Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN


5 Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan ( Judul, Metode, Hasil, Kesimpulan )
Dosen :

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :


Idha Shakila (220304502040)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI KESEHATAN


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Proses Penanggulangan Bencana Banjir”. Makalah ini
ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah Manajemen Penanggulangan Bencana.

Saya sampaikan terima kasih kepada Bapak Dosen Mata Kuliah Manajemen
Penanggulangan Bencana dan pihak – pihak yang telah memberikan bimbingan dan
bantuan sehingga tugas Makalah ini dapat kami selesaikan .
Kami sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
Makalah ini baik dari segi penulisan,bahasa yang digunakan dan hasil ketikan, akan tetapi
kami telah membuat makalah ini semampu kami dan sesempurna mungkin. Nah, diluar
dari kekurangannya kami berharap semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak lain.

Makassar, 16 September 2023

Penulis,
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................................... 2

B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian....................................................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2

A. Mitigasi pada Bencana Banjir.................................................................................... 3

B. Kesiapsiagaan pada Bencana Banjir.......................................................................... 3

C. Bencana...................................................................................................................... 5

D. Respons pada Bencana Banjir.................................................................................... 5

E. Rehabilitasi pada Bencana Banjir.............................................................................. 5

F. Rekontruksi pada Bencana Banjir.............................................................................. 6

BAB III PENUTUP............................................................................................................... 8

A. Kesimpulan................................................................................................................ 8

B. Saran........................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana banjir merupakan limpahan air yang melebihi tinggi muka air normal
sehingga melimpah dari palung sungai yang menyebabkan genangan pada lahan rendah
di sisi sungai. Bencana banjir tidak dapat dicegah, namun dapat dikendalikan dengan
mengurangi dampak kerugian akibat bencana tersebut, sehingga perlu dipersiapkan
penanganan secara cepat, tepat, dan terpadu. Umumnya banjir disebabkan oleh curah
hujan yang tinggi diatas normal, sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai
dan anak sungai serta sistem drainase penampung banjir buatan yang tidak mampu
menampung akumulasi air hujan tersebut sehingga meluap (Nurjanah, R. Sugiharto, Dede
Kuswana, Siswato BP, Adikoesoemo, 2011). Meluapnya air sungai dan anak sungai atau
yang lebih sering dikatakan banjir merupakan bencana yang kerap terjadi dan
menggenangi di Kota/Kabupaten seluruh Indonesia.
Mitigasi bencana banjir merupakan bentuk kesiapsiagaan yang harus dilakukan
baik sebelum, saat, dan sesudah terjadinya bencana banjir. Mitigasi bencana banjir
merupakan langkah untuk mengurangi dampak yang diakibatkan oleh bencana banjir,
sedangkan kesiapsiagaan adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi
bencana banjir. Langkah yang harus dilakukan guna mengurangi dan mengantisipasi
bencana banjir adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam
pengurangan resiko bencana, guna mengurangi meningkatnya angka korban jiwa dan
kerusakan fisik yang ditimbulkan oleh bencana banjir. Kesiapsiagaan dalam menghadapi
bencana banjir harus segera di terapkan melalui pendidikan formal maupun non formal di
sekolah, salah satunya dengan memberikan sosialisasi atau menerapkan pendidikan
mitigasi bencana banjir.
Pendidikan mitigasi bencana banjir merupakan kebijakan sekolah yang harus
diterapkan pada sekolah di kabupaten sukoharjo yang daerahnya memiliki ancaman dan
resiko terjadi bencana banjir. Sekolah yang berlokasi di daerah rawan bencana banjir
memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap bencana, maka dari itu pengurangan
resiko bencana banjir sangat penting dilakukan dilingkungan sekolah. Sekolah diharapkan
tempat untuk melakukan upaya terkait dengan pengurangan resiko bencana, serta upaya
untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan bencana. Salah satu upaya mengurangi
resiko dan dampak bencana banjir adalah dengan mengetahui karakteristik bencana
banjir, dan mengetahui langkah mitigasi bencana banjir, kemudian diterapkan dalam
ekstrakulikuler atau penambahkan materi kebencanaan dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
1

