BANJIR BANDANG
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat
dan rahmat-Nya yang sudah memudahkan penulis dalam menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktu yang sudah diberikan. Di dalam makalah ini penulis
membahas tentang Banjir Bandang. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Promosi Kesehatan Dalam Penanggulangan Bencana
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berdampak positif,
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya dan semoga makalah ini
dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini sebagai manusia yang terbatas dan tidak luput dari kesalahan, penulis mohon
maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis
berharap dapat menerima kritik dan saran yang membangun demi mencapai
kesempurnaan dalam penulisan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1..................................................................................................Latar
Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 2
1.3 Tujuan ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................. 10
3.2 Saran………………………………………………………… 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
juga beberapa penyakit lainnya. Mengingat tingginya frekuensi hujan dan
potensi banjir di berbagai wilayah Indonesia, maka upaya preventif dan kuratif
untuk meminimalisir risiko kesehatan dan lingkungan akibat banjir perlu
dilakukan.
Melihat bencana banjir bandang yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara
Timur yang merupakan bencana banjir bandang terbesar di Nusa Tenggara
Timur selama 1 dekade yang berakibat pada berbagai kerususakan, korban
jiwa dan masalah kesehatan yang terjadi di perlukan adanya kegiatan promosi
kesehatan yang baik yang dapat di rancang sehingga tepat sasaran dan berjalan
baik sehingga dapat mengoptimalkan kondisi masyarakat pasca bencana agar
bisa dan mampu beraktivtas kembali produktif dan sehat.
1.3 Tujuan
Dapat mengetahui bencana banjir bandang di Indonesia dan kegiatan promosi
kesehatan untuk menanggulangi dan meminimalisir bencana
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
tiba. Jadi dapat disimpulkan bahwa bencana banjir bandang adalah jenis
bencana alam.
Dilansir dari CNBC Indonesia terjadinya banjir bandang yang menghantam
Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu 4 April 2021
Pukul 01.00 WITA.
4
tidak indah bila dipandang, dan juga mencemari persediaan air bersih
sehingga tidak higenis.
f. Pengungsi
Setidaknya ada 938 Kepala keluarga (KK) yang terdampak. Jumlah
tersebut setara dengan 2.655 jiwa orang yang terdampak dan hingga kini
masih terus dalam pendataan.
g. Kerugian material
Kerugian materil diantaranya harta benda, 25 unit rumah rusak, 114 unit
rumah rusak sedang, 17 rumah hanyut, 60 rumah terendam, 743 rumah
terdampak. Banyak rumah warga yang rusak akibat terendam banjir
ditambah lumpur. mengakibatkan 1.440 hektare lahan persawahan di
Kecamatan Kambera tidak bisa ditanami padi pada musim tanam.
5
pembawa utama penyakit ini. Gejala umum yang terjadi berupa nyeri
panggul dan muntah adalah gejala umum penyakit ini.
c. Leptospirosis
Salah satu penyakit berbahaya yang dapat ditularkan langsung dari air
yang terkontaminasi adalah leptospirosis. Leptospirosis disebabkan
oleh bakteri Leptospira yang terdapat dalam urin hewan seperti tikus,
sapi, dan kerbau. Penularan terjadi melalui luka terbuka, atau melalui
kulit yang telah berada di dalam air dalam waktu lama, atau selaput
lendir mata dan mulut.
d. Hepatitis A
Hepatitis A adalah peradangan sel hati menyebabkan hati berfungsi
tidak normal. Virus yang menyebabkan peradangan ini adalah hepatitis
A yang disebabkan karena mengonsumsi makanan yang tidak higienis
atau tidak dimasak. Demam ringan, kehilangan nafsu makan, sakit
perut, dan mata kuning adalah gejala umum yang paling sering dialami
penderitanya.
e. Demam Berdarah Dengue
Saat musim hujan, terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk
aedes aegypti, karena banyak sampah seperti kaleng bekas, ban bekas,
dan tempat-tempat tertentu terisi air sehingga menimbulkan genangan,
tempat berkembang biak nyamuk tersebut.
f. Penyakit Kulit
Penyakit kulit dapat berupa infeksi, alergi, atau bentuk lain. Jika
musim banjir datang, maka masalah utamanya adalah kebersihan yang
tidak terjaga baik. Berkumpulnya banyak orang juga berperan dalam
penularan infeksi kulit.
g. Diare
Penyakit Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu
(personal hygiene). Pada saat banjir, sumber-sumber air minum
masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal, akan
ikut tercemar (Suryani A S, 2013).
