Anda di halaman 1dari 13

REKAYASA GEMPA

OLEH:
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

IRVAN WIRASHENA (1761121029)


GEDE NGURAH BAGUS WISNU HARTANANTA (1861121001)
ADELWIN IRENIUS SERAN (1861121002)
I GUSTI PUTU NGURAH OKI PRAMANDITA (1861121027)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
2020
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah  ini dalam bentuk maupun isinya
yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang Gempa Bumi.

Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah rekayasa
gempa. Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah memberikan dorongan, motivasi, bimbingan, arahan dan saran yang telah
diberikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik

          Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.

          Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Denpasar, 15 Maret 2020

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..1

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………….....2

A.    Latar Belakang………………………………………………………………………....2

B.     Rumusan Masalah…………………………………………………………………...…2

C.     Tujuan………………………………………………………………………………..…2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...3

A.    Pengertian Gempa Bumi……………………………………………………………..…3

B.     Penyebab Terjadinya Gempa Bumi…………………………………………………….3

C.     Jalur Gempa Bumi di Indonesia………………………………………………………..4

D.    Contoh  Gempa Bumi yang Pernah terjadi di Indonesia…………………………….....5

E.     Tanda – tanda terjadinya gempa bumi………………………………………………….6

F.      Antisipasi gempa bumi dan cara penanggulangannya…………………………….……7

G.    Proses terjadinya gempa bumi…………………………………………………….……8

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………9

A.    Kesimpulan…………………………………………………………………………..…9

B.     Saran……………………………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………10

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

 Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh mahluk diantara planet-planet anggota tata surya
lainnya.Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.Dijagat raya ini masih banyak
pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenaigempa bumi
dan cara memprediksinya.

            Indonesia adalah pertemuan rangkaian sirkum mediterania dan rangkaian


sirkum pasifik dengan proses pembentukan gunung yang masih berlangsng.Oleh
sebab itu diindonesia banyak terjadi gempa bumi di Indonesia.Korban jiwa yang
ditimbulkan oleh gempa bumi ini mengalami peningkatan dari sekian gempa yang
terjadi  ( gempa-gempa besar).Hal ini disebabkan karena kurangnya wawasan dan
pengetahuan masyarakat terhadap gempa dan cara penanggulangannya,oleh karena
itu saya menyusun makalah ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
terhadap gempa bumi.

B.     Rumusan Masalah

1. Apa itu gempa bumi?

2. Apa Penyebab terjadinya gempa bumi?

3.Bagaimana Jalur gempa bumi di Indonesia?

C.   Tujuan

1.      Untuk mengetahui penyebab terjadinya gempa bumi

2.      Untuk mengetahui jalur gempa bumi di Indonesia

3.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud gempa

4
BAB II

PEMBAHASAN

A.   Pengertian gempa bumi

Gempa bumi adalah getran yang dirasakan di permukaan bumi yang di sebabkan oleh
gelombang seismic dari sumber gempa di dalam lapisan kulit bumi.Pusat atau sumber
gempa bumi yang letaknya di dalam bumi disebut hiposentrum. Daerah permukaan
bumi ataupun di dasar laut yang merupakan tempat pusat getaran bumi merambat
disebut        episentrum.
            Gempa bumi adalah getaran bumi atau getaran kulit bumi secara tiba-
tiba,bersumber pada lapisan kulit bumi (litosfer) bagian dalam, dirambatkan oleh
kulit bumi ke permukaan bumi. Gempa bumi di sebabkan adanya pelepasan energi
yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam kulit bumi secara tiba-
tiba. Gempa bumi termasuk bagian dari tenaga endogen yang merusak, menyimpang
dari sifat tenaga endogen pada umumnya, yaitu membangun tetapi merupakan gejala
sampingan tenaga endogen yaitu tektonisme dan vulkanisme.

B.   Penyebab terjadinya gempa bumi

Menurut sebab terjadinya, gempa diklasifikasikan sebagai berikut:

1.     Gempa vulkanisme

    Gempa vulkanisme terjadi karena meletusnya gunung berapi. Kalau gunung api
akan meletus timbullah tekanan gas dari dalam sumbat kawah. Tekanan itu
menyebabkan terjadinya getaran yang di sebut gempa bumi. Gempa bumi ini hanya
terdapat di daerah sekitar gunung api yang meletus. Gempa bumi ini lebih bahaya
dari gempa bumi runtuhan.

