Anda di halaman 1dari 14

1

MAKALAH

KONDISI GEOGRAFIS INDONESIA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 16 :

DONNY DWI PUTRA ( 0701212058 )


RYO (
RINO ARIANSYAH ( 0701212079 )

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2023
2

Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................2
A. Kondisi Geografis Indonesia...........................................................2
B. Bencana Alam..................................................................................3
BAB III PENUTUP...........................................................................11
KESIMPULAN...................................................................................11
SARAN...............................................................................................11
Daftar Pustaka..................................................................................12
3

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Letak geografis Indonesia diantara dua benua dan dua samudera serta terletak
disekitar garis khatulistiwa merupakan faktor klimatologis penyebab banjir dan
kekeringan. Pada posisi geografis seperti ini menyebabkan Indonesia berada pada
belahan bumi dengan iklim monsoon tropis yang sangat sensitif terhadap anomali
iklom El Nino Shortem Oscilation (ENSO). ENSO menyebabkan terjadinya
kekeringan apabila kondisi suhu permukaan laut pasifik equator bagian tengah
hingga timur menghangat (El Nino). Saat musim kemarau sebagian wilayah di
Indonesia mengalami kekeringan dan kesuliatan air dari tahun ke tahun jumlah
wilayah yang mengalami bencana kekeringan terlihat semakin meningkat dan
meluas. Kondisi seperti ini tidak hanya menyebabkan sulitnya mendapatkan air
untuk irigasi, namun yang lebih penting juga menyebabkan sulitnya penduduk
untuk mendapatkan air bersih terutama untuk kehidupan sehari-hari. Kekeringan
di Indonesia dapat terjadi akibat berkurangnya hujan, yang biasanya tinggi di
daerah tropis. Kekeringan ekstrim telah dilaporkan terjadi pada tahun 1848 dan
terjadi lagi pada tahun 1872 yang melanda wilayah Kabupaten Demak Provinsi
Jawa Tengah sehingga mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia.( Bohlam
Inspirasi 2011).
Kekeringan yang terjadi mengakibatkan banyak kerugian-kerugian dan
penderitaan yang cukup berat. Maka diperlukan upaya yang dapat mengurangi
resiko bencana dengan melakukan kesiapsiagaan bencana.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu geografis indosnesia ?
2. Apa Bencana yang sering terjadi di indonesia ?
4

BAB II

PEMBAHASAN
A. Kondisi Geografis Indonesia
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 17.504
pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar di
sekitar khatulistiwa, serta memiliki iklim tropis. Posisi Indonesia terletak pada kordinat
6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki posisi geografis
yang sangat unik dan stategis. Hal ini dapat dilihat dari letak geografis Indonesia yang
berada di antara dua samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letak geografis Indonesia
sekaligus berada di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia.
Posisi Indonesia berbatasan laut dan darat secara langsung dengan sepuluh negar
tetangga di Asia Tenggara. Di darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Papua New
Guinea dan dengan Timor-Leste, sedangkan di laut, Indonesia berbatasan dengan India,
Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua New Guinea, Australia dan
Timor-Leste.1
Letak geografis merupakan salah satu faktor yang menentukan masa depan dari
suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Letak geografis suatu negara
sangat menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Robert
Kaplan menuturkan bahwa pengaruh geografis secara luas akan menjadi faktor yang
mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya.2
Keberadaan Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh kondisi dan letak geografis
Indonesia itu sendiri. Dengan wilayah yang terletak pada posisi yang strategis dan
menguntungkan, sehingga menyebabkan wilayah perbatasan dan pertahanan yang baik
sangat diperlukan di Indonesia. Hal lain yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah
mempersiapkan dengan baik segala sarana dan prasarana yang memadai, seperti sarana
telekomunikasi, perdagangan, pelabuhan laut, dan udara.

