Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH EKOLOGI

“SUMBER DAYA ALAM”

Sebagai persyaratan untuk memenuhi salah satu tugas individu mata kuliah ekologi

DOSEN PENGAMPU :
SUPRIADI,S.Pd, M.Sc.
NIP: 196405101988031006

DISUSUN OLEH :
GRASELLA TIURMA TOHANG
NIM: PO71330190010

KELAS : 1.A

SEMESTER II

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI SANITASI DIPLOMA III
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah dalam mata kuliah Ekologi tentang “Sumber Daya Alam dan
Persebarannya” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
yang kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Terlebih kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Supriadi, S.Pd, M.Sc sebagai dosen pengajar mata kuliah Ekologi
2. Teman-teman mahasiswa yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dari
penyaji, oleh karena itu kritik dan saran akan kami gunakan untuk perbaikan bagi kami dari para
pembaca agar dikemudian hari dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.

Jambi , 28 Maret 2020


Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar .................................................................................................................................2


Daftar isi ..........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ...........................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah .....................................................................................................................5
1.3 Tujuan .......................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian sumber daya alam secara umum .............................................................................6
2.2 Pengertian sumber daya alam menurut para ahli ......................................................................6
2.3 Pembagian sumber daya alam ...................................................................................................7
2.3.1 Sumber Daya Alam berdasarkan kemungkinan pemulihan ..............................................7
2.3.2 Sumber Daya Alam berdasarkan materi ............................................................................8
2.3.3 Sumber Daya Alam berdasarkan habitatnya ......................................................................8
2.3.4 Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya ...........................................8
2.3.5 Sumber daya alam berdasarkan nilai kegunaannya ...............................................................9
2.4 Manfaat sumber daya alam .......................................................................................................9
2.5 Persebaran sumber daya alam ..................................................................................................10
2.6 Pengelolaan sumber daya alam ................................................................................................15
2.6.1 Kebijakan Nasional dan Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup ............................18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................................20
3.2 Saran ........................................................................................................................................20
Daftar Pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya alam adalah segalah sesuatu yang dapat diperoleh dari lingkungan untuk
keperluan manusia. Beberapa sumber daya alam seperti udara dan tumbuhan yang dapat dimakan
dapat langsung kita peroleh. Tetapi sumber daya alam lain seperti bahan bakar minyak (BBM),
besi, air, tanah, ikan, dan binatang buruan tidak dapat langsung kita peroleh. Barang kebutuhan
ini baru menjadi sumber daya setelah manusia menggunakan pengetahuan dan teknologi untuk
mencarinya, memperoses dan mengubah menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan. (Tri
Haryanto dan Winarti:2009)
Antara sumber daya alam (SDA) dan Sumber daya Manusia mempunyai kaitan yang
sangat erat sekali  yang dimana kita ketahui bahwa sumber daya alam terdiri dari berbagai jenis
yang salah satunya yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui, sumber daya alam yang dapat
diperbarui ini miskipun ketersediaannya sangat banyak atau sangat melimpah tetapi apabila
manusia atau sumber daya manusia (SDM) tidak mengetahui bagaimana cara mengelolah
sumber daya alam tersebut  agar supaya dapat dimanfaatkan dan untuk memenuhi kelangsungan
hidupnya  maka sumber daya alam itu percuma adanya begitu juga dengan sumber daya manusia
(SDM) apabila sumber daya alam itu tidak ada secara otomatis manusia tidak bisa
melangsungkan hidupnya karena salah satu faktor yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
yaitu sumber daya alam (SDA).
  Sebagaimana dijelaskan pada uraian diatas bahwa sumber daya alam terdiri dari berbagai
jenis salah satunya yaitu  sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbarui Sumber daya alam
yang dapat di perbaharui atau dilestarikan adalah sumber daya alam yang dapat di adakan
kembali oleh manusia atau secara alami.
Sumber daya alam tersebut tidak terbatas jumlahnya. Sumber daya alam yang dapat di
perbarui terdiri atas sumber daya alam tanah, air, tumbuhan, dan hewan. kita tahu bahwa
ketersediaanya sumber daya alam ini sangat berlimpah, tetapi miskipun demikian, sumber daya
alam ini harus dapat kita manfaatkan untuk memenuuhi kebutuhan kita sebagai makhluk hidup,
selain memanfaatkan kita juga harus melakukan pelestarian terhadap sumber daya alam  tersebut
agar supaya anak cucu kita atau generasi penerus nantinya bisa merasakan kenikmatan
atas  sumber daya alam (SDA). Jenis sumber daya alam ini jika dilihat dari kepimilikannya tidak