5
2.      Gempa runtuhan

Gempa bumi runtuhan terjadi karena guguran atau runtuhan tanah atau runtuhnya
bagian atas litosfer karena sebelah dalam berongga. Daerah yang terjadi gempa
guguran adalah daerah tambang yang berbentuk terowongan, pegunungan kapur atau
lubang di dalam pegunungan kapur. Kadang-kadang terdapat gua yang terjadi karena
pelarutan. Jika atap gua tersebut runtuh, maka timbullah gempa bumi. Bahaya yang di
akibatkan gempa bumi runtuhan kecil, umumnya gempa runtuhan terjadi pada
wilayah local.

3.     Gempa Tektonik

Gempa bumi tektonik di sebabkan oleh gerak lempeng tektonik dan merupakan
akibat dari gerak orogenetik. Daerah yang sering kali mengalami gempa ini adalah
daerah pegunungan lipatan muda, yaitu daerah rangkaian mediterania dan rangkaian
sirkum pasifik. Bahaya gempa ini besar sekali sebab lapisan bumi dapat mengalami
lipatan patahan, retakan atau bergeser. Karena gempa ini selalu mengakibatkan
pergeseran muka bumi, maka gempa ini di sebut juga gempa dislokasi. Dislokasi

6
berasal dari kata Dis artinya terpisah, iocare artinya tempat. Jadi, timbulnya getaran
itu karena retakan kulit bumi atau terpisahnya kulit bumi dari kedudukan semula. 

4.     Ledakan Nuklir

 Gempa ini terjadi di sebabkan oleh peledakan nuklir. Pada umumnya peristiwa ini
terjadi pada Negara-negara yang sedang perang atau yang melakukan percobaan hasil
rakitnya.Kekuatan gempa ini tergantung dari hantaman nuklir tersebut

C.   Jalur Gempa Bumi diIndonesia

 Jenis gempa yang banyak terjadi di Indonesia adalah gempa vulkanik, alasannya
di indonesia yaitu banyak gunung berapi yang masih aktiv. Selain gempa vulkanik,
jenis gempa tektonik juga sering terjadi di Indonesia, hal ini disebabkan di Indonesia
masih berlangsung proses pembentukan pegunungan baik patahan maupun lipatan.
Hal ini menyebabkan terjadinya peristiwa oengangkatan dan penurunan pada lapisan
kulit bumi.

Wilyah di Indonesia secara geologis termasuk daerah yang rawan gempa, baik gempa
tektonik maupun gempa vulkanik. Sebab indonesia secara geologis merupakan

7
pertemuan dari beberapa lempeng kulit bumi, apa saja nama lempeng tersebut ?
berikut:

Lempeng Benua Eurasia (Eropa dan Asia)

2.      Lempeng Samudra Hindia

3.      Lempeng Benua Australia

4.      Lempeng Samudra Pasifik

Lempeng Benua Asia dan Eropa (Eruasia) relatif stabil dibanding lempeng yang
lainnya. Lempeng Samudra Hindia dan lempeng Australia bergerak menuju ke arah
utara mendesak lempeng Benua Asia dan Eropa. Sedangkan lempeng Samudra
Pasifik bergerak ke arah barat mendesak lempeng Benua Asia dan Eropa. Pertemuan
tiga lempeng tersebut, merupakan jalur gempa di Indonesia.

