Anda di halaman 1dari 17

BENCANA ALAM

MAKALAH
Diajukan sebagai Memenuhi Tugas

ILMU GEOGREAFI DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

Disusun Oleh :

SUSRIYADI

181011500281

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”MAKALAH BENCANA ALAM”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya . Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar smakalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis
berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

25 Juni 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Devinisi Bencana Alam................................................................................... 2
2.2 Klasifikasi Bencana alam ................................................................................ 3
2.3 Macam-Macam Bencana Alam Di Sekitar Kita ....................................................... 4
2.4 Dampak bencana alam..................................................................................... 11

BAB III PENUTUP


2.5 Kesimpulan ..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 13

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Masalahnya kejadian


ini terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal tetapi kenyataan sering
tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang mengagungkan Tuhan sehingga segala
kehendak-Nya bisa dimengerti, meski itu berarti derita.

Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat,


sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai
kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau
menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan
pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan".
Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di
daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak
berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa
tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya
potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran,
yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang
berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.

1.2 Rumusan Masalah


Masalah – masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa devinis bencana alam itu ?
2. Apa saja klasifikasi bencana alam itu ?
3. Apa saja macam – macam bencana alam di sekitar kita dan cara mengatasinya ?
4. Apa saja dampak yang terjadi akibat bencana alam itu ?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan devinisi bencana alam.
2. Menjelaskan klasifikasi benacana alama.
3. Menjelaskan macam – macam bencana alam di sekitar kita dan cara mengatasinya.
4. Menjelaskan dampak yang terjadi akibat bencana.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Devinisi Bencana Alam

Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi
populasi manusia.1[1] Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa
bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan,
badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit. Beberapa bencana alam
terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan
dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam. Dua jenis
bencana alam yang diakibatkan dariluar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti
asteroid dan badai matahari. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat
alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda
manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru
dapat menyebutnya sebagai bencana.

Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau


menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan
pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan".
Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di
daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak
berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa
tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya
potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran,
yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang
berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.
Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta
memiliki kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi
dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap
bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan
sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani
tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan

2
bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap
bencana yang cukup.

2.2 Klasifikasi Bencana alam Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya


dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

1. Bencana alam geologis Bencana alam geologi adalah bencana alam yang terjadi di
permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan gunung meletus. Gempa
bumi dan gunung meletus terjadi di hanya sepanjang jalur-jalur pertemuan lempeng
tektonik di darat atau lantai samudera. Contoh bencana alam geologi yang paling umum
adalah gempa bumi, tsunami dan gunung meletus. Gempa bumi terjadi karena gerakan
lempeng tektonik. Gempa bumi pada lantai samudera dapat memicu gelombang tsunami
ke pesisir-pesisir yang jauh. Gelombang yang disebabkan oleh peristiwa seismik
memuncak pada ketinggian kurang dari 1 meter di laut lepas namun bergerak dengan
kecepatan ratusan kilometer per jam. Jadi saat mencapai perairan dangkal, tinggi
gelombang dapat melampaui 10 meter. Gunung meletus diawali oleh suatu periode
aktivitas vulkanis seperti hujan abu, semburan gas beracun, banjir lahar dan muntahan
batu-batuan. Aliran lahar dapat berupa banjir lumpur atau kombinasi lumpur dan debu
yang disebabkan mencairnya salju di puncak gunung, atau dapat disebabkan hujan lebat
dan akumulasi material yang tidak stabil.

2.Bencana alammeteorologi

Bencana alam meteorologi atau hidrometeorologi berhubungan dengan iklim.


Bencana ini umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus, walaupun ada daerah-
daerah yang menderita banjir musiman, kekeringan atau badai tropis (siklon, hurikan,
taifun) dikenal terjadi pada daerah-daerah tertentu. Bencana alam bersifat meteorologis
seperti banjir dan kekeringan merupakan bencana alam yang paling banyak terjadi di
seluruh dunia. Beberapa di antaranya hanya terjadi suatu wilayah dengan iklim tertentu.
Misalnya hurikan terjadi hanya di Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian
utara. Kekhawatiran terbesar pada abad moderen adalah bencana yang disebabkan oleh
pemanasan global.

