Disusun oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang sudah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Ilmu Alamiah Dasar ini dengan baik serta tepat waktu. Dengan
judul “Klasifikasi dan Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam”
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Sonja Verra Tinneke L,
M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Serta
kepada pihak yang sudah turut menolong dalam penyelesaian makalah
ini. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menaikkan
pengetahuan kita menjadi lebih luas lagi. Atas perhatian serta waktunya,
kami ucapkan terima kasih.
Kelompok 1
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1 Latar belakang...................................................................................................3
1. 2 Rumusan masalah.............................................................................................3
1. 3 Tujuan penulisan...............................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN...........................................................................................................4
2.1 . Pengertian Sumber Daya Alam.......................................................................4
2.2. Klasifikasi Sumber Daya Alam........................................................................4
2.3. Aneka Ragam Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya..............................6
2.4. Konsep-konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam...........................................7
BAB III...........................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan.................................................................................................11
3.2. Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. 2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
rumusan masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Apa itu Sumber Daya Alam?
2. Apa saja klasifikasi Sumber Daya Alam?
3. Apa saja aneka Sumber Daya Alam?
4. Bagaimana cara pemanfaatan Sumber Daya Alam?
5. Bagaimana konsep-konsep pengelolaan Sumber Daya Alam?
1. 3 Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan kepada pembaca
tentang penjelasan sumber daya alam dan klasifikasi sumber daya alam
serta cara-cara pemanfaatan sumber daya alam yang baik dan benar
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
merupakan sumber daya yang apabila habis dapat diperoleh kembali
dengan proses pembaharuan karena SDA jenis ini mudah dan tidak
memerlukan waktu yang lama untuk pemulihan.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
(non-renewable), misalnya: minyak bumi, gas bumi,
batu bara, dan bahan tambang lainnya. SDA ini akan
habis karena untuk perbaharuan atau pemulihannya
sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya
udara, matahari, energi pasang surut, energi laut
dan air dalam siklus hidrologi. SDA ini merupakan
SDA yang keberadaannya tidak pernah habis atau
akan selalu ada di muka bumi dan biasanya sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut.
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber
daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk
fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat
kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Misalnya
batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun,
sinar matahari, energi pasang surut air laut, dan
kincir angin. Contoh SDA yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi (air terjun).
c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber
daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup,
misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3. Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut
juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya
5
alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang,
tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik); disebut juga
sumber daya alam yang berupa mahkluk hidup.
Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia.
6
Tidak sedikit devisa negara dapat diperoleh dari pemanfaatan
sumber daya alam. Misalnya yang berasal
dari :
a. Sumber daya alam biotik seperti hasil-
hasil perkebunan (teh, karet dan lain-
lain), kehutanan (kayu, rotan, damar dan
lain-lain);
b. Sumber daya alam tanah seperti minyak bumi, gas bumi, batu
bara, besi dan mineral lainnya, dan
c. Sumber daya alam laut (air) misanya udang, beraneka ragam ikan,
rumput laut dan lain-lain.
4. Sebagai Sumber Plasma Nutfah
Kita pasti mengetahui ada beberapa
tumbuhan atau hewan yang dahulu tidak
dimanfaatkan, tetapi sekarang dapat
dimanfaatkan atau dibudidayakan, salah
satunya buah pace (mengkudu). Dihutan
atau dilingkungan kita masih terdapat
tumbuhan dan hewan yang belum dibudidayakan. Nilai biologis
yang penting adalah hutan sebagai gudang plasma nutfah. Plasma
nutfah adalah sifat - sifat unggul yang diwariskan secara turun
temurun. Dahulu ada beberapa tanaman yang masih belum memiliki
peranan yang sangat penting, tapi pada saat ini diketahui memiliki
manfaat yang bisa digunakan oleh manusia, contohnya buah pace
(mengkudu) yang semula tidak dimanfaatkan sekarang memiliki
khasiat meningkatkan kebugaran tubuh, mencegah dan mengobati
penyakit tekanan darah tinggi, tanaman mamba (Azadirakhta indica)
dahulu tanaman ini hanya merupakan tanaman pagar tetapi saat ini
diketahui mengandung zat azadirakhtin yang memiliki peranan
sebagai anti hama dan anti bakteri. Adapula jenis gangga yang
memiliki kandungan protein tinggi, yang digunakan sebagai sumber
makanan masa depan misalnya Chlorella. (Syamsuri, 2002)
2.4. Konsep-konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan
dan pelestarian. Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam namun
serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan
alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan
keseimbangan itu.Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat
berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus
disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan
7
pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang
rasional antara lain sebagai berikut:
1) Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan
hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2) Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi
(campuran).
3) Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,
serta pendaurulangan (recycling).
4) Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
damai dengan alam.
Berikut merupakan contoh konsep pengelolaan sumber daya
alam, diantaranya:
1) Pengelolaan Sumber Daya Alam di Bidang Pertanian
Mekanisme pertanian tanpa perhitungan yang tepat dapat
menurunkan kesuburan sifat fisik tanah. Hal ini bisa terjadi karena
terjadi kerusakan pada lapisan bagian atas tanah yang mengandung
humus dan dapat menyebabkan terjadinya erosi tanah yang
disebabkan oleh air. Usaha untuk memperoleh hasil pertanian yang
berlimpah dengan sebuan revolusi hijau. Langkah ini ditempuh
insustri pertanian yaitu dengan adanya perubahan dari petani kecil
dengan lahan sempit menjadi petani 51 industri dengan lahan luas.
Aktivitas ini membantu petani kecil yang kehilangan tanah garapan
dan pekerjaan.
2) Penggunaan Pupuk Alami atau Pupuk Organik
Penggunaan pupuk organik dalam pertanian merupakan suatu
pilihan yang sangat tepat karena dapat menjaga kelestarian tanah.
Kandungan mineral dan zat-zat di dalam produk pupuk organik
sangat cocok untuk menjaga kelestarian tanah. Kandungan mineral
serta zat-zat tersebut tidak mengandung bahan kimiawi, sehingga
sangat ramah lingkungan. Kesuburan tanah yang diberi pupuk
organik tidak mudah hilang. Bebeda dengan pupuk kimia, tidak
semua zat dapat diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah,
sehingga dalam jangka waktu yang lama akan mengendap dan akan
menyebabkan pencemaran tanah.
3) Penggunaan pestisida seperlunya
Penggunaan pestisida dalam industri pertanian merupakan hal
yang mutlak dilakukan untuk mencegah serangan hama yang dapat
8
merusak tanaman. Namun, untuk mendukung kelestarian sumber
daya alam, pestisida yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan
agar residu yang dihasilkan tidak begitu banyak dan mengendap dan
merusak tanah dan menyebabkannya tidak lagi subur.
4) Pengelolaan tanah datar, lahan miring, dan perbukitan
Upaya pelestarian tanah dapat kita lakukan dengan
menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali
(reboisasi) terhadap tanah yang sudah gundul. Untuk daerah
perbukitan atau pegunungan dengan tanah yang miring posisinya
perlu dibangun terasering atau sengkedan untuk menghambat laju
aliran air hujan sehingga dapat mencegah tanah longsor.
5) Pengelolaan udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan karena setiap
organisme bernafas memerlukan udara. Upaya yang dapat dilakukan
untuk membuat udara tetap layak dihirup adalah:
6) Menggalakan penanaman pohon dan tanaman hias di
lingkungan sekitar
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia
dan mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis.
Tumbuhan juga mengeluarkan uap air sehingga kelembaban udara
tetap terjaga.
7) Mengupayakan pengurangan emisi atau gas sisa pembakaran
Asap kendaraan bermotor dan cerobong asap merupakan
penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan
industri dan menjadi penyebab pencemaran udara. Salah satu
pencegahannya adalah menggunakan bahan industri yang aman bagi
lingkungan serta pemasangan filter pada cerobong asap.