4
hanya dimiliki oleh perorangan saja tetapi dapat juga dimiliki oleh umum (Common Properti
Problem). Dengan adanya sumber daya alam milik umum, seluruh masyarakat atau penduduk
dapat menikmatinya sehinga terjadinya kesesakan/kepadatan dalam mengelolah sumber daya
alam, pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat sehingga mengakibatkan terjadinya
pencemaran atas pengelolaan sumber daya alam tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam penulisan makalah ini penulis ingin mengetahui :
1) Pengertian sumber daya alam
2) Jenis – jenis sumber daya alam
3) Manfaat sumber daya alam
4) Persebaran sumber daya alam
5) Pengelolaan sumber daya alam

1.3 Tujuan
Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari makalah
ini adalah :
1) Mahasiswa mampu untuk memahami dan mengerti mengenai pengertian sumber daya
alam
2) Mahasiswa mampu untuk memahami dan mengerti mengenai memahami jenis – jenis
sumber daya alam
3) Mahasiswa mampu untuk memahami dan mengerti mengenai memahami manfaat sumber
daya alam
4) Mahasiswa mampu untuk memahami dan mengerti mengenai memahami bagaimana
persebaran sumber daya alam
5) Mahasiswa mampu untuk memahami dan mengerti mengenai memahami cara mengelola
sumber daya alam

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian sumber daya alam secara umum


Sumber Daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam
yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda
mati atau benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Jadi,
apapun yang ada di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia dapat dikatakan sebagai sumber daya alam. Dengan kata lain sumber daya alam
adalah unsur -unsur alam yang terdiri dari unsur hayati dan unsur fisik yang dikelola manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Sumber daya
merupakan hasil penilaian manusia terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang
dimanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2.2 Sumber daya alam menurut para ahli


Ada beberapa pengertian sumber daya dari beberapa para ahli, diantaranya adalah :
1. Sumber Daya Alam Menurut Suryanegara (1977), mengatakan bahwa secara definisi sumber
daya alam adalah unsur – unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan
manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup.
2. Menurut Katili (1983), mengemukakan bahwa sumber daya alam adalah semua unsur tata
lingkungan biofisik yang nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia.
3. Sumber Daya Alam Menurut Ireland (1974) dalam soerianegara, (1977), adalah keadaan
lingkungan alam yang mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia.
4. Sumber Daya Alam Menurut Isard (1972 dalam Soerianegara, 1977) mendefinisikannya
sebagai keadaan lingkungan dan bahan-bahan mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi
kebutuhan dan memperbaiki kesejahteraannya.
5. Undang-undang No. 4 Tahun 1982 Pasal (5) menyebutkan: “sumber daya alam adalah unsure
lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya hayati, sumber daya non
hayati, dan sumber daya buatan”.

6
6. Chapman (1969), mengatakan bahwa sumber daya adalah hasil penilaian manusia terhadap
unsur-unsur lingkungan hidup yang diperlukannya. Selanjutnya ia membedakan adanya 3
pengertian sumber daya, yaitu:
a. Persediaan total (total stock);
b. Sumber daya (resources);
c. Cadangan (reserve).
7. (Anonim) Sumber daya alam (resources) adalah sumber persediaan, baik cadangan maupun
yang baru. Dari segi ekonomi bahwa sumber daya adalah suatu masukan (input) dalam suatu
proses produksi.
8. Zikry Maulana ( 2014 ) SDA dapat didefinisikan sebagai segala bentuk materi, energi, ruang,
waktu dan keanekaragaman yang diperlukan oleh mahluk hidup utk mempertahankan
kelestariannya.

2.3 Pembagian sumber daya alam


Potensi sumber daya alam Indonesia dilihat dalam bentuk air, tanah, udara, batuan,
hutan, bahan tambang dan lain – lain merupakan bentuk – bentuk sumber daya alam.
Sumber daya alam dapat dikelompokkan berdasarkan kemungkinan pemulihan, berdasarkan
materi, dan berdasarkan habitatnya.

