Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROSES SEISME DAN PENGARUHNYA


TERHADAP KEHIDUPAN
MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS GEOGRAFI

Disusun Oleh :
Kelas X IPS 5
Kelompok (2)

Nama kelompok :
1. Uyun Uhwatul Uyun
2. Nawang Wulandari
3. Siti Robiah
4. Anisah Destiyanti
5. Novi Puspitasari
6. Halimah Hadawiyah
7. Laelatul Fajriah
8. Muhklis
9. Ikbal
10. Sulasti

SMAN 1 PEBAYURAN
TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Pengertian......................................................................................................................................3
2.2 Pemyebab terjadinya Gempa bumi..............................................................................................3
2.3 Terjadinya Gempa Bumi Berdasarkan Sumber Gempa............................................................5
2.4 Dampak dan Pengaruh Seisme bagi kehidupan..........................................................................6
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak pada cincin api Pasifik, wilayah dengan
aktivitas seismik yang tinggi di dunia. Seismik adalah suatu gejala getaran atau gempa yang
terjadi akibat pergerakan lempeng bumi.

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng
Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Pada pertemuan lempeng ini, terdapat zona subduksi,
yaitu zona dimana lempeng Pasifik masuk ke bawah lempeng Indo-Australia. Hal ini
mengakibatkan terjadinya aktivitas vulkanik dan gempa bumi di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga terletak di atas jalur gunung api yang panjang, mulai dari Sumatera,
Jawa, Bali, hingga Sulawesi. Gunung api yang aktif dapat menyebabkan gempa bumi akibat
pergerakan magma di dalamnya.

Kondisi geologi yang kompleks ini menyebabkan Indonesia menjadi salah satu wilayah yang
paling rawan terhadap bencana gempa bumi. Sebagai contoh, gempa bumi dahsyat yang
terjadi di Aceh pada tahun 2004 dengan kekuatan 9,1 skala Richter, menyebabkan lebih dari
200.000 orang tewas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Seisme


2. Apa saja penyebab terjadinya Gempa Bumi
3. Bagaimana Terjadinya Gempa Bumi Berdasarkan Sumber Gempa
4. Bagaimana Dampak dan Pengaruh Seisme bagi kehidupan

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang seisme atau gempa bumi, termasuk proses terjadinya, jenis-jenis gempa bumi,
dampak dan pengaruhnya bagi kehidupan, serta cara menghadapinya. Dengan memahami

1
hal-hal tersebut, diharapkan pembaca dapat lebih siap dan mempersiapkan diri menghadapi
gempa bumi serta dapat mengurangi risiko dampak yang mungkin terjadi. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian dan
pengembangan teknologi dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Seisme atau gempa bumi pada dasarnya merupakan getaran yang terjadi di permukaan bumi
akibat pelepasan energi secara cepat. Bencana ini disebabkan oleh gelombang elastis yang
merambat ke permukaan bumi akibat energi yang dilepaskan oleh sumber gempa di bawah
permukaan tanah. Semakin besar energi yang dilepaskan maka semakin kuat pula gempa
yang ditimbulkannya.

Seisme dapat menyebabkan kerusakan fisik dan infrastruktur, korban jiwa dan cedera,
gangguan ekonomi, gangguan pada kesehatan dan sanitasi, serta dampak psikologis pada
korban. Seisme juga dapat memicu terjadinya bencana alam lainnya, seperti tsunami, tanah
longsor, dan gunung meletus.

Oleh karena itu, mitigasi bencana gempa bumi sangat penting untuk mengurangi dampak
seisme bagi kehidupan manusia. Mitigasi bencana gempa bumi dilakukan dengan berbagai
cara, seperti meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang gempa bumi,
membangun infrastruktur yang tahan gempa, dan melaksanakan simulasi dan pelatihan untuk
menghadapi situasi darurat saat terjadi gempa bumi.

2.2 Pemyebab terjadinya Gempa bumi

Terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang penyebab terjadinya gempa bumi,
diantaranya:

1. Teori Tektonik Lempeng

Teori ini menjelaskan bahwa permukaan bumi terdiri dari beberapa lempeng besar yang
saling bergerak dan bertabrakan satu sama lain. Ketika lempeng tersebut bergerak dan
bertabrakan, maka akan terjadi pergeseran pada permukaan bumi yang menyebabkan
gempa bumi.