B. Rumusan Masalah
1. Apa upaya yang dapat di lakukan untuk mengurangi dampak buruk dari bencana
banjir?
2. Apa upaya sistematis atau terencana untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya bencana banjir?
3. Bagaimana tanggapan darurat setelah terjadinya bencana banjir?
4. Bagaimana perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau
masyarakat pada wilayah yang telah terkena bencana banjir
5. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk membangun kembali sarana
prasarana serta fasilitas umum yang rusakakibat bencana banjir

C. Tujuan Penelitian
Penulis membuat sebuah karya ilmiah dengan maksud tujuan :
1. Mengetahui upaya apa yang dapat di lakukan untuk mengurangi dampak buruk
dari bencana banjir
2. Mengetahui upaya sistematis atau terencana untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya bencana banjir
3. Mengetahui bagaimana tanggapan darurat setelah terjadinya bencana banjir
4. Mengetahui bagaimana perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik
atau masyarakat pada wilayah yang telah terkena bencana banjir
5. Mengetahui bagaimana upaya untuk membangun kembali sarana prasarana serta
fasilitas umum yang rusakakibat bencana banjir.

E. Manfaat Penilitian
1. Makalah ini diharapkan mampu membuat para pembaca mengetahui bagaimana
MITIGASI, KESIAP-SIAGAAN, RESPONS, REHABILITASI,
/REKONSTRUKSI pada bencana banjir
2. Makalah ini di harapkan mampu menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dan
bisa dikembangkan menjadi lebih sempurna.
2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Mitigasi pada Bencana Banjir


Mitigasi adalah tindakan mengurangi dampak bencana. Menurut Kamus Oxford,
mitigasi adalah tindakah mengurangi keparahan, keseriusan atau penderitaan dari sesuatu.
Dalam Kamus Cambridge, mitigasi adalah tindakan mengurangi tingkatan bahaya,
kurang menyenangkan atau buruknya sesuatu. Menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun
2007, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana. Mitigasi dilakukan untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat
yang berada pada kawasan rawan bencana. Banjir adalah kejadian alam di mana suatu
daerah atau daratan yang biasanya kering menjadi terendam air. Secara sederhana, banjir
dapat didefinisikan sebagai luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya
kering. Banjir terjadi karena banyak hal seperti hujan yang berlebihan, meluapnya aliran
sungai, sungai, danau atau lautan. Banjir sangat berbahaya dan berpotensi menyapu
bersih seluruh kota, garis pantai atau daerah dan menyebabkan kerusakan luas pada
kehidupan dan properti. Banjir juga memiliki kekuatan erosif yang besar dan bisasangat
merusak.
Berikut ini tindakan-tindakan yang dapat dilakukan sebelum terjadi banjir :
 Pastikan memiliki persediaan pelampung yang cukup untuk anggota keluarga.
 Pastikan bekal makanan dan persediaan obat-obatan memadai.
 Miliki nomor Ketua RT, RW atau instansi yang dapat dihubungi.
 Simpan dokumen-dokumen dan surat-surat penting dalam plastik atau kotak
tahan air.
 Titipkan salinan dokumen dan surat-surat penting ke kerabat atau orang
terpercaya yang tinggal di daerah yang tidak terkena banjir.
 Segera naikkan alat-alat atau kabel-kabel listrik sebelum terkena banjir ke
tempat yang lebih tinggi yang tidak terjangkau air banjir.
 Tutup kran saluran air utama yang mengalir ke dalam rumah.
 Selalu mendengar informasi tentang perkembangan cuaca
 Ikuti perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan petugas
bencana yang ada.