2.3.1 Sumber Daya Alam berdasarkan kemungkinan pemulihan


Sumber daya ini dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam yang diperbarui
(renewable resources) dan sumber daya alam tidak perbarui (unrenewable resources).
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya jika digunakan terus
menerus dalam jangka waktu tertentu dapat kembali dalam waktu yang tertentu dapat
kembali dalam waktu yang relatif cepat sehingga dapat dipergunakan untuk diambil
manfaatnya. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah air, hewan, tumbuhan
dan udara. Tumbuhan dan hewan memperbarui dirinya melalui proses reproduksi,
sedangkan air dan udara memperbarui melalui lingkaran siklusnya.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang akan
habis atau berkurang karena digunakan atau dimanfaatkan. Sumber daya ini harus
dipergunakan dengan bijaksana dan manusia merupakan sumber daya alternatif untuk

7
menggantikannya. Contoh sumber daya alam ini adalah minyak bumi, timah, bauksit, gas
alam, batu bara dan lain –lainnya.
Kementerian perdagangan dan kementerian lingkungan hidup melarang ekspor bahan
tambang mentah merupakan salah satu upaya untuk ekosistem lingkungan.

2.3.2 Sumber Daya Alam berdasarkan materinya


Berdasarkan materinya, sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi sumber
daya alam organik (hayati ) dan sumber daya anorganik (nonhayati). Sumber daya alam
organik (hayati) adalah sumber daya alam yang berasal dari mahluk hidup (hewan atau
tumbuhan). Contohnya hasil pertanian, perternakan, perkebunan, perikanan dan penambakan.
Sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan disebut sumber daya nabati. Sedangkan
sumber daya alam yang berasal dari hewan disebut sumber daya hewani. Pemanfaatan
sumber daya nabati dan hewani tidak saja untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia
tetapi dapat juga dijadikan peluang usaha kerajinan tangan, seperti perhiasan berbahan
kerang ataupun pernak – pernik lainnya.
Sumber daya alam anorganik (nonhayati) adalah sumber daya yang berasal dari benda
mati atau sisa – sisa mahluk hidup atau kehidupan. Sumber daya ini menghasilkan benda
padat, cair dan gas. Contohnya timah, bauksit, belerang, emas dan batubara.

2.3.3 Sumber daya alam berdasarkan habitatnya


Sumber daya ini dibedakan atas sumber daya alam terestris (daratan) dan sumber
daya alam akuatik (perairan). Sumber daya alam terestris adalah sumber daya yang
berhubungan dengan tanah sebagai lahan untuk berbagai aktifitas penduduk. Contohnya
Papua Barat yang penghidupannya berasal dari ladang – ladang ubi jalar, talas, dan pisang.
Sedangkan sumber daya alam akuatik (perairan) adalah sumber daya yang berhubungan
dengan air sungai, air danau, air hujan, air laut. Contohnya Pulau Sulawesi Selatan
menggantungkan hidupnya dari budidaya rumput laut. Bahkan, hasil budi daya rumput laut
sudah diekspor ke negara – negara di Asia dan Eropa.

2.3.4 Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya

8
Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan
untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh:hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain. Sumber daya alam penghasil
energi adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi
kepentingan umat manusia di muka bumi. misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar
matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

2.3.5 Sumber Daya Alam berdasarkan nilai kegunaannya


Berdasarkan nilai kegunaannya, sumber daya alam digolongkan menjadi:
a. Sumber daya alam ekonomis tinggi yaitu sumber daya alam yang cara mendapatkannya
memerlukan biaya besar. Contohnya mineral logam mulia, seperti emas dan perak.
b. Sumber daya alam ekonomis rendah, yaitu sumber daya alam yang cara mendapatkannya
dengan biaya murah dan tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Contohnya pasir,
batu, dan gamping.
c. Sumber daya alam nonekonomis, adalah sumber daya alam yang cara mendapatkannya
tanpa mengeluarkan biaya atau tanpa pengorbanan dan tersedia dalam jumlah tidak
terbatas. Contohnya sinar matahari, udara, temperatur, dan angin.

2.4 Manfaat Sumber Daya Alam


Manfaat dari sumber daya alam anatara lain :
a. Sumber daya alam seperti minyak bumi, gas alam, dan sinar matahari dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi dan bahan bakar.
b. Sumber daya alam seperti kayu, batuan, dan pasir dapat dimanfaatkan manusia sebagai
bahan dasar untuk membangun tempat tinggal.
c. Sumber daya alam seperti bahan-bahan tambang dan batuan juga berpengaruh dalam
pengembangan teknologi.
d. Sumber daya alam juga berperan dalam menjaga keseimbangan alam. Selain berakibat
buruk bagi lingkungan, eksploitasi sumber daya alam juga mengakibatkan langkanya
bahan-bahan yang menjadi kebutuhan manusia.