1
Dikutip dari http://kondisigeografisnegaraindonesia.blogspot.co.id/p/kondisi-geografisnegara-indonesia.html d
iakses tanggal 4 Maret 2023 pukul 01:20 WIB.
2
Dikutip http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.co.id/2013/12/letak-astronomisindonesia-posisi.html dia
kses tanggal 4 Maret 2023 pukul 01:40 WIB.
5

B. Bencana Alam
Bencana Alam merupakan salah satu fenomena alam yang mengancam keber langsu
ngan hidup manusia. Dampak negatif yang ditimbulkan bisa berupa kerugian materi mau
pun nonmateri. Bencana tersebut bisa dicontohkan seperti banjir, tanah longsor, gempa b
umi ada pula bencana non alam seperti kebakaran gagal teknologi, gagal modernisasi, ko
nflik sosial antar kelompok dan terror.
Bencana merupakan sebuah fenomena kehidupan manusia yang tidak dapat diketahu
i secara pasti kapan terjadinya. Manusia hanya mampu mengenali gejalagejala awal dan
memprediksi terjadinya. Kecanggihan teknologi yang diciptakan manusia terkadang han
ya mampu menjelaskan gejala awal ini, sehingga kejadian detil daribencana itu hanya dal
am prediksi manusia. Meskipun demikian, dengan kemampuan mengenali gejala-gejala a
wal dari sebuah bencana manuisa dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi becana.
Persiapan itu meliputi persiapan sebelum terjadinya bencana, ketika terjadi bencana, dan
pasca terjadinya bencana. Artinya, kesiapan yang dilakukan oleh manusia dapat
dilakukan ketika dapat mengenali gejala awal, tingkat resikonya dan lain sebagainya.

1. TSUNAMI
Tsunami adalah ombak yang sangat besar yang menyapu daratan akibat adanya
gempa bumi di laut, tumbukan benda besar\cepat di laut, angin ribut, dan lain
sebagainya. Tsunami sangat berbahaya karena bisa menyapu bersih pemukiman
warga dan menyeret segala isinya kelaut lepas yang dalam. Tsunami yang besar bisa
membunuh banyak manusia dan makhluk hidupyang terkena dampak tsunami.

Penyebab Terjadinya Tsunami :


Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan
sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun
meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi
bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung
meletus, misalnya ketika meletus nya Gunung Krakatau. Gerakan vertikal pada
kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang
mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini
mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai
menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
6

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana


gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam.
Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50
km/jam dan energi nya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah
laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun
saat mencapai pantai tinggi gelombang nya bisa mencapai puluhan meter karena
terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk
daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter
bahkan bisa beberapa kilometer. Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan
bumi atau sesar . Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana
lempeng samudera menyelusup ke bawah lempeng benua. Tanah longsor yang
terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan
gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan
gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba
sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula
halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor
atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi mega tsunami yang tingginya mencapai
ratusan meter.

Proses Terjadi Tsunami :


1. Gempa bawah laut merenggutkan massa besar air laut dalam satu hentakan
kuat.
2. Gelombang balik air menerjang dengan kecepatan hingga 800 Km/jam.
3. Mendekati pantai, gelombang melambat namun mendesak ke atas.
4. Gelombang menghempas ke daratan dan menghancurkan apa pun di
pantai & di daerah sekitaran pantai.

Adapun Dampak / Akibat Dari Tsunami


1. kota menjadi porak-poranda
2. banyak orang yang meninggal (menelan banyak korban)
3. timbulnya berbagai macam penyakit
4. pohon-pohon dan lingkungan rusak
7

Adapun Upaya / Usaha Penanggulangan Dari Tsunami :


1. Jika kamu sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari
sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah
menuju bukit yang terdekat.
2. Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah
ditentukan.
3. Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan No 2, carilah
bangunan bertingkat yang bertulang baja ( ferroconcrete building ), gunakan
tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas ( sedikitnya sampai ke
lantai 3 ).
4. Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kamu bebas
dan tidak membawa apa-apa

2. GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah mulai dari
yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. Gempa dengan
skala tinggi dapat membuat luluh lantak apa-apa yang ada di permukaan bumi.
Rumah, gedung, menara, jalan, jembatan, taman, dan lain sebagainya bisa hancur
rata dengan tanah jika terkena gempa bumi yang besar.

