DISUSUN OLEH:
Muhammad Syafiq Fadhilah
4611422033
Dosen Pengampu: Dr. Kusmuriyanto, M.Si.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang tergolong sebagai salah satu negara rawan
bencana, baik bencana alam maupun bencana yang diakibatkan oleh ulah tangan manusia.
Indonesia merupakan Negara kepulauan, secara geografis terletak di salah satu dari tiga
lempeng, yaitu lempeng Eurasia di utara dan lempeng Pasifik Timur dan lempeng Indo-
Australia di selatan. Hal ini menyebabkan Indonesia rawan terhadap bencana alam seperti
gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.
Di sisi lain, bencana alam menjadi sebuah peristiwa yang sangat akrab dengan
masyarakat Indonesia. Banyak yang mengatakan bahwa negara kita merupakan negara yang
menjadi langganan terjadinya bencana alam. Seperti Banjir, Tanah Longsor, Tsunami.
Gunung Meletus dan lain sebagainya.
Namun, bencana alam yang paling sering kita jumpai yaitu bencana banjir. Banjir dapat
menjadi bencana bagi manusia apabila proses terjadinya mengenai dan menyebabkan
kerugian jiwa maupun materi pada manusia. Banjir akan mengenai manusia jika mereka
menempati daerah yang secara hakekatnya merupakan daerah dataran banjir. Jadi, pada
hakekatnya bukan banjir yang mendatangi manusia akan tetapi manusia sendiri lah yang
mendatangi banjir.
iii
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang hal-hal apa saja yang menjadi penyebab dari terjadinya banjir
melanda dukuh Goleng, desa Pasuruhan Lor, Kabupaten Kudus.
2. Mengetahui dampak yang terjadi setelah banjir melanda dukuh Goleng, desa
Pasuruhan Lor, Kabupaten Kudus.
3. Mengetahui cara meminimalisir terjadinya banjir di dukuh Goleng, desa Pasuruhan
Lor, Kabupaten Kudus.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penilitian ini membantu pembaca supaya sadar akan
pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar tidak ingin terjadinya bencana banjir.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
a. Masalah Kesehatan
Ketika air yang telah tercampur dengan tanah dalam jumlah yang banyak tak memungkiri
masalah kesehatan menjadi momok tersendiri bagi masyarakat. Beragam wabah dan
gangguan kesehatan lebih mudah menyebar dan menyerang siapa saja, khususnya kaum
lanjut usia dan anak-anak.
b. Kerugian Ekonomi
Terjadinya kerusakan pada rumah dan barang-barang yang ada di dalamnya ternyata
menimbulkan kerugian ekonomi. Di beberapa daerah yang merupakan tempat strategis
bahkan bisa memperlambat perputaran roda ekonomi.
v
Apabila banjir melanda, jumlah air bersih pun otomatis berkurang. Padahal air bersih
sangat dibutuhkan dalam keadaan seperti ini.
Adapun dampak negatif banjir yang paling parah, yakni munculnya korban jiwa.
Hadirnya korban sebagai dampak banjir bandang sering kali dikarenakan terseret arus atau
luapan air yang tak terprediksikan.
vi
BAB III
PENUTUP
1.8 KESIMPULAN
Penyebab utama terjadinya banjir di dukuh Goleng, desa Pasuruhan Lor, Kabupaten
Kudus ini adalah karena tanggul yang berada di samping permukiman warga ini jebol
sepanjang 10 meter diakibatkan curah hujan yang tinggi dan juga adanya air kiriman dari
Waduk Wilalung.
Adapun untuk penyebab lain terjadinya banjir pada dukuh Goleng tersebut adalah
dikarenakan tumpukan sampah yang menghambat arus dari air sungai tersebut. Sampah yang
tersangkut di sungai ini makin menimbun dan membuat sungai menjadi dangkal sehingga
daya tampung sungai semakin kecil hingga akhirnya menyebabkan meluapnya air dan banjir
di sekitar area sungai.
1.9 SARAN
Masyarakat dan juga Pemerintah desa harus bekerja sama dalam hal pentingnya
menjaga lingkungan sekitar agar bisa tercapai tujuan utama, yaitu dapat meminimalisir
terjadinya banjir.
vii