Anda di halaman 1dari 14

PORTOFOLIO IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Ilmu Pengetahuan Alam

Disusun Oleh:

Aurelia Dwi Nur Syafitri

09 / VII-G

SMP NEGERI 2 KRIAN

SIDOARJO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini bisa tersusun sampai selesai. Tidak lupa pula kami mengucapkan
terimakasih atas segala bantuan dari pihak yang telah berkontribusi didalam
memberikan sumbangan baik materi ataupun pikirannya tersebut.

Dan harapan kami semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk ke depannya bisa memperbaiki ataupun menambah bentuk
isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan suatu pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan didalam makalah ini. Oleh karenanya kami begitu mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi sebuah kesempurnaan makalah
ini.

Sidoarjo, 7 April 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Gempa Bumi...............................................................................3

B. Penyebab Gempa Bumi............................................................................3

C. Proses terjadinya Gempa Bumi................................................................5

D. Dampak Gempa Bumi..............................................................................6

E. Cara menanggulangi Gempa Bumi..........................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................10

B. Saran........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bumi sebagai tempat hidup manusia dan menyimpan berbagai sumber daya
alam yang mensejahterakan kehidupan manusia. Namun dibalik peran positif
bumi bagi manusia, bumi juga menyimpan potensi bencana yang harus
diwaspadai manusia. Di masa kini, manusia terkadang terlena oleh semua
fasilitas dan kebutuhan yang disediakan bumi tanpa tahu atau sadar bahwa bumi
juga menyimpan potensi bencana. Demikian pula dengan Indonesia yang
merupakan negara kepulauan, resiko bencana alam yang terjadi pun makin besar.
Kepulauan Indonesia merupakan kepulauan kepulauan yang istimewa karena
kaya akan sumberdaya kebumian dan sering disebut pula dengan “untaian jamrud
khatulistiwa”. Secara astronomis Kepulauan Indonesia berada pada suatu wilayah
dengan posisi Lintang Bumi 07o LU – 12o LS dan posisi Bujur Bumi 95o BT –
141o BT. Keuntungan posisi ini adalah Kepulauan Indonesia beriklim tropis
yang mana musim hujan cukup panjang sehingga tanahnya subur.
Kemudian secara geologis kepulauan Indonesia berada pada jalur
penumjaman lempeng bumi, seperti penunjaman Lempeng Samudra Indo-
Australia dengan Lempeng Benua Eurasia yang memanjang dari pantai barat
Sumatera hingga pantai selatan Jawa terus ke timur sampai Nusa Tenggara.
Adanya proses penunjaman ini Kepulauan Indonesia terdapat deretan gunung api
terutama dari Sumatera, Jawa hingga Nusa Tenggara.
Keterdapatan deretan gunung api tersebut memberikan keuntungan bahwa
tanah disekitarnya akan menjadi subur dan produktif. Namun juga adanya
gunung api yang masih aktif tersebut bahaya letusan gunung api juga harus
diwaspadai. Selain itu bahaya banjir lahar dingin terutama pada musim hujan
juga tidak boleh dilupakan. Jalur penunjaman lempeng bumi di wilayah

1
Kepulauan Indonesia merupakan jalur penyebab gempa tektonik yang mana
bersifat regional dan umumnya kerusakan yang ditimbulkan sangat parah. Jalur
gempa tersebut secara geologis berdampingan dengan jalur gempa bumi.
Tercatat oleh BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika), gempa bumi di
Indonesia sepanjang tahun 2008-2018 terjadi sebanyak 5000 hingga 6000 kali.
Setiap tahunnya jumlah kejadian terus meningkat. Berdasarkan uraian diatas
penulis tertarik untuk menjelaskan tentang definisi gempa bumi , penyebabnya,
proses terjadinya, dampaknya bagi lingkungan sekitar dan bagaimana cara
menanggulanginya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalah,
yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan gempa bumi?
2. Apa sajakah penyebab gempa bumi?
3. Bagaimanakah proses terjadinya gempa bumi?
4. Apa sajakah dampak gempa bumi?
5. Bagaimanakah cara menanggulangi gempa bumi?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran asli dari dalam bumi, bersumber di dalam
bumi yang kemudian merambat ke permukaan bumi akibat rekahan bumi
pecah dan bergeser dengan keras. Penyebab gempa bumi dapat berupa
dinamika bumi (tektonik), aktivitas gunungapi, akibat meteor jatuh, longsoran
(di bawah muka air laut), ledakan bom nuklir di bawah permukaan. Namun
selain itu, gempa bumi bisa saja terjadi akibat aktifitas gunung berapi yang
disebut sebagai gempa bumi vulkanik.
Berbeda dengan letusan gunung api dan bencana alam lain yang didahului
dengan tanda‐tanda atau gejala‐gejala yang muncul sebelum kejadian, gempa
bumi selalu datang secara mendadak dan mengejutkan sehingga menimbulkan
kepanikan umum yang luar biasa karena sama sekali tidak terduga sehingga
tidak ada seorang pun yang sempat mempersiapkan diri.
Akibat yang ditimbulkan gempa bumi luar biasa dahsyat karena
mencakup wilayah yang sangat luas, menembus batas teritorial negara, bahkan
antar‐benua. Sifat getaran gempabumi yang sangat kuat dan merambat ke
segala arah, mampu menghancurkan bangunan‐bangunan sipil yang terkuat
sekalipun, sehingga tak ayal lagi sangat banyak memakan korban nyawa
manusia. Bahkan gempa bumi sering kali diikuti oleh bencana alam lanjutan
yang jauh lebih dahsyat berupa tanah longsor dan gelombang tsunami.