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi


Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan
oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama
tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan
tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. pada saat itulah
gempa bumi akan terjadi. biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan
tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan
kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar
terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi
fase pada kedalaman lebih dari 600 km. Beberapa gempa bumi lain juga dapat
terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.
8

Proses Terjadi Gempa Bumi


Gempa bumi terjadi pada retakan dalam kerak bumi yang disebut patahan.
Patahan terbentuk karena batuan rapuh dan pecah yang disebabkan oleh tekanan
besar ( meregang, menekan, atau memuai) yang mendesaknya. Tekanan yang
timbul di daerah kerak ini disebabkan oleh pergerakan perlahan-lahan lempeng
bumi. Gempa bumi terjadi ketika tekanan telah semakin meningkat di daerah
batuan sampai pada tingkat tertentu sehingga terjadi pergerakan mendadak.
Pergerakan mendadak ini dapat menciptakan patahan baru ketika batuan pecah
pada titik terlemah, atau pergerakan menyebabkan batuan tergelincir di sepanjang
patahan yang ada. Ketika ini terjadi, sejumlah besar energi dilepaskan bersamaan
dengan di lepas nya tekanan. Energi yang dilepaskan menyebabkan batuan di
sekitarnya bergetar, sehingga terjadi gempa bumi. Titik di mana batuan meluncur
atau pecah untuk pertama kalinya, sehingga menyebabkan gempa bumi disebut
fokus. Tempat di permukaan bumi yang berada tepat di atas fokus disebut
episentrum.

Adapun Dampak / Akibat Gempa Bumi


1) Dampak primer
- Getaran kuat
- Terjadi patahan di permukaan bumi

2) Dampak Sekunder
- Terjadi longsor
- Terjadi tsunami
- Kebakaran

3) Dampak tertier
- Gangguan kejiwaan / trauma
- Timbulnya wabah penyakit
- Kerawanan ekonomi social
9

Adapun Upaya / Usaha Penanggulangan Dari Gempa Bumi


1. Sebelum terjadi gempa
 Mengetahui secara teliti jalan-jalan keluar masuk dalam keadaan
darurat di mana pun kita berada. &ngat gempa dapat terjadi sewaktu-
waktu
 Meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang stabil dan tidak
tergantung
 Matikan segera lampu, kompor minyak atau gas serta listrik agar
terhindar dari bahaya kebakaran.

2. Saat terjadi gempa

Jika berada di dalam ruangan: diamlah sejenak, jangan panik dan


segeralah keluar dari bangunan. Secepatnya mencari perlindungan di
bawah meja atau di dekat pintu. Jauhi tempat-tempat yang mungkin
mengakibatkan luka seperti kaca, pipa gas atau benda-benda tergantung
yang mungkin akan jatuh menimpa.

3. Jika berada di luar rumah


tinggallah atau carilah tempat yang bebas dari bangunan - bangunan,
pohon atau dinding. Jangan memasuki bangunan meskipun getaran gempa
sudah berhenti karena tidak mustahil runtuhan bangunan masih dapat
terjadi.

4. Jika berada di tengah keramaian


janganlah turut berdesak-desakan mencari jalan keluar, meskipun orang-
orang yang panik mempunyai keinginan yang sama. Carilah tempat yang
tidak akan kejatuhan runtuhan.

5. Jika berada dalam bangunan tinggi


secepatnya mencari perlindungan di bawah meja dan jauhilah jendela
atau dinding luar bangunan. Tetaplah berada di lantai di mana kamu berada
ketika gempa terjadi, dan jangan gunakan elevator atau lift yang ada.
10

6. Jika sedang mengendarai kendaraan:


hentikan kendaraan kamu dan tetaplah berada didalam mobil dan
pinggirkanlah mobil kamu. Jangan berhenti di atas jembatan, atau di bawah
jalan layang. Jika gempa sudah berhenti, janganlah langsung melintasi
jalan layang atau jembatan yang membentang, sebelum dipastikan
kondisinya aman

7. Setelah terjadi gempa

 Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari pecahan-pecahan kaca


atau bahan-bahan yang merusak kaki
 Periksalah apakah kamu mendapat luka yang memerlukan perawatan
segera.
 Periksalah aliran/pipa gas yang ada apakah terjadi kebocoran. Jika
tercium bau gas usahakan segera menutup sumbernya dan jangan sekali-
kali menyalakan api dan merokok.
 Periksalah kerusakan yang mungkin terjadi pada bangunan kamu
 Dengarkan informasi melalui televisi, radio, telepon yang biasanya
disiarkan oleh pemerintah, bila hal ini memungkinkan.

