Anda di halaman 1dari 18

Makalah

FENOMENA ALAM DAN FENOMENA MANUSIA


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Waluyo Satrio Adji, M.Pd.i

Oleh :
Widia Putri Juwita ( 210103110047)
Yumna Nadia Shofa Efendi (210103110068)
Khairunnisa Rahma (210103110019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
September, 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa kami
sampaikan terima kasih banyak kepada Bapak Waluyo Satrio Adji, M.Pd.I yang telah
membimbing kami setiap waktu.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita
semua terkait dengan “Fenomena Alam dan Fenomena Manusia”. Semoga makalah
sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, serta bagi kami khususnya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca kiranya kami
harapkan sehingga dapat menjadi bahan perbaikan dalam penyusunan makalah berikutnya.
Kami berharap dan terbuka selalu terhadap kritik dan saran dari pembaca sekalian, sebab
tiada gading yang tak retak, demikian pula makalah ini.

Malang, 15 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan Permasalahan.................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian Fenomena Fisik........................................................................................................6
B. Unsur Lingkungan...................................................................................................................10
C. Macam-macam Lingkungan Hidup............................................................................................10
D. Faktor Penyebab Rusaknya Lingkungan Hidup..........................................................................11
E Fenomena Manusia dan Interaksi Sosial......................................................................................12
F. Fenomena Sosial Manusia Masa Kini..........................................................................................14
BAB III................................................................................................................................................16
PENUTUP...........................................................................................................................................16
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................16
B. SARAN...................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permukaan bumi tempat hidup berbagai makhluk hidup. Menurut ilmu lingkungan,
permukaan bumi adalah ekosistem yang sangat luas dan dapat dibedakan atas sejumlah
ekosistem yang lebih kecil. Di dalam ekosistem terdapat interaksi antar makhluk hidup
dengan alam lingkunagnnya. Ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan interaksi
tersebut dikenal dengan istilah ekologi.
Istilah ekologi pada awalnya diperkenalkan oleh seseorang ahli biologi jerman, yang
bernama Ernest Haekel, ekologi berasal dari kata oikos yang artinya rumah tangga dan
logos yang berarti pengetahuan, jadi ekologi adalah ilmu pengetahuan mengenai
hubungan timbal balik yang dinamis antara makhluk hidup dengan rumah tangga atau
lingkungannya.
Di dalam ekosistem terdapat unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi
diantaranya adalah manusia, unsur alam hayati, unsur alam non hayati dan sumber daya
buatan.
Fenomena alam sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Alam memberikan suatu
penghidupan untuk manusia, namun disisi lain. Alam dapat menyebabkan dampak yang
menguntungkan dan merugikan. Dampak yang merugikan ini bisa di artikan sebagai
bencana.
Bencana merupakan suatu rangkaian atau peristiwa yang mengancam kehidupan
manusia baik factor alam, faktor non-alam dan faktor manusia sehingga mengakibatkan
korban jiwa manusia, kerusakkan lingkungan, kerugian harta benda, maupun dampak
psikologis. Untuk mengatasi dampak kerugian maka manusia diharuskan memiliki
pengetahuan dan keterampilan kesiapsiagaan untuk mencegah, mendeteksi dan
mengantisipasi bencana sejak dini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian fenomena fisik?
2. Bagaimana unsur dan macam-macam lingkungan hidup?
3. Apa factor penyebab rusaknya lingkungan hidup?
4. Apa pengertian fenomena manusia?
5. Bagaimana fenomena social manusia masa kini?
C. Tujuan Permasalahan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembahasan pada makalah
ini adalah untuk menjelaskan :
1. Untuk mengetahui pengertian fenomena fisik
2. Untuk mengetahui unsur dan macam-macam lingkungan hidup
3. Untuk mengetahui factor penyebab rusaknya lingkungan hidup
4. Untuk mengetahui pengertian fenomena manusia
5. Untuk mengetahui fenomena social manusia pada masa kini