B. Penyebab Gempa Bumi

Berdasarkan atas penyebabnya gempa bumi dapat dikelompokkan


menjadi beberapa macam diantaranya: tektonik, vulkanik, runtuhan, jatuhan
meteor, dan gempabumi buatan manusia.

3
Gempa bumi tektonik adalah gempabumi yang disebabkan oleh pelepasan
energi elastis yang tersimpan dalam lempeng tektonik. Karena adanya
dinamika yang terjadi pada lapisan mantel bumi, lempeng tektonik bumi kita
ini terus menerima energi dari lapisan tersebut. Lempeng tektonik adalah
batuan yang bersifat elastis, sehingga energi yang diterima dari lapisan mantel
tersimpan dalam bentuk energi elastis. Bila energi yang diterima sudah
melebihi batas elastisitas lempeng tektonik, maka energi akan terlepas dalam
bentuk deformasi plastis dan gelombang elastis.
Gempa bumi vulkanik adalah gempabumi yang disebabkan oleh kegiatan
gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut
mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba‐tiba sehingga
menimbulkan getaran tanah. Selain itu, pelepasan energi stress tersebut juga
menyebabkan gerakan magma secara perlahan.
Aktivitas gempa bumi tektonik dapat memicu aktivitas gempabumi
vulkanik. Naiknya magma ke permukaan dapat dipicu oleh pergeseran
lempeng tektonik pada sesar bumi. Hanya saja pada gempabumi vulkanik,
efek goncangan lebih ditimbulkan karena desakan magma, sedangkan pada
gempabumi tektonik efek goncangan langsung ditimbulkan oleh benturan
kedua lempeng tektonik. Bila lempeng tektonik yang terlibat adalah lempeng
benua dengan lempeng samudera, maka akan terjadi deformasi di dasar laut
yang kemudian menimbulkan tsunami karena batas lempengnya umumnya
berada di dasar laut.
Gempabumi runtuhan adalah gempa bumi lokal yang terjadi apabila suatu
gua di daerah batuan karst atau lokasi pertambangan runtuh. Sedangkan
gempa bumi jatuhan meteor akibat kejatuhan meteorit atau benda langit ke
permukaan bumi. Hal ini pernah terjadi di kawasan Arizona, Amerika hingga
meninggalkan bekas berupa lekukan tanah yang cukup lebar seperti
membentuk sebuah kawah. Gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari

4
manusia, yakni seperti peledakan dinamit, nuklir, ledakan bom, atau palu yang
dipukulkan ke permukaan bumi.

C. Proses terjadinya Gempa Bumi


Dalam gempa tektonik terdapat beberapa proses yang terjadi, diantaranya:
1. Ada banyak lempeng tektonik di suatu tempat
Bumi terdiri dari lempeng yang menyusun kerak bumi. Lempeng yang
bergerak inilah yang menyebabkan getaran di permukaan bumi.
Ukurannya lempeng ini juga tidak bisa di bilang kecil karenanya setiap
pergerakan yang di hasilkan oleh lempeng ini sangatlah mempengaruhi
bentuk permukaan bumi.
2. Adanya gerakan mendadak maupun tak mendadak dari lempeng
Lempeng di dalam bumi ini mengalami banyak sekali aktivitas. Salah
satunya adalah pergeseran. Pergerakkan ini terkadang menimbulkan
dampak bagi permukaan bumi. Jika kekuatannya besar dapat
memunculkan pegunungan, lembah dan patahan maupun lipatan yang
bisa menyerang permukaan bumi.
3. Terasa getaran di atas permukaan bumi
Getaran yang di rasakannya karena pergerakan lempeng-lempeng kerak
bumi yang ukurannya besar. Getaran yang disebabkan bisa kuat. Tapi, di
lihat lagi dari kedalaman lempeng tersebut.
Sedangkan proses terjadinya gempa vulkanik diantaranya yaitu:
1. Proses dinamik dari magma dan cairan yang sifatnya hidrotermal
Gempa jenis ini di awali dari proses dinamik magma dan cairan yang ada
di perut bumi bersifat hidrotermal yang artinya sangat peka terhadap
panas. Bukan doi ya.
2. Proses fluida (cairan yang dinamis)
Disini cairan yang dinamis di sebabkan oleh gradien suhu dan tekanan
magma di perut bumi.

