Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EKONOMI PERKOTAAN DAN PEDESAAN

“MASALAH BANJIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP EKONOMI KOTA”

Dosen Pengampu:
Safwira guna putra M.Ec.Dev

Disusun Oleh:
Kelompok VI
1. Novia Indarti (190501073)
2. Muhamad Khaerunnizam (190501074)
3. Yuan Dwi Patricia (190501077)
4. Watohri Alfiat (190501075)
5. Srinata (190501072)
6. Suhartini (190501078)
7. M.Syarif Hidayatullah (190501076)

EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas


kami dapat menyelesaikan Makalah Ekonomi Internasional “Kebijakan Ekonomi
Internasional”.

Kami sangat berterimakasih kepada Dosen Pengampu, Teman-teman, serta berbagai


pihak yang terlibat dalam melancarkan Penulisan ini. Sebagaimana makalah ini dibuat
semoga bisa menjadi referensi bagi mahasiswa Semester IV Universitas Islam Negeri
Mataram dalam Mata Kuliah Ekonomi Perkotaan dan Pedesaan.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan
makalah ini.

Mataram , 22 Maret 2021

Kelompok VI

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................2
C. TUJUAN...................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................................3
A. PENGERTIAN BENCANA BANJIR.......................................................................................3
B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BENCANA BANJIR..........................................................4
C. JENIS-JENIS BANJIR MENURUT PENYEBABNYA DI INDONESIA................................5
D. DAMPAK YANG DITIMBULKAN OLEH BANJIR..............................................................6
E. TINDAKAN / CARA MENGATASI BANJIR DI INDONESIA..............................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.........................................................................................................................9
B. SARAN.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahun-tahun. Hal ini disebabkan iklim di
Indonesia sangat bersahabat. Hampir tidak ada tanah di Indonesia yang tanpa ditumbuhi
pepohonan. Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun
sampai ke wilayah Indonesia sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam.
Peristiwa-peristiwa alam terjadi akibat pengaruh alam.
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh
alam itu sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan. Akan tetapi,
dapat pula tidak membahayakan. Contoh peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir,
gunung meletus, gempa bumi, angin topan, dan tanah longsor. Peristiwa alam yang tidak
membahayakan misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, dan pelangi.
Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia
adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan sebagai sebuah
bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologi.
Banjir merupakan peristiwa yang setiap tahun menjadi topik pemberitaan. Pada musim
hujan, banyak kota di Indonesia mengalami bencana banjir. Telah banyak usaha dilakukan
pemerintah antara lain membuat bendungan, pembuatan kanal, dan reboisasi hutan namun
belum ada yang menyelesaikan masalah bahkan kelihatannya makin lama semakin luas
cakupannya, baik frekuensinya, luasannya, kedalamannya, maupun durasinya. Banjir
disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alamiah dan faktor yang disebabkan oleh aktivitas
manusia (Suripin, 2004). Faktor alamiah pada umumnya meliputi topografi, jenis tanah,
penggunaan lahan dan curah hujan. Tata kota dapat mengurangi banjir sejauh penataan
tersebut memberi ruang untuk sistem menyerap dan mengalirkan air sedemikian rupa
sehingga tidak terjadi aliran permukaan yang liar yang menyebabkan banjir. Hal yang perlu
diperhatikan adalah kondisi daya tampung sistem drainase/saluran air apakah mampu
menampung air atau tidak pada debit tertentu di perkotaan (Suripin, 2004).