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fenomena Fisik


Fenomena fisik (lingkungan alam) adalah suatu peristiwa yang terjadi atau
tercipta secara alami tanpa campur tangan manusia. Fenomena fisik (lingkungan
alam) juga merupakan suatu hal yang bisa disaksikan dengan panca indra serta dapat
dinilai dan diterangkan secara ilmiah.
Terdapat lima konsep dasar yang dapat membantu menjelaskan bagaimana
interaksi dan pengaruh dari proses-proses fenomena fisik di permukaan bumi.
Konsep-konsep tersebut dikenal sebagai sistem, batas, daya, keseimbangan alam, dan
keadaan permukaan bumi. Yang dimaksud dengan sistem disini adalah sekumpulan
unsur-unsur yang berhubungan dan saling menguntungkan sehingga mereka saling
mempengaruhi sebagai suatu kesatuan secara keseluruhan. Contohnya dalam siklus
Hidrologi (sistem perputaran masa air dipermukaan bumi).
Beberapa wilayah yang keadaannya tinggi, rendah, datar bergelombang,
berbukit-bukit dan bergungung-gunung. Perbedaan permukaan bumi ini dinamakan
relief muka bumi. Di daratan relief muka bumi yang kita kenal antara lain sebagai
dataran rendah, dataran tinggi, lembah, lereng, bukit dan pegunungan. Sementara di
dasar samudera kita mengenal antara lain paparan benua, paparan laut, pegunungan
laut dan lubuk laut.

Terdapat empat unsur pokok umum dari gejala di bentang alam di permukaan bumi :

1. Gejala Litosfer, merupakan kekuatan yang ditimbulkan oleh pembentukan


tinggi rendahnya permukaan bumi. Seperti daratan, perbukitan, daerah,
lembah, dan sebagainya,
2. Gejala Atmosfer, merupakan kekuatan yang di timbulkan oleh udara yang
menyelubungi permukaan bumi, suhu udara, kecepatan angin, curah hujan,
dan iklim
3. Gejala Hidrosfer, merupakan kekuatan yang di timbulkan oleh mata air
yang di permukaan bumi, seperti sungai dengan cabang - cabangnya,
danau - danau, dan lautan.
4. Gejala Geosfer, merupakan kekuatan yang ditimbulkan oleh makhluk
hidup, seperto flora, fauna, dan manusia.

Bentukan - bentukan di daratan dan di dasar lautan di sebabkan oleh tenaga


pembentukan permukaan bumi yang di sebut tenaga geologi. Tenaga geologi terbagi
menjadi du macam, yakni tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi disebut proses
endogenik dan tenaga yang berasal dari luar bumi disebut proses eksogenik.
1) Proses Endogenik
Proses endogenik adalah suatu proses pembentukan bentang alam yang disebabkan
tenaga dari dalam kulit bumi. Tenaga endogenik dengan arah vertikal mengakibatkan
tonjolan permukaan bumi berupa kubah, sedangkan tenaga endogenik yang arahnya
lateral atau horizontal mengakibatkan lipatan-lipatan di bumi, retakan-retakan bahkan
patahan. Berikut bentukann yang dihasilkan oleh tenaga endogenik:

a) Vulkanisme
Vulkanisme yaitu proses naik dan munculnya magma ke permukaan bumi. Proses
terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer.
Jika magma hanya menyusup sebatas kulit bumi bagian dalam atau tidak sampai
keluar dinamakan intrusi magma. Sedangkan penyusupan magma sampai keluar
permukaan bumi disebut ekstrusi magma. Dalam proses ini terjadi pendinginan
magma yang akan membentuk batuan. Magma adalah bahan silikat pijar dalam wujud
padatan, cairan dan gas, yang berada di dalam kerak bumi. Erupsi adalah suatu prose
keluarnya magma ke permukaan Bumi, baik retakan-retakan pada badan Gunung api
maupun dengan cara mendesak tubuh gunung api, sehingga menghancurkan sebagian
badan gunung api tersebut.

b) Tektonisme
Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara
horizontal maupun vertical. Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, tektonisme
dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa.

c) Gempa
Gempa adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang berasal dari dalam
lapisan bumi. Pusat gempa di dalam bumi disebut Hiposentrum sedangkan pusat
gempa di permukaan bumi tepat di atas hiposentrum disebut Episentrum. Gempa
dapat digolongkan menjadi bermacam-macam, yaitu menurut terjadinya, menurut
dalamnya hiposentrum dan menurut Intensitasnya. Menurut terjadinya gempa dapat
dibagi tiga yaitu :

1. Gempa Tektonik, adalah gempa yang disebabkan oleh adanya dislokasi atau
pergeseran lapisan batuan yang Panjang di bumi
2. Gempa Vulkanik adalah gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi
3. Gempa Runtuhan (guguran) adalah gempa yang di sebakan dengan runtuhnya
tanah atau dinding gua. Gempa ini biasanya terjadi pada daerah pertambangan.

