MANAJEMEN KEBENCANAAN
JURUSAN FISIKA
MANADO
2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena cinta-Nya maka kami
penulis dapat menyelesaikan makalah fisika lingkungan dan manajemen kebencanaan dengan
judul “Mitigasi Bencana Alam” dengan segala baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini, baik dalam bentuk dukungan ataupun pembuatan makalah ini.
Penulis juga sadar, makalah ini kurang dari kata sempurna baik dalam penyusunan nya,
penulisan bahan mungkin isi dari makalah. Sebab itu kelompok menerima setiap kritik dan saran
yang membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
1.2 Latar Belakang............................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
2.1 Penyebab Indonesia Rawan Terhadap Bencana .............................................................................. 3
2.2 Potensi Bencana Alam di Indonesia............................................................................................... 4
2.2.1 Bencana Banjir. ....................................................................................................................... 4
2.2.2 Bencana Tanah Longsor .......................................................................................................... 4
2.2.3 Bencana Letusan Gunung Api ................................................................................................. 5
2.2.4 Bencana Gempa Bumi ............................................................................................................. 5
2.2.5 Bencana Tsunami .................................................................................................................... 6
2.2.6 Bencana Kebakaran................................................................................................................. 6
2.2.7 Bencana Angin Siklon Tropis .................................................................................................. 7
2.2.8 Bencana Wabah Penyakit ........................................................................................................ 7
2.2.9 Bencana Kegagalan Teknologi ................................................................................................ 7
2.2.10 Konflik ................................................................................................................................. 8
BAB III ................................................................................................................................................... 9
PENUTUP .............................................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu dapat mengetahui, memahami bahkan
menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan mitigasi bencana alam, mengingat negara kita
Indonesia rawan terhadap bencana alam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Potensi Bencana Alam di Indonesia
4
2.2.3 Bencana Letusan Gunung Api
Bahaya letusan gunung api dibagi dua berdasarkan waktu kejadiannya, yaitu
bahaya utama (primer) dan bahaya ikutan (sekunder). Kedua jenis bahaya tersebut
masing-masing mempunyai resiko merusak dan mematikan.
a. Bahaya Utama (primer)
Bahaya utama (sering juga disebut bahaya langsung) letusan gunung api
adalah bahaya yang langsung terjadi ketika proses peletusan sedang
berlangsung. Jenis bahaya tersebut adalah awan panas (piroclastk flow),
lontaran batu (pijar), hujan abu tebal, leleran lava (lava flow), dan gas
beracun.
b. Bahaya lkutan (sekunder)
Bahaya ikutan letusan gunung api adalah bahaya yang terjadi setelah
proses peletusan berlangsung. Bila suatu gunung api metetus akan terjadi
penumpukan material dalam berbagai ukuran di puncak dan lereng bagian
atas. Pada saat musim hujan tiba sebagian material tersebut akan terbawa
oleh air hujan dan tercipta adonan lumpur turun ke lembah sebagai banjir
bebatuan, banjir tersebut disebut lahar.
5
Sumber gempa bumi di Indonesia banyak dijumpai di lepas pantai/di bawah laut
yang disebabkan oleh aktivitas subduksi dan sesar bawah laut. Beberapa gempa bumi
dengan sumber di bawah laut, dengan magnitude besar dengan mekanisme sesar naik
dapat menyebabkan tsunami.
Dijumpai pula sumber gempa bumi di darat yang disebabkan oleh aktivitas sesar
di darat.
6
2.2.7 Bencana Angin Siklon Tropis
Tekanan dan hisapan dan tenaga angin meniup selama beberapa jam. Tenaga
angin yang kuat dapat merobohkan bangunan. Umumnya kerusakan dialami oleh
bangunan dan bagian yang non struktural seperti atap, antene, papan reklame dan
sebagainya.
Badai yang terjadi di laut atau danau dapat menyebabkan kapal tenggelam.
Kebanyakan angin topan disertai dengan hujan deras yang dapat menimbulkan bencana
lainya seperti tanah longsor dan banjir
7
kendaraan, dan juga dapat menimbulkan pencemaran; kebakaran pada industri dapat
menimbulkan suhu yang sangat tinggi dan menimbulkan kerusakan pada daerah yang
luas; zat-zat pencemar (polutan) yang terlepas di air dan udara akan dapat menyebar pada
daerah yang sangat luas dan menimbulkan pencemaran pada udara, sumber air minum,
tanaman pertanian, dan tempat persedian pangan sehingga menyebabkan daerahnya tidak
dapat dihuni: satwa liar akan binasa, sytem ekologi terganggu.
Bencana kegagalan teknologi pada skala yang besar akan dapat mengancam
kestabitan ekologi secara global.
2.2.10 Konflik
Konflik adalah suatu yang tidak terhindarkan. Konflik melekat erat dalam jalinan
kehidupan. Oleh karena itu, hingga sekarang dituntut untuk memperhatikan dan meredam
kepanikan terhadap konflik.
Merebaknya euphoria reformasi, demokratisasi dan otonomi daerah yang
diwarnai dengan berbagai masalah yang kompleks dan multi dimensional telah
melahirkan konflik-konflik baru.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas saya dapat menarik kesimpulan bahwa mitigasi bencana
adalah sebuah upaya untuk memperingan suatu dampak dari terjadinya bencana. mitigasi
bencana harus benar-benar dilakukan ketika terjadi suatu bencana baik longsor,banjir
bandang,sunami,dan lain-lain.mitigasi bencana juga harus benar-benar direncanakan sematang
mungkin agar dalam pelaksanaan dilapangan dapat berjalan dengan baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Pawitan, H., 1989, Termodinamika Atmosfer, Pusat Antar Ilmu Hayat, Institut Pertanian Bogor.
Neiburger, M., Edinger, J.G., Bonner, W.D., 1995, Memahami Lingkungan Atmosfer Kita, Edisi
kedua, Penerbit ITB, Bandung.
iii