2. Kesiapsiagaan pada Bencana Banjir


Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana adalah suatu kondisi masyarakat
baik secara individu maupun kelompok yang memiliki kemampuan secara fisik dan
psikis dalam menghadapi bencana. Salah satu bencana yang paling dominan terjadi
adalah banjir.
3
Banjir adalah tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air yang melebihi kapasitas
pembuangan air disuatu wilayah yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan
kondisi topografi wilayah berupa dataran rendah hingga cekung. Dodon (2013)
menyatakan berbagai indikator yang di kemukan oleh ISDR
(2005), Sutton dan Tierney (2006), dan Perry dan Lindell (2008), umumnya
mencakup beberapa hal yang sama yaitu :

a. Pengetahuan dan Sikap Terhadap Bencana

Pengetahuan terhadap bencana merupakan alasan utama seseorang untuk


melakukan kegiatan perlindungan atau upaya kesiapsiagaan yang ada. Indikator
pengetahuan dan sikap individu/rumah tangga merupakan pengetahuan dasar yang
semestinya dimiliki oleh individu meliputi pengetahuan tentang bencana,
penyebab dan gejala-gejala, maupun apa yang harus dilakukan bila terjadi banjir.
b. Rencana Tanggap Darurat
Rencana tanggap darurat adalah suatu rencana yang dimiliki oleh individu atau
masyarakat dalam menghadapi keadaan darurat di suatu wilayah akibat bencana
alam. Rencana tanggap darurat sangat penting terutama pada hari pertama terjadi
bencana atau masa dimana bantuan dari pihak luar belum datang.
c. Sistem Peringatan Dini
Sistem peringatan meliputi tanda peringatan dan distribusi informasi jika akan
terjadi bencana. Sistem yang baik ialah sistem dimana masyarakat juga mengerti
informasi yang akan diberikan oleh tanda peringatan dini tersebut atau tahu apa
yang harus dilakukan jika suatu saat tanda peringatan dini bencana
berbunyi/menyala. 4. Sumberdaya Mendukung Indikator ini umumnya melihat
berbagai sumber daya yang dibutuhkan individu atau masyarakat dalam upaya
pemulihan atau bertahan dalam kondisi bencana atau keadaan darurat.
Sumberdaya mendukung berasal dari internal maupun eksternal dari wilayah yang
terkena bencana. Sumber daya menurut Sutton dan Tierney dibagi menjadi 3
bagian yaitu sumber daya manusia, sumber daya pendanaan/logistik, dan sumber
daya bimbingan teknis dan penyedian materi.
d. Modal Sosial
Modal sosial sering diartikan sebagai kemampuan individu atau kelompok untuk
bekerja sama dengan individu atau kelompok lainnya. Masyarakat atau individu
yang memiliki ikatan sosial yang lebih baik antara satu dengan yang lainnya akan
lebih mudah dalam melakukan kesiapsiagaan yang ada. Modal sosial yang baik
diantara masyarakat di wilayah yang rentan terhadap bencana akan mengurangi
kerentanan itu sendiri.
4

3. Bencana
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.Berikut ini
adalah 5 tindakan yang harus dilakukan saat banjir terjadi di daerah sekitar tempat tinggal
kita, diantaranya adalah:
a. Melakukan evakuasi diri dan keluarga ke tempat yang lebih tinggi atau lebih
aman.
b. Menyiapkan peralatan yang diperlukan selama evakuasi, seperti senter, korek api,
alat penerangan dan peralatan darurat lainnya.
c. Menyiapkan makanan kering atau instan.
d. Menggunakan sepatu boot dan sarung tangan.
e. Menyiapkan berbagai macam obat-obatan yang diperlukan untuk melakukan
pertolongan pertama.