Berdasarkan letak episentrumnya, gempa dapat dibedakan menjadi gempa daratan


(episentrum terletak di darat) dan gempa lautan (episentrum terletak di laut).
Seismograf adalah alat pencatat getaran gempa. Ada dua macam seismograf yaitu
seismograf Horizontal dan Seismograf Vertikal. Seismograf Horizontal adalah
seismograf yang mencatat getaran gelombang seismic dengan arah mendatar.
Seismograf Vertikal adalah seismograf yang mencatat getaran gelombang seismic
dengan arah tegak (vertikal). Skala Richter lebih dikenal secara umum untuk
menentukan kekuatan suatu gempa.

7
Bumi terdiri dari beberapa lapisan penyusun. Bagian terluar yang kita tinggali
sekarang disebut dengan kerak bumi. Proses pembentukan muka bumi melalui
serangkaian peristiwa yang membentuknya selama ribuan tahun.

Proses geologis yang membentuk permukaan bumi tersebut terdiri dari dua acara,
yaitu proses dari dalam atau endogen dan proses dari luar atau eksogen.

2) Proses Eksogenik
Proses eksogenik adalah proses pembentukan pada permukaan bumi yang dipengaruhi
oleh adanya yang tenaga dari luar. Tenaga geologi lainnya yang mengakibatkan
bentukan-bentukaan alam di permukaam bumi adalah proses eksogenik (tenaga asal
luar permukaan bumi). Secara umum proses eksogenik ini dapat dikelompokkan
menjadi :

a) Pelapukan

Pelapukan adalah proses penghancuran massa bantuan baik secara fisika, kimiawi dan
biologis. Dilihat dari prosesnya pelapukkan di kelompokkan atas :

1. Pelapukan mekanik yaitu suatu proses pelapukan batuan tanpa mengubah


struktur kimiawi batuan tersebut, tetapi merupakan penghancuran bongkah
bagian-bagian yang lebih kecil
2. Pembekuan air menjadi kristal-kristal es pada celah batuan
3. Pelapukan biologis adalah proses pelapukan akibat kegiatan organisme atau
makhluk hidup.
4. Pelapukan kimiawi atau dekomposisi adalah proses pelapukan massa batuan
disertai perubahan struktur kimiawi batuan yang terlapukan

b) Erosi
Erosi adalah suatu proses pelepasan dan pemindahan massa batuan (termasuk tanah)
secara alamiah dari suatu tempat ke tempat lainnya oleh zat pengangkut yang
bergerak dipermukaan bumi. Dari pengertian itu ada tiga proses utama dalam erosi
yaitu :
1. Pelepasan massa batuan atau tanah dari induknya sering disebut dengan
pengikisan.
2. Proses pengangkutan massa batuan atau tanah hasil pengikisan di suatu tempat
disebut pengendapan atau sedimentasi.
Berdasarkan kecapatan prosesnya, erosi dibedakan atas erosi geologi dan erosi yang
dipercepat (erosi tanah). Erosi geologi adalah suatu bentuk erosi dimana proses
penghancuran tanah relatif seimbang dengan proses pembentukkannya. Berdasarkan
zat pelarutnya, erosi dapat dibagi menjadi :
1. Erosi air
Pelaku proses pengikisan dalam hal ini adalah air yang mengalir, baik di dalam
tanah (air tanah), di sungai-sungai, ataupun air yang mengalir dipermukaan tanah
setelah terjadi hujan. Erosi air terbagi atas :

a. Erosi Percikan
Erosi percikan yaitu proses pengikisan tanah yang terjadi akibat percikan air hujan
yang membentuk tanah.

b. Erosi Lembar
Pada erosi ini lapisan tanah yang paling atas hilang terkikis, sehingga kesuburan
tanah di daerah tersebut sangat berkurang.