5
3. Mulai terbentuknya gelombang gempa
Karena proses fluida, terjadilah getaran gempa yang bisa di rasakan di
permukaan bumi.

D. Dampak Gempa Bumi

Goncangan gempa bisa sangat hebat dan dampak yang ditimbulkannya


juga tidak kalah dahsyat. Gempa merupakan salah satu fenomena alam yang
menimbulkan bencana. Dilihat dari efek atau akibat yang ditimbulkan,
kejadian-kejadian yang mungkin terjadi mengiringi peristiwa gempa bumi
sebagai berikut.
1. Gelombang tsunami
Salah satu akibat dari gempa bumi adalah munculnya gelombang
tsunami jika sumber gempa di bawah laut. Gelombang tsunami tersebut
muncul jika di pusat gempa terjadi patahan lempeng bumi turun sehingga
air laut surut sementara. Akan tetapi tidak lama kemudian gelombang
sangat tinggi dan berkecepatan luar biasa menerjang pantai dan masuk
jauh ke daratan. Selanjutnya gelombang ini merusak apa saja yang
dilaluinya.
Sebelum tsunami muncul, biasanya muncul tanda-tanda seperti
terjadi gerakan tanah, getaran kuat, muncul cairan hitam atau putih dari
arah laut, biasanya juga terdengar bunyi keras, tercium bau garam
menyengat dan air laut terasa dingin.
2. Kerusakan bangunan
Gempa merupakan suatu pergerakan permukaan bumi disebabkan
oleh pergerakan lempeng tektonik yang terdapat di bawah permukaan
bumi. Dengan bergoyangnya permukaan bumi, maka bangunan-bangunan
seperti gedung sekolah, pusat pertokoan, perkantoran, maupun rumah-
rumah penduduk dapat hancur atau paling tidak retak.

6
3. Mengubah topografi atau bentuk muka bumi
Dari hasil penelitian Walhi (Wahana Lingkungan Hidup)
Yogyakarta diketahui bahwa terjadi perubahan topografi tanah di sekitar
Yogyakarta akibat gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 yang lalu. Gempa
bumi tersebut memicu longsoran tanah dan mengakibatkan perubahan
struktur tanah di daerah-daerah berlereng curam akibat guncangan gempa.
Struktur tanah seperti ini berbutir kasar dan dalam kondisi kering akan
merapat. Akibat pengaruh gempa, tegangan pori udara dalam lapisan
tanah pasir meningkat, dan tegangan efektif tanah menurun hingga
mencapai nilai terendah. Dengan demikian tanah kehilangan kekuatan
sehingga mengakibatkan runtuhnya lapisan di atas pembentuk lereng dan
memicu terjadi tanah longsor.
4. Menyebabkan keretakan permukaan bumi
Selain tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi juga
mengakibatkan keretakan permukaan tanah. Keretakan ini disebabkan
permukaan tanah ikut bergerak ketika lempeng tektonik di bawahnya
saling berbenturan.
5. Menyebabkan perubahan tata air tanah
Pada dasarnya sebelum terjadi gempa tata air tanah bersifat terbuka,
tidak bertekanan, berlapis-lapis sesuai dengan struktur batuan dan tanah
sehingga ada mata air kecil, relatif besar, dan sudah terbentuk kantong-
kantong air di bawah tanah. Kantong-kantong air tersebut secara rutin
terisi oleh saluran primer, sekunder, dan tersier berdasarkan struktur dan
kestabilan tanah yang telah terbentuk sebelumnya. Ketika terjadi gempa
bumi lapisan dalam kantong-kantong air ini patah sehingga terjadi
kebocoran, lapisan tanah terkoyak, dan bergeser. Oleh karena itu wajar
jika setelah gempa tiba-tiba ada mata air yang mati, sumur kering, atau
muncul mata air baru di tempat lain. Hilangnya mata air atau munculnya
mata air baru di tempat lain akibat patahan dan pergeseran kantong-

7
kantong air ini menunjukkan adanya perubahan tata air setelah guncangan
gempa.
6. Mengakibatkan trauma psikis atau mental
Bencana gempa, gunung meletus, dan tsunami tidak hanya
mengakibatkan kerusakan fisik atau bangunan, harta benda, dan jiwa
manusia, tetapi juga kondisi kejiwaan bagi para korban. Akibat bencana
tersebut, sebagian besar korban dapat mengalami penderitaan
biopsikososial yaitu gangguan akan kewaspadaan den kepekaan yang
berlebihan terhadap sekadar perubahan suara, perubahan keadaan, dan
aneka perubahan kecil lain yang sebenarnya wajar terjadi di tengah
kehidupan sehari-hari.

