Dosen Pengampu :
KELAS E
Disusun Oleh :
SINGARAJA
2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena atas segala Wara Nugraha-nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan dapat terselesaikan dengan cepat.
Makalah yang berjudul “Peristiwa Alam Dan Dampaknya Serta Kegiatan Manusia
Yang Memengaruhi Permukaan Bumi” disusun guna memenuhi tugas dari dosen pada
bidang mata kuliah Konsep Dasar IPA SD di Universitas Pendidikan Ganesha. Selain
itu, kami juga berharap supaya makalah ini dapat menambah wawasan mengenai jenis
- jenis peristiwa alam beserta dampaknya dan kegiatan - kegiatan manusia yang
memengaruhi permukaan bumi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Demikian makalah ini kami buat, kami menyadari makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu, kami selaku penyusun menerima dengan terbuka semua
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini agar makalah ini
bisa tersusun lebih baik lagi. Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih, besar
harapan saya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................1
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................5
3.2 Saran ..........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Apa saja peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan bagaimana dampak yang
ditimbulkan?
2. Apa saja kegiatan manusia yang dapat memengaruhi permukaan bumi?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampak yang
ditimbulkan.
2. Untuk mengetahui kegiatan - kegiatan manusia yang dapat memengaruhi
permukaan bumi.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja peristiwa
alam yang terjadi di Indonesia dan bagaimana dampak yang ditimbulkan dari
peristiwa alam tersebut, serta apa saja kegiatan - kegiatan manusia yang dapat
memengaruhi permukan bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Ketika letusan terjadi, gunung mengelurkan magma yang membara sehingga
kebakaran hutan di sekitar gunung sulit untuk di hindari. Akan tetapi, dampak
positifnya adalah lahan menjadi subur, material yang keluar dari perut bumi dapat
dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat, energi panas bumi, areal wisata alam,
dan sumber daya air.
3. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran hebat yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa
alam, misalnya patahan pada kulit bumi, letusan gunung berapi, dan runtuhan lereng
pegunungan. Pada umumnya daerah-daerah yang menjadi jalur gempa bumi berada di
sepanjang gunung berapi. Hal tersebut disebabkan karena pada jalur tersebut banyak
terjadi patahan, gunung meletus, dan runtuhan.
Beberapa dampa negatif yang ditimbulkan karena terjadinya gempa bumi, yaitu
hilangnya nyawa dan harta benda, kerusakan bangunan, kerusakan infrastruktur,
memicu timbulnya tsunami, bisa juga mengkibatkan banjir jika gempa berkekuatan
tinggi bisa memicu retakan di dinding bendungan yang kemudian menyebabkan
runtuhnya bendungan, trauma piskis.
4. Kebakaran Hutan
Peristiwa kebakaran hutan sudah sering terjadi di Indonesia. Meskipun pada
dasarnya, kebakaran hutan bukan hanya terjadi karena fator alam, tapi lebih banyak
diakibatkan oleh tindakan manusia yang memang sengaja membakar hutan untuk
kepentingan tertentu.
Kebakaran hutan yang terjadi secara alami terjadi akibat gesekan dahan pohon
yang mongering pada musim kemarau. Akan tetapi, kebakaran di Indonesia pada
umumnya disebabkan oleh pembakaran hutan untuk lahan pertanian.
Dampak negatif terjadinya kebakaran hutan yaitu hilangnya ekosistem hutan
yang menjadi rumah bagi satwa-satwa liar, berkurangnya sumber oksigen karena
pepohonan telah habis terbakar, serta berdampak buruk pada kesehatan manusia
dengan banyaknya asap yang menganggu pernafasan.
5. Angin topan
Angin topan merupakan pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120
km/jam atau lebih yang terjadi di khatulistiwa. Angin paling kencang yang terjadi di
daerah tropis ini pada umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar
daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam.
Angin topan biasanya terjadi pergantian musim.
Angin topan bisa membawa dampak negatif dalam berbagai bidang,
diantaranya yaitu dalam bidang perhubungan, misalnya karena tekanan udara dan juga
angin yang tidak stabil, maka untuk penerbangan tentu akan ditunda sebab
penerbangan sangat rentan terhadap cuaca. Dampak angin topan dalam bidang
pertanian diantaranya yaitu akan mengganggu penyerbukan dan membuat pertanian
menjadi gagal panen karena kecepatannya sangat tinggi dan kekuatannya sangat
besar.
6. Tanah Longsor
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan,
bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau
3
keluar lereng. Tanah-tanah yang ada di Indonesia banyak yang bersumber dari letusan
gunung api. Tanah tersebut memiliki komposisi yang sebagain besar berupa lempung
dengan sedikit pasir. Tanah yang berasal dari gunung api merupakan tanah yang subur.
Akan tetapi, tanah jenis tersebut sangat berpotensi longsor pada musim hujan, apabila
tidak ada tanaman hias keras yang berakar kuat, tanah ini berpotensi mendatangkan
bncana alam. Dampak yang ditimbulkan karena terjadinya tanah longsor adalah
hilangnya nyawa dan harta benda, kerusakan bangunan dan infrastruktur, harga tanah
turun, trauma psikis.
7. Banjir
Musim hujan di Indonesia biasanya membawa banyak curah hujan. Dalam
kombinasi dengan penggundulan hutan atau saluran air yang tersumbat oleh
puing-puing, itu dapat menyebabkan sungai meluap dan ini mengakibatkan banjir.