3
3.Wabah

Wabah atau epidemi adalah penyakit menular yang menyebar melalui populasi
manusia di dalam ruang lingkup yang besar, misalnya antar negara atau seluruh dunia. 2[3]
Contoh wabah terburuk yang memakan korban jiwa jumlah besar adalah pandemi flu,
cacar dan tuberkulosis.

4.Bencana alam ekstra-terestrial Bencana alam Ekstra-Terestrial adalah bencana alam


yang terjadi di luar angkasa, Bencana dari ruang angkasa adalah datangnya berbagai benda
langit seperti asteroid atau gangguan badai matahari.3[4] Meskipun dampak langsung
asteroid yang berukuran kecil tidak berpengaruh besar, asteroid kecil tersebut berjumlah
sangat banyak sehingga berkemungkinan besar untuk menabrak bumi. Bencana ruang
angkasa seperti asteroid dapat menjadi ancaman bagi negara-negara dengan penduduk
yang banyak seperti Cina, India, Amerika Serikat, Jepang, dan Asia Tenggara.

2.3 Macam-Macam Bencana Alam Di Sekitar Kita

11. Banjir

Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi
dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang
tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena
jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman
banjir.

4
a. Jenis – Jenis Banjir

Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung
di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai, banjir danau, dan banjir
laut pasang.
 . Banjir Sungai, Terjadi karena air sungai meluap.
 Banjir Danau, Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.

 Banjir Laut pasang, Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi.

b. Penyebab Terjadinya Banjir

Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut :


 Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
 Pendangkalan sungai,
 Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai mapupun gotong
royong,
 Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,
 Pembuatan tanggul yang kurang baik,
 Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.

c. Dampak Dari Banjir

Banjir dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup berupa:


 Rusaknya areal pemukiman penduduk,
 Sulitnya mendapatkan air bersih, dan
 Rusaknya sarana dan prasarana penduduk.
 Rusaknya areal pertanian
 Timbulnya penyakit-penyakit
 Menghambat transportasi darat

d. Cara Mengantisipasi Banjir


 membersihkan saluran air dari sampah yang dapat menyumbat aliran air sehingga
menyebabkan terjadinya banjir.
 mengeruk sungai-sungai dari endapan-endapan untuk menambah daya tampung air.

5
 membangun rute-rute drainase alternatif (kanal-kanal sungai baru, sistem-sistem
pipa) sehingga dapat mencegah beban yang berlebihan terhadap sungai.
 tidak mendirikan bangunan pada wilayah (area) yang menjadi daerah lokasi
penyerapan air.
 tidak menebangi pohon-pohon di hutan, karena hutan yang gundul akan sulit
menyerap air, sehingga jika terjadi hujan lebat secara terus menerus air tidak dapat
diserap secara langsung oleh tanah bahkan akan menggerus tanah, hal ini pula
dapat menyebabkan tanah longsor.
 membuat tembok-tembok penahan dan tanggul-tanggul di sepanjang sungai,
tembok-tembok laut di sepanjang pantai-pantai dapat menjaga tingkat ketinggian
air agar tidak masuk ke dalam daratan.
2. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah mulai dari yang
tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. Kebanyakan gempa bumi
disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh
lempengan yang bergerak. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan
lempengan tersebut. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan
magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan
terjadinya letusan gunung berapi.

Gempa bumi merupakan gejala alam yang sampai sekarang masih sulit untuk
diperkirakan kedatangannya. Sehingga dapat dilihat bahwa gejala alam ini sifatnya seolah-
olah mendadak dan tidak teratur. Dengan sifat seperti ini, ketika usaha-usaha untuk
memperkirakan masih belum menampakkan hasil, maka usaha yang paling baik dalam
mempersiapkan diri dengan cara mengatasi bencana alam ini adalah dengan mitigasi.

6
Mitigasi yaitu mengurangi kerugian yang akan ditimbulkan oleh bencana. Usaha mitigasi
adalah meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana
alam sehingga risiko bencana alam dapat dikurangi.

