Anda di halaman 1dari 8

ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

APLIKASI TERAPI MUROTAL AL-QUR’AN DAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK


SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PERSALINAN

Sri Karyati
Stikes Muhammadiyah Kudus
srikaryati@stikesmuhkudus.ac.id

ABSTRACT

Severe anxiety during labor is one factor that can increase the pain in childbirth, causing
uterine contractions and cervical dilaktasi were not good. Therapy Murotal Qur'an and
therapeutic communication are two forms of distraction that can be tried to be applied to
reduce maternal anxiety.Objective: To determine the effect of therapy murottal Al-Qur'an to the
level of anxiety in the mother in labor kalaI in the UPT Puskesmas Kaliwungu Kudus. The aims
to determine differences decreased anxiety between treatment groups murottal Al - Qur'an with
a group of therapeutic communication.
This is studies quasy experiments using pre-test and post-test nonequivalent control group. The
population is the first stage of labor in health centers Kaliwungu, and taken a sample of 20
respondents were divided into two groups. This study using paired t test analysis test and
independent t test.
The statistical test was obtained p value 0.527, which means there is no significant difference to
decreased labor anxiety between terapy murottal Al - Qur'an and therapeutic communication.
Nurses can apply therapy murotal al Quran and therapeutic communication to reduce of labor
anxiety.

Keywords: Therapy murottal Al-Qur’an, therapeutic communication, anxiety

1. PENDAHULUAN negara-negara ASEAN. Di Indonesia AKI


Salah satu tujuan millenium pada tahun 2006 sebanyak 255 per 100.000
development goals (MDGs) yang yang kelahiran hidup, pada tahun 2007 sebanyak
dilanjutkan dalam sustainable development 228 per 100.000 kelahiran hidup, pada
goals (SGDs) adalah menurunkan angka tahun 2008 sebanyak 248 per 100.000
kematian ibu (AKI). AKI di Indonesia kelahiran hidup, dan pada tahun 2009 390
masih sangat tinggi dibandingkan dengan per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab

175
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

paling besar adalah perdarahan 28%, pre primipara. Kurangnya pengetahuan, trauma
eklamsia-eklamsia sebanyak 24% dan atau rasa takut akan rasa sakit seperti yang
infeksi sebanyak 11% (SDKI,2012). diceritakan oleh orang lain yang pernah
AKI Provinsi Jawa Tengah tahun mengalaminya membuat ibu semakin cemas
2012 berdasarkan laporan dari (Supriyanto, 2007).
kabupaten/kota sebesar 116,34/100.000 Cemas yang berlebihan mengakibat-
kelahiran hidup. ini mengalami peningkatan kan otot tubuh menegang, terutama otot di
bila dibandingkan dengan AKI pada tahun jalan persalinan menjadi kaku dan keras
2011 sebesar 116,01/100.000 kelahiran sehingga sulit mengembang. Emosi yang
hidup. Sebesar 57,93% kematian maternal tidak stabil membuat ibu merasakan sakit
terjadi pada waktu nifas, 24,74% pada yang semakin hebat (Ahira, 2007).
waktu hamil dan17,33% pada waktu Upaya untuk menurunkan kecemasan
persalinan. Berdasarkan usia, kematian umumnya dilakukan dengan menggunakan
maternal terbanyak terjadi pada usia terapi relaksasi dan distraksi, diantaranya
produktif (20-34 tahun) sebesar 66,96%, terapi Al-Qur‟an, yoga, musik, hipnoterapi,
pada kelompok umur kurang dari 20 tahun dan penerapan senam kehamilan
sebesar 6,37% (DINKES Provinsi Jateng, (Ambarwati, E.Retna & Wulandari, Diah.
2012). 2009). Penelitian yang dilakukan oleh
Berdasarkan data Angka Kematian seorang ahli psikologi dari belanda,
Ibu di Kabupaten Kudus menyebutkan Profesor Vander Hoven (2010) yang
bahwa AKI tahun 2014 sebanyak 157 per mengumumkan temuan barunya tentang
19.553 ribu kelahiran hidup (DINKES pengaruh membaca Al-Qur‟an dan
Provinsi Jateng, 2012). Kabupaten Kudus pengucapan berulang-ulang kata “ALLAH”
termasuk sepuluh besar dalam AKI di baik pada pasien maupun ibu hamil
Provinsi Jawa Tengah (Dinkesjatengprof, menyimpulkan bahwa ibu hamil yang
2014). Salah satu penyebab AKI adalah membaca Al – Qur‟an dengan teratur dapat
adanya penyulit dalam persalinan. mencegah ketegangan psikologis termasuk
Penyulit dalam persalinan kecemasan menghadapi persalinan
dipengaruhi oleh antara lain power, (Sangiran, 2011).
passage, passanger, plasenta, penolong, Terapi murottal Al- Qur'an Surat Ar-
psikologi (Sylvia, 2006). Meskipun Rahman dapat meningkatkan kadar β-
persalinan merupakan masa yang Endorphin dan menurunkan intensitas nyeri
dinantikan semua wanita hamil, namun pada ibu bersalin kala I fase aktif. Terapi
hanya sedikit dari mereka yang benar-benar murottal al – qur‟an dengan keteraturan
siap untuk menghadapinya, terutama untuk irama dan bacaan yang benar menjadi

