Untuk Memenuhi Syarat di Mata Kuliah Manajemen Pengelolaan Rumah
Sakit Diampu oleh : Dr. Nurmiati Muchlis, S.KM., M.Kes.
Program Studi Magister Kesehatan
Hesti Widya Anindita Hapsari 004610132020
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2021 UNIT LAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT
REHABILITASI MEDIK
Seiring dengan perkembangan zaman penyakit degenerative semakin
berkembang dan terkadang tidak terkontrol sehingga menyebabkan disfungsi organ organ atau alat gerak. Oleh karena itu, sebagai tindakan promotive dan preventif dalam kesehatan makan masyarakat perlu mengetahui rehabilitasi medis beserta ruang lingkupnya. Rumah sakit sebagai sarana kesehatan yang mempunyai fungsi rujukan harus memiliki pelayanan bermutu, tidak terkecuali pada mereka yang memiliki gangguan fungsional dengan menyediakan pelayanan rehabilitasi medik. Tetapi dengan adanya perbedaan kemampuan (SDM, fasilitas/sarana) di tiap rumah sakit, maka strata pelayanan yang diberikanpun akan berbeda. Pelayanan rehabilitasi medik adalah pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan/kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitative untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal. Pelayanan rehabilitasi medik ini sifatnya komprehensif mulai dari promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative. 1. Upaya promotif: Penyuluhan, informasi dan edukasi tentang hidup sehat dan aktivitas yang tepat untuk mencegah kondisi sakit. 2. Upaya preventif: Edukasi dan penanganan yang tepat pada kondisi sakit/penyakit untuk mencegah dan atau meminimalkan gangguan fungsi atau risiko kecacatan. 3. Upaya kuratif: Penaganan melalui paduan intervensi medik, ketrapian fisik, dan upaya rehabilitative untuk mengatasi penyakit/kondisi sakit untuk mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi, 4. Upaya rehablitatif: Penanganan melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik, keteknisan medik dan upaya rehabilitatif lainnya melalui pendekatan psiko-sosio-edukasi-okupasi-vokasional untuk mengatasi penyakit/kondisi sakit yang bertujuan mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi, meningkatkan aktivitas dan peran serta/partisipasi di masyarakat. Paradigma pelayanan rehabilitasi medik yang dianut saat ini dititikberatkan pada strategi rehabilitasi pencegahan (prevention rehabilitation strategy), artinya pencegahan ketiakmampuan (disabilitas) harus dilakukan sejak dini. Apabila tidak dapat dicegah, tetap diupayakan mencapai taingkat kemandirian seoptimal mungkin, sesuai dengan potensi yang dimiliki. Untuk memberikan pelayanan rehabilitasi medik ini, DEPKES pada tahun 1997 telah menyusun Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di rumah sakit kelas A, B, dan C, tetapi dengan adanya kemajuan IPTEK di bidang kesehatan, kebijakan desntralisasi, perubahan kebutuhan layanan dsb, maka pedoman ini perlu disempurnakan, sehingga dapat menajadi acuan dalam melaksanakan pelayanan rehabilitasi medik yang bermutu dan yang berorientasi pada patient safety.
SPM dari Unit Pelayanan, Indikator dan Standar
Tujuan Pedoman rehabilitasi medik ditujukan untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara mencegah, mengurangi impairment/kelainan, disability/ketidakmampuan, dan handicap/kecacatan, berserta dampaknya melalui peningkatan fungsi semaksimal mungkin, sehingga dapat melakukab fungsinya di masyarakat. Daftar Pustaka
1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 378/Menkes/SK/IV/2008
Tentang Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit
2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008