Mengantisipasi Gempa Bumi

Antisipasi yang harus dilakukan bagi masyarakat luas adalah apa dan bagaimana
cara menghadapi kejadian gempa, pada saat dan sesudah gempa terjadi. Beberapa saran
dalam menghadapi kejadian gempa adalah sebagai berikut:

Sebelum terjadi gempa

 Mengetahui secara teliti jalan-jalan keluar masuk dalam keadaan darurat di mana
pun kita berada. Ingat gempa dapat terjadi sewaktu-waktu.
 Meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang stabil dan tidak tergantung.
 Matikan segera lampu, kompor minyak atau gas serta listrik agar terhindar dari
bahaya kebakaran.

Saat terjadi gempa


 Jika berada di dalam ruangan: diamlah sejenak, jangan panik dan segeralah keluar dari
bangunan. Secepatnya mencari perlindungan di bawah meja atau di dekat pintu. Jauhi
tempat-tempat yang mungkin mengakibatkan luka seperti kaca, pipa gas atau benda-benda
tergantung yang mungkin akan jatuh menimpa.
 Jika berada di luar rumah: tinggallah atau carilah tempat yang bebas dari
bangunan-bangunan, pohon atau dinding. Jangan memasuki bangunan meskipun
getaran gempa sudah berhenti karena tidak mustahil runtuhan bangunan masih
dapat terjadi.
 Jika berada di tengah keramaian: janganlah turut berdesak-desakan mencari jalan
keluar, meskipun orang-orang yang panik mempunyai keinginan yang sama.
Carilah tempat yang tidak akan kejatuhan runtuhan.
 Jika berada dalam bangunan tinggi: secepatnya mencari perlindungan di bawah
meja dan jauhilah jendela atau dinding luar bangunan. Tetaplah berada di lantai di
mana kamu berada ketika gempa terjadi, dan jangan gunakan elevator atau lift yang
ada.
 Jika sedang mengendarai kendaraan: hentikan kendaraan kamu dan tetaplah berada
di dalam mobil dan pinggirkanlah mobil kamu. Jangan berhenti di atas jembatan,
atau di bawah jalan layang. Jika gempa sudah berhenti, janganlah langsung

7
melintasi jalan layang atau jembatan yang membentang, sebelum dipastikan
kondisinya aman.
Setelah terjadi gempa
 Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari pecahan-pecahan kaca atau
bahan-bahan yang merusak kaki.
 Periksalah apakah kamu mendapat luka yang memerlukan perawatan segera.
 Periksalah aliran/pipa gas yang ada apakah terjadi kebocoran. Jika tercium bau gas
usahakan segera menutup sumbernya dan jangan sekali-kali menyalakan api dan
merokok.
 Periksalah kerusakan yang mungkin terjadi pada bangunan kamu.
 Dengarkan informasi melalui televisi, radio, telepon yang biasanya disiarkan oleh
pemerintah, bila hal ini memungkinkan.
 Bersiaplah menghadapi kemungkinan terjadinya gempa-gempa susulan. Dan
berdoa agar terhindar dari bencana yang lebih parah.

3. Tsunami

Tsunami adalah ombak yang sangat besar yang menyapu daratan akibat adanya
gempa bumi di laut, tumbukan benda besar/cepat di laut, angin ribut, dan lain sebagainya.
Sunami sangat berbahaya karena bisa menyapu bersih pemukiman warga dan menyeret
segala isinya ke laut lepas yang dalam.

Adapun langkah yang perlu dilakukan tiap individu sebagai berikut.


a) Menyiapkan tas darurat yang berisi keperluan-keperluan mengungsi selama tiga hari
seperti makanan, pakaian, suratsurat berharga atau obat-obatan.
b) Selalu merespon tiap latihan dengan serius sama seperti saat terjadinya gempa.
c) Selalu peka terhadap fenomena alam yang tidak biasa. Apabila kita peka sebenarnya
alam telah memberikan tanda-tanda sebelum terjadinya tsunami.

8
Beberapa petunjuk yang diberikan alam antara lain berikut ini.

a. Adanya suara gemuruh di laut, hal ini akibat adanya pergeseran lapisan tanah.
b. Laut tiba-tiba menyurut sampai agak jauh ke tengah
c. Karena surutnya laut maka akan tercium bau khas laut seperti bau amis.
d. Burung-burung laut terbang dengan kecepatan tinggi menuju daratan.

4.Gunung Meletus

Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam bumi
seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar dingin, magma, dan
lain sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa diprediksi waktunya sehinggi korban jiwa
dan harta benda bisa diminimalisir.

