Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

KLIEN DENGAN WAHAM

I. Kasus ( Masalah Utama)


Gangguan Proses Pikir : Waham
Waham adalah kepercayaan yang salah terhadap objek dan tidak konsisten dengan latar
belakang intelektual dan budaya (Stuart & Sundeen,1998).
Waham merupakan perubahan proses pikir, yaitu keadaan dimana individu mengalami
suatu gangguan dalam aktivitas mental seperti berpikir sadar, orientasi realitas,
pemecahan masalah, penilaian dan pemahaman yang berhubungan dengan koping
(Carpenito,2000).
Waham adalah suatu keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah.
Keyakinan yang tidak konsisten dengantingkat intelektual dan latar belakang budaya,
ketidakmampuan merespon stimilasi internal dan external melalui proses interraksi atau
informasi secara akurat (Keliat, 1999).

II. Proses Terjadinya Masalah


a. Faktor Predisposisi
Faktor Predisposisi dari perubahan proses pikir ; waham kebesaran dapat dibagi
menjadi 2 teori yang diuraikan sebagai berikut :
1. Teori Biologis
a. Faktor – faktor genetik yang pasti mungkin terlibat dalam perkembangan suatu
kelainan ini adalah mereka yang memiliki anggota keluarga dengan kelainan
yang sama (orang tua, saudara kandung, sanak saudara lain).
b. Secara relatif ada penelitian buku yang menyatakan bahwa kelainan
skizofrenia mungkin pada kenyataannya merupakan suatu kecacatan sejak
lahir terjadi pada bagian hipokompus otak. Pengamat memperlihatkan suatu
kekacauan dari sel – sel pramidal didalam otak dari orang –orang yang
menderita skizofrenia.
c. Teori biokimia menyatakan adanya peningkatan dari dopamin
neurotransmitter yang dipertukarkan menghasilkan gejala-gejala peningkatan

Profesi keperawatan jiwa/Adi/2012


aktifitas yang berlebihan dari pemecahan asosiasi- asosiasi yang umumnya
diobservasi pada psikosis.
2. Teori Psikososial
 Teori sistem keluarga Bowen dalam Towsend (1998,147) menggambarkan
perkembangan skizofrenia sebagai suatu perkembangan disfungsi keluarga.
Konflik diantara suami istri mempengaruhi anak. Penanaman hal ini dalam
anak akan menghasilkan keluarga yang selalu berfokus pada ansietas dan
suatu kondisi yang lebih stabil mengakibatkan timbulnya suatu hubungan yang
saling mempengaruhi yang berkembang antara orang tua dan anak – anak.
Anak harus meninggalkan ketergantungan diri kepada orang tua dan anak
masuk kedalam masa dewasa, dimana dimasa ini anak tidak akan mampu
memenuhi tugas perkembangan dewasanya.
 Teori interpersonal menyatakan bahwa orang yang mengalami psikosis akan
menghasilkan hubungan orang tua anak yang penuh akan kecemasan. Anak
menerima pesan – pesan yang membingungkan dan penuh konflik dan orang
tua tidak mampu membentuk rasa percaya terhadap orang lain.
 Teori psikodinamik menegaskan bahwa psikosis adalah hasil; dari suatu ego
yang lemah. Perkembangan yang dihambat dan suatu hubungan saling
mempengaruhi antara orang tua, anak. Karena ego menjadi lebih lemah
penggunaan mekanisme pertahanan ego pada waktu kecemasan yang ekstrim
menjadi suatu yang maladaptif dan perilakunya sering kali merupakan
penampilan dan segmen diri dalam kepribadian.

b. Faktor Presipitasi
Faktor pencetus dari gangguan proses pikir ; waham, yaitu :
1. Biologis
Stressor biologis yang berhubungan dengan neurobiologis yang maladaptif
termasuk gangguan dalam putaran umpan balik otak yang mengatur perubahan isi
informasi dan abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang
mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi rangsangan.

Profesi keperawatan jiwa/Adi/2012


2. Stress lingkungan
Secara biologis menetapkan ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi
dengan stressor lingkungan untuk menetukan terjadinya gangguan perilaku.
3. Pemicu gejala
Pemicu yang biasanya terdapat pada respon neurobiologist yang maladaptif
berhubungan dengan kesehatan lingkungan, sikap, dan perilaku individu, seperti :
gizi buruk, kurang tidur, infeksi, keletihan, rasa bermusuhan atau lingkungan yang
penuh kritik, masalah perumahan, kelainan terhadap penampilan, stress gangguan
dalam berhubungan interpersonal, kesepian, tekanan, pekerjaan, kemiskinan,
keputusasaan dan sebagainya.
c. Rentang Respon
Respon Adaptif Respon Maladaptif

Pikiran Logis Perilaku kadang menyimpang Kelainan pikir/waham


Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
Emosi konsisten Reaksi emosi berlebihan Ketidakmampuan emosi
Pengalaman Perilaku ganjil/tdk lazim Perilaku tdk terorganisasi
Perilaku sesuai Manarik diri Isolasi sosial
Hubungan sosial
harmonis

d. Mekanisme Koping
1. Regresi
2. Proyeksi
3. Menarik diri
4. Pertahanan ego
III.Pohon Masalah dan Masalah Keperawatan
a. Pohon Masalah
Kerusakan komunikasi verbal

Gangguan proses pikir : waham

Harga diri rendah


Profesi keperawatan jiwa/Adi/2012
b. Masalah Keperawatan dan data yang perlu dikaji
Gangguan proses pikir : Waham
Data Subyektif :
 Interprestasi tidak akurat atas informasi ( orang lain adalah mata-mata iblis)
 Ketidakmampuan membedakan secara internal stimulus dari suatu kejadian / fakta
(presiden adalah yang mengatur hidup dan mati)
 Merasa curiga
 Merasa cemburu
 Merasa diancam / diguna-guna
 Merasa sebagai orang hebat dan memiliki kekuatan yang luar biasa
 Merasa orang lain menjauh
 Merasa tidak ada yang mau mengerti
 Klien mengatakan tidak sederajat dengan orang lain
Data Obyektif :
 Marah – marah tanpa sebab
 Banyak berkata – kata
 Menyendiri
 Sirkumtansial
 Inkoheren
 Marah – marah karena hal yang sepele
 Pernyataannya tidak terbantah

IV. Diagnosa Keperawatan


Gangguan proses pikir : waham

V. Rencana Tindakan Keperawatan


Terlampir

Profesi keperawatan jiwa/Adi/2012


VI. Daftar Pustaka

Carpenito, L. J, 2000, Buku saku diagnosa keperawatan Edisi Delapan, (Penerjemah


Ester, M), Phildephia : Lippincott.
Kelliat, B.A, 1999, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta ; EGC
Stuart & Sundeen, , 1998, Buku saku Kesehatan Jiwa, Edisi 3, Jakarta,\ ; EGC
Towsend Mary, C, 1998, Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri, Edisi 3,
Jakarta ; EGC.

Profesi keperawatan jiwa/Adi/2012

Anda mungkin juga menyukai