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan banjir ?
2. Apa saja faktor – faktor yang menyebabkan banjir ?
3. Apa saja jenis – jenis banjir menurut penyebabnya di Indonesia ?
4. Bagaimana dampak yang ditimbulakan oleh banjir ?
5. Bagaimana tindakan/ cara mengatasi banjir di Indonesia ?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui pengertian banjir
2. Untuk Mengetahui faktor-faktor penyebab banjir
3. Untuk Mengetahui jenis-jenis banjir
4. Untuk Mengetahui dampak yang ditimbulkan banjir
5. Untuk Mengetahui cara mengatasi banjir di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BENCANA BANJIR


“Banjir di definisikan sebagai tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air yang
melebihi kapasitas pembuangan air di suatu wilayah dan menimbulkan kerugian fisik, sosial
dan ekonomi (Rahayu dkk, 2009). Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila
meluapnya tubuh air dari saluran yang ada dan menggenangi wilaah sekitarnya. Banjir adalah
ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan, baik dari segi
kemanusiaan maupun ekonomi” (IDEP,2007).
“Banjir merupakan peristiwa dimana daratan yang biasanya kering (bukan daerah rawa)
menjadi tergenang oleh air, hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi
topografi wilayah berupa dataran rendah hingga cekung. Selain itu terjadinya banjir jua dapat
disebabkan oleh limpahan air permukaan (runoff) yang meluap dan volumenya melebihi
kapasitas pengaliran sistem drainase atau sistem aliran sungai. Terjadinya bencana banjir juga
disebabkan oleh rendahnya kemampuan infiltrasi tanah, sehingga menyebabkan tanah tidak
mampu lagi menyerap air. Banjir dapat terjadi akibat naiknya permukaan air lantaran curah
hujan yang diatas normal, perubahan suhu, tanggul/bendungan yang bobol, pencairan salju
yang cepat, terhambatnya aliran air di tempat lain” (Ligak, 2008).1
Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu area atau
tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang semula tidak
terendam air menjadi terendam akibat volume air yang bertambah seperti sungai atau danau
yang meluap, hujan yang terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah yang
membuat air tertahan, tidak adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya.2
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan
saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak
dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya
sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.

1
http://scholar.unand.ac.id/55790/3/BAB%20AKHIR.pdf, hal. 5 , diakses pada hari sabtu 20 Maret pukul 12.14
WITA
2
Pastime.net, makalah tentang bencana banjir (https://pastime-net.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-
bencana-banjir.html, pada hari sabtu 20 Maret pukul 20.33 WITA

3
B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BENCANA BANJIR
Menurut Kodoatie dan Sugiyanto (2002), ‘‘faktor penyebab terjadinya banjir dapat
diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu banjir alami dan banjir oleh tindakan manusia.
Banjir akibat alami dipengaruhi oleh curah hujan, fisiografi, erosi dan sedimentasi, kapasitas
sungai, kapasitas drainase dan pengaruh air pasang. Sedangkan banjir akibat aktivitas
manusia disebabkan karena ulah manusia yang menyebabkan perubahan-perubahan
lingkungan seperti: perubahan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS), kawasan pemukiman di
sekitar bantaran, rusaknya drainase lahan, kerusakan bangunan pengendali banjir, rusaknya
hutan (vegetasi alami), dan perencanaan sistem pengendali banjir yang tidak tepat’’.
Peraturan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 tahun 2015 tentang penetapan
garis sepadan sungai dan garis sempadan danau pada pasal 15 berbunyi untuk bangunan yang
terdapat di sempadan sungai minimal jarak rumah dari tepi sungai yaitu 10 meter dari tepi
kiri dan kanan sungai, dan apabila sungai terlalu dalam melebihi 3 meter maka jarak dari
sepadan sungai lebih dari 10 meter.
1. Penyebab banjir secara alami.
Yang termasuk sebab-sebab alami diantaranya adalah :
a. Curah hujan
b. Pengaruh fisiografi
c. Erosi dan Sedimentasi
d. Kapasitas sungai
e. Kapasitas drainasi yang tidak memadai
f. Pengaruh air pasang
2. Penyebab banjir akibat aktivitas manusia.
Banjir juga dapat terjadi akibat ulah/aktivitas manusia sebagai berikut:
a. Perubahan kondisi DAS
b. Kawasan kumuh dan sampah
c. Drainase perkotaan dan pengembangan pertanian
d. Kerusakan bangunan pengendali air
e. Perencanaan sistem pengendalian banjir tidak tepat
f. Rusaknya hutan (hilangnya vegetasi alami).3