9
e. Sumber daya alam memiliki pengaruh yang besar terhadap cadangan devisa negara. Hasil
alam yang dimiliki negara dapat dikomersilkan untuk mendapatkan keuntungan bagi
perekonomian negara.
Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah dipengaruhi oleh beberapa
faktor berikut:
a. Iklim tropis di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi, membuat berbagai jenis
tumbuhan dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
b. Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik yang membuatnya dikelilingi
oleh pegunungan yang kaya akan sumber daya energi dan mineral.
c. Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah perairan terluas di dunia,
membuat negeri kita kaya akan berbagai jenis biota laut yang selain memiliki nilai
ekonomis tinggi, juga menyimpan pesona yang dapat dimanfaatkan sebagai destinasi
wisata.

2.5 Persebaran sumber daya alam


Satu daerah dengan daerah yang lain tentunya berbeda dalam jenis sumber daya alam
yang terdapat di dalamnya begitu pula persebarannya di berbagai wilayah di Indonesia.
(1) Hutan
Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia selain Brazil dan
Zaire. Berdasarkan catatan kementrian kehutanan Republik Indonesia tahun 2011, hutan
Indonesia mencapai 99,6 juta hektar. Luas hutan tersebut selama ini telah mengalami penurunan
yang cukup besar. Sejumlah sumber menyebutkan laju kerusakan hutan Indonesia merupakan
yang terbesar di dunia. Laju kerusakan hutan mencapai 610.375,92 ha per tahun dan tercatat
sebagai tiga terbesar di dunia.Hasil hutan tidak hanya kayu, tetapi juga kekayaan sumber daya
hayati yang hidup di dalamnya. Hutan menjadi sumber pangan dan obat-obatan untuk kebutuhan
saat ini maupun untuk kebutuhan masa depan. Keanekaragaman hayati hutan di Indonesia juga
sangat tinggi.
Hutan indonesia dapat dibedakan menjadi hutan produksi, hutan konservasi, dan hutan
lindung.
1. Hutan produksi adalah hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya.

10
2. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai
fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
3. Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi laut, dan memelihara kesuburan tanah.

(2) Minyak bumi


Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Minyak bumi
berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa,dan laut-laut
dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian
bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium. Akibat dari lapisan – lapisan
atas dan pengaruh panas magma terjadilah proses destilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar.
Pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun.
Mutu minyak bumi indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang)minyak bumi indonesia
sangat rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan pencemaran. Daerah –daerah
penghasil minyak bumi di indonesia :
1. Pulau Jawa : Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.
2. Pulau Sumatra : Palembang(Sungai Gerong dan Sungai Plaju)dan Riau(dumai).
3. Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, dan Balikpapan.
4. Pulau Papua : Sorong
Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, pertamax 98, premium, minyak
tanah, solar, minyak diesel, minyak bakar. Minyak bumi berperan penting dalam perekonomian
Indonesia karena dapat menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi anggota organisasi
negara pengekspor minyak (OPEC), meskipun akhir-akhir ini Indonesia juga mengimpor minyak
dalam jumlah besar.

(3) Gas alam


Indonesia mempunyai banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas alam. Gas
alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil, terutama metan,
propan, dan butan yang di gunakan sebagai bahan bakar. Ada dua macam gas alam cair yang
diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. LNG adalah singkatan dari Liquified Natural Gas (gas

11
alam cair) yang terdiri dari gas metan dan etan, membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat
disimpan sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak selanjutnya diekspor
antara lain ke Jepang. LPG adalah singkatan dari Liquified Patroleum Gas (gas minyak bumi
cair) terdiri dari gas propan dan butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor
gas atau pemanas lainnya.
Minyak dan gas mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya
yaitu :
1. Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi
2. Minyak dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar
3. Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam pelumas
4. Minyak bumi dapat dipakai bahan baku petrokimia, misalnya bahan tekstil dan bahan
plastik
5. Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan disimpan dalam berbagai
bentuk.

