Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

M PADA
NY.Y DENGAN HIPERTENSI DI DESA BOJONG EMAS,
KABUPATEN BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Keperawatan Keluarga


Dosen Pengampu Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ns.,M.Pd

Disusun oleh :
Lusi Heriyanti
191FK01066
Tk. 3 A

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. M PADA NY.Y
DENGAN HIPERTENSI DI DESA BOJONG EMAS,
KABUPATEN BANDUNG

I. PENGKAJIANKELUARGA

A. Data umum
1. Nama KK : Tn. M

2. Umur KK : 25 thn

3. Alamat : Kp. Bojong Emas, Kec. Solokan Jeruk, Kab. Bandung

4. No.Telephon :-

5. Pekerjaan : Buruh

6. Pendidikan : SMA

7. Susunan Anggota Keluarga :

Sex Hub Gol Masalah


No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
(L/P) Dg KK Darah Kesehatan
1. Tn. M 25 thn L Suami - SMA Buruh Sehat
2. Ny. S 20 thn P Istri - SMP Buruh Sehat
3. Ny. Y 75 thn P Nenek - SD Tidak Hipertensi
bekerja

Genogram ( dibuat 3 generasi)

Keterangan:

Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Pasien
Garis perkawinan
Garis keturunan
Garis serumah

8. Tipe Keluarga
Extended Familly yaitu dalam keluarga terdiri dari suami, istri dan nenek
9. Latar belakang kebudayaan (etnik)
Keluarga klien berasal dari suku sunda, Indonesia. Kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari.
10. Identifikasi religius
Tn. M beragama islam serta istri dan neneknya, setiap hari ia selalu menjalakan ibadah shalat
5 waktu.
11. Status kelas sosial
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruh pabrik dan dibantu oleh istri
buruh kerja rumahan.
Suami : 1.300.000
Istri : 1.000.000 +
2.300.000
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 300.000
Listrik : 100.000
Lain-lain : 300.000 +
700.000
Barang-barang yang dimiliki : TV, motor, 1 set kursi tamu, lemari.
12. Mobilitas kelas sosial
Keluarga dapat melakukan aktivitasnya dengan baik, kecuali nenek hanya diam dirumah.
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi bersama
dirumah, ngobrol, rekreasi diluar rumah kadang-kadang tidak pernah dilakukan.

B. Riwayat Keluarga dan TahapPerkembangan

14. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap I Pasangan baru (keluarga baru) dengan Tahap VII keluarga dengan lansia
15. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
- Tahap II Keluarga kelahiran anak pertama
- Tahap III Keluarga dengan anak pasekolah
- Tahap IV Keluarga dengan anak sekolah
- Tahap V Keluarga dengan anak remaja
- Tahap VI Keluarga melepas anak usia dewasa muda
- Tahap VII Keluarga orang tua usia pertengahan
- Tahap VIII Keluarga masa pensiun & lansia
16. Riwayat Keluarga Inti
a. Tn M jarang sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak ada masalah
istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar lainnya.
b. Ny. S jarang sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak ada masalah
istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar lainnya.
c. Ny. Y mempunyai hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, jarang melakukan kontrol ke
puskesmas ataupun rumah sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan
maupun kebutuhan dasar lainnya. Mempunyai penyakit hipertensi pada saat pengkajian :
TD : 180/100 R : 23x/mnt
N : 92x/mnt S : 37,5ºC
17. Riwayat Keluaraga asal
Ny. Y menderita hipertensi dari keluarga Ny. Y dari pihak ayah.
C. Data Lingkungan
18. Karakteristik rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sanitasi yang baik dan memiliki sistem
penerangan ruang yang baik.
Denah rumah
Wc
Gudang Dapur
Kamar 3

