Disusun Oleh
1. BENEDIKTUS VALENTINO SURYA DEWANTO
2. DIMAS YUSUF FADILAH
3. FABIAN BAEHAKI
4. K. ESTEFANIA NIKITA NUGROHO
5. KAILA PAHRANI
6. MUHAMMAD SAPUTRA
7. NUR KAYLA SILVIANI
8. REZAL AHMAD NURDIN
Page 1 of 7
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………
Page 2 of 7
BAB I
PENDAHULUAN
Page 3 of 7
7. Apakah ada korban dalam bencana banjir ini?
3. Perencanaan Tata Ruang: Memberikan data untuk perencanaan tata ruang yang lebih
baik guna mengurangi kerentanan terhadap banjir di daerah yang rentan.
4. Manajemen Sumber Daya Air: Mendukung manajemen sumber daya air dengan
menyediakan informasi tentang pola curah hujan dan tingkat aliran sungai.
Page 4 of 7
8. Peningkatan Respons Bencana: Menyediakan informasi penting untuk meningkatkan
respons dan penanggulangan bencana selama periode pasca-banjir.
Page 5 of 7
BAB II
METODE PENELITIAN
1.6 Pembahasan
Banjir adalah salah satu bencana alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang
oleh aliran air dalam volume yang berlebihan. Menurut (KBBI), pengertian banjir
adalah “berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap, air yang banyak dan
mengalir deras, serta peristiwa terbenamnya daratan karena volume air
meningkat”.
Bencana banjir tidak hanya terjadi di perkotaan, daerah pedesaan yang memiliki
wilayah resapan air yang luas pun dapat mengalaminya. Tentunya banjir di
perkotaan dan pedesaan disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dan
menimbulkan dampak kerugian yang berbeda pula.
Sedangkan banjir di daerah pedesaan umumnya disebabkan oleh gundulnya hutan
sehingga debit air sungai meluap atau bisa disebut banjir bandang.
Baik di lingkungan padat penduduk dan pedesaan, banjir pada masing-masing
wilayah dipengaruhi oleh penyebab atau faktor tertentu, yaitu faktor alam dan
faktor manusia.
Page 6 of 7
BAB III
PENUTUP
Saran
Dalam penelitian yang kami lakukan penduduk visar 3 harus lebih siaga dengan
wilayahnya dan jangan pernah membuang sampah ke sungai dikarenakan bisa
menyebabkan tersumbat dan terjadi banjir.
Page 7 of 7