3
2. Teori Elastisitas Bumi

Teori ini menjelaskan bahwa bumi memiliki sifat elastis sehingga dapat menahan
tekanan dari pergerakan lempeng bumi. Namun, ketika batas elastisitas bumi terlampaui,
maka akan terjadi pelepasan energi yang besar dan menyebabkan gempa bumi.

3. Teori Pergerakan Fluida

Teori ini menjelaskan bahwa pergerakan fluida, seperti magma pada gunung berapi,
dapat mempengaruhi keadaan tektonik bumi. Ketika terjadi pergerakan magma, maka
akan terjadi perubahan pada tekanan dan suhu di dalam bumi yang dapat memicu
terjadinya gempa bumi.

4. Teori Gaya Gravitasi

Teori ini menjelaskan bahwa gaya gravitasi dari benda-benda di luar bumi, seperti bulan
dan matahari, dapat mempengaruhi pergerakan lempeng bumi dan menyebabkan gempa
bumi.

Namun, hingga saat ini belum ada teori yang dapat menjelaskan secara menyeluruh tentang
penyebab terjadinya gempa bumi. Hal ini dikarenakan kompleksitas dari proses geologis di
dalam bumi dan keterbatasan dalam pengamatan dan penelitian di daerah yang sulit diakses.

Namun pada dasarnya jika melihat dari faktor penyebabnya maka proses seisme atau gempa
bumi ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis antara lain :

1. Gempa tektonik

Ini adalah gempa yang terjadi akibat pergerakan lempeng-lempeng tektonik, berupa
tumbuhan, pergeseran, atau pemisahan antarlempeng. Gempa jenis ini memiliki kekuatan
yang sangat besar dengan wilayah sebaran yang sangat luas.

4
2. Gempa Vulkanik

Ini adalah getaran gempa yang terjadi akibat gunung berapi. Gempa jenis ini dapat terjadi
sebelum eripsi akibat gerakan magma ke permukaan bumi, maupun pada saat erupsi
akibat tekanan gas saat terjadinya ledakan.

3. Gempa Runtuhan

Ini adalah gempa yang terjadi akibat adanya runtuhan massa batuan yang besar. Gempa
ini biasanya bersifat lokal. Contohnya, runtuhnya batu-batu berukuran besar di sisi
gunung atau runtuhnya gua-gua besar.

Disamping itu, gempa bumi juga dapat digolongkan berdasarkan kedalaman hiposentrum
atau pusat gempanya. Dimana itu terdiri dari :

1. Gempa dalam jika jarak hiposentrumnya berkisar antara 300-700 km dari permukaan
bumi.
2. Gempa pertengahan jika jarak hiposentrumnya berkisar antara 100-300 km dari
permukaan bumi.
3. Gempa dangkal jika jarak hiposentrumnya kurang dari 100 km dari permukaan bumi.

2.3 Terjadinya Gempa Bumi Berdasarkan Sumber Gempa

Gempa bumi dapat dikelompokkan berdasarkan sumber gempa atau lokasi terjadinya gempa
bumi. Berikut adalah beberapa jenis gempa berdasarkan sumber gempa:

1. Gempa tektonik
Gempa tektonik adalah jenis gempa yang terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di
bawah permukaan bumi. Gempa ini adalah jenis gempa bumi yang paling sering terjadi
dan memiliki magnitudo yang bervariasi.

2. Gempa vulkanik
Gempa vulkanik terjadi di dekat gunung berapi atau wilayah vulkanik. Gempa ini
disebabkan oleh adanya aktivitas magma yang bergerak di bawah permukaan bumi.

5
3. Gempa intraplate
Gempa intraplate adalah jenis gempa yang terjadi di dalam lempeng tektonik atau jauh
dari batas lempeng tektonik. Gempa ini terjadi karena adanya tekanan dan gesekan pada
permukaan bumi.

4. Gempa ambang atau gempa lempeng dangkal


Gempa ambang terjadi pada kedalaman dangkal, yaitu di bawah kedalaman 70 kilometer
dari permukaan bumi. Gempa ini seringkali sangat merusak karena getarannya
disalurkan dengan mudah ke permukaan bumi.