Kamar 2

Ruang tengah
Kamar 1

19. Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat


Lingkungan baik, hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang
membutukan bantuan saling membantu dan gotong royong.
20. Mobilitas geografis keluarga
Sebagai penduduk kabupaten Bandung, tidak pernah transmigrasi maupun migrasi.
21. Hubungan sosial keluarga dengan masyarakat
Hubungan keluaraga baik, keluarga dapat berinteraksi dengan masyarakat dengan baik.
D. Struktur Keluarga
22. Pola dan komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa sunda dan sedikit indonesia dalam berkomunikasi
sehari-harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan.
23. Struktur kekuatan
Ny. Y menderita hipertensi, anggota keluraga lainnya dalam keadaan sehat
24. Struktur peran
Formal : Ny. Y sebagai nenek dari cucunya
Informal : Ny. Y dibantu cucunya mencari
nafkah
25. Nilai-nilai keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat dan
sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa
ke puskesmas terdekat atau RS.
E. Fungsi Keluarga
26. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke petugas
kesehatan atau RS
27. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluraga selalu berkumpul dirumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu
menaati norma yang baik.
28. Fungsi perawatan kesehatan
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri dari komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur dengan
frekuensi 3 kali sehari dan bila anggota keluarga yang sakit keluarga merawat dan
mengantarkan ke RS atau petugas kesehatan. Dalam merawat Ny. Y masih memberikan
makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lain.
29. Terapi Komplementer dan alternatif
Keluarga tidak melakukan terapi
apapun
30. Sumber pembiayaan
Sumber biaya keluarga yaitu dari hasil bekerja buruh pabrik.
F. Stress dan Koping Keluarga
31. Stresor jangka pendek
Ny. Y sering mengeluh pusing
32. Stresor jangka panjang
Ny. merasa khawatir karena tekanan darahnya tinggi
33. Strategi koping keluarga
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
34. Adaptasi keluarga
Ny. Y bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat
G. Harapan keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan membantu
masalah Ny. Y
H. Data Tambahan
1. Nutrisi
Keluarga mengonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi, sayuran, lauk pauk, telur,
tempe, dan kadang juga buah. Minuman yang dikonsumsi air putih, teh manis, dan es
kadang-kadang. Cara pengolahan makanan dicuci dulu baru dipotong, dan dimasak. Porsi
makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi kebutuhan.
2. Eliminasi
Dalam keluraga tidak ada keluhan BAK dan BAK, tetapi pada Ny. Y terjadi keluhan sering
BAK pada malam hari karena penyakit hipertensi tersebut.
3. Istirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
4. Aktivitas sehari-hari
Tn. M dan Ny. S bekerja dari pagi sampai sore hari, dan Ny. Y hanya diam dirumah saja.
I. Pemeriksaan Fisik
No Jenis pemeriksaan Ayah Ibu Nenek
(Tn. M) (Ny. M) (Ny. Y)
1. TTV :
Tensi : 130/90 mmHg 120/80 mmHg 180/100 mmHg
Suhu : 37ºC 36,5ºC 37,5ºC
Nadi : 86x/mnt 82x/mnt 92x/mnt
Nafas: 22x/mnt 20x/mnt 23x/mnt
2. Kulit, rambut dan
kuku.
I : Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
luka luka luka
P: Kekuatan rambut Kekuatan rambut Kekuatan rambut
kuat, tidak ada kuat, tidak ada kuat, tidak ada
nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak
ada benjolan ada benjolan ada benjolan
P: - - -
A: - - -
3. Kepala, leher
I: Kepala simetris, Kepala simetris, Kepala simetris,
berbentuk lonjong, berbentuk lonjong, berbentuk lonjong,
tidak ada luka. tidak ada luka. tidak ada luka.
P: Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid dan kelenjar tyroid dan kelenjar tyroid dan
paratyroid, tidak paratyroid, tidak paratyroid, tidak
ada kaku kuduk, ada kaku kuduk, ada kaku kuduk,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
P: - - -
A: - - -
4. Thoraks dan paru
I: Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
lesi, pernafasan lesi, pernafasan lesi, pernafasan
vesikuler vesikuler vesikuler
P: Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
P: - - -
A: Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penambahan suara penambahan suara penambahan suara
pada paru-paru, pada paru-paru, pada paru-paru,
bunyi paru bunyi paru bunyi paru
vesikuler vesikuler vesikuler

