Sri Karyati
Stikes Muhammadiyah Kudus
srikaryati@stikesmuhkudus.ac.id
ABSTRACT
Severe anxiety during labor is one factor that can increase the pain in childbirth, causing
uterine contractions and cervical dilaktasi were not good. Therapy Murotal Qur'an and
therapeutic communication are two forms of distraction that can be tried to be applied to
reduce maternal anxiety.Objective: To determine the effect of therapy murottal Al-Qur'an to the
level of anxiety in the mother in labor kalaI in the UPT Puskesmas Kaliwungu Kudus. The aims
to determine differences decreased anxiety between treatment groups murottal Al - Qur'an with
a group of therapeutic communication.
This is studies quasy experiments using pre-test and post-test nonequivalent control group. The
population is the first stage of labor in health centers Kaliwungu, and taken a sample of 20
respondents were divided into two groups. This study using paired t test analysis test and
independent t test.
The statistical test was obtained p value 0.527, which means there is no significant difference to
decreased labor anxiety between terapy murottal Al - Qur'an and therapeutic communication.
Nurses can apply therapy murotal al Quran and therapeutic communication to reduce of labor
anxiety.
175
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016
paling besar adalah perdarahan 28%, pre primipara. Kurangnya pengetahuan, trauma
eklamsia-eklamsia sebanyak 24% dan atau rasa takut akan rasa sakit seperti yang
infeksi sebanyak 11% (SDKI,2012). diceritakan oleh orang lain yang pernah
AKI Provinsi Jawa Tengah tahun mengalaminya membuat ibu semakin cemas
2012 berdasarkan laporan dari (Supriyanto, 2007).
kabupaten/kota sebesar 116,34/100.000 Cemas yang berlebihan mengakibat-
kelahiran hidup. ini mengalami peningkatan kan otot tubuh menegang, terutama otot di
bila dibandingkan dengan AKI pada tahun jalan persalinan menjadi kaku dan keras
2011 sebesar 116,01/100.000 kelahiran sehingga sulit mengembang. Emosi yang
hidup. Sebesar 57,93% kematian maternal tidak stabil membuat ibu merasakan sakit
terjadi pada waktu nifas, 24,74% pada yang semakin hebat (Ahira, 2007).
waktu hamil dan17,33% pada waktu Upaya untuk menurunkan kecemasan
persalinan. Berdasarkan usia, kematian umumnya dilakukan dengan menggunakan
maternal terbanyak terjadi pada usia terapi relaksasi dan distraksi, diantaranya
produktif (20-34 tahun) sebesar 66,96%, terapi Al-Qur‟an, yoga, musik, hipnoterapi,
pada kelompok umur kurang dari 20 tahun dan penerapan senam kehamilan
sebesar 6,37% (DINKES Provinsi Jateng, (Ambarwati, E.Retna & Wulandari, Diah.
2012). 2009). Penelitian yang dilakukan oleh
Berdasarkan data Angka Kematian seorang ahli psikologi dari belanda,
Ibu di Kabupaten Kudus menyebutkan Profesor Vander Hoven (2010) yang
bahwa AKI tahun 2014 sebanyak 157 per mengumumkan temuan barunya tentang
19.553 ribu kelahiran hidup (DINKES pengaruh membaca Al-Qur‟an dan
Provinsi Jateng, 2012). Kabupaten Kudus pengucapan berulang-ulang kata “ALLAH”
termasuk sepuluh besar dalam AKI di baik pada pasien maupun ibu hamil
Provinsi Jawa Tengah (Dinkesjatengprof, menyimpulkan bahwa ibu hamil yang
2014). Salah satu penyebab AKI adalah membaca Al – Qur‟an dengan teratur dapat
adanya penyulit dalam persalinan. mencegah ketegangan psikologis termasuk
Penyulit dalam persalinan kecemasan menghadapi persalinan
dipengaruhi oleh antara lain power, (Sangiran, 2011).
passage, passanger, plasenta, penolong, Terapi murottal Al- Qur'an Surat Ar-
psikologi (Sylvia, 2006). Meskipun Rahman dapat meningkatkan kadar β-
persalinan merupakan masa yang Endorphin dan menurunkan intensitas nyeri
dinantikan semua wanita hamil, namun pada ibu bersalin kala I fase aktif. Terapi
hanya sedikit dari mereka yang benar-benar murottal al – qur‟an dengan keteraturan
siap untuk menghadapinya, terutama untuk irama dan bacaan yang benar menjadi
176
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016
sebuah musik yang mampu mendatangkan kurang baik dari perawat atau informasi
ketenangan dan meminimalkan kecemasan yang kurang dari perawat seringkali
bagi mereka yang mendengarnya. Terapi ini membuat pasien cemas terlebih
juga dapat memberi motivasi dan memberi keluarganya. Diperlukan suatu komunikasi
kekuatan untuk menghadapi problem yang yang efektif dan efisien untuk mendukung
dihadapinya sehingga terapi ini dapat pencapaian tujuan asuhan keperawatan,
menurunkan ketegangan, menstabilkan yang disebut komunikasi terapeutik.