3
http://scholar.unand.ac.id/55790/3/BAB%20AKHIR.pdf, Hal. 7-8, pada hari Minggu 21 Maret pukul 08.03
WITA

4
Secara umum, penyebab terjadinya banjir di Indonesia adalah sebagai berikut:  
a. Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
b. Pendangkalan sungai,
c. Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai maupun gotong royong,
d. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,
e. Pembuatan tanggul yang kurang baik,
f. Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.

C. JENIS-JENIS BANJIR MENURUT PENYEBABNYA DI INDONESIA


Indonesia, banjir adalah sebuah musibah alam yang mudah terjadi. Hal ini sebab letak
Indonesia pada daerah tropis yang memungkinkan curah hujan tinggi setiap tahunnya. Banjir
di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Banjir Bandang Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba dan
berlangsung hanya sesaat yang yang biasanya dihasilkan dari curah hujan berintensitas
tinggi dengan durasi (jangka waktu) pendek yang menyebabkan debit sungai naik secara
cepat. Banjir jenis ini biasa terjadi di daerah dengan sungai yang alirannya terhambat oleh
sampah.
2. Banjir Hujan Ekstrim Banjir ini biasanya terjadi hanya dalam waktu 6 jam sesudah hujan
lebat mulai turun. Biasanya banjir ini ditandai dengan banyaknya awan yang menggumpal
di angkasa serta kilat atau petir yang keras dan disertai dengan badai tropis atau cuaca
dingin. Umumnya banjir ini akibat meluapnya air hujan yang sangat deras, khususnya bila
tanah bantaran sungai rapuh dan tidak mampu menahan cukup banyak air.
3. Banjir Luapan Sungai/Banjir Kiriman Jenis banjir ini biasanya berlangsung dalam waktu
lama dan sama sekali tidak ada tandatanda gangguan cuaca pada waktu banjir melanda
dataran – sebab peristiwa alam yang memicunya telah terjadi berminggu-minggu
sebelumnya. Jenis banjir ini terjadi setelah proses yang cukup lama. Datangnya banjir
dapat mendadak. Banjir luapan sungai ini kebanyakan bersifat musiman atau tahunan dan
bisa berlangsung selama berhari- hari atau berminggu- minggu tanpa berhenti. Banjir ini
biasanya terjadi pada daerah-daerah lembah.
4. Banjir Pantai (ROB) Banjir yang disebabkan angin puyuh laut atau taifun dan gelombang
pasang air laut. Banjir ini terjadi sebab air dari laut meresap ke daratan di dekat pantai
dan mengalir ke daerah pemukiman atau sebab pasang surut air laut. Banjir ini biasanya
terjadi di daerah pemukiman yang dekat dengan pantai. Contoh daerah yang biasanya
terkena ROB adalah Semarang.

5
5. Banjir Hulu Banjir yang terjadi di wilayah sempit, kecepatan air tinggi, dan berlangsung
cepat dan jumlah air sedikit. Banjir ini biasanya terjadi di pemukiman dekat hulu sungai.
Terjadinya banjir ini biasanya sebab tingginya debit air yang mengalir, sehingga alirannya
sangat deras dan bisa berakibat destruktif.4