5. Gempa samudra atau gempa tektonik laut


Gempa samudra atau gempa tektonik laut terjadi di bawah permukaan laut dan dapat
menyebabkan terjadinya tsunami.

Penting untuk memahami jenis-jenis gempa bumi ini agar kita bisa lebih siap dalam
menghadapi gempa bumi dan mengurangi risiko dampak yang mungkin terjadi.

2.4 Dampak dan Pengaruh Seisme bagi kehidupan

Gempa bumi atau seisme dapat memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia
dan lingkungan sekitarnya. Dahsyatnya dampak yang diakibatkan oleh gempa mengakibatkan
fenomena alam ini digolongkan sebagai salah satu bencana alam yang harus diwaspadai.
Salah satu dampak dari gempa bumi yang sangat merugikan adalah tsunami. Dimana, daya
rusak yang diakibatkan gelombang tsunami akan semakin kuat di daratan, sehingga bukan
hanya menelan korban jiwa juga kerugian materil.

Selain tsunami, gempa bumi juga dapat mengakibatkan sejumlah dampak lain yang dapat
dikategorikan menjadi dua yaitu dampak fisik dan dampak sosial. Dampak fisik akibat gempa
antara lain rusaknya fasilitas umum, tanah longsor, rusaknya bangunan-bangunan, dan
jatuhnya banyak korban jiwa. Selain beberapa dampak fisik tersebut gempa bumi juga
mengakibatkan sejumlah dampak sosial seperti kelaparan, kemiskinan, penyakit, dan trauma.

6
Berikut adalah beberapa dampak dan pengaruh seisme bagi kehidupan:

 Kerusakan fisik dan infrastruktur

Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, jalan, jembatan, dan
infrastruktur lainnya. Kerusakan tersebut dapat menghambat aktivitas manusia, bahkan
mematikan kehidupan.

 Korban jiwa

Gempa bumi dapat menyebabkan korban jiwa dan cedera yang serius. Korban jiwa
dapat terjadi akibat tertimbun reruntuhan bangunan, tertimbun longsoran tanah atau
batu, atau terjebak di dalam reruntuhan.

 Gangguan ekonomi

Gempa bumi dapat menyebabkan gangguan pada perekonomian dan bisnis. Kerusakan
pada infrastruktur dapat menghambat aktivitas ekonomi, dan memengaruhi produksi
dan distribusi barang dan jasa.

 Gangguan pada kesehatan dan sanitasi

Gempa bumi dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan dan sanitasi, seperti
penyakit akibat air yang terkontaminasi atau kurangnya akses ke fasilitas kesehatan.

 Dampak psikologis

Gempa bumi dapat meninggalkan trauma dan dampak psikologis pada korban,
termasuk kecemasan, depresi, dan kesulitan untuk beradaptasi dengan kehidupan baru
setelah kejadian.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Untuk mengurangi dampak seisme, kita perlu mempersiapkan diri dan meningkatkan
kesiapsiagaan sebelum terjadinya gempa bumi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara
lain adalah membangun bangunan dan infrastruktur yang tahan gempa, melakukan simulasi
evakuasi, dan mengetahui lokasi tempat berteduh yang aman.

Dengan memahami semua hal tersebut, kita dapat mempersiapkan diri dan mengurangi risiko
dampak yang mungkin terjadi saat terjadi gempa bumi. Hal ini sangat penting untuk
dilakukan, karena gempa bumi dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, dan dapat
menimbulkan kerusakan dan korban jiwa yang besar jika kita tidak siap menghadapinya.

Oleh karena itu, mitigasi bencana gempa bumi sangat penting untuk mengurangi dampak dan
pengaruh seisme bagi kehidupan manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan
kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang gempa bumi, membangun infrastruktur yang
tahan gempa, dan melaksanakan simulasi dan pelatihan untuk menghadapi situasi darurat saat
terjadi gempa bumi.

8
DAFTAR PUSTAKA

1) http://www.gerbangilmu.com/2014/07/jalur-gempa-bumi-di-indonesia-ips.html

2) http://bhoeks-dou-mbozo.blogspot.co.id/2014/06/makalah-gempa-bumi-3.

3) http://indonesiaberbagia.blogspot.co.id

4) http://www.ilmusiana.com/2015/12/proses-terjadinya-gempa-bumi.html

Anda mungkin juga menyukai