E. Cara menanggulangi Gempa Bumi


Dalam penanggulangan bencana alam khususnya gempa bumi ada
beberapa hal yang harus dilakukan agar bisa mengatasi masalah gempa bumi.
Pertama adalah penanggulangan yang dilakukan sebelum gempa terjadi:
1. Pertama pastikan anda tahu area yang anda tinggali, biasanya masyarakat
hanya menempati sebuah daerah atau tempat tanpa perduli hal sejenis itu.
Padahal sangat penting mengenali area sendiri, seperti dekat dengan
pantai atau tidak, bagaimana konstruksi dan struktur tanahnya, bagaimana
kondisi alamnya, bagaimana anda mendapatkan area untuk evakuasi jika
tahu ada beberapa tempat yang tidak sesuai dengan anda.
2. Biasakan untuk meletakan barang yang sangat berat dibawah dan jangan
ditumpuk, menghindari adanya gempa bumi dan menyebabkan benda
tersebut jatuh.
3. Perbaiki kabel yang rusak menghindari kesetrum dan lainnya
4. Periksa pondasi rumah, dan usahakan untuk mencari area seperti lapang
agar bisa menyelamatkan diri ketika terjadi gempa.

8
Jika terjadi gempa bumi, ada beberapa hal yang harus anda lakukan dan
tidak boleh terserang rasa panik yang menjadikan anda hanya bisa diam atau
mengurung diri karena ketakutan. Hal seperti ini akan membahayakan anda
dan keluarga. Lakukan beberapa penanggulangan yaitu :
1. Segeralah keluar dari bangunan ataupun ruangan yang sedang anda
tempati.
2. Utamakan diri anda sendiri dan jangan barang
3. Carilah tanah yang lapang di sekitar, hal ini akan berguna untuk anda yang
memang sedang berada di area bangunan banyak. Gempa biasanya
menyebabkan keruntuhan
4. Jika anda berada di pantai maka jauhi pantai dan usahakan untuk
menyelamatkan diri tanpa ada bangunan di sekitar. Khawatir gempa
berasal dari laut dan menyebabkan Tsunami
Tindakan yang bisa anda lakukan setelah gempa terjadi yaitu :
1. Periksa keluarga dan kondisi anda, apakah ada yang terluka atau hilang
dan sebagainya
2. Biasanya sesaat setelah gempa mengalami masalah komunikasi atau
masalah yang menyebabkan kota lumpuh total. Seperti listrik tidak ada,
air, dan sinyal maka usahakan terus bersama keluarga.
3. Jika semua baik-baik saja maka bantu orang sekitar untuk bisa melihat
orang lain, dan juga membantu orang sekitar mendata apakah mereka
kehilangan orang atau keluarganya
4. Hubungi pihak yang bisa diberikan informasi, biasanya setelah bencana
alam terjadi satgas atau tim khusus akan menangani masalah ini.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

.............................................................Gempa bumi adalah getaran asli dari dalam bumi, bersum


bumi yang kemudian merambat ke permukaan bumi akibat rekahan bumi
pecah dan bergeser dengan keras. Penyebab gempa bumi dapat berupa
dinamika bumi (tektonik), aktivitas gunungapi, akibat meteor jatuh, longsoran
(di bawah muka air laut), ledakan bom nuklir di bawah permukaan. Namun
selain itu, gempa bumi bisa saja terjadi akibat aktifitas gunung berapi yang
disebut sebagai gempa bumi vulkanik.
Beberapa dampak yang diakibatkan oleh gempa bumi yaitu gelombang
tsunami, kerusakan bangunan, perubahan topografi atau bentuk muka bumi,
keretakan permukaan bumi, perubahan tata air tanah dan trauma psikis atau
mental. Untuk menanggulangi gempa dibutuhkan tindakan pencegahan pra-
kejadian dan pasca kejadian yang tepat.

B. Saran
Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.  dengan sebuah pedoman yang bisa
dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut . Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta sarannya
mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nur, Arief Mustofa. 2010. Gempa Bumi, Tsunami dan Mitigasinya. Balai

Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung – LIPI.

Sunarjo. Gunawan, Taufik. Pribadi Sugeng. 2012. Gempa Bumi. Jakarta: Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

11

Anda mungkin juga menyukai