psikomotor, berlebihan
dalam aktivitas motorik. Imobilitas dapat diwujudkan oleh katalepsi atau stupor.
Aktivitas motorik yang berlebihan tanpa tujuan dan tidak dipengaruhi oleh rangsangan
eksternal.
Skizofrenia, jenis undifferentiated: ditandai dengan gejala skizofrenia campuran (jenis
lain) bersama dengan gangguan pemikiran, mempengaruhi, dan perilaku
Skizofrenia, jenis residual: ditandai dengan setidaknya sebelumnya, meskipun tidak saat
ini, adanya penarikan sosial; afek datar; dan ketidakmampuan dalam asosiasi
Dari penjelasan diatas hebefrenik dapat dikatagorikan dalam skizofrenia jenis disorganized.
Gejala klinis skizofrenia disorganized dianggap yang paling parah dari semua subtipe.
Pengalaman klien disintegrasi kepribadian. Bicara menjadi kacau. Klien kurang
memperhatikan kebersihan pribadi. Sebagian besar klien yang didiagnosis dengan skizofrenia
gangguan, jenis disorganized, adalah dari usia muda (Shives, 2012).
DAFTAR PUSTAKA