5. Abdomen
I: Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
luka luka luka
P: Tidak ada pem. Tidak ada pem. Tidak ada pem.
hepar, ginjal, limfa, hepar, ginjal, limfa, hepar, ginjal, limfa,
tidak ada benjolan tidak ada benjolan tidak ada benjolan
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
P: - - -
A: Bising usus normal Bising usus normal Bising usus normal
6. Genitalia
I: Kebersihan bersih, Kebersihan bersih, Kebersihan bersih,
tidak ada luka, tidak ada luka, tidak tidak ada luka, tidak
P: tidak ada kelainan ada kelainan ada kelainan
Tidak ada Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan,
benjolan, tidak ada tidak ada nyeri tidak ada nyeri
nyeri tekan tekan tekan
P: - - -
A: - - -

7. Ekstremitas atas +
refleks fisiologis
I : Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan,
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
luka luka luka
P: Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
area ekstremitas, area ekstremitas, area ekstremitas,
jumlah jari normal jumlah jari normal jumlah jari normal
berjumlah 5 berjumlah 5 berjumlah 5
P: Refleks trisep, Refleks trisep, Refleks trisep,
bisef normal, ROM bisef normal, ROM bisef normal, ROM
aktif, kekuatan otot aktif, kekuatan otot aktif, kekuatan otot
A: 5 5 5
- - -
8. Ekstremitas bawah
+
refleks fisiologis
I: Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
kelainan, kelainan, kelainan,
pergerakan aktif, pergerakan aktif, pergerakan aktif,
P: Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada benjola,
jumlah jari normal jumlah jari normal jumlah jari normal
tidak ada tidak ada polidaktil, tidak ada polidaktil,
P: polidaktil, kekuatan otot kuat kekuatan otot kuat
kekuatan otot kuat 5 Reflek patella dan 5 Reflek patella dan
5 babinsky normal babinsky normal
Reflek patella dan
A: babinsky normal - -
-

II. ANALISA DATA


No Data Masalah Keperawatan
1 Data Subjektif :
 Ny. Y menderita hipertensi Kurang Pengetahuan
sejak 10 tahun yang lalu dan
kadang merasakan kepala
pusing
 Ny. Y tetap melakukan
aktifitas dirumah
 Ny. Y jarang
memeriksakan tekanan
darahnya
 Tn. M dan Ny. S mengatakan
tidak terlalu mengetahui tentang
penyakit hipertensi
 Keluarga Tn. M mengatakan
belum paham tentang cara-
cara pencegahan hipertensi
Data Objektif
 Pasien bertanya-tanya
tentang penyebab penyakit
dan pengobatannya
 TTV :
TD : 180/100 mmHg
N : 92x/mnt
R : 23x/mnt
S : 37,5ºC
2 Data Subjektif :
 Ny. Y mengatakan jarang Resiko terjadinya komplikasi
memeriksa tekanan
darahnya
 Ny. Y mengatakan
menderita hipertensi ±10 thn
yang lalu
 Ny.Y mengatkan tensinya kadang
naik kadang turun, paling tinggi
biasanya 200 dan paling rendah
150.
 Usia Ny. Y sudah 75 tahun
 Ny. Y mengatakan jarang
mengontrol karena kadang tidak
mau

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Prioritas Masalah

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Ketidak mampuan keluarga untuk merawat


Ny. Y dengan penyakit hipertensi
merupakan ancaman terjadinya penyakit

Kemungkinan masalah 1/2 x2 1 Lamanya penyakit ± 10 tahun yang lalu

dapat diubah :