(4) Batu bara


Berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis pada masa prasejarah (masa karbon).Tumbuh-
tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam
lapisan batu-batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen
(masa pengarangan) yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis.
Proses biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri anaerob dan
sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri. Jadi tidak ada kenaikan suhu
dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubah menjadi gambut (turf).
Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang
sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada proses ini sudah tidak ada bakteri
lagi.
Daerah tambang batu bara di indonesia adalah sebagai berikut :
1. Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatra Barat) menghasilkan batu bara muda, yang sifatnya
mudah hancur.
2. Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang) menghasilkan batu bara muda menjadi
atrasit karena pengaruh magma.

12
3. Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau
Laut/Sebuku)
4. Jambi, Riau, Aceh dan Papua
Produksi batu bara di indonesia terus meningkat dari 76.8 juta M ton pada tahun 2000
menjadi 68.6 juta M ton tahun 2002. dari jumlah tersebut, sebagian untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri dan selebihnya diekspor.

(5) Tanah liat


Tanah ini mengandung lempung 65%, butir-butirnya halus sehingga rapat dan sulit
menyerap air. Tanah liat ini terdapat di dataran rendah di pulau Jawa dan Sumatra.

(6) Kaolin
Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak terdapat sekitar
pegunungan Sumatra.

(7) Gamping (batu kapur)


Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Batu ini banyak di
pegunungan Seribu dan pegunungan Kendeng.

(8) Pasir Kuarsa


Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah
sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung
dan Bengkulu.

(9) Pasir besi


Pasir besi adalah batuan pasir yang banyak mengandung nilai besinya. Banyak terdapat di
Pantai Cilacap Jateng.

(10) Marmer atau batu Pualam

13
Berasal dari batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya, sehingga merupakan
batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat di Trenggalek,
Jawa Timur dan Daerah Bazat (Jawa Tengah).

(11) Batu Aji atau batu akik


Adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam- macam antara
lain : merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan hitam. Batu ini dipergunakan untuk perhiasan
dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.

(12) Bauksit
Di Indonesia banyak terdapat di pulau Bintan dan Riau. Bauksit dari Bintan diolah di
Sumatra Utara yaitu di proyek Asahan. Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga air terjun di
sungai asahan.

(13) Timah
Daerah- daerah penghasil timah adalah: Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep yang
menghasilkan lebih dari 20 % produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan
timah. Ada dua macam timah yaitu, timah primer dan sekunder (aluvial). Timah primer adalah
timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah
endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya karena proses pelapukan dan erosi.

(14) Nikel
Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Wouti, dan di Kolaka.

(15) Tembaga
Terdapat di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah) Muara Sipeng (Sulawesi) dan
Tembagapura (Papua)

(16) Emas dan Perak


Merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah- daerah
berikut: ·

14
1. Tembagapura di Papua
2. Batu Hijau di Nusa Tenggara Bara
3. Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
4. Simau di Bengkulu
5. Logos di Riau
6. Meulaboh di Nangroe Aceh Darusalam
Produksi serta penjualan perak dan emas terus mengalami peningkatan. Produksi dan
penjualan emas meningkat dari 117.581 kg pada tahun 2000 menjadi 123.165 kg pada tahun
2002.

(17) Belerang
Terdapat di Kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi, seperti
di Dieng (Jawa Tengah)

(18) Mangaan
Terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang Nunggal (sebelah
selatan Tasikmalaya)

(19) Fosfat
Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan Banyumas (fosfat hijau)

(20) Besi
Di dalam temperatur tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran diatur
sedemikian rupa, sehingga proses pembakaran merata. Kotoran dalam bijih besi dapat
dihilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari bijih besi). Proses pembakaran
dalam suhu tinggi, menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk
tertentu. Besi baja adalah besi yang kandungan atau campuran karbonnya rendah.

(21) Mika
Terdapat di Pulau Peleng, kepulauan Banggai di Maluku.

15
(22) Tras
Terdapat di pegunungan Muria Jawa Tengah

(23) Intan
Terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan.