176
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

sebuah musik yang mampu mendatangkan kurang baik dari perawat atau informasi
ketenangan dan meminimalkan kecemasan yang kurang dari perawat seringkali
bagi mereka yang mendengarnya. Terapi ini membuat pasien cemas terlebih
juga dapat memberi motivasi dan memberi keluarganya. Diperlukan suatu komunikasi
kekuatan untuk menghadapi problem yang yang efektif dan efisien untuk mendukung
dihadapinya sehingga terapi ini dapat pencapaian tujuan asuhan keperawatan,
menurunkan ketegangan, menstabilkan yang disebut komunikasi terapeutik.
tekanan darah dan membuat ibu menjadi Komunikasi terapeutik dapat mem-
lebih tenang dalam menghadapi bantu menurunkan kecemasan pasien. Hasil
kecemasannya (Firman, 2012). penelitian yang dilakukan oleh Siti azizah,
Musik dari alunan Al Qur‟an (2013) tentang pengaruh komunikasi
menghasilkan perubahan status kesadaran terapeutik terhadap kecemasan lansia yang
melalui bunyi, kesunyian, ruang, dan tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial Pucang
waktu. Mendengarkan terapi murottal Gading Semarang, menunjukan hasil bahwa
selama 10-15 menit dapat memberikan efek komunikasi terapeutik memiliki pengaruh
terapeutik. Pada perawatan akut, yang signifikan dalam penurunan tingkat
mendengarkan musik dapat memberikan kecemasan lansia dengan p-value 0,000.
hasil yang sangat efektif dalam upaya Kualitas komunikasi terapeutik yang baik
mengurangi nyeri pasca operasi klien dapat menurunkan tingkat kecemasan
(Potter & Perry, 2006). Al – Qur‟an dapat orang tua anak yang dirawat di rumah sakit
menawarkan ketenangan bagi jiwa yang (Siswanto dkk, 2013).
cemas untuk mendapatkan ketenangan, baik
melalui bacaan atau tulisan dari Al-Qur‟an 2. METODE PENELITIAN
yang dapat diambil. Ayat-ayat Al-Qur‟an Jenis penelitian ini menggunakan quasy-
sebagai tuntunan dalam menghadapi experimen dengan metode pre test and post
permasalahan hidup tanpa ada rasa cemas test nonequivalent control grou. Populasi
lagi (Sholeh, 2011). penelitian ini adalah ibu bersalin kala I di
Komunikasi merupakan alat Puskesmas Kaliwungu. Sampel mengambil
penghubung dalam bersosial. Dalam 20 orang secara purposive random sampel
keperawatan, komunikasi penting untuk yang dibagi menjadi dua kelompok masing-
menciptakan hubungan antara perawat masing 10 orang dengan memperhatikan
dengan pasien, untuk mengenal kebutuhan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi
pasien dan menentukan rencana tindakan penelitian ini adalah : ibu bersalin kala 1
serta kerja sama dalam memenuhi fase aktif pembukaan 4 sampai 7cm dan
kebutuhan tersebut Komunikasi yang bisa diajak komunikasi. Kriteria eksklusi