Gambar: jalur gempa bumi di Indonesia

D.   Contoh  Gempa Bumi yang pernah  terjadi di Indonesia

1.      Gempa bumi samudra hindia tahun 2004, berkekuatan 9,1 sampai 9,3 SR

2.      Gempa bumi Sumatra tahun 1833 berkekuatan 8,8 sampai 9,2 SR

3.      Gempa bumi Sumatera tahun 2005 berkekuatan 8,7 SR

4.      Gempa Laut Banda tahun 1938 berkekuatan 8,5 SR

8
5.      Gempa bumi Sumatera 1861 berkekuatan 8,5 SR

6.      Gempa bumi Sumatera tahun 1797 berkekuatan 8,4 SR

7.      Gempa bumi Bengkulu tahun 2007 berkekuatan 7,9 SR

8.      Gempa bumi Jawa tahun 2006 berkekuatan 7,7 SR

9.      Gempa bumi di Sumatera tahun 2009 berkekuatan 7,6

10.  Gempa bumi di Papua tahun 2009 berkekuatan 7,6 SR

E. Tanda – Tanda Gempa Bumi

                 1. Adanya awan berbentuk seperti angin tornado atau seperti pohon /


batang berbentuk   lurus / memanjang vertikal bisa dikatakan itu merupakan awan
gempa yang biasanya muncul sebelum gempa terjadi. Adanya awan gempa yang
berbentuk aneh tersebut tidak dapat memastikan kapan gempa akan terjadi. Awan
seperti itu terlihat di Kobe 8 hari sebelum gempa. Di Niigata, awan seperti itu terlihat
hanya 4 jam sebelum gempa Niigata Oktober 2004.Awan yang berbentuk aneh
tersebut terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan hebat dari
dasar bumi sehingga mampu menghisap daya listrik di awan sehingga terbentuk awan
mirip angin tornado atau awan vertikal. Gelombang elektromagnetis berkekuatan
besar tersebut terjadi akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi.

2. Lakukan uji medan elektromagnetis di dalam rumah. Cek siaran TV apakah


mengalami gangguan atau tidak. Apabila memiliki mesin fax, periksa apakah
lampunya blinking sekalipun tidak sedang transmit data kemudian minta orang lain
untuk mengirim fax ke alamat fax kita periksa apakah teks yang dikirim berantakan
atau tidak. Matikan aliran listrik. Periksa apakah lampu neon tetap menyala redup
sekalipun tidak ada arus listrik. Apabila Tv mengalami gangguan, lampu fax blinking
padahal tidak sedang transmitting, teks yang kita terima berantakan dan neon tetap
nyala sekalipun tidak ada arus listrik, itu menunjukkan adanya gelombang
elektromagnetis luar biasa yang sedang terjadi tapi kasat mata dan tidak bisa
dirasakan oleh manusia.

3. Perhatikan hewan - hewan disekitar kita.

Periksa apakah hewan - hewan seperti “menghilang”, lari, atau bertingkah laku aneh.
Pada umumnya hewan memiliki kemampuan mendeteksi suara dan gelombang
elektromagnetik melebihi kemampuan manusia. Apabila ketiga ciri - ciri tersebut

9
terlihat dalam waktu bersamaan atau dalam selang waktu yang tidak terlalu lama
maka bersiap siaplah untuk melakukan evakuasi.

4.Perhatikan juga apakah air tanah tiba - tiba menjadi surut tidak seperti biasanya.
Jika empat tanda ini ada atau terlihat dalam waktu bersamaan, segeralah bersiap-siap
untuk evakuasi. Empat tanda tersebut kemungkinan besar menunjukkan memang
akan ada gempa berkekuatan besar. Waspadalah dan persiapkan keamanan sedini
mungkin.

F.   Antisipasi Gempa Bumi dan cara Penanggulangannya

Oleh karena membawa dampak merugikan bagi kehidupan khususnya kehidupan


manusia maka diperlukan upaya-upaya antisipasi baik sebelum terjadi gempa, saat
terjadi gempa, dan setelah terjadi gempa. Upaya tersebut diperlukan mengingat letak
Indonesia yang berada pada zona utama gempa bumi.

1.  Upaya penanggulangan sebelum terjadi gempa:


 a.   Mengetahui pintu-pintu keluar masuk untuk keadaan darurat.
 b.   Barang/benda yang berbobot berat disimpan di tempat yang kokoh dan
stabil       terhadap guncangan.
 c.   Pipa saluran gas dan pipa saluran air dipastikan tidak bocor dan tertutup
baik  saat tidak digunakan untuk mencegah bencana pengiring gempa seperti
kebakaran dan gangguan sanitasi.
 d.   Kabel-kabel listrik ditata rapi untuk menghindari hubungan singkat akibat
guncangan dan dipastikan sekering berfungsi dengan baik.