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang
sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari
dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C.
Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh
radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus
disebut gunung berapi aktif.

Ciri-ciri gunung berapi akan meletus


Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain :
 Suhu di sekitar gunung naik.
 Mata air menjadi kering

9
 Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
 Tumbuhan di sekitar gunung layu
 Binatang di sekitar gunung bermigrasi.

5.Tanah Longsor

Tanah longsor merupakan jenis gerakan tanah. Tanah longsor sendiri merupakan
gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan
lereng suatu kawasan, semakin besar pula kemungkinan terjadi longsor. Longsor terjadi
saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit.
Pada dasarnya sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan daerah perbukitan atau
pegunungan yang membentuk lahan miring. Lahan atau lereng yang kemiringannya
melampaui 20° umumnya berbakat untuk bergerak atau longsor. Tapi tidak selalu lereng
atau lahan yang miring berpotensi untuk longsor.
Secara garis besar faktor penyebab tanah longsor sebagai berikut.
 a.Faktor alam
 Kondisi geologi antara lain batuan lapuk, kemiringan lapisan tanah, gempa bumi
dan letusan gunung api.
 Iklim yaitu pada saat curah hujan tinggi.
 Keadaan topografi yaitu lereng yang curam.

b.Faktor manusia
 Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang terjal
 Penimbunan tanah di daerah lereng.
 Penebangan hutan secara liar di daerah lereng.

10
 Budidaya kolam ikan di atas lereng.
 Sistem drainase di daerah lereng yang tidak baik.
 Pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkan turunnya level air tanah.
 Pembebanan berlebihan dari bangunan di kawasan perbukitan.

2.4 Dampak bencana alam


Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi,
sosial dan lingkungan.4[5] Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial,
dampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat
tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup
hancurnya hutan yang melindungi daratan. Salah satu bencana alam yang paling
menimbulkan dampak paling besar, misalnya gempa bumi, selama 5 abad terakhir, telah
menyebabkan lebih dari 5 juta orang tewas, 20 kali lebih banyak daripada korban gunung
meletus.5[6] Dalam hitungan detik dan menit, jumlah besar luka-luka yang sebagian besar
tidak menyebabkan kematian, membutuhkan pertolongan medis segera dari fasilitas
kesehatan yang seringkali tidak siap, rusak, runtuh karena gempa. Bencana seperti tanah
longsor pun dapat memakan korban yang signifikan pada komunitas manusia karena
mencakup suatu wilayah tanpa ada peringatan terlebih dahulu dan dapat dipicu oleh
bencana alam lain terutama gempa bumi, letusan gunung berapi, hujan lebat atau topan.

11
BAB III

PENUTUP

2.5 Kesimpulan

Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa
fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena
ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga
menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.
Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari
bencana dan daya tahan mereka.

Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis,


yaitu : 1. Bencana alam geologis 2. Bencana alam klimatologis 3. Bencana alam ekstra-
terestrial

Sedangkan macam- macam bencana alam yang ada di sekitar kita a) Pemanasan
Global b) Gempa bumi c) Gunung meletus d) Kebakaran liar e) Banjir f) Tsunami g)
Bencana alam terkait cuaca h) Tornado i) Kemarau

Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai
dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor
besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.

Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan
termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda
dan manusia terpaksa harus direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dan
juga terhambatnya laju perekonomian daerah tersebut.

12
DAFTAR PUSTAKA
http://lilisokviyani1001.blogspot.com/2013/01/makalah-bencana-alam_12.html

What are natural disasters?, clearlyexplained. Akses: 10-08-2011


Chapter 61 Natural Disaster Mitigation and Relief, ncbi. Akses: 10-08-2011
What Is A Pandemic? What Is An Epidemic?, medicalnewstoday. Akses: 10-08-2011
Bencana Terbesar dari Ruang Angkasa, kompas. Akses: 10-08-2011
Bankoff, G. Frerks, D. Hilhorst (eds.) (21 November 2003). Mapping Vulnerability:
Disasters, Development and People. ISBN ISBN 1-85383-964-7.
Chapter 61 Natural Disaster Mitigation and Relief, ncbi. Akses: 10-08-2011

13

Anda mungkin juga menyukai