c. Erosi Alur
Ciri-ciri yang diamati sebagai pertanda terjadinya proses erosi alur antara lain :
pengikisan yang membentuk alur-alur yang amat jelas serta bentuk alur relatif
lurus di daerah-daerah berlereng dan berkelok-kelok.

d. Erosi Parit
Tingkat erosi yang paling tinggi yang disebabkan oleh air adalah erosi parit. Ciri-
cirinya adalah pada lereng-lereng yang terkena proses ini akan terbentuk parit-
parit yang cukup dalam yang berbentuk seperti huruf U atau V.

2. Erosi Angin
Proses pengikisan batuan atau tanah oleh angin disebut deflasi. Erosi angin terjadi
di daerah-daerah Gurun. Angin kencang yang banyak mengandung kerikil dan
pasir, jika melintas bongkahan-bongkahan batuan tersebut seolah-olah digosok
dan dipoles oleh kerikil dan pasir yang terkandung dalam angina, sehingga sedikit
demi sedikit batuan tersebut terkikis.

3. Erosi Gleyster
Erosi Gletser disebut erosi glacial. Gletsyer adalah massa es yang bergerak.
Gletsyet terdapat di daerah kutub-kutub dan pegunungan tinggi yang puncaknya
selalu tertutup es seperti pegunungan Himalaya dan Alpina.

4. Erosi oleh Air Laut


Proses erosi terjadi karena gelombang dan arus laut dinamakan abrasi atau erosi
air laut. Energi gelombang laut yang bergerak kea rah pantai, maupun mengikis
bahkan memecahkan batu-batu karang yang ada di pantai.

9
5. Masswating
Masswasting adalah pemindahan massa batuan atau tanah berat. Proses terjadinya
masswasting hamper sama dengan proses erosi, yaitu melalui tahap pelepasan
masa batuan atau tanah dari batuan induknya, pemindahan batuan yang terkikis,
dan pengendapan batuan tersebut di suatu tempat (sedimentasi).

B. Unsur Lingkungan
a. Unsur Biotik
Unsur biotik merupakan unsur-unsur makhluk hidup atau benda yang bisa
menunjukkan ciri kehidupan, bernapas, membutuhkan makan, tumbuh, dan
berkembang biak. Secara umum , unsur biotik meliputi produsen, konsumen, dan
pengurai.
pembuat, yaitu organisme yang dapat menghasilkan kuliner sendiri dari bahan
anorganik sederhana. produsen pada umumnya ialah tumbuhan hijau yg bisa
menghasilkan bahan makanan (zat organik) melalui fotosintesis.
- Konsumen, merupakan organisme yang tidak mampu menghasilkan kuliner sendiri.
Konsumen terdiri atas hewan dan manusia. Konsumen memperoleh makanan dari
organisme lain, baik binatang maupun tanaman.
- Pengurai atau perombak (dekomposer), yaitu organisme yang menguraikan bahan
organik yang asal berasal organisme mangkat . Pengurai terdiri atas bakteri serta
fungi.

b. Abiotik
Abiotik merupakan unsur-unsur alam berupa bendamati yg bisamendukung
kehidupan makhluk hayati. Termasuk tidak pasti abiotik yaitu tanah, udara, cuaca,
angin, sinarsurya,serta aneka macam bentuk bentang manusia.

c. Unsur Sosial Budaya


Unsur Sosial Budaya adalah bentuk penggabungan antara cipta, rasa, dan karsa
manusia yg diubah atau dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam
setempat.Termasuk unsur sosial budaya sudah ada tata cara budaya dan banyak sekali
akibat inovasi manusia dalam berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi.

C. Macam-macam Lingkungan Hidup


1. Lingkungan hidup Alamiah
Lingkungan hidup alami merupakan suatu sistem yamg sangat bergerak
maju yang merupakan kesatuan ruang dengan seluruh benda, keadaan, makhluk
hidup,dan komponen-komponen abiotik lainnya, tanpa adanya campur tangan
manusia.hubungan yg terjadi pada dalam lingkungan hayati secara alami dan
sekitarnya membuatsuatu ekosistem.salahsatu model lingkungan hidup alami,
yaitu hutan primer.