(24) Hasil tambang lain


Hasil tambang lainnya antara lain : asbes, grafit. Wolfram. dan platina.
1. Asbes terdapat di Halmahera, maluku dan diolah di Gresik, jawa Timur.
2. Grafit di Payakumbuh dan sekitar danau Singkarak, Sumatra barat,
3. Wolfram di Pulau Singkep (Riau),
4. Platina (emas putih) di Pegunungan Verbeek di Kalimantan

2.6 Pengelolaan sumber daya alam


Indonesia memiliki wilayah yang kaya akan sumber daya alam, baik jenis maupun
jumlahnya. Menyadari akan hal tersebut, para orang-orang terdahulu telah menerapkan prinsip
dasar pengelolaan sumber daya alam dalam konstitusi Negara yang tetap hingga sekarang, yaitu:
Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hubungan dalam bidang pemanfaatan sumber daya
alam dan sumber daya lainnya antar pemerintah dan pemerintah daerah antara lain:
1. Kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian dampak,
budidaya dan pelestarian.
2. Bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya
3. Penyerasian lingkungan dan tata ruang serta rehabilitasi lahan.
Terus menurunnya kondisi hutan. Hutan merupakan salah satu sumber daya yang
penting, tidak hanya dalam menunjang perekonomian nasional tetapi juga dalam menjaga daya
dukung lingkungan terhadap keseimbangan ekosistem dunia. Di Indonesia tiap tahunnya jumlah
hutan diperkirakan berkurang 3-5 % per tahunnya.
Kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai). Praktik penebangan liar dan konversi lahan
menimbulkan dampak yang luas, yaitu kerusakan ekosistem dalam tatanan DAS. Kerusakan
DAS tersebut juga dipacu oleh pengelolaan DAS yang kurang terkoordinasi antara hulu dan hilir

16
serta kelembagaan yang masih lemah. Hal ini akan mengancam keseimbangan ekosistem secara
luas, khususnya cadangan dan pasokan air yang sangat dibutuhkan untuk irigasi, pertanian,
industri, dan konsumsi rumah tangga.
Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak. Kerusakan habitat ekosistem di wilayah
pesisir dan laut semakin meningkat. Rusaknya habitat ekosistem pesisir seperti deforestasi hutan
mangrove telah mengakibatkan erosi pantai dan berkurangnya keanekaragaman hayati
(biodiversity). Erosi ini juga diperburuk oleh perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah
yang kurang tepat. Beberapa kegiatan yang diduga sebagai penyebab terjadinya erosi pantai,
antara lain pengambilan pasir laut untuk reklamasi pantai, pembangunan hotel, dan kegiatan-
kegiatan lain yang bertujuan untuk memanfaatkan pantai dan perairannya. Sementara itu, laju
sedimentasi yang merusak perairan pesisir juga terus meningkat.
Citra pertambangan yang merusak lingkungan. Sifat usaha pertambangan, khususnya
tambang terbuka (open pit mining), selalu merubah bentang alam sehingga mempengaruhi
ekosistem dan habitat aslinya. Dalam skala besar akan mengganggu keseimbangan fungsi
lingkungan hidup dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Dengan citra semacam ini
usaha pertambangan cenderung ditolak masyarakat. Citra ini diperburuk oleh banyaknya
pertambangan tanpa ijin (PETI) yang sangat merusak lingkungan.
Dengan permasalahan permasalahan di atas, sasaran pembangunan yang ingin dicapai
adalah membaiknya sistem pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi
terciptanya keseimbangan antara aspek pemanfaatan sumber daya alam sebagai modal
pertumbuhan ekonomi (kontribusi sektor perikanan, kehutanan, pertambangan dan mineral
terhadap PDB) dengan aspek perlindungan terhadap kelestarian fungsi lingkungan hidup sebagai
penopang sistem kehidupan secara luas. Seluruh kegiatannya harus dilandasi tiga pilar
pembangunan secara seimbang, yaitu menguntungkan secara ekonomi (economically viable),
diterima secara sosial (socially acceptable) dan ramah lingkungan (environmentally sound).
Prinsip tersebut harus dijabarkan dalam bentuk instrumen kebijakan dan peraturan perundangan
lingkungan yang dapat mendorong investasi pembangunan jangka menengah di seluruh sektor
dan bidang yang terkait dengan sasaran pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

