BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penuaan adalah proses normal yang terjadi pada kehidupan manusia. Penuaan
dimulai sejak hari pertama manusia lahir. Tiga tahap kehidupan yang dialami
oleh manusia secara alamiah adalah anak, dewasa,dan tua (Nugroho, 2006).
Penyebutan seseorang yang usianya telah melebihi 60 tahun adalah lansia. Pada
tahap usia ini penuaan sangat terlihat. Menua bukan suatu penyakit, akan tetapi
proses alamiah manusia yang terlihat dari perubahan wajah dan tubuh secara
tampilan dan juga secara fungsi. Banyak diantara lanjut usia yang masih
Batasan usia lansia sebagai berikut, lansia pertengahan (middle age) yaitu usia
45-59 tahun, lansia pertama (elderly) yaitu 60-74 tahun, sedangkan lansia tua
( old ) yaitu usia 75-90 tahun dan lansia sangat tua (very oold ) yaitu usia diatas
1) Teori Biologi
a. Teori Seluler
Sel dalam tubuh dapat diprogram untuk membelah dalam jumlah tertentu
sistem musculoskeletal dan jantung, sel pada jaringan dan organ dalam
sistem itu tidak dapat diganti jika sel tersebut dibuang karena rusak atau
dan elastisitas pada kulit, dengan bentuk dan struktur yang keadaanya
yang berbeda dari protein yang lebih muda. Jaringan seperti kulit dan
jaringan tertentu. Pada lansia beberapa protein (kolagen dan kartilago dan
elastis pada kulit), dibuat oleh tubuh dengan bentuk dan struktur yang
10
berbeda dari protein yang lebih muda. Hal ini dapat lebih mudah
c. Keracunan Oksigen
tertentu. Fungsi komponen protein pada membran sel yang sangat penting
sel oleh mitosis yang mengakibatkan jumlah sel anak disemua jaringan
d. Sistem imun
sistem limfatik dan khususnya sel darah putih juga merupakan faktor-
2) Teori Psikologi
b. Kepribadian Berlanjut
c. Teori Pembebasan
perlahan tetapi pasti dapat melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau
dan ketidakpuasan yang tidak terduga secara alamiah terhadap perubahan fisik
pada lansia. Perubahan yang terjadi pada manusia lansia adalah pada sistem
dalam, terhadap bunyi suara atau nada-nada yang tinggi dan tidak jelas dapat
sulit dimengerti oleh lansia diatas 60 tahun. Pada sistem intergumen atau kulit
dapat mengalami kendur atau kurang elastis sehingga kering dan berkerut.
timbul bercak pigmen berwarna coklat pada kulit yang disebut liver spot, Pada
Pada sistem respirasi perubahan pada otot kartialgo dan sendi torak
dengan menciutnya ovum dan uterus dan atropi pada payudara. Sedangkan
Untuk perubahan psikososial yang terjadi pada lansia berupa kesepian terjadi
pada saat pasangan hidup atau teman dekat meninggal dapat membuat duka cita
dimana hal tersebut dapat memicu terjadinya gangguan fisik dan kesehatan
pengeluaran hormon adrenalin, bila mana terus menerus dapat di produksi akan
mengaktivasi aksi pada HPA. Perubahan ini dapat meningkatkan tekanan darah
2. 2 Konsep Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg berdasarkan pada dua kali pengukuran atau
World Health Organization (WHO) batas normal tekanan darah adalah 120-140
mmHg tekanan sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolik. Seseorang dinyatakan
mengidap hipertensi bila tekanan darahnya > 140 mmHg tekanan sistolik dan > 90
mmHg tekanan diastolik. JNC 2003 tekanan darah pada orang dewasa dengan usia
sistoliknya 140-159 mmHg dan tekanan diastoliknya lebih dari 90-99 mmHg.
Potter, 2005:794)
14
a. Usia
lakukan oleh Kusumastuty & Widyani (2016;24) faktor usia responden dapat
arterosklerosis. Jika hal tersebut diikuti dengan tingginya tekanan darah yang
b. Ras
Dikutip oleh Anggraini, dkk (2009: 7) bahwa hipertensi lebih banyak terjadi
pada orang berkulit hitam dari pada yang berkulit putih. Sampai saat ini
belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun pada orang kulit hitam
dapat ditemukan kadar renin yang lebih rendah dan sensitifitas terhadap
c. Medikasi
d. Variasi Dumal
Tekanan darah dapat berubah-ubah setiap hari, biasanya tekanan darah rendah
pada pagi-pagi sekali, dan akan naik menjelang siang dan sore. Diaman
puncak tekanan darah naik pada senja atau malam hari. Dikutip oleh
tekanan darah yaitu di pagi hari (mid-morning), dan puncak keduannya yaitu
e. Stress
frekunsi darah, curah jantung dan tahanan vaskular perifer. Menurut Liyana
(2008: 20) peningkatan tekanan darah lebih besar oleh individu yang
hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat dan kuat
Komite Nasional mengenai Tekanan Darah atau Hipertensi sebuah cabang dari
Nastional Institues of Health di Amerika Serikat. Mengenai topik ini pada 2003.
tujuan pendahuluan dalam klasifikasi dan jenis terapi hipertensi dikenal sebagai
Tabel 2.1
( Kowalski,2010 )
berhubungan dengan tekanan darah tinggi (Brunner & Suddarth ed 12, 2013).
arteriol dan bintik katun-wol (cotton-woll spots) dan papiledema dapat terlihat
dengan sistem arteri koroner dengan angin atau infrak miokardium adalah
kadar kreatinin.
Dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi yang dapat di lakukan
obat-obatan kimiawi.
1. Penatalaksanaan Farmakologi
a. Diuretik
Diuretik sering disamakan dengan “obat kencing”, obat jenis ini bekerja
c. Vasolidator
otot polos pembuluh darah. Contohnya yang termasuk obat jenis ini yaitu
Cara kerja obat ini adalah menghambat pembentukan zat angiotensin II (zat
e. Antagonis Kalsium
efek samping yang mungkin muncul adalah batuk kering pusing, sakit
2. Penatalaksanaan NonFarmakologi
macam cara modifikasi gaya hidup untuk menurunkan tekanan darah yaitu:
Mempertahankan berat badan ideal sesui Body Mass Index (BMI) dengan
rentan 18,5-24,9 kh/m2. hal ini dapat dilakukan dengan cara jangan makan
terlalu banyak karena berat badan yang berlebihan juga menambah jumlah
dengan diet rendah kolesterol namun kaya dengan serat dan protein dan jika
Mengurangi asupan natrium dapat dilakukan dengan cara diet rendah garam
yaitu tidak lebih dari 100 mmol/hari (kira-kira 6 kg NaCl atau 2,4
tekanan sistolik sebanyak 5 mmHg dan tekanan diastolik sekitar 2,5 mmHg
(Radmarssy,2007).
Dalam hal ini konsumsi alkohol hingga tidak lebih dari 1 oz (30 ml) dari
etanol ( contoh 24 oz (720 ml) bir, 10 oz (300 ml) anggur, 2 oz (60 ml) 100
proofwiski/ hari pada priatidak lebih dari 0,5 oz ( 15 ml ) etanol/ hari pada
empat kali lebih besar dari mereka yang tidak minum beralkohol.
d. Menghindari merokok
e. Penurunan stres
f. Massage
emosi (Tappan & Benjamin, 1998). model teori mekanisme efek massage
efek fisiologi akan terlihat pada perubahan jaringan atau organ, efek
fisologis akan terlihat pada perubahan jaringan atau organ, efek neurologis
hubungan antara tubuh dan pikiran (Braveman & Schulman 199; Bell,1964
Simonson, 2008 )
Kata effelurage berasal dari kata kerja Bahasa Perancis “effleurer” yang berarti
“stoke” atau “untuk skim atas” terjemahan ini pada dasarnya benar, tetapi tidak
21
lengkap, deskripsi dari teknik effeurage digunakan dalam pijat. Gerakan effleurage
adalah gerakan relatif lambat dan lancar terus menerus menggunakan telapak tangan
jari-jari umumnya digunakan bersama-sama dan bentuk dengan kontur tubuh klien
dalam cara yang santai. Jari dan telapak tangan bergerak disepnajng tubuh. Dapat
memperlancar peredaran darah dan cairan getah bening bila dilakukan dengan
tekanan yang lembut sehingga memberikan efek penenang ( Arovah, 2013:3 dalam
yang memberi tekanan lembut ke atas permukaan tubuh dengan arah sirkular secara
& cairan getah bening atau cairan limpha yang membantu mengalirkan darah di
pembuluh balik ( darah veneus ) agar cepat kembali ke jantung. Gerakan effleurage
dilakukan selalu menuju arah jantung yang merupakan pusat peredaran darah.
Gerakan effleurage dilakukan berulang kali diatas wilayah yang sama pada tubuh,
hal ini untuk mendorong relaksasi dan untuk manfaat fisiklainnya dari effleurage
Berdasarkan tekanan menurut Braun & Simonson (2008) terdapat dua jenis gerakan
atau effleurage ringan merupakan gerakan seperti menggosok tubuh secara lembut
dan pelan dengan menggunakan ibu jari, jari-jari telapak tangan. Seddangkan deep
pangkal tangan dan lengan bagian bawah. Gerakan ini digunakan untuk meratakan
limfe serta menurunkan ketegangan otot dan nyeri (Braun & Simonson, 2008).
Gerakan meluncur dilakukan minimal sejauh 10-20 inc. Saat kembali kepada titik
awal gerakan dilakukan seolah-olah tangan terapis tidak meninggalkan pasien dan
(2008) tehnik massage effleurage artinya suatu rangsangan pada kulit dengan
Secara umum ada beberapa jaringan tubuh yang berpengaruh terhadap massage
salah satunya yaitu otot, jaringan ikat, pembuluh darah, pembuluh limfe dan
saraf dalam kutipan oleh Arovah (2012:2) bagian organ yang bepengaruh yaitu :
Otot Relaksasi
Pembeluh darah Peningkatan aliran darah
Pembuluh limfe Peningkatan aliran limfe
Struktur sendi Peningkatan elastisitas dan meningkatkan jaringan
sendi
saraf Berkurangnya nyeri
Sistem Hormone Peningkatan sintesis hormon morphin endogen,
Dalam kutipan Ananto Dwi, (2017) menguraikan bahwa proses tersebut kemudian dapat:
kram otot
Effleurage yang akan dilakukan dengan tekanan dan cepat dapat memberikan efek
halus dan lembut dapat mengurangsi rasa sakit tetapi dapat memberikan rasa
effleurage yang dilakukan secara cepat,singkat dan bertekanan yang cukup dapat
memberikan rasa pada otot-otot untuk dapat bekerja lebih berat. Menurut
proprsi pada lansia yang mengalami keluhan kesehatan semakin besar. Usia lanjut
sangat berkaitan dengan berbagai macam perubahan akibat proses menua seperti
penuaan. Salah satu perubahan fisik yang terjadi pada lansia adalah meningkatnya
Sheps (2005)