TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
yang ditandai dengan pikiran kacau, waham, halusinasi serta perilaku aneh.
positif yang muncul antara lain, halusinasi (90%), delusi (75%), perilaku
agitasi, agresif, waham serta gangguan pola pikir dan berbicara. Sedangkan
2. Etiologi
6
3. Manifestasi Klinis
a. Delusi atau waham, yaitu suatu keyakinan yang salah, tidak sesuai
kacau).
7
Gejala-gejala negatif yang diperlihatkan pada pasien skizofrenia yaitu:
dreaming).
4. Mekanisme koping
5. Penatatalaksanaan Skizofrenia
a. Farmakoterapi
8
Fase akut biasanya ditandai oleh gejala psikotik (yang baru dialami atau
d. Terapi Aktivitas
hidup pasien.
9
B. Konsep Halusinasi
gambaran dan pikiran yang terjadi tanpa adanya rangsang dari luar pada
semua sistem pengindraan yang dapat dirasakan oleh klien namun tidak
2. Etiologi
terdiri dari dua faktor penyebab yaitu faktor predisposisi dan faktor
presipitasi.
a. Faktor Predisposisi
menjadi 35%.
10
ditemukan tidak normal, khususnya dopamin, serotonin, dan
glutamat.
b. Faktor Presipitasi
pelayanan kesehatan.
11
sosial, tekanan kerja, kurang keterampilan dalam bekerja,
putus asa, tidak percaya diri, merasa gagal, kehilangan kendali diri,
3. Jenis-Jenis Halusinasi
12
Halusinasi - Menggaruk-garuk - Mengatakan ada
perabaan permukaan kulit serangga
dipermukaan
kulit
- Merasa seperti
tersengat listrik
- Merasa
mengalami nyeri
a. Halusinasi penglihatan
1) Melirikkan mata ke kiri dan ke kanan seperti mencari siapa atau apa
tidak tampak.
menjawab suara.
b. Halusinasi pendengaran
c. Halusinasi penciuman
adalah :
13
2) Mencium
d. Halusinasi perabaan
sebagai berikut :
berbahaya
2) Data Objektif
d) Menutup telinga
14
f) Ketakutan kepada sesuatu yang tidak jelas
h) Menutup hidung
i) Sering meludah
(Hernandi, 2020).
termasuk :
ansietas.
15
2. Proyeksi, keinginan yang tidak dapat ditoleransi, mencurahkan emosi
pada orang lain karena kesalahan yang dilakukan diri sendiri (sebagai
3. Menarik diri, reaksi yang ditampilkan dapat berupa reaksi fisik maupun
psikologis, reaksi fisik yaitu individu pergi atau lari menghindar sumber
apatis, mengisolasi diri, tidak berminat, sering disertai rasa takut dan
bermusuhan
1. Pengkajian Keperawatan
menentukan status kesehatan dan fungsional serta respons klien pada saat
2. Analisa Data
(Karuniawati, 2020).
3. Diagnosa Keperawatan
16
1. Resiko perilaku kekerasan.
3. Isolasi sosial
4. Intervensi Keperawatan
17
hari (mis, terapi
aktivitas
menggambar)
4. Berikan
penguatan
positif atas
partisipasi
dalam aktivitas
Edukasi
1. Ajarkan cara
melakukan
aktivitas yang
dipilih
(Kegiatan
menggambar)
2. Anjurkan
terlibat dalam
aktivitas
kelompok atau
terapi, jika
sesuai
Kolaborasi
1. Kolaborasi
dengan terapis
okupasi dalam
merencanakan
dan memonitor
program
aktivitas, jika
sesuai
sesuai dan dibutuhkan klien sesuai dengan kondisinya. Perawat juga menilai
18
dengan tindakan yang akan dilaksanakan, dinilai kembali apakah aman bagi
6. Evaluasi Keperawatan
dibagi dua jenis yaitu: evaluasi proses atau formatif dilakukan selesai
membandingkan respon klien pada tujuan umum dan tujuan khusus yang
cakap dengan orang lain, klien mampu beraktivitas secara terjadwal (Andri,
2019).
19
D. Terapi Aktivitas
1. Pengertian
2021).
20
karena kegiatan tersebut menimbulkan perasaan senang dan dapat
mengalihkan pusat objek pasien pada keadaan nyata (Mustopa et al., 2021).
2014).
dilakukan oleh perawat kepada pasien secara tatap muka, durasi waktu
21
membantu mengenal halusinasi yang dirasakan. Terapi ini dilakukan
dengan berdiskusi tentang isi halusinasi seperti apa yang dilihat, waktu
adalah klien terlalu sering melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada,
yang bisa dilihat oleh klien bisa berupa benda, cahaya atau bayangan
yang dia pikirkan. Salah satu tujuan terapi okupasi adalah mengasah
22
memberikan motivasi, kegembiraan serta mengalihkan perhatian dari
2021).
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali (Ni Made Wijayanti, et al, 2020 ). Studi
23
Terapi aktivitas individu dengan menggambar dapat membantu
Yuliana, 2021).
gambar yang mereka buat, apa gambar itu, dan apa arti gambar itu bagi
24
terfokus dengan halusinasinya. Seni dapat menjadi salah satu media
a. Pengertian
mengontrol halusinasi
b. Tujuan :
halusinasi
c. Tempat :
d. Alat :
1. Buku bergambar
2. Pensil
3. Pensil warna
4. kertas kosong
e. Prosedur Pelaksanaan
1. Tahap Persiapan
25
a. Memilih pasien yang sesuai dengan indikasi
2. Tahap Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/validasi
c. Kontrak
1) Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu
hasil gambarnya
terjadinya halusinasi
26
3. Tahap Kerja
klien
dibuat
4. Tahap Terminasi
datang
27
5. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki pada catatan
mengurangi halusinasi.
28