177
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

dalam penelitian ini adalah : ibu bersalin sesuai dengan kondisi ibu bersalin. Analisa
yang datang sudah fase aktif akhir data menggunakan uji paired t test untuk
(pembukaan 8 sampai 10 cm), memiliki mengetahui penurunan kecemasan masing-
penyakit penyerta persalinan, penyulit masing kelompok dan uji independen t test
persalinan, riwayat gangguan emosional, untuk mengetahui perbedaan penurunan
dan/atau tidak bersedia menjadi responden. kecemasan antara kelompok terapi murotal
Instrumen kecemasan menggunakan al Qur‟an dengan kelompok komunikasi
kuisioner HRS-A yang sudah dimodifikasi terapeutik.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


1. Distribusi Responden berdasar Karakteristik Usia, Gravida (kehamilan), Paritas
(Persalinan), dan Riwayat abortus
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Umur, Gravida, Paritas dan Riwayat
Abortus

KARAKTERISTIK KLP MUROTAL KLP KOMUNIKASI


Rerata SD Min Max Rerata SD Min Max
Umur 31,600 5,680 20,000 42,000 30,100 6,190 21,000 39,000
Gravida 2,300 1,160 1,000 5,000 2,200 ,9189 1,000 4,000
Paritas 1,300 1,160 0,000 4,000 1,200 ,9189 0,000 3,000
Abortus 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat takut dan cemas (Susiaty, 2008). Usia
bahwa rata-rata usia responden kedua kehamilan yang aman adalah usia antara 20
kelompok tidak terpaut banyak yaitu 31,6 – 35 tahun. Resiko kehamilan yang tinggi
dan 30,1 dengan SD 5,7 dan 6,2. Pada dapat terjadi pada kehamilan dibawah umur
keduanya tidak ada yang berusia terlalu 20 tahun dan diatas 35 tahun (Depkes.RI,
muda (kurang dari 20 tahun) tetapi kedua 2007).
kelompok sama-sama memiliki responden
Table 1 juga memperlihatkan
dengan resiko tinggi usia lebih dari 35
bahwa rata-rata responden hamil yang
tahun.
kedua (2,3 dan 2,2), sudah pernah
Usia kehamilan bukanlah penyebab menjalani persalinan sekali (1.2 dan 1,2),
kecemasan, namun usia seseorang dapat dan tidak ada satupun yang pernah
menjadi tolak ukur pengalaman seseorang mengalami keguguran.
yang memberi dampak terhadap perasaan

178
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

Penelitian Indrawati (2010), gravid Pada kehamilan dan persalinan


dan paritas mempengaruhi tingkat pertama kali, ibu belum memiliki
kecemasan ibu bersalin. Dari 20 orang pengalaman yang mengakibatkan ibu masih
responden ibu hamil anak pertama meraba-raba apa yang akan terjadi dan akan
(primigravida), diperoleh hasil sekitar 75 % dilakukan petugas kesehatan kepada
atau 15 orang mengalami tingkat dirinya. Ibu lebih banyak mengambil
kecemasan sedang, dan 25 % sisanya atau 5 pengalaman dari orang lain yang belum
orang mengalami kecemasan dalam tentu sesuai dan lebih banyak yang
kategori rendah. Tingkat kecemasan pada didramatisir. Cerita nyeri selama persalinan
ibu hamil anak pertama (primigravida) dari orang lain akan memicu peningkatan
lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil kecamasan pada ibu karena nyeri dan cemas
lebih dari satu (multigravida). merupakan persepsi yang bersifat
subjektifitas

2. Tingkat kecemasan ibu partus sebelum dan sesudah diberikan perlakuan untuk kelompok
murotal al Qur‟an dan kelompok komunikasi terapeutik
Table 2. Distribusi Responden Berdasarkan Kecemasan Sebelum dan sesudah perlakuan pada
masing-masing kelompok
Kelompok Rerata Simpangan Standar P value
Baku error
Murotal al Qur‟an sebelum 21,800 4,638 1,467 0,860
Murotal al Qur‟an Sesudah 15,500 5,583 1,765
Komunikasi sebelum 25,600 6,569 2,077 0,110
Komunikasi Sesudah 19,600 5,562 1,759

Rata-rata kecemasan persalinan kelompok Murotal al Qur‟an sesudah


tertinggi ada pada kelompok murotal diberikan perlakuan, yaitu 15,500. P value
sebelum diberikan perlakuan yaitu 21,800 pada kedua kelompok lebih dari 0,05 yang
dengan standar deviasi 4,638. Rata-rata berarti tidak ada perbedaan bermakna data
kecemasan persalinan terendah ada pada antara masing-masing kelompok.

