KEPRIBADIAN
OLEH
KELOMPOK 4:
1. HOTMIAN PURBA
2. IMELDA LABORA SIBURIAN
3. PRINALDI SIHOMBING
4. MAGDALENA SILALAHI
5. HERLINA TARIGAN
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Defenisi
Koplan dan Saddock mendefenisikan kepribadian sebagai totalitas sifat emosional dan
perilaku yang menandai kehidupan seorang dari hari kehari dalam kondisi yang biasanya.
Gangguan kepribadian adalah kelompok gangguan yang sangat heterogen. Gangguan tersebut
diberi kode pada aksis II dalam DSM dan dianggap sebagai pola perilaku dan pengalaman
internal yang bertahan lama, pervasive , dan tidak fleksibel yang menyimpang dari ekspektasi
budaya orang yang bersangkutan, serta dapat mengganggu dalam fungsi social dan pekerjaan
(Nasir,2010)
2.3 Etiologi
1. Fakfor Genetik
Salah satu buktinya berasal dari penelitian gangguan psikiatri pada 15.000 pasangan
kembar di Amerika Serikat. Diantara kembar monozigotik, angka kesesuaian untuk
gangguan kepribadian adalah beberapa kali lebih tinggi di bandingkan kembar dizigotik.
2. Factor Temperamental
Faktor temperamental yang diidentifikasi pada masa kanak kanak mungkin berhubungan
dengan gangguan kepribadian pada masa dewasa.
3.Faktor Biologis
1. Paranoid karakteristiknya tidak percaya, dan curiga terhadap orang lain, berhati hati,
efek terbatas
2. Schizoid , memisahkan diri dari hubungan social . efek terbatas : lebih berkutat dengan
benda dari pada dengan orang lain
3. Skizotipang , ketidaknyamanan akut dalam hubungan: gangguan kognitif atau presepsi :
perilaku eksentrik.
4. Anti social, karakteristik yaitu tidak memperhatikan hak orang lain, aturan , dan hokum
5. Ambang , ketidakstabilan hubungan citra diri dan afek : inpulsivitas , mencederai diri
6. Histrionic , emosi dan mencari perhatian yang berlebihan
7. Narsisistik , grandiositas : kurang empati: ingin di kagumi.
8. Menghindar , inhibisi social, perasaan tidak mampu: hipersensitif terhadap evaluasi
negative
9. Dependen. Perilaku tunduk dan patuh : kebutuhan yang berlebihan untuk dijaga
10. Obsesif-kompulsif preokupasi denganketeraturan , kesempurnaan , dan pengendalian
11. Depresif , pola kognisi dan perilaku depresif dalam berbagai konteks.
12. Pasif-agresif, pola sikap negative dan perlawanan pasif atas tuntutan performal yang
adekuat dalam situasi social dan okupasional (Videbeck 2008)
2.5 Penatalaksanaan
1. Psikoterapi
2. Tes psikologi
3. Terapi individu
4. Terapi kelompok
5. Farmakoterapi (Nasir,2010).
2.6 Pengkajian
1. Riwayat
Awitan gangguan kepribadian antisocial terjadi pada masa kanak kanak atau remaja
walaupun diagnosis resmi tidak ditegakkan sampai usia 18tahun.
2. Penampilan umum dan perilaku motorik
penampilan klien sering kali normal:klien sangat menarik dan bahkan
memesona.Bergantungan pada keadaan wawancara ,klien mungkin menunjukan tanda
tanda ansietas sedang atau ringan,terutama jika pengkajian dilakukan oleh orang lain
ataun institusi
3. MOOD dan Afek
Klien sering kali menunjukkan pemilihan emosi yang salah untuk menyesesuaikan satu
peristiwa atau mendapat keuntungan baginya.
4. Isi dan proses pikir
Klien tidak mengalami gangguan pikiran, tetapi pandangannya terhadap dunia sempit dan
terganggu. Mereka cenderung percaya bahwa orang lain dipengaruhi oleh koersi dan
keuntungan pribadi sama seperti mereka sendiri.
5. Sensorium dan Proses Intelektual
Klien terorientasi, tidak ada perubahan persepsi sensori dn memiliki hasil IQ rata rata
atau di atas rata rata
6. Penilaian dan Daya Tilik
Meggunakan penilaian yang buruk untuk berbagai alasan. Klien tidak
mempertimbangkan etik dan moral saat membuat keputusan .
7. Konsep Diri
Klien tampak percaya diri, yakin pada dirinya, dan pandai bahkan mungkin banyak bicara
atau arogan.
8. Peran dan Hubungan
Klien memanipulasi dan mengekploitasi semua yang ada disekitarnya. Hubungan di
pandang sebagai sarana untuk melayani kebutuhan klien dan dicari cari hanya untuk
keuntungan pribadiny ( Videbeck,2008)
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepribadian dapat di defenisikan sebagai pola perilaku dan berhubungan dengan
diri sendiri dan orang lain yang melekat dan terus ada., termasuk persepsi sikap dan
emosi diri tentang diri sendiri dan dunia. Karakteristik dan perilaku tersebut konsisten
dalam berbagai situasi dan tidak mudah diubah
Gangguan kepribadian adalah kelompok gangguan yang sangat heterogen.
Gangguan tersebut diberi kode pada aksis II dalam DSM dan dianggap sebagai pola
perilaku dan pengalaman internal yang bertahan lama, pervasive , dan tidak fleksibel
yang menyimpang dari ekspektasi budaya orang yang bersangkutan, serta dapat
mengganggu dalam fungsi social dan pekerjaan (Nasir,2010).
1. Paranoid karakteristiknya tidak percaya, dan curiga terhadap orang lain, berhati
hati, efek terbatas
2. Schizoid , memisahkan diri dari hubungan social . efek terbatas : lebih berkutat
dengan benda dari pada dengan orang lain
3. Skizotipang , ketidaknyamanan akut dalam hubungan: gangguan kognitif atau
presepsi : perilaku eksentrik.
4. Anti social, karakteristik yaitu tidak memperhatikan hak orang lain, aturan , dan
hokum
5. Ambang , ketidakstabilan hubungan citra diri dan afek : inpulsivitas , mencederai
diri
6. Histrionic , emosi dan mencari perhatian yang berlebihan
7. Narsisistik , grandiositas : kurang empati: ingin di kagumi.
8. Menghindar , inhibisi social, perasaan tidak mampu: hipersensitif terhadap
evaluasi negative
9. Dependen. Perilaku tunduk dan patuh : kebutuhan yang berlebihan untuk dijaga
10. Obsesif-kompulsif preokupasi denganketeraturan , kesempurnaan , dan
pengendalian
11. Depresif , pola kognisi dan perilaku depresif dalam berbagai konteks.
( Videbeck 2008)
DAFTAR PUSTAKA