PADA LANSIA
OLEH :
KELOMPOK II
2. Perubahan Kognitif
Memori penurunan paling awal pada lansia, adanya long term memori yang tidak
banyak berubah. IQ informasi matimateka tetap namun persepsi dan fantasi
menurun.
3. Perubahan Psikososial
Penurunan aspek kepribadian seperti fungsi kognif dan psikomotor, penurunan
system indra yang menggangu peran social dimasyarakat, mudah marah dan mudah
cemas.
4. Perubahan Spiritual
Semakin tua semakin terintegrasi dengan kepercayaan kepada tuhan, kesadaran
terhadap kematian meningkat.
2.1.4 Pencegahan Penuaan (Anti Aging)
Proses penuaan masih dapat diperlambat dengan pengaturan pola hidup sehat
yang harus dilakukan sedini mungkin agar dapat memperpanjang umur masyarakat
menurut Alex (2013 :5). Pencegahan akan dapat terlaksana bila masyarakat telah
memahami dengan benar bagaimana proses penuaan itu terjadi dan berbagai factor yang
mempengaruhi sehingga orang-orang mampu melakukan perubahan pola hidupnya untuk
menunda proses penuaan.
2.2 Kemandirian
Kemandirian adalah kebebasan untuk bertindak, tidak tergantung pada orang lain, tidak
terpengaruh pada orang lain dan bebas mengatur diri sendiri atau aktivitas seseorang baik
individu maupun kelompok dari berbagai kesehatan atau penyakit (Ediawati, 2012 dalam
Rohaedi dkk, 2016). Penurunan kondisi fisik saat memasuki masa usia lanjut akan
berdampak pada perubahan-perubahan pada diri individu, salah satunya yaitu susunan sistem
saraf dimana lanjut usia mengalami penurunan koordinasi dan kemampuan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari (Putri dan Hamidah, 2014).
Untuk dapat hidup secara mandiri lansia harus mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang terjadi. Suhartini (2004) dalam penelitiannya ada beberapa
faktor yang berhubungan dengan kemandirian pada lansia yaitu kondisi kesehatan,
kondisi sosial, dan kondisi ekonominya. Lansia dapat mandiri jika kondisi kesehatannya
dalam keadaan baik. Secara sosial, lansia yang mandiri itu melakukan aktivitas sosial,
memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan mendapat dukungan dari keluarga dan
masyarakat. Secara ekonomi memiliki penghasilan dan dapat memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari (Jumita, 2012).
Pengaruh peningkatan populasi usia lanjut ini akan sangat tampak pada hal
ekonomi dan sosial, dimana seperti kita ketahui saat ini angka kejadian penyakit kronis,
degeneratif, maupun berbagai macam kanker semakin meningkat, juga angka kematian
akibat penyakit-penyakit tersebut yang meningkat. Kecacatan akibat penyakit degeneratif
pun tidak akan terhindarkan, sehingga menurunkan produktifitas para usia lanjut.
Penurunan produktifitas dari kelompok usia lanjut ini terjadi karena terjadi penurunan
fungsi, sehingga akan menyebabkan kelompok usia lanjut mengalami penurunan dalam
melaksanakan kegiatan harian seperti makan, ke kamar mandi, berpakaian, dan lainnya
dalam Activities Daily Living (ADL) (David, 2013 dalam Rohaedi dkk, 2016).
Kemandirian pada lansia meliputi kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas
sehari-hari, seperti: mandi, berpakaian rapi, pergi ke toilet, berpindah tempat, dapat
mengontrol BAK, atau BAB, serta dapat makan sendiri (Palestin, 2006 dalam Nauli dkk,
2014).
1. Usia
Lanjut usia sebagai individu sama halnya dengan klien yang digambarkan oleh
Orem (2001) yaitu suatu unit yang juga mengehendaki kemandirian dalam
mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejateraannya, sehingga semakin tua usia
seseorang maka akan sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari karena penurunan
fungsi tubuh (Rohaedi dkk, 2016).