tekanan darah dan membuat ibu menjadi Komunikasi terapeutik dapat mem-
lebih tenang dalam menghadapi bantu menurunkan kecemasan pasien. Hasil
kecemasannya (Firman, 2012). penelitian yang dilakukan oleh Siti azizah,
Musik dari alunan Al Qur‟an (2013) tentang pengaruh komunikasi
menghasilkan perubahan status kesadaran terapeutik terhadap kecemasan lansia yang
melalui bunyi, kesunyian, ruang, dan tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial Pucang
waktu. Mendengarkan terapi murottal Gading Semarang, menunjukan hasil bahwa
selama 10-15 menit dapat memberikan efek komunikasi terapeutik memiliki pengaruh
terapeutik. Pada perawatan akut, yang signifikan dalam penurunan tingkat
mendengarkan musik dapat memberikan kecemasan lansia dengan p-value 0,000.
hasil yang sangat efektif dalam upaya Kualitas komunikasi terapeutik yang baik
mengurangi nyeri pasca operasi klien dapat menurunkan tingkat kecemasan
(Potter & Perry, 2006). Al – Qur‟an dapat orang tua anak yang dirawat di rumah sakit
menawarkan ketenangan bagi jiwa yang (Siswanto dkk, 2013).
cemas untuk mendapatkan ketenangan, baik
melalui bacaan atau tulisan dari Al-Qur‟an 2. METODE PENELITIAN
yang dapat diambil. Ayat-ayat Al-Qur‟an Jenis penelitian ini menggunakan quasy-
sebagai tuntunan dalam menghadapi experimen dengan metode pre test and post
permasalahan hidup tanpa ada rasa cemas test nonequivalent control grou. Populasi
lagi (Sholeh, 2011). penelitian ini adalah ibu bersalin kala I di
Komunikasi merupakan alat Puskesmas Kaliwungu. Sampel mengambil
penghubung dalam bersosial. Dalam 20 orang secara purposive random sampel
keperawatan, komunikasi penting untuk yang dibagi menjadi dua kelompok masing-
menciptakan hubungan antara perawat masing 10 orang dengan memperhatikan
dengan pasien, untuk mengenal kebutuhan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi
pasien dan menentukan rencana tindakan penelitian ini adalah : ibu bersalin kala 1
serta kerja sama dalam memenuhi fase aktif pembukaan 4 sampai 7cm dan
kebutuhan tersebut Komunikasi yang bisa diajak komunikasi. Kriteria eksklusi
177
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016
dalam penelitian ini adalah : ibu bersalin sesuai dengan kondisi ibu bersalin. Analisa
yang datang sudah fase aktif akhir data menggunakan uji paired t test untuk
(pembukaan 8 sampai 10 cm), memiliki mengetahui penurunan kecemasan masing-
penyakit penyerta persalinan, penyulit masing kelompok dan uji independen t test
persalinan, riwayat gangguan emosional, untuk mengetahui perbedaan penurunan
dan/atau tidak bersedia menjadi responden. kecemasan antara kelompok terapi murotal
Instrumen kecemasan menggunakan al Qur‟an dengan kelompok komunikasi
kuisioner HRS-A yang sudah dimodifikasi terapeutik.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat takut dan cemas (Susiaty, 2008). Usia
bahwa rata-rata usia responden kedua kehamilan yang aman adalah usia antara 20
kelompok tidak terpaut banyak yaitu 31,6 – 35 tahun. Resiko kehamilan yang tinggi
dan 30,1 dengan SD 5,7 dan 6,2. Pada dapat terjadi pada kehamilan dibawah umur
keduanya tidak ada yang berusia terlalu 20 tahun dan diatas 35 tahun (Depkes.RI,
muda (kurang dari 20 tahun) tetapi kedua 2007).
kelompok sama-sama memiliki responden
Table 1 juga memperlihatkan
dengan resiko tinggi usia lebih dari 35
bahwa rata-rata responden hamil yang
tahun.
kedua (2,3 dan 2,2), sudah pernah
Usia kehamilan bukanlah penyebab menjalani persalinan sekali (1.2 dan 1,2),
kecemasan, namun usia seseorang dapat dan tidak ada satupun yang pernah
menjadi tolak ukur pengalaman seseorang mengalami keguguran.
yang memberi dampak terhadap perasaan
178
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016
2. Tingkat kecemasan ibu partus sebelum dan sesudah diberikan perlakuan untuk kelompok
murotal al Qur‟an dan kelompok komunikasi terapeutik
Table 2. Distribusi Responden Berdasarkan Kecemasan Sebelum dan sesudah perlakuan pada
masing-masing kelompok
Kelompok Rerata Simpangan Standar P value
Baku error
Murotal al Qur‟an sebelum 21,800 4,638 1,467 0,860
Murotal al Qur‟an Sesudah 15,500 5,583 1,765
Komunikasi sebelum 25,600 6,569 2,077 0,110
Komunikasi Sesudah 19,600 5,562 1,759
179
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016
180
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016
181
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016
setelah perlakuan 19,6 dengan penurunan Manuaba, Ida Bagus Gde.2007. Ilmu
kecemasan 3,0. Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Perbedaan rerata penurunan Keluarga Berencana Untuk
kecemasan antara kelompok murotal al Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Qur‟an dengan kelompok komunikasi
SDKI. 2009. Kesehatan Dasar. Jakarta
terapeutik adalah 0,300. dengan nilai p
0,527 yang berarti tidak ada perbedaan Soleh, Muhammad. 2011. Terapi Salat
bermakna penurunan kecemasan persalinan Tahajud Menyembuhkan Berbagai
sebelum dan sesudah perlakuan pada Penyakit. Jakarta : PT Mizan Publik
kelompok murotal al Qur‟an dengan
Sylvia, D.E. 2006. Depresi Pasca
kelompok komunikasi terapeutik.
Persalinan. Jakarta : FK UI
182