2. Lingkungan Hidup Buatan


Lingkungan hidup buatan merupakan lingkungan yang didominasi akibat
adanya manusia. Lingkungan hidup binaan ini dapat terbentuk karena kebutuhan
hidup manusia dengan jumlah penduduk yang makin meningkat memaksa
manusia mengubah lingkungan hidup alamiah. Dalam proses membentuk
lingkungan hidup buatan ini, manusia menghasilkan limbah. Oleh karena itu,
lingkungan hidup buatan selalu ditandai oleh mulai adanya limbah yang
membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak fisik, hayati, sosial
maupun dampak yang dirasakan langsung oleh manusia itu sendiri.

D. Faktor Penyebab Rusaknya Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup Berdasarkan faktor penyebabya, bentuk kerusakan
lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, kondisi lingkungan hidup
diklasifikasikan menjadi dua jenis:

1. Bentuk Kerusakan Hidup Lingkungan Akibat Peristiwa AlamIndonesia


dilanda berbagai bentuk bencana alam yang akhir -akhir ini. .Letusan Letusan
gunung terjadi akibat aktivitas magma di perut bumi menimbulkan tekanan
kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh
letusan gunung berapi antara lain berupa: Hujan abu vulkanik, menyebabkan
gangguan pernapasan puncak menimbulkan tekanan kuat.
Letusan gunung berapi antara lain menyebabkan :
• Hujan abu
• Lava panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui
• Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui
• Gas yang mengandung racun
• Material padat (batuan, kerikil, dan lain-Lain., pasir) dapat menimpa perumahan

2. Penyebab Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia


Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia
antara lain :
a. Terjadinya pencemaran udara, udara, tanah, dan suara sebagai dampak adanya
kawasan industri
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan udara dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan
c. Terjadinya tanah longsor, sebagian dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung
berdampak pada kerusakan lingkungan hidup .

11
d. Banjir terjadi sebagai akibat dari saluran yang tersumbat atau sistem drainase
yang rusak .adapun kesalahan dalam menjaga aliran sungai daerah dan
dampak pengrusakanhutan
e. Longsor tanah, sebagian dampak langsung dari rusaknya hutan.

E Fenomena Manusia dan Interaksi Sosial


Pada dasarnya terdapat keterkaitan antara fenomena manusia dengan fenomena
alam. Permukaan bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup membentuk sebuah
ekosistem dan berkembang dari zaman ke zaman. Manusia sebagai salah satu
makhluk hidup, memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan lingkungan, seperti
udara bersih untuk bernafas, air untuk minum dan mandi, bahan-bahan dari alam
untuk membangun tempat tinggal, dan sebagainya. Sebagai makhluk hidup yang
hidup secara berkelompok, tentunya manusia membangun relasi satu sama lain
dengan berinteraksi, yang menciptakan berbagai perubahan dimuka bumi. Interaksi
sosial berfungsi untuk mengembangkan potensi individu maupun kelompok agar
dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya, sesuai dengan norma dan
adat yang berlaku. Adapun terdapat beberapa bentuk interaksi sosial, yaitu: interaksi
antar individu, interaksi antar individu dan kelompok, serta interaksi antara kelompok
dan kelompok. Terdapat beberapa faktor yang memicu interaksi sosial, diantaranya:

1. Imitasi, berupa proses meniru tindakan orang lain. Proses imitasi memiliki sudut
pandang positif dan negatif, tergantung pada individu yang ditiru.
2. Sugesti, berupa pengaruh yang diberikan kepada seseorang kepada orang lain. Proses
Sugesti ini berupa pandangan dari seseorang yang diterima dengan sukarela oleh
orang lain.
3. Identifikasi, berupa pemeriksaan kecocokan terhadap tindakan orang lain yang ditiru.
Proses identifikasi merupakan tindakan penyamaan tingkah laku berdasarkan tokoh
atau individu yang dikagumi atau ingin ditiru.
4. Simpati, berupa perasaan tertarik terhadap individu atau kelompok. Perasaan simpati
merupakan timbul atas penilaian perasaan semata-mata karena kepeduliaannya
terhadap orang lain.
5. Empati, berupa rasa yang dimiliki individu karena terpengaruh oleh orang lain.
Perasaan empati ini merupakan tindakan membayangkan kondisi atau situasi dari
seseorang melalui sudut pandang tersebut. Melalui proses empati, manusia dapat
membayangkan diri sendiri berada dalam posisi individu lain, dan membantunya
apabila sedang berada dalam kesulitan.
Carl Ritter, seorang ilmuan Geografi menyatakan bahwa manusia merupakan
cerminan dari keadaan buminya. Pernyataan tersebut didukung oleh Friederich Ratzel
yang menyatakan bahwa alam menentukan manusia, seperti cuaca, iklim, persediaan
air, jenis tanah, jenis batuan, serta flora dan fauna. Hubungan antara interaksi manusia
dengan lingkungan alamnya, diyakini mempengaruhi kebudayaan manusia saat ini.
Respon budaya ini merupakan sebuah tanggapan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang
dialami manusia semenjak diciptakan dimuka bumi. Selain budaya, keberagaman
manusia juga diterima dari sejumlah sifat orangtuanya seperti bentuk fisik, ras, etnik,
kepercayaan, dan sebagainya. Keanekaragaman manusia berdasarkan pembawaan
sifat berdasarkan keturunannya menjadi sebuah ciri khas, yang membedakan antara
manusia yang satu dengan yang lainnya sekaligus menentukan hal apa saja yang dapat
mempengaruhi individu tersebut dalam suatu kelompok.

Dalam pengelompokan ras manusia, para ahli membaginya atas tiga kelompok,
yaitu: Negroid, Mongoloid, dan Caucasoid. Ras Negroid meliputi kelompok orang
yang berkulit hitam, rambut hitam keriting halus, mata gelap, hidung lebar dan datar,
bibir tebal, kepala lonjong, postur tubuh pendek, dan kokoh. Seleksi wilayahnya
tersebar di Afrika Barat dengan wilayah bersuhu rata-rata yang tinggi dan bentang
alamnya berbentuk savanna. Ras Mongoloid rata-rata bercirikan kulit kuning terang
sampai coklat, mata coklat, rambut hitam lurus hitam, hidung dan wajah datar,
epicanthic eyefold, tulang pipi menonjol, postur tubuh pendek, dan kokoh. Wilayah
seleksinya berkondisi kering dan bentang alam steppa di lintang menengah, dengan
musim panas dan dingin. Sedangkna, ras Caucasoid rata-rata bercirikan kulit dan mata
terang, rambut mengkilap dan bergelombang, hidung mancung, bibir tipis dan
memiliki rambut badan yang lebat. Wilayah seleksinya di Eurasia Barat dengan
kondisi iklim lembab, dingin dan memiliki bentang alam berupa semak yang
berselang-seling.

13
Dalam interaksi sosial, tentunya tidak luput dari konflik atau permasalahan tertentu.
Soerjono Soekanto menyatakan bahwa, masalah sosial merupakan suatu
ketidaksesuaian antara unsur kebudayaan atau masyarakat, yang dapat membahayakan
kehidupan kelompok sosial. Permasalahan sosial yang terjadi dimasyarakat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

1. Perbedaan pandangan hidup


2. Perbedaan agama
3. Perbedaan kebudayaan
4. Perbedaan tingkat ekonomi (pendapatan)
5. Permasalahan pribadi

Sebagai makhluk sosial, manusia haruslah memiliki suatu nilai moral agar mampu
hidup bermasyarakat dan bersosialisasi dengan baik. Dengan begitu, manusia dapat
meminimalisir konflik yang dapat terjadi pada lingkungan sosial. Selain itu, manusia
juga harus menjaga hubungan dengan alam, agar dapat menjaga sumber daya alam
yang ada.