2. Imobilitas
3. Mudah Jatuh
Indeks Barthel yang di modifikasi. Penilaian didasarkan pada tingkat bantuan orang
lain dalam meningkatkan aktivitas fungsional. Pengukuran meliputi sepuluh kemampuan
sebagai berikut :
1. Makan (Feeding)
2. Berpindah
3. Membersihkan diri (Grooming)
4. Toileting
5. Mandi (Bathing)
6. Mobilitas
7. Naik turun tangga
8. Berpakaian (Dressing)
9. Mengontrol defekasi (Bowel)
10. Mengontrol berkemih (Bladder)
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 Hasil Pemeriksaan Nordic Body Map
Quesioner Keterangan :
Putih : Tidak sakit
Hijau : Sedikit sakit
Kuning : Sakit
Merah : Sangat Sakit
Pada hasil pemeriksaan Nordic Body Map Quesioner gambar secara umum memiliki
gangguan dengan anggota geraknya, terbukti pada bagian tubuh yang diberi warna
kuning (sakit) yaitu pada pinggul.
PEMERIKSAAN UMUM
Pemeriksaan Tanda Vital
Inspeksi
Statis : Raut wajah pasien normal.
Perkusi
Auskultasi
Pemeriksaan Spesifik
PFGD :- Aktif
- Pasif
DIAGNOSIS FISIOTERAPI
- Meningkatkan LGS
EVALUASI
Interpretasi Hasil :
20 :Mandiri
12-19 : Ketergantungan Ringan
9-11 : Ketergantungan Sedang
5-8 : Ketergantungan Berat
0-4 : Ketergantungan Total
Menurut Nursal (2008 : 41)
Rohaedi, S., Putry, S. T & Karimah, A. D., 2016. Tingkat Kemandirian Lansia Dalam Activities
Daily Living di Panti Sosial Tresna Werdha Senja Rawi. Jurnal Pendidikan
Keperawatan Indonesia. Vol. 2, no. 1.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=448458&val=8421&title=. e-ISSN 2477-
3743. [Diakses 28 Desember 2017]
Putri, D. A & Hamidah., 2014. Hubungan antara Kemandirian dalam Melakukan Aktivitas
Sehari-hari dengan Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia yang Mengalami Stroke. Jurnal
Psikologi Industri dan Organisasi. Vol. 3, no. 3.
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpiod9c74de6c52full.pdf [Diakses 1 Januari 2018]
Sampelan, I., Kundre, R & Lolong, Jill., 2015. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Kemandirian Lansia Dalam Pemenuhan Aktivitas Sehari-Hari di Desa Batu Kecamatan
Likupang Selatan Kabupaten Minahasa Utara. e-journal Keperawatan (e-Kp). Vol. 3,
no. 2.
https://media.neliti.com/media/publications/108296-ID-hubungan-dukungan-keluarga-dengan-
kemand.pdf [Diakses 1 Januari 2018]
Lestari, R., Wihastuti, T. A & Rahayu, B. F., 2013. Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan
Tingkat Kemandirian Activities of Daily Living (ADL) Pada Lanjut Usia di Panti
Werdha. Jurnal Ilmu Keperawatan. Vol. 1, no. 2.
file:///C:/Users/user7/Downloads/21-106-1-PB%20(4).pdf [Diakses 2 Januari 2018]
Jumita, R., Azrimaidaliza & Machmud R., 2012. Kemandirian Lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Lampasi Kota Payakumbuh. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 6, No.2.
file:///C:/Users/user7/Downloads/95-195-1-SM%20(1).pdf [Diakses 1 Januari 2018]
Nauli, F. A., Yuliatri, E & Savita, R., 2014. Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat
Kemandirian Dalam Aktifitas Sehari-Hari Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas
Tembilahan Hulu. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of
Nursing). Volume 9, No.2.
https://media.neliti.com/media/publications/106156-ID-hubungan-tingkat-depresi-dengan-
tingkat.pdf [Diakses 29 Desember 2017]
Muhith, A., 2010. Kemampuan Fungsional Lansia di UPT Panti Werdha “Majapahit” Mojokerto.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Politeknik Kesehatan Majapahit. Volume. 2, no. 2.
file:///C:/Users/user7/Downloads/Hospital%20Majapahit%20Vol%202%20No%202%20(2).pdf.
ISSN: 2085-0204 [Diakses 28 Desember 2017]