Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGARUH PERUBAHAN ALAM PADA PEMIKIRAN MANUSIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar

Dosen Pengampuh :
Husnul Arifin, S.Ag,S.Pdi,M.Pd

Disusun Oleh :

Dinda Meiliani (22.02.0050)

Mifta Khairani (22.02.0043)

Munadiya Nur Fadillah (22.02.0035)

Azhari (22.02.0131)

Pai II-2
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM UISU PEMATANG SIANTAR
T.A 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmatnya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari makalah ini adalah “PENGARUH PERUBAHAN ALAM
PADA PEMIKIRAN MANUSIA” Sholawat dan salam semoga tetap tercurah
kepada Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,sahabat,
dan umatnya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada dosen mata kuliah Alamiah Dasar yang telah memberikan
tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan penulisan makalah ini.
Oleh sebab itu kami menerima kritik positif dari pembaca sebagai perbaikan
bagi kami di masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat.

Akhir kata kami ucapkan “Terima Kasih”. Wassalamualaikum Wr.Wb.

PematangSiantar, Mei 2023

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... I

DAFTAR ISI.................................................................................................... II

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Batasan Masalah ................................................................................. 1
C. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
D. Tujuan Pembahasan ............................................................................ 2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perubahan Alam ................................................................ 3


B. Pengertian Pemikiran Manusia ............................................................ 3
C. Pengaruh Perubahan Alam Pada Pemikiran Manusia ......................... 4
1. Pengertian Banjir ....................................................................... 4
2. Faktor – Faktor Penyebab Banjir ............................................... 5
3. Pemikiran Manusia Terhadap Banjir dan Upaya Mencegah
Banjir ......................................................................................... 7

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan (yang


biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Hampir seluruh negara di
dunia mengalami masalah banjir, tidak terkecuali di negara-negara yang telah
maju sekalipun. Di saat sekarang ini manusia sudah tidak peduli lagi terhadap
lingkungan hidup tempat mereka tinggal. Hal ini terlihat dari semakin sedikitnya
manusia yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Banyak manusia yang
masih membuang sampah sembarangan juga mengundulkan hutan. Merusak
lingkungan atau mengeksploitasi lingkungan secara berlebihan dapat
menyebabkan terjadinya banjir.

Banjir hampir terjadi di setiap musim penghujan tiba. Banjir datang


tanpa mengenal tempat dan siapa yang menghuni tempat tersebut. Banjir bisa
terjadi di wilayah pemukiman, persawahan, jalan, ladang, tambak, bahkan di
perkotaan. Bencana banjir tidak dapat dihindari, tetapi dapat diminimalisir.
Banjir merupakan suatu masalah yang sampai saat masih perlu adanya
penanganan khusus dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun
masyarakat. Dan banjir bukan masalah yang ringan.

B.BATASAN MASALAH

Agar pembahasan ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih
mendalam maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan
masalah yang dikaji dalam pembahasan ini adalah: Pengaruh Perubahan
Alam (Banjir) pada Pemikiran Manusia.

C.RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Perubahan Alam ?


2. Apa yang dimaksud dengan Pemikiran Manusia ?
3. Apa saja yang menjadi faktor – faktor penyebab banjir ?
4. Apa pemikiran manusia terhadap banjir ?
5. Apa saja upaya manusia untuk mencegah terjadinya banjir ?

1
D.TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui pengertian perubahan alam.
2. Untuk mengetahui pengertian pemikiran manusia.
3. Untuk mengetahui Faktor – faktor penyebab banjir
4. Untuk mengetahui tentang pemikiran manusia terhadap banjir.
5. Untuk mengetahui upaya manusia untuk mencegah banjir.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perubahan Alam

Perubahan adalah proses yang wajar dan alamiah sehingga segala


sesuatu yang ada di dunia ini akan selalu berubah. Perubahan akan mencakup
suatu sistem sosial dalam bentuk organisasi sosial yang ada di
masyarakat. Alam adalah lingkungan yang tanpa kegiatan manusia. Selain itu,
alam adalah permukaan bumi yang di mana alam ini tempatnya tidak ada
aktifitas manusia melainkan alam ini sebagai tempat yang masih natural,
sehingga alam sangat dilindungi untuk kehidupan hewan dan makhluk-
makhluk lainnya.

Jadi, perubahan alam adalah proses perubahan struktur geografis


maupun morfologis alam ataupun terganggunya keseimbangan lingkungan
yang disebabkan oleh dua faktor yakni alam itu sendiri maupun manusia.