D. DAMPAK YANG DITIMBULKAN OLEH BANJIR


Bencana banjir kadang bdapat diprediksi, dan kadang tidak dapat diprediksi. Banjir
dapat diprediksi ketika datang pada saat musim hujan di daerah yang sering banjir, sedangkan
banjir yang tidak dapat diprediksi biasanya terjadi pada daerah yang jarang terjadi banjir,
biasanya berupa air bah atau tanggul jebol. Bencana banjir dapat merugikan banyak orang
karena banjir berdampak negatif baik kesehatan ataupun terhadap lingkungan. Selain itu
bencana banjir juga mengakibatkan kerusakan dan tidak sedikit masalah lingkungan yang
timbul akibat terjadinya banjir.
Untuk lebih mengetahui secara detail tentang akibat yang ditimbulkan oleh banjir,
berikut ini ada 10 akibat dari banjir di berbagai bidang.
1. Banjir dapat melumpuhkan sarana transportasi. Jika bencana banjir datang, maka akan
ada banyak jalanan yang lumpuh dan tidak bisa dilewati oleh semua jenis kendaraan, baik
itu motor, mobil, dan kendaraan besar. Hal ini tidak lain karena adanya genangan air yang
cukup tinggi sehingga membuat kendaraan tidak dapat melewati daerah tersebut dan
mengakibatkan jalanan tersebut lumpuh.
2. Banjir dapat merusak sarana dan prasarana. Banjir dapat merusak atau mungkin
menghancurkan rumah, gedung, tempat ibadah, sekolah, kantor pemerintahan, mobil, dan
angkutan umum.
3. Banjir menghentikan aktivitas sehari-hari. Kegiatan bekerja, sekolah dan aktivitas sehari-
hari yang lain akan terhenti karena musibah banjir. Bencana banjir mengakibatkan semua
orang tidak dapat melakukan kegiatan sehari- hari karena jalur transportasi lumpuh.
4. Banjir dapat menghilangkan atau merusak peralatan, harta benda, dan jiwa manusia. Bila
bencana banjir datang, maka banyak yang kehilangan harta benda, dan berbagai macam
peralatan rumah karena banjir masuk ke dalam rumah. Yang paling berbahaya yaitu jika
bencana banjir sampai merenggut korban jiwa.
5. Banjir dapat mencemari lingkungan sekitar. Luapan air banjir yang masuk ke rumah-
rumah, sekolah, dan tempat umum lainnya akan membuat lingkungan menjadi kotor
karena sampah yang menumpuk dan tergenang akibat banjir tersebut.

4
Dadan Rukandar, BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA),
(https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/dokumen/BANJIR.pdf, pada hari Minggu 21 Maret pukul 08.45 WITA

6
6. Banjir dapat menyebabkan pemadaman listrik. Apabila bencana banjir melanda suatu
daerah, maka daerah tersebut akan mengalami pemadaman listrik untuk mencegah
terjadinya musibah lain, misalnya listrik kornsleting listrik. Listrik yang padam akan
membuat aktifitas terhenti.
7. Banjir dapat mengganggu atau merusak perekonomian. Perekonomian suatu daerah akan
terganggu karena banjir merendam sektor penting perekonomian, baik itu pertanian,
industri, bahkan transportasi. Dengan terputusnya akses transportasi, maka bahan
makanan yang diangkut oleh truk dapat membusuk atau mungkin membutuhkan biaya
tambahan. Selain itu, produksi pabrik akan dihentikan sementara waktu karena listrik
dipadamkan atau mesin produksi terendam air sehingga proses produksi tidak dapat
dijalankan seperti biasanya.
8. Banjir dapat mengganggu, atau menghilangkan masa depan. Jika banjir melanda cukup
besar atau berlangsung dalam waktu yang lama, maka roda kehidupan juga bisa dapat
berubah dengan drastis, antara lain : kehilangan pekerjaan, hutang yang semakin
menumpuk, serta kesehatan yang terganggu. Semua itu dapat mempengaruhi masa depan
seseorang, keluarga atau mungkin masyarakat, baik secara langsung dan tidak langsung.
9. Banjir dapat menyebabkan erosi dan tanah longsor. Apabila semakin hujan yang turun
semakin deras, maka semakin tinggi air banjir dan dapat mengakibatkan tanah dan jalan
terkikis serta bencana longsor.
10. Banjir dapat mendatangkan masalah / gangguan kesehatan (penyakit). Banjir
mengakibatkan lingkungan menjadi tidak bersih, sehingga bibit kuman penyakit
berkembang biak dengan mudah. Selain itu makanan dan minuman yang sehat lebih sulit
untuk ditemukan dan jika makanan atau minuman terlalu sering kena air maka akan
mengakibatkan kondisi tubuh menurun.

