Anda di halaman 1dari 4

Tiara Rahmah Dini Hanjari

NPM. 1406650046
Profesi Ners 2016
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Ruang Srikandi

TUGAS TAMBAHAN SUPERVISI

1. Obat-obatan antipsikosis lini pertama, kedua,dst?


Klasifikasi antipsikosis menurut Badan POM RI, 2017 ialah:
Derivat fenotiazin dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar.
 Kelompok 1: klorpromazin, levopromazin (metotrimeprazin), dan promazin, secara umum
ditandai dengan efek sedatif yang kuat, dan efek samping antimuskarinik sedang serta efek
samping ekstrapiramidal.

 Kelompok 2: perisiazin dan pipotiazin, secara umum ditandai dengan sifat sedatif yang
sedang, tetapi efek samping efek esktrapiramidal yang lebih kecil dibanding kelompok 1
dan 3.

 Kelompok 3: flufenazin, perfenazin, proklorperazin, dan trifluoperazin, ditandai secara


umum oleh efek sedatif yang lebih sedikit, efek antimuskarinik yang kecil, tetapi efek
ekstrapiramidal yang lebih besar dibanding kelompok 1 dan 2.

Obat dari kelompok kimia yang lain cenderung menyerupai fenotiazin pada kelompok 3.
Termasuk di dalamnya butirofenon (benperidol dan haloperidol); difenilbutilpiperidin
(pimozid), tioksantin (flupentiksol dan zuklopentiksol) serta benzamid tersubtitusi (suliprid)
Untuk rincian dari obat antipsikotik terbaru amisulprid, klozapin, olanzapin, kuetiapin,
risperidon, sertindol, dan zotepin, lihat pada Antipsikosis atiptikal.

2. Penyebab leukositosis?
 Infeksi bakteri dan virus
 Nekrosis jaringan (misal infark miokard atau pulmonal, biasanya disertai demam ringan)
 Keganasan
 Penyebab inflamasi non infeksi (misalnya gangguan pada jaringan ikat)
 Penggunaan kortikosteroid
 Ketoasidosis diabetic (Davey, 2005).

3. Intervensi keperawatan untuk peningkatan leukosit?


Intervensi untuk mengatasi risiko infeksi yang sesuai untuk klien Ibu JS ialah
 Kontrol Infeksi
- Ajarkan klien mengenai teknik mencuci tangan dengan tepat
- Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
- Dorong intake cairan yang sesuai
- Berikan terapi antibiotic yang sesuai
- Dorong untuk beristirahat
 Memandikan
 Perawatan perineum
 Peningkatan kesehatan mulut (Bulecheck, Butcher, Dochterman, & Wagner 2013).

4. Skizofrenia hebefrenik?
Jenis skizofrenia menurut DSM-IV-TR (APA, 2000 dalam Videback, 2011) ialah:
 Skizofrenia, Jenis paranoid: ditandai dengan persecutory (Perasaan menjadi korban atau
memata-matai) atau delusi, halusinasi, berlebihan dalam religiusitas (fokus delusi agama)
dan perilaku agresif
 Skizofrenia, Jenis disorganized: ditandai dengan afek datar, inkoherensi, tidak memiliki
asosiasi, dan perilaku yang sangat tidak teratur
 Skizofrenia, jenis katatonik: ditandai dengan ditandai gangguan psikomotor, berlebihan
dalam aktivitas motorik. Imobilitas dapat diwujudkan oleh katalepsi atau stupor.
Aktivitas motorik yang berlebihan tanpa tujuan dan tidak dipengaruhi oleh rangsangan
eksternal.
 Skizofrenia, jenis undifferentiated: ditandai dengan gejala skizofrenia campuran (jenis
lain) bersama dengan gangguan pemikiran, mempengaruhi, dan perilaku
 Skizofrenia, jenis residual: ditandai dengan setidaknya sebelumnya, meskipun tidak saat
ini, adanya penarikan sosial; afek datar; dan ketidakmampuan dalam asosiasi

Dari penjelasan diatas hebefrenik dapat dikatagorikan dalam skizofrenia jenis disorganized.

Gejala klinis skizofrenia disorganized dianggap yang paling parah dari semua subtipe.
Pengalaman klien disintegrasi kepribadian. Bicara menjadi kacau. Klien kurang
memperhatikan kebersihan pribadi. Sebagian besar klien yang didiagnosis dengan skizofrenia
gangguan, jenis disorganized, adalah dari usia muda (Shives, 2012).
DAFTAR PUSTAKA

Badan POM RI (2017). Antipsikosis. Retrieved from http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-


saraf-pusat/42-psikosis-dan-gangguan-sejenis/421-antipsikosis
Bulecheck, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M (2013). Nursing
Intervention Classification. Philadelphia: Elsevier Inc.
Davey, 2005. At a glance medicine (Penerjemah: Annisa Rahmalia & Cut Novianty R.). Jakarta:
Erlangga.
Shives, L. R. (2012). Basic concepts of psychiatric mental health nursing. China: Wolters
Kluwer Health | Lippincott Williams & Wilkins.
Videback, S. L. (2011). Psychiatric-mental health nursing. China: Wolters Kluwer Health |
Lippincott Williams & Wilkins

Anda mungkin juga menyukai