3. Kecemasan persalinan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan untuk masing-masing


kelompok
Table 3. Distribusi Responden Berdasarkan Kecemasan Sebelum dan sesudah diberikan
komunikasi terapeutik

179
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

Kelompok Rerata Penurunan SD Lower Upper P


Value
Murotal 6,300 7,025 1,275 11,325 0,020
Komunikasi 6,000 5,907 1,775 10,225 0,011

Tabel diatas menunjukan rerata penurunan penerapan terapi murottal Al-Qur‟an


kedua kelompok hampir sama yaitu 6,00 (p=0,020). Responden yang sebelumnya
dan 6,300. Pada kedua kelompok, terdapat mengalami wajah tegang dan mengalami
perbedaan bermakna kecemasan antara kehawatiran saat merasakan kontraksi
sebelum perlakuan dengan sesudah merasa lebih rileks dan perhatianya mulai
perlakuan dengan nilai p 0,020 dan 0,011. teralihkan. Disamping itu setelah dilakukan
Kelahiran hidup atau persalinan terapi murottal Al-Qur‟an kecemasan
memiliki faktor – faktor yang berpengaruh responden berkurang dan ibu lebih
ibu bersalin antara lain power, passage, kooperatif dalam melaksanakan arahan
passanger, plasenta, penolong, psikologi petugas kesehatan.
(Sylvia, 2006). Meskipun semua wanita Hasil penelian ini didukung
hamil sangat menanti saat – saat kelahiran penelitian Wahida S. (2015) yang
bayi mereka, tapi hanya sedikit wanita yang menyatakan bahwa terapi murottal Al-
siap saat menghadapi persalinan. Apalagi Qur'an meningkatkan kadar β-Endorphin
untuk wanita yang belum pernah dan menurunkan intensitas nyeri pada ibu
melahirkan, rasa ketakutan akan rasa sakit bersalin kala I fase aktif. Terapi murotal Al
seperti yang diceritakan oleh ibu, bibi atau – Qur‟an dengan keteraturan irama dan
teman – teman yang pernah mengalaminya bacaan yang benar menjadi sebuah musik
hanya membuat perasaan si calon ibu yang mampu mendatangkan ketenangan
semakin cemas (Supriyanto, 2007). dan meminimalkan kecemasan.
Pendapat ini sejalan dengan hasil penelitian Selain dari sisi irama, bacaan al Qur‟an
ini yang menyatakan bahwa rerata skore merupakan salah satu kegiatan yang dapat
kecemasan persalinan responden sebelum meningkatkan nilai spiritual terutama untuk
perlakuan adalah 21,8 dan 25,6. pemeluk agama Islam. Aspek spiritual
Al – Qur‟an dapat menawarkan merupakan aspek ruhaniah yang memiliki
ketenangan bagi jiwa yang cemas, baik kekuatan setara bahkan dapat melampaui
melalui bacaan atau tulisan dari Al – kekuatan fisik. Dengan mengingat
Qur‟an yang dapat diambil. (Sholeh, 2011). kebesaran Allah, seseorang akan lebih
Hasil penelitian menunjukan ada penurunan pasrah dan lebih tenang dalam menghadapi
kecemasan yang bermakna dengan

180
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

segala sesuatu termasuk dalam menghadapi Dengan komunikasi terapeutik, ibu


persalinan. bersalin akan lebih merasa nyaman karena
Komunikasi terapeutik merupakan merasa banyak yang perduli dan
upaya untuk menyampaikan informasi memperhatikan dirinya. Ibu akan merasa
secara efektif serta membantu untuk bahwa ia aman selama menjalani
percepatan mengatasi permasalahan persalinan. Rasa ini akan menimbulkan
dan/atau kesembuhan klien. Disamping itu, ketenangan dan mengurangi rasa cemas ibu.
komunikasi terapeutik dapat memberikan
rasa diperhatikan dan dihargai.