6
2.5 Kegiatan Promosi Kesehatan
Seandainya saya menteri kesehatan kegiatan promosi kesehatan untuk
menanggulangi dan meminimalisir dampak bencana banjir bandang serta
mencegah terjadinya bencana tersebut terulang lagi yang dapat saya tawarkan
adalah kegiatan manajemen promosi kesehatan sebagai penanggulangan
bencana yang dapat dilakukan yaitu :
1. Kajian dan analisis data yang meliputi :
a. Sarana dan prasarana klaster kesehatan meliputi sumber air bersih,
makanan, jamban, pos kesehatan klaster, Puskesmas, rumah sakit
lapangan, dapur umum, sarana umun seperti mushola, posko relawan,
jenis pesan dan media dan alat bantu KIE, tenaga promkes atau tenaga
kesmas, kader, relawan, obat-obatan dan lain sebagainya (Permenkes
No 75 Tahun 2019).
b. Data sasaran : jumlah Ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, remaja,
lansia atau orangtua, orang dengan berkebutuhan khusus dan orang
sakit
c. Membangun titik pengungsian dan hunian sementara
d. Jumlah pengungsi dan sasaran di setiap titik pengungsian
e. Lintas program, lintas sektor, Organisasi non pemerintahan,
Universitas dan mitra lainnya yang memiliki kegiatan promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
f. Regulasi pemerintah setempat dalam hal melakukan upaya promotif
dan preventif yaitu :
Pastikan ketersediaan air minum yang aman, Vaksinasi terhadap
hepatitis A, pencegahan malaria dan DBD (penyemprotan insektisida
dan pemberantasan sarang nyamuk), Mempromosikan praktek higienis
yang baik dilakukan dengan memasak air hingga mendidih dan
mempersiapkan makanan yang bersih (sanitasi).
2. Perencanaan
Berdasarkan kajian dan analisis data, akan menghasilkan berbagai program
dan kegiatan, dengan mempertimbangkan sumberdaya yang ada.
7
3. Implementasi kegaiatan promosi kesehatan.
a. Pemasangan media promosi kesehatan berupa spanduk, poster, stiker
b. Pemutaran film kesehatan, religi, pendidikan, hiburan dan diselingi
pesan kesehatan,
c. Senam bersama (masyarakat umum) termasuk senam lansia
d. Konseling, penyuluhan kelompok, keluarga dan lingkungan dengan
berbagai pesan kesehatan (PHBS di pengungsian) yaitu : ASI terus
diberikan pada bayi, biasakan cuci tangan pakai sabun, menggunakan
air bersih, buang air besar dan kecil di jamban, buang sampah pada
tempatnya, tidak merokok, makan makanan bergizi. serta pencegahan
dan pemberantasan penyakit menular.
e. Penyelenggaraan Posyandu (darurat) integrasi termasuk Posyandu
Lansia di pengungsian atau di tempat hunian sementara.
f. Advokasi pelaksanaan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
g. Pendekatan kepada tokoh agama atau tokoh masyarakat untuk
menyebarluaskan informasi kesehatan.
h. Kemitraan dengan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha melalui
program Corporate Social Responsibility, LSM kesehatan, kelompok
peduli kesehatan.
Lewat kegiatan manajemen promosi kesehatan yang ditawarkan ini dapat
di pastikan padat menanggulangi dan meminimalisir dampak bencana
banjir bandang serta mencegah terjadinya bencana tersebut terulang lagi
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Banjir bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat
hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang
mengakibatkan merusak sarana dan prasarana, menghancurkan perumahan,
gedung, jembatan, jalan, sehingga berbagai aktivitas terhambat bahkan
terhenti, hingga korban jiwa serta berbagai masalah kesehatan yang timbul.
Dengan manajemen promosi kesehatan yang baik diikuti dengan keterlibatan
berbagai pihak yang ikut membantu korban bencana banjir bandang akan
sangat membantu untuk meminimalisir dan menggulangi bencana yang terjadi
dengan saling berkolaborasi untuk Indonesia terkhususnya Flores Timur, Nusa
Tenggara Timur untuk kembali seperti sediakala.
3.2 Saran
Semoga dengan selesainya makalah ini, diharapkan agar para pembaca
khususnya mahasiswa-mahasiswi FKM dapat lebih mengetahui Banjir
bandang serta kegiatan promosi kesehatan untuk meminimalisir dan
menggulangi bencana yang terjadi. Manusia tidak ada yang sempurna oleh
karna itu, kritik dan saran dari para pembaca mengenai makalah ini demi
kesempurnaan kedepannya
9
DAFTAR PUSTAKA
10