4. Respons pada Bencana Banjir


Tanggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat
kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan .Dengan penyebab
yang cukup kompleks, penyelesaian permasalahan banjir di tengah masyarakat harus
mendapatkan perhatian khusus dari seluruh elemen. Selain dapat menjadi sumber
penyakit, banjir yang menggenangi rumah warga juga akan memberikan dampak secara
fisik, seperti terganggunya mobilitas, bangunan yang rusak, hingga memakan korban jiwa
akibat dari aliran air yang deras, maupun reruntuhan bangunan. Meski biasanya banjir
berlangsung tidak lama, surut nya banjir yang menggenangi suatu daerah tidak bisa serta
merta dianggap selesai, karena terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh
masyarakat pasca terjadinya banjir, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Secepatnya membersihkan rumah dan halaman dari sisa air banjir, lumpur dan
sampah.
b. Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular, lipan, hingga
nyamuk yang terbawa aliran banjir.
c. Segera gunakan persediaan air bersih untuk mengurangi risiko diare.
d. Gunakan antiseptik untuk membunuh kuman-kuman penyakit
e. Selalu waspada terhadap potensi banjir susulan.
f. Waspada terhadap aliran listrik dan gas yang ada di dalam rumah.

5. Rehabilitasi pada Bencana Banjir


Rehabilitasi adalah Perbaikan dan Pemulihan semua aspek layanan publik/ masyarakat
sampai tingkat memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama Normalisasi/
berjalannya secara wajar berbagai aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat seperti
pada kondisi sebelum terjadinya bencana.
5
a. Perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pasca bencana
b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana
pada pasca bencana
c. Pelaksanaan kerja sama dengan instansi atau lembaga terkait di bidang
penanggulangan bencana pada pasca bencana
d. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang penanggulangan bencana
pada pasca bencana
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Badan.

6. Rekonstruksi pada Bencana Banjir


Rekonstruksi adalah Pembangunan kembali semua prasarana dan sarana serta
kelembagaan pada wilayah pasca bencana pemerintahan/ masyarakat dengan sasaran
utama Tumbuh kembangnya kegiatan ekonomi, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan
ketertiban serta bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan.
Tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi biasa dilakukan setelah terjadinya bencana.
Kegiatan inti pada tahapan ini adalah:
a. Bantuan Darurat
o Mendirikan pos komando bantuan
o Berkoordinasi dengan Satuan Koordinator Pelaksana Penanggulangan
Bencana (SATKORLAK PBP) dan pemberi bantuan yang lain.
o Mendirikan tenda-tenda penampungan, dapur umum, pos kesehatan dan
pos koordinasi.
o Mendistribusikan obat-obatan, bahan makanan dan pakaian.
o Mencari dan menempatkan para korban di tenda atau pos pengungsian.
o Membantu petugas medis untuk pengobatan dan mengelompokan korban.
o Mencari, mengevakuasi, dan makamkan korban meninggal.
b. Inventarisasi kerusakan
o Pada tahapan ini dilakukan pendataan terhadap berbagai kerusakan yang
terjadi, baik bangunan, fasilitas umum, lahan pertanian, dan sebagainya.
c. Evaluasi kerusakan
o Pada tahapan ini dilakukan pembahasan mengenai kekurangan dan
kelebihan dalam penanggulangan bencana yang telah dilakukan. Perbaikan
dalam penanggulangan bencana diharapkan dapat dicapai pada tahapan
ini.
d. Pemulihan (Recovery)
o Pada tahapan ini dilakukan pemulihan atau mengembalikan kondisi
lingkungan yang rusak atau kacau akibat bencana seperti pada mulanya.
Pemulihan ini tidak hanya dilakukan pada lingkungan fisik saja tetapi
korban yang terkena bencana juga diberikan pemulihan baik secara fisik
maupun mental.
6
e. Rehabilitasi (Rehabilitation)
o Mulai dirancang tata ruang daerah (master plan) idealnya dengan memberi
kepercayaan dan melibatkan seluruh komponen masyarakat utamanya
korban bencana. Termasuk dalam kegiatan ini adalah pemetaan wilayah
bencana.
o Mulai disusun sistem pengelolaan bencana yang menjadi bagian dari
sistem pengelolaan lingkungan
o Pencarian dan penyiapan lahan untuk permukiman tetap
o Relokasi korban dari tenda penampungan
o Mulai dilakukan perbaikan atau pembangunan rumah korban bencana
o Pada tahap ini mulai dilakukan perbaikan fisik fasilitas umum dalam
jangka menengah
o Mulai dilakukan pelatihan kerja praktis dan diciptakan lapangan kerja
o Perbaikan atau pembangunan sekolah, sarana ibadah, perkantoran, rumah
sakit dan pasar mulai dilakukan
o Fungsi pos komando mulai dititikberatkan pada kegiatan fasilitasi atau
pendampingan.
f. Rekonstruksi
o Kegiatan rekonstruksi dilakukan dengan program jangka menengah dan
jangka panjang guna perbaikan fisik, sosial dan ekonomi untuk
mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi yang lebih baik dari
sebelumnya
g. Melanjutkan pemantauan
o Wilayah yang pernah mengalami sebuah bencana memiliki kemungkinan
besar akan mengalami kejadian yang sama kembali. Oleh karena itu perlu
dilakukan pemantauan terus-menerus untuk meminimalisir dampak
bencana tersebut.
7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bencana banjir merupakan limpahan air yang melebihi tinggi muka air normal
sehingga melimpah dari palung sungai yang menyebabkan genangan pada lahan rendah
di sisi sungai. Bencana banjir tidak dapat dicegah, namun dapat dikendalikan dengan
mengurangi dampak kerugian akibat bencana tersebut, sehingga perlu dipersiapkan
penanganan secara cepat, tepat, dan terpadu. Mitigasi bencana banjir merupakan langkah
untuk mengurangi dampak yang diakibatkan oleh bencana banjir, sedangkan
kesiapsiagaan adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi bencana
banjir. Setelah bencana terjadi akan di lakukan Respons atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk
yang ditimbulkan dan akan juga di lakukan Rehabilitas dan Rekonstruksi terhadap
fasilitas atau bangunan yang telah rusak yang di sebabkan oleh bencana banjir.