17
2.6.1 Kebijakan Nasional dan Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No.
25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah
Otonom, dalam bidang lingkungan hidup memberikan pengakuan politis melalui transfer otoritas
dari pemerintah pusat kepada daerah:
a. Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.
b. Memerlukan prakarsa lokal dalam mendesain kebijakan.
c. Membangun hubungan interdependensi antar daerah.
Menetapkan pendekatan kewilayahan. Dapat dikatakan bahwa konsekuensi pelaksanaan
UU No. 32 Tahun 2004 dengan PP No. 25 Tahun 2000, Pengelolaan Lingkungan Hidup titik
tekannya ada di Daerah, maka kebijakan nasional dalam bidang lingkungan hidup secara
eksplisit PROPENAS merumuskan program yang disebut sebagai pembangunan sumberdaya
alam dan lingkungan hidup. Program itu mencakup :
1. Program Pengembangaan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup.
Program ini bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi yang lengkap
mengenai potensi dan produktivitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui
inventarisasi dan evaluasi, serta penguatan sistem informasi. Sasaran yang ingin dicapai melalui
program ini adalah tersedia dan teraksesnya informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
baik berupa infrastruktur data spasial, nilai dan neraca sumberdaya alam dan lingkungan hidup
oleh masyarakat luas di setiap daerah.

2. Program Peningkatan Efektifitas Pengelolaan, Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya


Alam.
Tujuan dari program ini adalah menjaga keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian
sumber daya alam dan lingkungan hidup hutan, laut, air udara dan mineral. Sasaran yang akan
dicapai dalam program ini adalah termanfaatkannya, sumber daya alam untuk mendukung
kebutuhan bahan baku industri secara efisien dan berkelanjutan. Sasaran lain di program adalah
terlindunginya kawasan-kawasan konservasi dari kerusakan akibat pemanfaatan sumber daya
alam yang tidak terkendali dan eksploitatif.

18
3. Program Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup.
Tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya
mencegah kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan yang
rusak akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang berlebihan, serta kegiatan industri dan
transportasi. Sasaran program ini adalah tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan
sehat adalah tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat sesuai dengan baku
mutu lingkungan yang ditetapkan.

4. Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum, Pengelolaan Sumber Daya


Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kelembagaan, menata sistem hukum,
perangkat hukum dan kebijakan, serta menegakkan hukum untuk mewujudkan pengelolaan
sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup yang efektif dan berkeadilan. Sasaran
programini adalah tersedianya kelembagaan bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup
yang kuat dengan didukung oleh perangkat hukum dan perundangan serta terlaksannya upaya
penegakan hukum secara adil dan konsisten.

5. Progam Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya alam dan
Pelestarian fungsi Lingkungan Hidup.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan kepedulian pihak -
pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup. Sasaran program ini adalah tersediaanya sarana bagi masyarakat dalam
pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup sejak proses perumusan
kebijakan dan pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan.

19
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumber daya alam adalah unsur -unsur alam yang terdiri dari unsur hayati dan unsur fisik
yang dikelola manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan
hidup. Sumber daya alam dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kriterianya, antara lain :
a. Berdasarkan pemulihannya (SDA yang selalu ada, SDA renewable. SDA unrenewable)
b. Berdasarkan sifatnya (hayati dan non-hayati)
c. Berdasarkan kegunaannya (SDA penghasil bahan baku, SDA penghasil energi)
d. Berdasarkan nilai kegunaanya (non-ekonomis, ekonomis tinggi, ekonomis rendah)
e. Berdasarkan lokasinya (terestrial, akuatik)
Pengelolaan sumber daya alam yang baik menjadi kunci dari terjaganya penunjang
kebutuhan hidup kita semua. Untuk itu mari kita jaga dan lestarikan lingkungan kita dengan
tidak secara sembrono menggunakan sumber daya alam yang ada.

3.2 Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita,
kita tahu apa itu sumber daya alam, bagaimana penggolongannya, dan bagaimana
pengelolaannya, sehingga materi tersebut bisa bermanfaat di dunia ini. Dan semoga kita bisa
lebih bijak lagi dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Sekian.

20
DAFTAR PUSTAKA

Buku Mari Belajar IPA Kelas IX


Buku Geografi 2 Lingkungan fisik dan sosial SMA
http://soflynda.weblog.esaunggul.ac.id/
http://www.skokul.com/954/dasar-dasar-sumber-daya-alam-menurut-para-ahli/
http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-sumber-daya-alam-dan-pembagian-macam-
jenisnya-biologi.html#.WrVBNH8xVqM
http://bayu-subiyanto.blogspot.co.id/2011/11/penggolongan-sumber-daya-alam.html
http://thegeographystudy.blogspot.co.id/2013/08/persebaran-sumber-daya-alam-di-
indonesia.html
http://robbypras.blogspot.co.id/2016/04/pengelolaan-sumber-daya-alam-indonesia.html

21

Anda mungkin juga menyukai