F. Fenomena Sosial Manusia Masa Kini


Dalam sejarah perkembangan makhluk hidup dibumi, saat ini manusia menduduki
tempat paling atas sebagai puncak rantai makanan yang berkuasa dimuka bumi.
Terdapat banyak sekali perubahan fenomena sosial yang terjadi dari zaman ke zaman.
Fenomena sosial merupakan fakta sosial atau kejadian sosial yang terjadi secara
langsung dilapangan. Terdapat beberapa contoh fenomena sosial yang saat ini terjadi
dimasyarakat era modern, diantaranya: 1) Fenomena Sosial Ekonomi
Fenomena ini merupakan fenomena yang dilatarbelakangi oleh kondisi atau
permasalahan ekonomi. Fenomena ini merupakan salah satu fenomena yang krusial,
karena berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan hidup, seperti sandang, pangan
dan papan. Beberapa contoh fenomena sosial dan ekonomi, diantaranya: angka
pengangguran yang tinggi, fenomena PHK dimasa pandemi COVID-19, kemiskinan,
kualitas pendidikan yang rendah, dan sebagainya.

2) Fenomena Sosial Psikologis

Fenomena ini merupakan fenomena yang dilatarbelakangi oleh masalah kesehatan


mental dari anggota masyarakat. Fenomena ini muncul dan membuat trauma yang
dapat mengganggu aktivitas individu dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: Invasi
Rusia ke Eropa yang merenggut banyak jiwa yang memicu trauma peperangan dan
merenggut banyak korban jiwa.

3) Fenomena Biologis

Fenomena ini dilatarbelakangi oleh kondisi biologis seseorang yang terganggu karena
penyebab tertentu, seperti kasus Pandemi COVID-19, cacar monyet, virus HIV/AIDS,
dan sebagainya yang berpotensi menular.

15
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Fenomena fisik adalah suatu peristiwa yang terjadi atau tercipta secara alami tanpa
campur tangan manusia. Terdapat lima konsep dasar yang menjelaskan pengaruh dari
proses-proses fenomena fisik di permukaan bumi. Konsep-konsep tersebut dikenal
sebagai sistem, batas, daya, keseimbangan alam, dan keadaan permukaan bumi.

Proses endogenik adalah suatu proses pembentukan bentang alam yang disebabkan
tenaga dari dalam kulit bumi. bentukann yang dihasilkan oleh tenaga endogenic antara
lain ada vulkanisme, tektonisme dan gempa.

Proses eksogenik adalah proses pembentukan pada permukaan bumi yang dipengaruhi
oleh adanya yang tenaga dari luar. Eksogenik ini dapat dikelompokkan menjadi erosi dan
pelapukan.

Manusia merupakan mahluk sosial yang artinya manusia tidak dapat hidup tanpa
bantuan orang lain dalam menjalani kehidupanya, dan manusia juga dikatakan sebagai
mahluk individu diartikan manusia sebagai mahluk yang mempunyai keinginan,
kebutuhan dan perasaan yang berbeda-beda dengan manusia lain. Lingkungan
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup,
termasuk manusia dan lingkunganya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainya. Selain itu juga terdapat fenomena
lainya yang terbagi menjadi 4 diantaranya :

1. Fenomena fisik bumi yang digolongkan kedalam 4 kategori yakni iklim dan cuaca,
lempeng tektonik, erosi dan pembentukan tanah, sirkulasi air dan sirkulasi perputaran air,
binatang dan tumbuhan beserta ekosistemnya.
2. Fenomena sosial (fenomena manusia).
3. Kemajemukan Agama, Ras dan Etnik.
4. Ragam region.

B. SARAN
Dengan adanya makalah ini, kami berharap pembaca dapat memahami isi dari
makalah ini dan tentunya dapat menambah pengetahuan seputar dunia IPS khususnya
tentang pembahasan kami yakni manusia dan lingkungannya. Semoga pembaca dapat
terus menggali dan mendapat wawasanya dengan terus mencari referensi lain selain dari
makalah ini. Jika ada salah atau kurang dari makalah ini mohon pengertiannya karena
kami juga sama-sama belajar untuk lebih baik.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://dwipujisuryani.blogspot.com/2016/01/ips-fenomena-fisik-dan-manusia.html?m=1

http://pertiwiup.blogspot.com/2017/10/makalah-pgsd-ips-fenomena-fisik-dan.html?m=1

https://id.scribd.com/document/376862725/Fenomena-Fisik-Dan-Fenomena-Sosial

https://tirto.id/macam-macam-aspek-fisik-dan-sosial-geografi-beserta-penjelasannya-
giqS

Anda mungkin juga menyukai