8) Mengurangi dan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat
merusak lapisan ozon di atmosfer.
Gas Freon yang digunakan untuk pendingin AC atau kulkas serta
yang digunakan dalam kosmetik merupakan salah satu senyawa yang
dapat merusak lapisan ozon.
9) Pengelolaan hutan
Ekspoitasi hutan yang berlangsung secara terus-menerus tanpa
diimbangi dengan penanaman kembali menyebabkan kawasan
9
ekosistem hutan menjadi rusak. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kelestarian hutan adalah:
a) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
b) Melarang pembabatan hutan
c) Menerapkan sistem tebang pilih
d) Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan
hutan
e) Menerapkan saksi berat bagi mereka yang melanggar pengelolaan
hutan
10
Rafflesia di Bengkulu, dan lai-lain (baca: cagar alam di
Indonesia beserta flora dan fauna yang dilindungi).
b) Mendirikan suaka marga satwa Suaka margasatwa merupakan
suatu kawasan hutan yang dikhususkan untuk melindungi
hewan-hewan di habitat aslinya dan tidak untuk diburu.
Contoh: suaka margasatwa Way Kambas di Lampung, suaka
margasatwa Gunung Leuseur di Aceh, dan banyak lagi. Selain
mendirikan cagar alam dan margasatwa perlunya penindakan
tegas terhadap para perburuan liar dan perusakan cagar alam
karena hal tersebut diatur dalam undang-undang.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Semua kekayaan bumi baik biotik maupun abiotik yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia
merupakan sumber daya alam (SDA). Kemampuan lingkungan untuk
mendukung perikehidupan semua makhluk hidup disebut daya dukung
lingkungan. Karena keterbatasan sumber daya alam, maka
pemanfaatannya harus berkesinambungan dan disertai tindakan
lingkungan.
Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai
berikut: Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable), dan Sumber
daya alam yang tidak habis. Menurut potensi penggunaannya sumber daya
alam (SDA) dibagi menjadi SDA materi, SDA energi, dan SDA ruang.
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi menjadi SDA nonhayati, dan
hayati. Termasuk ke dalam SDA hayati adalah hewan, tumbuhan, mikroba,
dan manusia. Sumber daya tumbuhan mempunyai potensi khusus, yaitu
mampu berfotosintesis. Mikroba sebagai salah satu SDA berfungsi dalam
menghasilkan pangan, obat-obatan, dan rekayasa genetika.
Eksploitasi SDA yang melampaui batas akan menyebabkan kerusakan.
Kerusakan yang terjadi dapat berupa kepunahan dari suatu jenis
organisme, kerusakan alam, dan bencana alam. Pemanfaatan SDA
cenderung meningkat terus karena pertambahan penduduk dan
perkembangan teknologi..
3.2. Saran
Sumber daya alam merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu ekosistem,
yaitu lingkungan tempat berlangsungnya hubungan timbal balik makhluk
11
hidup dan faktor-faktor alam, antara makhluk hidup satu dengan yang lain
dan antara faktor alam satu dengan yang lain. Oleh karena itu,
pemanfaatan sumber daya alam pada haikikatnya berarti melakukan
perubahan-perubahan di dalam ekosistem alami yang telah atau belum
diubah oleh tindakan manusia. Untuk menjaga terjaminnya kelestarian
ekositem, faktor manusia adalah sangat dominan. manusia harus dapat
menjaga keserasian hubungan timbal balik antara manusai dengan
lingkungannya, sehingga keseimbangan ekosistem tidak terganggu.
12
DAFTAR PUSTAKA
Angelica Septiani. (n.d.). Sumber Daya Alam (SDA), Pengertian, Klasifikasi dan Manfaat.
Retrieved from Pengertian, Klasifikasi dan Manfaat.
Dra. Yuyu Hendawati, M.Pd. (n.d.). BBM. Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup.
Ni Luh Gede Karang Widiastuti, S.Pd.,M.Pd. (n.d.). Modul Ilmu Alamiah Dasar.
13