JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2016
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN
B. PENYEBAB
Gangguan orientasi realitas menyebar dalam lima kategori
utamafungsi otak Menurut Kusumawati, (2010) yaitu :
1. Gangguan fungsi kognitif dan persepsi menyebabkan kemampuan menilai
dan menilik terganggu.
2. Gangguan fungsi emosi, motorik, dan sosial mengakibatkan kemampuan
berespons terganggu, tampak dari perilaku nonverbal (ekspresi dan
gerakan tubuh) dan perilaku verbal (penampilan hubungan sosial).
3. Gangguan realitas umumnya ditemukan pada skizofrenia.
4. Gejala primer skizofrenia (bluer) : 4a + 2a yaitu gangguan asosiasi, efek,
ambivalen, autistik, serta gangguan atensi dan aktivitas.
5. Gejala sekunder: halusinasi, waham, dan gangguan daya ingat.
1. Faktor predisposisi
a. Biologi
Waham dari bagian dari manifestasi psikologi dimana
abnormalitas otak yang menyebabkan respon neurologis yang
maladaptif yang baru mulai dipahami, ini termasuk hal-hal berikut
1) Penelitian pencitraan otak sudah mulai menunjukkan keterlibatan
otak yang luas dan dalam perkermbangan skizofrenia. Lesi pada
area frontal, temporal dan limbik paling berhubungan dengan
perilaku psikotik.
2) Beberapa kimia otak dikaitkan dengan skizofrenia. Hasil
penelitian sangat menunjukkan hal-hal berikut ini :
a) Dopamin neurotransmitter yang berlebihan
b) Ketidakseimbangan antara dopamin dan neurotransmitter
lain
c) Masalah-masalah pada sistem respon dopamin
2. Faktor Presipitasi
a. Biologi
Stress biologi yang berhubungan dengan respon neurologik yang
maladaptif termasuk :
1) Gangguan dalam putaran umpan balik otak yang mengatur proses
informasi
2) Abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang
mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif
menanggapi rangsangan.
b. Stres lingkungan
Stres biologi menetapkan ambang toleransi terhadap stress yang
berinteraksi dengan stressor lingkungan untuk menentukan terjadinya
gangguan perilaku.
c. Pemicu gejala
Pemicu merupakan prekursor dan stimulus yang yang sering
menunjukkan episode baru suatu penyakit. Pemicu yang biasa
terdapat pada respon neurobiologik yang maladaptif berhubungan
dengan kesehatan. Lingkungan, sikap dan perilaku individu (Direja,
2011).
C. RENTANG RESPON
Adaptif Maladaptif
ketidakteraturan
Isolasi social
E. PATOFISIOLOGIS
Gejala mulai timbul biasanya pada masa remaja atau dewasa awal
sampai dengan umur pertengahan dengan melalui beberapa fase antara lain :
1. Fase Prodomal
a. Berlangsung antara 6 bulan sampai 1 tahun
b. Gangguan dapat berupa Self care, gangguan dalam akademik,
gangguan dalam pekerjaan, gangguan fungsi sosial, gangguan pikiran
dan persepsi
2. Fase Aktif
a. Berlangsung kurang lebih 1 bulan
b. Gangguan dapat berupa gejala psikotik; Halusinasi, delusi,
disorganisasi proses berfikir, gangguan bicara, gangguan perilaku,
disertai kelainan neurokimiawi
3. Fase Residual
a. Klien mengalami minimal 2 gejala; gangguan afek dan gangguan
peran, serangan biasanya berulang.
Skema. 2 pohon masalah, (Fitria, 2009, dikutip Direja, 2011).
F. KLASIFIKASI
Waham dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, menurut Direja
(2011) yaitu :
G. MEKNISME KOPING
Menurut Direja (2011), Perilaku yang mewakili upaya untuk melindungi
diri sendiri dari pengalaman berhubungan dengan respon neurobioligi :
1. Regresi berhubungan dengan masalah proses informasi dan upaya untuk
menanggulangi ansietas, hanya mempunyai sedikit energi yang
tertinggal untuk aktivitas hidup sehari-hari
2. Projeksi sebagai upaya untuk menjelaskan kerancuan persepsi.
3. Menarik diri
H. PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmakologi
2. Pasien hiperaktif / agitasi anti psikotik low potensial
3. penarikan diri high potensial
4. ECT tipe katatonik
5. Psikoterapi
6. Perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, terapi supportif
2. ALASAN MASUK
Tanyakan pada keluarga / klien hal yang menyebabkan klien dan keluarga
datang ke Rumah Sakit, yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi
masalah dan perkembangan yang dicapai.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Genetik : diturunkan
b. Neurobiologis : adanya gangguan pada konteks pre frontal dan
konteks limbik
c. Neurotransmiter : abnormalitas pada dopamin ,serotonin ,dan
glutamat.
d. Virus : paparan virus influinsa pada trimester III
e. Psikologi : ibu pencemas ,terlalu melindungi ,ayah tidak peduli.
4. FISIK
Mengukur dan mengobservasi tanda-tanda vital: TD, nadi, suhu,
pernafasan. Ukur tinggi badan dan berat badan, kalau perlu kaji fungsi
organ kalau ada keluhan.
7. MEKANISME KOPING
Klien memberi kata-kata ancaman, mengatakan benci dan kesal pada
seseorang, klien suka membentak dan menyerang orang yang
mengusiknya jika sedang kesal, atau marah, melukai / merusak barang-
barang, tidak mampu mengendalikan diri, bingung bila disuruh memilih
alternatif tindakan, ingin mencedaerai diri/ ingin mengakhiri hidup.
POHON MASALAH
Perilaku kekerasan
Waham
Menarik diri
B. DIAGNOSA
Adapun beberapa diagnosa yang dapat diangkat antara lain :
1. Waham
DS : Pasien mengaku-ngaku dirinya seseorang yang tinggi namun tidak
sesuai dengan kenyataanya.
DO : Pasien tampak apatis
2. Menarik Diri
DS : -
DO : Pasien tampak menyendiri, tidak berespon jika ditanya, tidak mau
berinteraksi.
3. Harga Diri Rendah
DS : -
DO : Pasien tampak menyendiri, pasien menghindar jika didekati,
DAFTAR PUSTAKA
Direja, AHS. 2011. Buku Asuhan Keperawatan Jiwa. Nuha Medika; Yogyakarta.
Davies, Teifion. 2009. ABC Kesehatan Mental. EGC; Jakarta.
Keliat, BA. 2006. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Jiwa. FIK Universitas
Indonesia; Jakarta.
Kusumawati, HY. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Salemba Medika: Jakarta.
Surbakti. 2010. Gangguan Kebahagiaan Anda dan Solusinya. PT. Elex Media
Komputindo; Jakarta.
Tomb, David A. 2003. Buku Saku Psikiatri, Edisi 6. EGC; Jakarta.
Bangli, 1 Desember 2016
Mengetahui,
Pembimbing Praktikum Mahasiswa,
Mengetahui,
Pembimbing Akademik,
( )
NIP.