B. Saran
Langkah yang harus dilakukan guna mengurangi dan mengantisipasi bencana banjir
adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam pengurangan resiko
bencana, guna mengurangi meningkatnya angka korban jiwa dan kerusakan fisik yang
ditimbulkan oleh bencana banjir.
8
DAFTAR PUSTAKA

Yogi Cahyo Ginanjar, S.T (2018) “Proses Penanggulangan Bencana”


https://bpbd.babelprov.go.id/proses-penanggulangan-bencana/

BPBD (2019) Bencana dan Manajemen Bencana https://bpbd.bogorkab.go.id/bencana-dan-


manajemen-bencana/

Satriyo (2017) Kebijakan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana


https://web.bpbd.jatimprov.go.id/2017/06/21/kebijakan-bidang-rehabilitasi-rekonstruksi-pasca-
bencana/

Pusat Krisis Kemkes (2022) Hal yang harus dilakukan Pasca Banjir
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/6-hal-penting-yang-harus-kamu-lakukan-pasca-banjir

C Husna (2017) Kesiapsiagaan Bencana Banjir https://www.google.com/url?


sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiJ0MbO5K6BAx
W3bmwGHY3PAvoQFnoECD8QAQ&url=https%3A%2F%2Fjim.usk.ac.id%2FFKep
%2Farticle%2Fview%2F3890&usg=AOvVaw3mkymB55Yu-Bu-DW2VdP5d&opi=89978449

IB Pane (2023) Edukasi Kesiapsiagaan Mitigasi Bencana Banjir https://www.google.com/url?


sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiJ0MbO5K6BAx
W3bmwGHY3PAvoQFnoECCQQAQ&url=http%3A%2F%2Feprints.ipdn.ac.id
%2F13966%2F1%2FREPOSITORI%2520IRKA%2520BICHER%2520PANE
%252030.0019.pdf&usg=AOvVaw1vNDUaDhvajltHoJy4g9BN&opi=89978449

Anda mungkin juga menyukai