B. Pengertian Pemikiran Manusia

Pemikiran manusia adalah gagasan mental manusia yang bisa


terbentuk dari banyak hal. Pikiran manusia mempermudah hidup karena dapat
menciptakan sesuatu yang baru dari masalah yang dihadapi. Dari pemikiran
akan tumbuh energi guna menaklukkan masalah hidup. Dan pemikiran
manusia adalah sesuatu yang membedakan kita dengan makhluk yang lain,
dimana kita berpikir sepanjang waktu, dan pemikiran kita akan membentuk
sejumlah material yang dapat kita terima dan mecoba untuk mengaturnya.

Ibnu Khaldun memikirkan bahawa akal atau pemikiran manusia adalah


sumber ilmu dan ilmu yang dihasilkan melalui akal manusia bertabii akal
manusia. Hal ini dapat dijelaskan dan dibuktikan melalui beberapa penyataan
Ibnu Khaldun di dalam Muqaddimah.1

Pertama, Ibnu Khaldun menyatakan akal atau fikiran membedakan


manusia daripada hewan. Di dalam pasal Kelima Belas berjudul "fi anna al-
Insan Jahil bi al-dzat 'alim bi al-Kasb", Ibnu Khaldun menyatakan bahwa
"manusia jahil secara zat dan alim secara usaha", dan "manusia adalah

1
Ibnu Khaldun, Falsafah Ibnu Khaldun, (Malaysia, 2015), hal.19.

3
daripada jenis hewan dan Allah membedakannya daripada hewan dengan
fikiran (al-fikr) yang dijadikan kepadanya (ja'alalah) dan dengannya manusia
mengatur perbuatan-perbuatannya..." (Ibnu Khaldun, 1981, 599).

Rosenthal (1980, 2:424) menterjemahkan pemikiran Ibnu Khaldun itu begini:

“Man is essentially ignorant, and becomes learned through acquiring


(knowledge) man belongs to the genus of animals and that God
distinguished him from them by the ability to think, which he gave man
and through which man is able to arrange his actions in
an orderly manner.”2

Manusia pada dasarnya bodoh, dan menjadi terpelajar melalui memperoleh


(pengetahuan). Manusia termasuk dalam genus hewan dan bahwa Tuhan
membedakannya dari mereka dengan kemampuan berpikir, yang Dia berikan
kepada manusia dan melaluinya manusia dapat mengatur
tindakannya. secara tertib.

C. Pengaruh Perubahan Alam Pada Pemikiran Manusia

1. Pengertian Banjir

Menurut Schwab at.al (1981) banjir adalah luapan atau genangan dari
sungai atau badan air lainnya yang disebabkan oleh curah hujan yang
berlebihan atau salju yang mencair atau dapat pula karena gelombang pasang
yang membanjiri kebanyakan pada dataran banjir. Menurut Hewlet (1982)
banjir adalah aliran atau genangan air yang menimbulkan kerugian ekonomi
bahkan menyebabkan kehilangan jiwa. Dalam istilah teknis banjir adalah aliran
air sungai yang mengalir melampaui kapasitas tampung sungai, dan dengan
demikian, aliran air sungai tersebut akan melewati tebing sungai dan
menggenangi daerah di sekitarnya.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), banjir


adalah berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap (mengenai kali dan
sejenisnya). Selain itu, banjir dapat diartikan sebagai peristiwa terbenamnya
daratan (yang biasanya kering) disebabkan oleh volume air yang meningkat.
Adapun menurut Encyclopaedia Britannica, banjir adalah tahapan air tinggi

2 Ibid, hal.20.

4
dimana air meluap ke tepi alami atau buatan di tanah yang biasanya kering.
Jika mengutip dari situs BNPB, banjir merupakan peristiwa atau kejadian yang
terjadi secara alami dimana sebidang tanah atau area yang biasanya kering,
tiba-tiba terendam air karena volume air meningkat.3

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa banjir


adalah bencana alam yang sebabkan peristiwa alam seperti curah hujan tinggi
yang sering menimbulkan kerugian baik fisik maupun material. Kodoatie dan
sugiyanto (2002) menyebutkan bahwa banjir terdiri atas dua peristiwa, pertama
banjir terjadi di daerah yang tidak biasa terkena banjir, dan kedua banjir terjadi
karena limpasan air dari sungai karena debitnya yang besar sehingga tidak
mampu dialirkan oleh alur sungai.

Banjir merupakan bencana alam (natural hazard) yang paling merusak.


Bencana ini melanda daerah yang cekung sampai datar yang terletak di
dataran rendah. Penanggulangan banjir dapat dibedakan secara fisik
(struktural measures) dan non fisik(non ctural measures). Secara fisik antara
lain pembuatan cek dam, tanggul dan bendungan, sedangkan non fisik berupa
pemetaan daerah rentan, bahaya ataupun beresiko terhadap banjir.

