“BANJIR”
Dosen Fasilitator:
Merina Widyastuti, S.Kep., Ns., M.Kep
Oleh Kelompok 4
“BANJIR”
Nama Kelompok :
1. Asih Rohani NIM. 1711005
2. Edy Ernawan NIM. 1711011
3. Ratna Dewi Wulansari NIM. 1711026
4. Siti Fatmawati NIM. 1711029
5. Siti Harri S. NIM. 1711030
6. Siti Winarni NIM. 1711031
7. Raden M. Arifin NIM. 1711044
8. Ari Sunarti NIM. 1711046
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan hidayah-
Nya pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan seminar kelompok
Manajemen Bencana dan Keperawatan Disaster ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukannya.
Penulis
ii
3
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan..................................................................................................... 2
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................12
5.1 Kesimpulan............................................................................................. 12
5.2 Saran....................................................................................................... 12
Daftar pustaka.....................................................................................................
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu bencana banjir
2 Mengetahui penyebab terjadinya banjir
3 1
Mengetahui apa saja yang dilakukan dalam bencana banjir
4 Mengetahui tingkat kerusakan akibat banjir
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
3
6. Conjungtivis
7. Typus abdominalis
Selain terjadinya peningkatan beberapa penyakit, bencana banjir juga
mengakibatkan rusaknya sanitasi lingkungan yang mengakibatkan:
1. Kerusakan lingkungan yang parah.
2. Tercemarnya sarana sumber air bersih, sehingga sulit untuk mendapatkan air
bersih untuk rumah tangga.
3. Luapan air dari got-got dan sungaisungai serta menyebarnya sampah dan
limbah.
4. Tidak berfungsinya jamban dan meluapnya septic tank.
a. Sebelum banjir:
1). Kerja bakti membersihkan saluran air
2). Menutup dan menimbun benda-benda yang dapat menjadi sarang
nyamuk.
3). Membuang sampah pada tempatnya, dll.
b. Saat banjir:
1). Terlibat dalam pendistribusian bantuan.
2). Membantu proses evakuasi korban.
3). Ikut mendirikan tenda pengungsian, pembuatan dapur umum, dll.
c. Sesudah banjir:
1). Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah.
2). Terlibat dalam kaporisasi sumur gali.
3). Terlibat dalam perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah
(SPAL), dll.
2. Melakukan Desinfeksi
Untuk menghindari terjadinya infeksi akibat pencemaran lingkungan
diperlukan upaya pemberian bahan desinfektan pada barang, tempat dan
peralatan lain khususnya untuk sterilisasi peralatan kesehatan.
3. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
Untuk mencegah timbulnya kejadian luar biasa (KLB), diperlukan upaya
pemberantasan sarang nyamuk. Kegiatan yang dapat dilakukan antara
lain dengan 3M (menguras, menutup dan mengubur) tempat-tempat
yang memungkinkan nyamuk berkembang biak, pengasapan (fogging).
4. Membantu perbaikan jamban dan sarana pembungan air limbah (SPAL)
Perbaikan sarana jamban keluarga oleh tenaga kesehatan dapat
dilakukan dengan memberikan bantuan teknis dan bahan stimulant
antara lain semen, besi, cetakan closet dll.
5. Melakukan surveilans penyakit potensi KLB
Upaya pemantauan terhadap perkembangan penyakit yang potensial
menjadi KLB tetap harus dilakukan (leptospirosis, typoid, malaria,
disentri), walaupun banjir telah berlalu. KLB sering terjadi justru disaat
banjir telah surut. Tercemarnya sumber air bersih, buruknya sanitasi
lingkungan, turunnya daya tahan tubuh merupakan variabel yang
memicu terjadinya KLB.
6. Evaluasi
Setiap kegiatan dalam penanggulangan masalah kesehatan akibat
bencana perlu dilakukan kegiatan evaluasi. Tujuan evaluasi untuk
mengetahui kekurangan dan keberhasilan serta sebagai acuan untuk
penyusunan kegiatan berikutnya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
. banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi disuatu Kawasan yang
banyak dialiri oleh aliran sungai dan ini sepertinya sudah menjadi langganan bagi
beberapa daerah daerah dan kota besar di Indonesia ketika musim penghujan tiba.
Jenis banjir terdapat 3 jenis yakni : banjir kilat, banjir luapan sungai, dan banjir
pantai.
Upaya dalam mitigasi bencana banjir dibagi menjadi upaya sebelum banjir
(missal: pembangunan tanggul, pengerukan sungai), upaya mitigasi non structural
(missal: memonitor dan mengevaluasi data curah hujan), serta peran serta
masyarakat (missal: tidak membuang sampah disaluran air).
Dampak bencana akan terjadi pada beberapa aspek (sebagian besar di
wilaya Indonesia bagian barat) dengan tingkat kerusakan berat pada aspek-aspek
meliputi aspek penduduk, aspek pemerintahan, aspek ekonomi, aspek
sarana/prasarana, dan aspek lingkungan.
3.2 Saran
10
12
11
DAFTAR PUSTAKA