Manfaat Terjadinya Gempa Bumi


 Bagi seismologi, terjadinya gempa bumi sangat bermanfaat untuk mempelajari
keadaan lapisan-lapisan bawah permukaan
 Tanpa adanya gempa bumi, nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan di
atas tanah akan terkikis dari benua dan terkumpul di samudera.
 Dengan gempa maka bisa diketahui daerah-daerah yang rawan gempa.

3. GUNUNG MELUTUS
Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam
bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar dingin,
magma, dan lain sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa di perkirakan waktunya
sehingga korban jiwa dan harta benda bisa di minimalisir.
11

Penyebab Terjadinya Gunung Meletus


1. Peningkatan Timbulnya Gempa Vulkanik
Peningkatan timbulnya jenis gempa bumi vulkanik ini diawali dengan
adanya aktivitas-aktivitas yang tidak biasa terjadi di gunung merapi.
Peningkatan tersebut ditandai dengan terjadinya gempa puluhan kali yang dapat
dilihat dari rekaman Seismograf. Selain itu dapat dilihat pula dari
perkembangan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya dikarenakan ada
pergerakan magma yang ada di dalam bumi, hidritermal yang berlangsung pada
perut bumi. Jika terjadi peningkatan aktivitas seismik dan gempa pada beberapa
hari, maka status gunung berapi itu telah menuju tingkat status waspada, dan
masyarakat sekitarnya harus bergegas diarahkan dengan penyuluhan supaya
lebih siap dan waspada apabila sewaktu-waktu terjadi keadaan yang tidak
diinginkan.

2. Pergerakan Tektonik Pada Lapisan Bumi


Pergerakan lempeng tektonik juga dapat menjadi penyebab terjadinya
gunung meletus. Pergerakan tektonik di struktur lapisan bumi yang terletak
pada bawah gunung, contohnya gerakan lempeng dapat menyebabkan terjadi
peningkatan tekanan di dapur magma dan pada akhirnya akan menyebabkan
terdorong nya magma ke atas sampai tepat berada di bawah kawah gunung.

3. Terjadi Deformasi Pada Badan Gunung


Deformasi yang terjadi di badan gunung dapat menjadi penyebab
terjadinya gunung meletus karena meningkatnya gelombang magmet serta
listrik dapat menyebabkan perubahan terhadap struktur lapisan batuan gunung
yang menjadi pengaruh pada bagian dalam.

4. Lempeng Bumi Yang Saling Berdesakan


Lempeng-lempeng dalam struktur bumi yang saling berdesakan satu
dengan yang lainnya dapat memunculkan tekanan besar yang menekan serta
terjadi dorongan permukaan bumi yang menimbulkan gejala tektonik lain,
vulkanik dan juga meningkatkan kegiatan geologi dari gunung. Lempeng adalah
bagian dari kerak bumi yang bergerak secara aktif setiap saat. Pegunungan atau
gunung adalah zona pertemuan antara kedua lempeng, desakan lempeng
tersebut akan mengakibatkan berubah nya struktur di dalam gunung berapi.
12

5. Adanya Tekanan Yang Tinggi


Adanya tekanan yang tinggi akan mendorong cairan magma ke atas dan
masuk ke saluran kawah kemudian keluar. Jika di sepanjang perjalanan magma
dalam melalui saluran kawah itu mengalami penyumbatan, maka dapat
menyebabkan ledakan yang besar yang seringkali disebut dengan ledakan
gunung berapi. Semakin besar tekanan dan volume magma, maka ledakan akan
semakin kuat.

Adapun Dampak Negatif & Positif Dari Gunung Meletus


Negatif
 Pencemaran Udara
 Awan Panas
 Hujan Batuan Pijar
 Lahar yang merusak
 Guguran Lava Pijar
 Melumpuhkan aktivitas warga
Positif
 Menjadikan tanah subur
 Penyedia Sumber Daya Mineral
 Sarana Reakreasi
 Menghasilkan batuan Vulkanik
13

BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

SARAN

Daftar Pustaka

https://dosengeografi.com/pengertian-gunung-meletus/
https://www.academia.edu/31995620/makalah_bencana_alam
14

https://adjar.grid.id/read/543651443/5-dampak-positif-gunung-berapi-salah-satunya-
menjadikan-tanah-subur?page=all

Anda mungkin juga menyukai