4. Perbedaan penurunan kecemasan antara kelompok murotal al Qur‟an dan komunikasi


terapeutik
Tabel 4. Perbedaan penurunan kecemasan antara kelompok murotal al Qur‟an dan
komunikasi terapeutik
Perbedaan Rerata Minimal Maksimal Nilai p

0,300 -5,798 6,398 0,527

Tabel 4 memperlihatkan bahwa perbedaan berbagai cara. Murotal al Qur‟an dan


rerata penurunan kecemasan antara komunikasi terapeutik merupakan dua
kelompok murotal al Qur‟an dengan bentuk relaksasi distraksi yang dilakukan
kelompok komunikasi terapeutik adalah untuk menurunkan rasa cemas yang
0,300. Perbedaan ini tidak terlalu tinggi dirasakan ibu selama persalinan.
mengingat rentang penurunan kecemasan
4. SIMPULAN
antara -5,798 (terjadi kenaikan kecemasan
Pada kelompok murotal al Qur‟an,
5,798) sampai 6,398. Uji statistic dengan
rata-rata responden berusia 31,6 tahun,
dependen t test diperoleh nilai p 0,527 yang
gravid 2,3 dan paritas 1,3. Sedangkan
bererti tidak ada perbedaan bermakna
kelompok komunikasi rata-rata responden
penurunan kecemasan persalinan sebelum
berusia 30, gravid 3,2 dan paritas 1,2.
dan sesudah perlakuan pada kelompok
Rata-rata kecemasan persalinan
murotal al Qur‟an dengan kelompok
pada kelompok murotal sebelum perlakuan
komunikasi terapeutik.
21,8 dan sesudah perlakuan 15,5 dengan
Perasaan aman dan ketenangan yang penurunan kecemasan 6,3. Pada kelompok
dirasakan ibu bersalin dapat diperoleh dari komunikasi, sebelum perlakuan 25,6 dan

181
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

setelah perlakuan 19,6 dengan penurunan Manuaba, Ida Bagus Gde.2007. Ilmu
kecemasan 3,0. Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Perbedaan rerata penurunan Keluarga Berencana Untuk
kecemasan antara kelompok murotal al Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Qur‟an dengan kelompok komunikasi
SDKI. 2009. Kesehatan Dasar. Jakarta
terapeutik adalah 0,300. dengan nilai p
0,527 yang berarti tidak ada perbedaan Soleh, Muhammad. 2011. Terapi Salat
bermakna penurunan kecemasan persalinan Tahajud Menyembuhkan Berbagai
sebelum dan sesudah perlakuan pada Penyakit. Jakarta : PT Mizan Publik
kelompok murotal al Qur‟an dengan
Sylvia, D.E. 2006. Depresi Pasca
kelompok komunikasi terapeutik.
Persalinan. Jakarta : FK UI

5. REFERENSI Varney, H. 2008. Buku Ajar Asuhan


Ambarwati, E.Retna & Wulandari, Diah. Kebidanan (edisi 4, vol 2). Jakarta :
2009. Asuhan Kebidanan Nifas. EGC.
Jogjakarta : Mitra Cendikia Press
Wahida S. 2005. Terapi Murotal Al-Qur'an
Depkes RI. 2008. Asuhan Persalinan Surat Arrahman Meningkatkan
Normal. Jakarta : Jaringan Nasional Kadar β Endorphin dan Menurunkan
Pelatihan Klinik Intensitas Nyeri pada Ibu Bersalin
Kala I Fase Aktif. Program Studi
Dharma, Kusuma Kelana. 2011.Metodologi
Magister Kebidanan Fakultas
Penelitian Keperawatan : Panduan
Kedokteran Universitas Brawijaya
Melaksanakan dan Menerapkan
Malang. h.214
Hasil Penelitian, Jakarta : Trans
InfoMedia.

182

Anda mungkin juga menyukai