E. TINDAKAN / CARA MENGATASI BANJIR DI INDONESIA


Ada   ungkapan   lebih   baik   mencegah   daripada   mengobati. Itu merupakan
ungkapan yang bijaksana mengingat upaya pencegahan lebih mudah dilakukan daripada
mengobati itu sendiri. Hal ini pun bisa kita terapkan dalam hal pencegahan banjir. Ada
beberapa upaya untuk mencegah terjadinya banjir, yaitu:
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita
3. Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa kita
4. Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai
7
5. Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan
6. Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan, dengan kata lain
idak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian lagi dibiarkan berupa tanah.
7. Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan.
8. Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
9. Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering
menimbulkan banjir.
10. Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.
11. Program penghijauan daerah hulu sungai wajib selalu dilaksanakan serta mengurangi
aktivitas di bagian sungai rawan banjir.

Namun, ketika terjadi hujan dan air di sekitar kita semakin tinggi,   lakukan   hal-hal
berikut ini :   
1. Bawalah dokumen berharga dan perlengkapan pengungsian yang penting.
2. Matikan listrik, kompor, dan pastikan rumah dalam kondisi terkunci.
3. Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
4. Hati-hatilah saat melewati kabel-kabel atau benda-benda yang mengandung listrik.
Untuk sementara waktu mungkin akan kesulitan air bersih. Namun, jangan coba minum
atau mandi dengan air banjir. Kamu bisa sakit gatal dan terkena radang.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Banjir di definisikan sebagai tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air yang
melebihi kapasitas pembuangan air di suatu wilayah dan menimbulkan kerugian fisik, sosial
dan ekonomi (Rahayu dkk, 2009). Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila
meluapnya tubuh air dari saluran yang ada dan menggenangi wilaah sekitarnya. Banjir adalah
ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan, baik dari segi
kemanusiaan maupun ekonomi (IDEP,2007).
Dari penyebab atau faktor pemicu bencana banjir terdapat dua sumber penyebab yang
pertama karena penyebab banjir secara alami, kedua penyebab banjir dari aktivitas manusia.
Indonesia, banjir adalah sebuah musibah alam yang mudah terjadi. Hal ini sebab letak
Indonesia pada daerah tropis yang memungkinkan curah hujan tinggi setiap tahunnya. Banjir
di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Banjir Bandang
2. Banjir Hujan Ekstrim
3. Banjir Luapan Sungai/Banjir Kiriman
4. Banjir Pantai (ROB)
5. Banjir Hulu
Dari dampak yang ditimbulkan dari banjir memberi kerusakan pada sekitar lingkungan
tidak hanya kerusakan transportasi bahkan gedung,rumah dan fasilitas sekitarnya hancur
terhanyut atau rusak.

B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan
karena kurangnya pengetahuan yang luas. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta
saran yang membangun dari teman-teman semua. Semoga makalah kami bisa menjadi bahan
referensi dan bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://scholar.unand.ac.id/55790/3/BAB%20AKHIR.pdf, hal. 5 , diakses pada hari sabtu 20 Maret pukul 12.14


WITA

Pastime.net, makalah tentang bencana banjir (https://pastime-net.blogspot.com/2014/01/makalah-


tentang-bencana-banjir.html, pada hari sabtu 20 Maret pukul 20.33 WITA

http://scholar.unand.ac.id/55790/3/BAB%20AKHIR.pdf, Hal. 7-8, pada hari Minggu 21 Maret pukul


08.03 WITA

Dadan Rukandar, BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA),


(https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/dokumen/BANJIR.pdf, pada hari Minggu 21 Maret pukul
08.45 WITA

10

Anda mungkin juga menyukai