2. Faktor-Faktor Penyebab Banjir

1. Faktor Alam

a) Curah Hujan yang Tinggi


Penyebab banjir ini disebabkan karena faktor cuaca. Apabila terdapat
daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan terjadi berlarut-larut dalam
jangka waktu lama, memiliki resiko yang besar untuk terjadi banjir
terlebih jika berada di dataran rendah.
b) Dataran Rendah
Daerah-daerah yang berada di dataran rendah dapat menyebabkan
banjir, hal ini karena luapan air yang mengalir dari tempat di dataran
tinggi ke rendah sehingga dapat beresiko terkena banjir.

3
Henita Rahmayanti, Topik Mitigasi banjir Berbasis PjBL Untuk Sekolah Dasar dan
Menengah, (Malang,2021), hal.5.

5
2. Faktor Manusia

a) Penebangan Hutan Secara Liar


Penebangan hutan secara liar yang membuat hutan menjadi gundul
merupakan salah satu penyebab banjir. Hal ini karena, akar pohon
memiliki fungsi untuk menyerap air. Oleh sebab itu, jika banyak pohon
yang hilang maka akan dengan mudah terjadi bencana banjir.
b) Membuang Sampah Sembarangan
Sampah yang dibuang sembarang khususnya apabila dibuang di sungai
atau aliran air lainnya dapat menyumbat aliran air tersebut sehingga
dapat meluap dan menyebabkan terjadinya banjir
c) Tanah yang sudah tidak dapat menyerap air
Tanah yang sudah tidak dapat untuk menyerap air dapat dikarenakan
beberapa faktor, salah satunya karena tanah tersebut sudah jarang
ditemukan lahan hijau ataupun lahan kosong. Sehingga air tidak
terserap ke dalam tanah melainkan langsung masuk ke sungai, danau,
selokan, atau saluran air yang lainnya. Air yang ada dalam jumlah
banyak apabila sudah tidak dapat tertampung oleh saluran air tersebut
dapat menggenang serta menyebabkan banjir.
d) Bendungan yang jebol
Bendungan yang jebol adalah salah satu penyebab banjir disekitar
lingkungan yang daerah tersebut kurang terawat serta mudah dirusak
kelestariannya, dengan memanfaatkan sesuatu yang tidak pada
tempatnya dan juga hasilnya dapat berakibat banjir bandang yang
sangat merugikan.
e) Pendangkalan dan penyempitan sungai
Pendangkalan sungai terjadi karena banyaknya endapan lumpur
didasar sungai. penyempitan sungai diakibatkan oleh banyaknya
pembangunan pemukiman di sepanjang pinggiran sungai. Kondisi
seperti ini banyak terjadi di daerah perkotaan yang penduduknya padat.
Oleh karena itu, daerah tersebut juga sering dilanda banjir.4

4 Nita Suherneti, Pendidikan Lingkungan Hidup, hal.45.

6
3. Pemikiran Manusia Terhadap Banjir dan Upaya Mencegah Banjir

Banjir sering kali menjadi masalah bagi Sebagian warga masyarakat,


terutama masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah maupun di
bantaran sungai. Jarak rumah warga dengan sungai yang terlalu dekat,
menjadi faktor utama yang mengakibatkan terjadinya banjir di pemukiman.
Sebagian warga ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menyelamatkan
diri Ketika banjir datang secara tiba-tiba, Sebagian juga ada yang belum
mengetahui cara untuk menyelamatkan diri. Warga yang telah banyak
mengetahui tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, mereka akan
menyiapkan alat untuk mengevakuasi dirinya sendiri maupun keluarganya.

Banjir menyebabkan berbagai macam resiko, diantaranya yaitu: rumah


warga menjadi kotor, adanya korban jiwa, korban materi, warga terserang
berbagai macam penyakit (penyakit kulit, diare, dan lain-lain), rusaknya
bangunan-bangunan, macetnya kegiatan ekonomi warga, jalan berlubang,
bahkan hingga trauma yang dialami oleh warga masyarakat, dan lain-lain.
Berikut ini merupakan pemikiran manusia terhadap banjir dan upaya
mencegahnya:

1) Menjaga Lingkungan Sekitar


Yang utama adalah menjaga lingkungan sungai atau selokan, sungai
sebaiknya dipelihara dengan baik, jangan membuang sampah ke
selokan maupun sungai, kuncinya yaitu selalu menjaga kebersihan
lingkungan.
2) Melaksanakan Program Tebang Pilih dan Reboisasi
Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang
pohon yang telah berkayu kemudian ditanam kembali tunas pohon yang
baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak
menjadi gundul.5
3) Rajin Membersihkan Saluran Air
Perbaikan dan pembersihan saluran air tentu harus ada. Di wilayah
tertentu bisa diadakan secara gotong-royong. Penjagaan ini harus
dilakukan secara terus-menerus dengan waktu berkala, hal ini bertujuan
agar saat terjadi hujan deras, tidak menimbulkan saluran air mampet
yang justru berpotensi pada hadirnya banjir.

