JURUSAN FISIKA
MANADO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah Fisika Lingkungan yang berjudul
“Aliran Panas dalam Tanah”.
Mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para
pembaca.Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………..
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………..
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………
….
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Panas di dalam tanah merupakan keadaan yang timbul akibat adanya radiasi
sinar matahari, panas bumi, reaksi-reaksi kimia di dalam tanah maupun aktifitas
biologi di dalam tanah. Adanya panas di dalam tanah diukur menggunakan istilah
yang suhu tanah. Suhu tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor
lingkungan dan faktor tanah. Suhu tanah adalah salah satu sifat tanah penting,
karena mempengaruhi pertmbuhan tanah secara langsung dan juga mempengaruhi
kelembaban, aerasi, struktur, aktifitas mikrobia dan enzim, dekomposisi residu
tanaman dan ketersediaan unsur hara tanaman.
Adapun aliran panas muncul akibat adanya perbedaan kondisi fisik di dalam
tanah itu sendiri. Sifat fisika dalam tanah yang mempengaruhi aliran panas itu
termasuk di antaranya kandungan air, kerapatan lindak tanah, yang selanjutnya
mempengaruhi keterhantaran panas, kapasitas panas dan difusifitas panas tanah
tersebut. Perubahan kandungan kelembaban (air) dan struktur dapat merubah
keterhantaran hidrolik, kapasitas panas yang akibatnya juga merubah difusifitas
panas dan suhu tanah.
Tulisan ini menjelaskan beberapa perumusan dari panas tanah dan aliran
panas tanah. Perumusan tersebut dapat menyelesaikan beberapa kondisi-kondisi di
lapangan yang berkaitan dengan panas tanah dan aliran panas tanah. Penulis juga
menyajikan beberapa contoh soal yang mengacu pada rumusan-rumusan panas
tanah dan aliran panas tanah yang dapat kiranya berguna bagi para pembaca
sekalian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian aliran panas tanah?
2. Bagaimana aliran panas pada kondisi tetap?
3. Apa Pengertian panas tanah?
4. Apa pengertian Suhu Tanah?
5. Apa itu konduksi tanah?
C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana proses aliran panas dalam tanah dan juga untuk
memenuhi tugas Fisika Lingkungan dan Manajemen kebencanaan
BAB II
PEMBAHASAN
Panas di dalam tanah merupakan keadaan yang timbul akibat adanya radiasi
sinar matahari, panas bumi, reaksi-reaksi kimia di dalam tanah maupun aktifitas
biologi di dalam tanah. Adanya panas di dalam tanah diukur menggunakan istilah
yang suhu tanah. Suhu tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor
lingkungan dan faktor tanah. Suhu tanah adalah salah satu sifat tanah penting,
karena mempengaruhi pertmbuhan tanah secara langsung dan juga mempengaruhi
kelembaban, aerasi, struktur, aktifitas mikrobia dan enzim, dekomposisi residu
tanaman dan ketersediaan unsur hara tanaman.
• Konduksi panas dari atmosfir. Karena konduksi panas melalui udara kecil,
pengaruh utamanya terhadap suhu tanah hanya melalui sentuhan. Ini berarti
konveksi udara atau awan penting untuk memanaskan tanah melalui konduksi dari
atmosfir.
• Kondensasi. Kondensasi adalah proses eksotermik.
• Penguapan. Evaporasi adalah proses endotermik. Bila evaporasi lebih besar, tanah
lebih dingin.
• Curah hujan. Bergantung pada suhunya, dapat mendinginkan atau menghangatkan
tanah.
• Vegetasi. Transpirasi air, refleksi atau radiasi kembali dan energi yang digunakan
untuk fotosintesis tanaman cenderung menurunkan suhu mikroklimat dan tanah
secara tidak langsung
E. Konduksi Tanah
Hukum pertama konduksi panas, dikenal sebagai hokum Fourier
Persamaan ini dapat menjelaskan konduksi panas pada kondisi tetap, yaitu kondisi
dimana suhu pada setiap titik di media konduksi dan aliran akan tetap sepanjang waktu.
Dalam bentuk satu dimensi, persamaan ini dapat ditulis sebagai berikut:
hukum Fourier, yaitu bahwa aliran panas pada benda homogen searah dan
proporsional dengan perubahan suhu:
dimana qh adalah aliran panas (jumlah konduksi panas melewati satuan luas
penampang melintang per satuan waktu),
dimana: dT/dx adalah gradien suhu pada sembarang arah yang dipilih, dan
dT/dz secara khusus menyatakan arah vertikal yang menggambarkan kedalaman
tanah (z=0 adalah permukaan tanah).
Untuk kondisi tidak tetap atau transien, diperlukan hukum kedua konduksi panas,
yaitu prinsip konservasi energi dalam bentuk persamaan kontinuitas, yaitu bila tidak ada
sumber atau buangan panas, laju perubahan panas suatu volume tanah sama dengan
perubahan aliran panas menurut jarak:
dimana: ρ adalah kerapatan massa, cm adalah kapasitas panas spesifik per satuan
massa (disebut juga panas spesifik, yaitu perubahan kandungan panas suatu satuan massa
benda per satuan perubahan suhu).
dan ∂T/∂t adalah laju atau kecepatan perubahan suhu. Perlu diingat bahwa simbol ρ adalah
massa total per satuan volume, termasuk massa air tanah basah. Simbol del adalah
singkatan gradien tiga dimensi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suhu tanah, panas tanah dan aliran panas tanah merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan ketergantungannya satu sama lain. Karena merupakan bagian
dari sifat fisika tanah suhu tanah, panas tanah dan aliran panas tanah sangat perlu
diketahui untuk mengetahui fenomena dan gejala-gejala yang muncul.
DAFTAR PUSTAKA
Baver, L.D.,Gardner, W.H and Gardner, W.R.1961. Soil Physics. John Wiley. Inc.
http://www.wguess.edu/~crobinson/Dr Dirt.htm.