Anda di halaman 1dari 15

PEMERIKSAAN SWAB URETHRA

Dr. Novina Aryanti, SpPK


Departemen Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
PENDAHULUAN
 Urethritis gonore  penyakit infeksi menular

yang disebabkan oleh bakteri Neisseria


Gonorea
 Gejala Klinis:

Panas saat kencing, dysuria, pengeluaran


discharge berupa pus dari urethra.
 Kompilkasi  sistemik ke organ lain
Instructions:
PEWARNAAN GRAM
Pertama kali ditemukan oleh Christian

Gram pada tahun 1884


Digunakan sebagai identifikasi awal, yang

murah, dan cepat sehingga dapat membantu


menegakkan diagnosis dengan cepat dan
memulai terapi tanpa menunggu hasil
kultur
PEWARNAAN GRAM
Dengan pewarnaan gram, bakteri

dikelompokkan menjadi 2, berdasarkan


reaksi atau sifat bakteri terhadap catnya
yaitu bakteri gram positif dan gram
negatif.
Reaksi atau sifat bakteri tersebut

ditentukan dari komposisi dinding selnya.


PEWARNAAN GRAM
Oleh karena itu, pewarnaan gram tidak bisa

dilakukan pada mikroorganisme yang tidak


memiliki dinding sel seperti Mycoplasma, sp
CARA KERJA
Persiapan Alat dan bahan
a.Spesimen swab urethra
b.Ose/lidi kapas steril
c. Lampu Spiritus
d. Cat Gram ( Kristal violet, Lugol, aseton-
etil Alkohol 95%, dan safranin)
e. Air
f. Obyek glass
CARA KERJA
1. Buat smear spesimen swab urethra pada
obyek glass dengan terlebih dahulu
memanaskan obyek glass diatas api spiritus
2. Ambil satu tetes NaCL dengan Ose, tuangkan
pada obyek glass, kemudian ambil swab
urethra dg ose dan campur dalam obyek
glass dengan melingkar melebar 1-2 cm.
CARA KERJA
3. Diamkan sampai kering, kemudian panaskan
diatas api spiritus beberapa detik.

4. Letakkan sediaan di rak

5. Tuang Kristal Violet keatas hapusan sp


tergenang, biarkan 1-3 mnt

Kristal violet berwarna ungu memberi warna


mikroorganisme target
CARA KERJA
6. Bilas air mengalir
7. Tuangkan Lugol bbrp tetes sp tergenang
dan biarkan 0,5-1 mnt
Lugol ( cat Mordan) : memfiksasi cat primer yang
diserap mikroorganisme
8. Bilas air
9. Preparat ditetesi dengan Aseton-Etil Alkohol
95% sp cat larut.
CARA KERJA
Aseton etil alkohol 95% mempunyai efek:
 Bakteri Gram positif tetap berwarna ungu

Ikatan cat dengan bakteri tidak akan dilunturkan


Alkohol
 Bakteri Gram negatif tidak berwarna tidak

tahan terhadap alkohol ikatan


cat dengan bakteri dilunturkan aseton-etil alkohol
CARA KERJA
10. Tetesi preparat dengan SAFRANIN sp
preparat tergenang, biarkan 1-2 menit, kmd
sisa cat dibuang.

11. Preparat dibiarkan kering

12. Amati dibawah mikroskop


CARA KERJA
SAFRANINmrp cat kontras kemungkinan yg
terjadi:
Gram positif tetap ungu krn udh jenuh dg
kristal violet
Gram Negatif akan berwarna merah, krn cat
sebelumnya telah dilunturkan aseton etil alkohol,
maka akan mampu mengikat cat Safranin.
HASIL PENGAMATAN
HASIL PENGAMATAN

Anda mungkin juga menyukai