Banjir terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia dan dapat menyebabkan rusaknya
areal pemukiman penduduk, sulitnya mendapatkan air bersih, rusaknya sarana dan
prasana penduduk, rusaknya areal pertanian dan perkebunan serta peternakan,
rusaknya jaringan transportasi, instalasi air minum dan jaringan telekomunikasi.
Bahkan di kota besar seperti Jakarta, banjir terjadi secara teratur (pada dasarnya
setiap tahun) karena pengelolaan air yang lemah dikombinasikan dengan hujan lebat.
Juga pada bulan Februari 2017 Jakarta dilanda banjir besar yang menyebabkan ribuan
rumah dibanjiri oleh air berwarna cokelat keruh, kadang-kadang sedalam 1,5 meter.
2.2 Kegiatan Manusia Yang Memengaruhi Permukaan Bumi
Manusia melakukan berbagai aktivitas untuk mencukupi kebutuhannya.
Berbagai aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia tersebut
ternyata dapat mengubah permukaan bumi. Berikut ini beberapa kegiatan manusia
yang dapat mengubah permukaan bumi, diantaranya yaitu :
1. Penebangan Hutan Secara Liar
Pembalakan liar atau penebangan liar adalah kegiatan penebangan,
pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tanpa izin dari secara resmi.
Penebangan hutan secara liar atau Illegal dan tidak disertai dengan penghijauan
kembali maka akan mengakibatkan kerusakan ekosistem. Fauna yang tinggal dalam
hutan akan perlahan mengalami kepunahan karena mereka kehilangan tempat tinggal.
Penebangan liar ini mengakibatkan hutan di Indonesia rusak. Hal tersebut sudah
menunjukkan bahwa hutan yang rusak juga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.
Penebangan liar menyebabkan hutan menjadi gundul yang berdampak pada
kehidupan makhluk hidup. Kerugian dari segi lingkungan yang paling utama adalah
hilangnya sejumlah pohon tertentu sehingga tidak terjaminnya keberadaan hutan yang
berakibat pada rusaknya lingkungan, berubahnya iklim mikro, menurunnya
produktivitas lahan, erosi dan banjir serta hilangnya keanekaragaman hayati.
2. Kegiatan pertanian
Kegiatan pertanian banyak dilakukan oleh sebagian besar penduduk Indonesia
yang bermata pencaharian sebagai petani. Kegiatan-kegiatan seperti pengolahan lahan
ternyata dapat mempengaruhi bentuk permukaan bumi. Lahan pertanian seperti sawah,
ladang, dan kebun dapat dibuat dengan cara membuka hutan. Pembukaan hutan
dengan menebang pohon-pohon juga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.
4
3. Pembuatan waduk
Waduk atau bendungan berupa cekungan permukaan bumi yang terisi air.
Bendungan dibentuk secara sengaja oleh manusia biasanya dipakai untuk tempat
persediaan air yang cukup bagi penduduk desa sekitarnya. Bendungan tersebut juga
dapat dipakai untuk irigasi, tempat pemeliharaan ikan, serta lokasi wisata.
4. Pembangunan
Pembangunan juga dapat mempengaruhi dan mengubah permukaan bumi.
Misalnya seperti pedesaan yang awalnya berupa tanah pertanian berganti menjadi
perumahan. Daerah pegunungan yang awalnya penuh dengan tumbuhan, akhirnya
ditebang untuk pembangunan. Hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap bentuk
pemukaan bumi.
5. Kegiatan Industri
Kegiatan industri juga akan mempengaruhi keberadaan air bersih dan tanah
yang subur. Limbah industri yang dibuang secara sembarangan tentu akan mencemari
air dan tanah. Selain itu, limbah yang tidak diolah dengan baik maka dapat
menyebabkan ekosistem air terganggu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peristiwa alam adalah serangkaian peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang
di timbulkan oleh alam itu sendiri. Indonesia secara geografis dilalui zona cincin api
pasifik dan sabuk alpide. Wilayah Indonesia juga berada pada pertemuan lempeng -
lempeng tektonik. Berada pada kedua hal tersebut menyebabkan Indonesia rentan
akan terjadinya peristiwa alam. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan
membahayakan bagi keberlangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lainnya.
Peristiwa alam menimbulkan dampak negatif terhadap segala bidang mulai dari
bidang ekonomi, sosial, hingga lingkungan. Dampak yang paling utama yaitu
menyebabkan rusaknya infrastruktur dan lingkungan, kerugian materi, hilangnya
tempat tinggal, dan timbulnya korban jiwa. Selain itu, banyak pula kegiatan manusia
yang dapat mempengaruhi permukaan bumi seperti penebangan hutan secara liar,
pembangunan, kegiatan pertanian, pembangunan, dan kegiatan industri sehingga
dapat mengubah permukaan bumi.
3.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, dapat disarankan kepada masyarakat agar selalu
mejaga kelestarian lingkungan dan tidak melakukan kegiatan - kegiatan yang dapat
merusak permukaan bumi.
5
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Utami, 2017, Kegiatan Manusia Yang Dapat Mengubah Permukaan Bumi,
https://www.skokul.com/2447/inilah-kegiatan-manusia-yang-dapat-mengubah-permu
kaan-bumi/