2.  Upaya penanggulangan saat terjadi gempa:

a.  Jika berada di dalam bangunan

 usahakan tetap tenang dan tidak panic, gunakan pintu dan tangga darurat untuk
keluar dan jangan menggunakan lift atau elevator, jangan berlindung di bawah
jembatan, jalan laying, ataupun benda-benda yang menggantung tapi berlindunglah di
bawah meja yang kokoh, dan jangan dulu masuk bangunan sebelum dipastikan tidak
terjadi gempa susulan .
b.  Jika berada di luar bangunan

carilah tanah lapang, jangan berlindung di bawah pohon atau di tempat dekat
tiang/gardu  listrik dan getaran gempa kuat, ambillah posisi duduk daripada berdiri.

10
c.  Jika sedang mengemudikan kendaraan

 hentikan perjalanan dan segera menepi, jangan memberhentikan kendaraan di atas


jembatan, jalan laying, atau persimpangan jalan, dan jangan segera melanjutkan
perjalanan sebelum dipastikan tidak terjadi gempa susulan selang beberapa lama.

3.  Upaya penanggulangan setelah terjadi gempa:


a.  Periksa diri Anda dan orang di sekeliling Anda apakah baik-baik saja atau
mengalami luka-lukaa.
b.  Jika terdapat korban yang mengalami luka-luka, gunakan kotak P3K sebagai
pertolongan pertama dan segera bawa ke Puskesmas/rumah sakit terdekat.
c.  Nyalakan radio atau televise untuk mengetahui informasi dari instansi pemerintah.
d.  Jika getaran gempa cukup kuat, dirikanlah untuk sementara tenda-tenda darurat di
halaman atau tanah lapang untuk menghindari gempa susulan.

G.Proses Terjadinya Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi pada saat batuan di kerak bumi mengalami tekanan yang
sangat hebat oleh pergerakan lempeng-lempeng yang menjadi landasan benua.
Sebagian besar terjadi ketika dua lempengan di kerak bumi saling bergesekan.
Lempengan yang dimaksud yaitu lempeng samudera dan lempeng benua. Ketika
lempeng saling bergesek dan bertumbukan, akan menghasilkan gelombang kejut,
yang kita rasakan sebagai gempa bumi. Proses terjadinya gempa bumi tersebut kira-
kira adalah sebagai berikut:

Lempeng samudera yang rapat massa lebih besar ketika bertumbukan dengan
lempeng benua di area tumbukan (subduksi) akan bergerak menyusup ke bawah.
Gerakan lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat bergesekan dengan
selubung bumi, yang lebih lanjut menyebabkan akumulasi energi di area patahan dan
area subduksi. Akibatnya, di sekitar area-area tersebut terjadi tekanan, tarikan, dan
geseran. Ketika batas elastisitas lempeng terlampaui, maka terjadilah patahan batuan
yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba. Proses tersebut mengakibatkan
getaran partikel ke segala arah yang disebut sebagai gelombang gempa bumi (seismic
waves). Nah, di sekitar daerah tumbukan lempeng-lempeng itulah gempa bumi bisa
terjadi.

11
BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

          Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energy yang menyebabkan dislokasi


pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.Terjadinya gempa bumi disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya vulkanik, tektonik,runtuhan dan nuklir.Akibat yang
ditimbulkan gempa bumi yakni menimbulkan kerusakan bangunan, sarana dan
prasarana umum seperti jalan raya dan lain-lain.Upaya penanggulangan yang dapat
kita lakukan yakni dengan membuat bangunan yang sesuai standar/membuat
bangunan tahan gempa terutama didaerah rawan gempa.

12
           Mitigasi saat terjadinya gempa bumi yang paling utama adalah hindari
kepanikan jika ada di dalam ruangan berlindung dibawah kolong meja, dan jika diluar
ruangan jauhi tiang listrik dan pohon.

B.   Saran

          Sebaiknya pengetahuan mitigasi tentang bencana gempa bumi ditanamkan


sejak kecil dengan tujuan untuk menciptakan generasi yang tanggap bencana serta
berguna bagi nusa dan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

1)    http://www.gerbangilmu.com/2014/07/jalur-gempa-bumi-di-indonesia-ips.html

2)    http://bhoeks-dou-mbozo.blogspot.co.id/2014/06/makalah-gempa-bumi-3.

3)    http://indonesiaberbagia.blogspot.co.id

4)    http://www.ilmusiana.com/2015/12/proses-terjadinya-gempa-bumi.ht

13

Anda mungkin juga menyukai