5 Samadi, Geografi 1, 2007, hal.183

7
4) Buang Sampah Pada Tempatnya
Sering kali masyarakat Indonesia membuang sampah sembarangan
terutama membuang sampah ke suangai, tentu hal ini akan
memberikan dampak buruk di kemudian hari, karena sampah yang
menumpuk bisa menyebabkan terjadinya banjir saat curah hujan
sedang tinggi. Pengelolaan sampah yang tepat bisa membantu
mencegah dan menjadi cara mengatasi banjir.
5) Membangun kesadaran manusia dalam berperilaku terhadap air
Membangun kesadaran manusia dalam berperilaku terhadap air,
misalnya melalui penyuluhan Masyarakat diharapkan dapat
memanfaatkan air secara bijaksana dan berpikir bahwa sumber-sumber
air perlu dijaga kelestarian- nya. Menjaga kelestarian sumber air
tersebut dapat dilakukan antara lain dengan tidak
merusakan ekosistem DAS (daerah Aliran Sungai).6

6 Ibid, hal.184.

8
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Banjir adalah bencana alam yang dapat memberikan dampak yang
signifikan terhadap pemikiran manusia. Secara umum, banjir dapat
mempengaruhi pemikiran manusia dalam beberapa cara:
1. Meningkatkan kesadaran akan kerentanan manusia terhadap bencana
alam
Banjir sering kali menyebabkan kerusakan yang luas, termasuk
kehilangan nyawa dan harta benda. Hal ini dapat memicu manusia
untuk lebih sadar tentang pentingnya kesiapan menghadapi bencana
dan perlindungan diri terhadap risiko alam.
2. Mendorong inovasi teknologi
Banjir memaksa manusia untuk menemukan solusi yang lebih efektif
dan efisien dalam menangani bencana. Hal ini dapat memicu inovasi
teknologi baru yang dapat membantu manusia dalam menghadapi
banjir dan bencana lainnya.
3. Memicu perubahan sosial dan ekonomi
Banjir dapat menyebabkan perubahan dalam pola pemukiman dan
penggunaan lahan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi
kehidupan sosial dan ekonomi manusia. Hal ini dapat mengubah cara
manusia berinteraksi dengan lingkungan dan satu sama lain.
4. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan
Banjir sering kali terjadi karena faktor-faktor lingkungan seperti
perubahan iklim, deforestasi, dan peningkatan urbanisasi. Hal ini dapat
meningkatkan kesadaran manusia akan pentingnya menjaga
lingkungan dan meminimalkan dampak negatif manusia terhadap bumi.

Dengan demikian, banjir memiliki dampak yang signifikan pada


pemikiran manusia. Banjir dapat memicu perubahan dalam cara manusia
berpikir tentang kesiapan bencana, inovasi teknologi, kehidupan sosial dan
ekonomi, dan pelestarian lingkungan.

9
B.Saran
Demikianlah pembahasan makalah yang dapat kami sampaikan, tentunya
masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun penulisannya. Kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dalam pembuatan
makalah dimasa yang akan datang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Khaldun, Ibnu. (2015). Falsafah Ibnu Khaldun. Malaysia : Institut Terjemahan


dan Buku Malaysia Berhad.

Maryono, A. (2020). Menangani banjir, kekeringan dan lingkungan. UGM


PRESS.

Qurrotaini, L., Dkk. (2022). Edukasi Tanggap Bencana Melalui Sosialisasi


Kebencanaan Sebagai Pengetahuan Anak Terhadap Mitigasi Bencana
Banjir. AN-NAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 35-42.

Rahmayanti, Henita. Dkk. (2021). Topik Mitigasi Banjir Berbasis PjBL Untuk
Sekolah Dasar dan Menengah. Malang : Media Nusa Creative.

Sebastian, L. (2008). Pendekatan pencegahan dan penanggulangan banjir.


Turisno, B. E., Dkk. (2018). Peran serta masyarakat dan kewenangan
pemerintah dalam konservasi mangrove sebagai upaya mencegah rob
dan banjir serta sebagai tempat wisata. Masalah-Masalah
Hukum, 47(4), 479-497.

11

Anda mungkin juga menyukai