Potensial masalah 3/3 x 1 1 Penyakit hipertensi terjadi bisa diobati dan

dapat dicegah : dicegah dengan pola makan yang sehat dan


perilaku yang sehat

Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 Bila tidak segera di tangani maka bisa


terjadi hipertensi berlanjut

Total 4
b. Daftar Diagnosa berdasarkan prioritas
1. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b.d
ketidakmampuan keluraga mengenal masalah Hipertensi
2. Resiko terjadinya kmplikasi dari Hipertensi b.d ketidak mampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang menderita Hipertensi
IV. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Evaluasi Rencana Tindakan
Keperawatan Kriteria Standar
Keluarga
1 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan Tupen 1: Verbal 1. Mampu menjelaskan 1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang kondisi dan tindakan keperawatan Mampu mengenal masalah arti hipertensi tentang hipertensi

rencana pengobatan selama 1-2x kunjungan hipertensi pada anggota 2. Mampu menjelaskan 2. Berikan penyuluhan tentang
rumah diharapkan keluarga penyebab hipertensi hipertensi
hipertensi b.d
pengetahuan keluarga 3. Mampu menjelaskan 3. Diskusi adanya tanda dan
ketidakmampuan
tentang hipertensi tanda & gejala gejala hipertensi serta faktor
keluraga mengenal
meningkat hipertensi yang memperburuk kondisi
masalah Hipertensi
4. Mampu menyebutkan 4. Bimbingan keluarga untuk
cara pencegahan mengulangi apa yang telah
hipertensi diajarkan
5. Mampu menyebutkan 5. Jelaskan akibat lanjut dari
salah satu komplikasi penyakit hipertensi jika tidak
dari hipertensi segera ditangani
6. Bimbingan untuk mengatasi
resiko penyakit hipertensi
Tupen 2 : Verbal  Keluarga mampu  Jelaskan petunjuk perawatan
Keluarga dapat memutusan untuk memutuskan hipertensi dengan melakukan
tindakan yang tepat untuk tindakan yang tepat control secara rutin
mengatasi masalah hipertensi untuk mengatasi
masalah hipertensi
dengan membawa
anggota keluarga yang
sakit berobat ke RS
atau puskesmas
Tupen 3 : Psikomotor  Keluarga mampu  Jelaskan manfaat gizi
Keluarga mampu melakukan merawat naggota seimbang
perawatan pada anggota keluarga yang sedang  Demonstrasikan cara
keluarga yang sakit sakit menyusun menu yang benar
 Keluarga mampu untuk nutrisi yang dianjurkan
menentukan status dan yang tidak dianjurkan
nutrisi/gizi sesuai dgn  Anjurkan klien untuk
standar kesehatan yang menghindari stress
mengalami hipertensi  Anjurkan klien menata stress
 Keluarga mampu
mengontrol emosi dan
menata stress
Tupen 4 : Psikomotor  Keluarga membawa  Jelaskan pada keluarga
Keluarga dapat menggunakan anggota keluarga yang pelayanan yang sepat di
fasilitas yankes secara tepat sakit ke tempat manfaatkan
untuk mengatasi komplikasi pelayanan kesehatan
terdekat
2 Resiko terjadinya Setelah dilakukan Tupen 1: Verbal 1. Keluarga dan kliem 1. Jelaskan kepada keluarga
kmplikasi dari keperawatan selama 1- Mampu mengenal masalah mampu menjelaskan Tn. M tentang kemungkinan

Hipertensi b.d ketidak 2x kunjungan rumah hipertensi pada anggota penyebab hipertensi penyebab terjadinya
diharapkan resiko keluarga 2. Keluarga dan kliem tekanan darah tinggi
mampuan keluarga
terjadina komplikasi mampu menjelaskan 2. Jelaskan tanda dan gejala
merawat anggota
dapat dicegah tanda & gejala terjadinya tekanan darah
keluarga yang
hipertensi tinggi
menderita Hipertensi
3. Keluarga dan kliem 3. Jelaskan akibat dari
mampu menyebutkan peningkatan darah tinggi
salah satu komplikasi 4. Jelaskan komplikasi akibat
dari hipertensi darah tinggi
Tupen 2 : Verbal  Keluarga mampu  Berikan keluarga kesempatan
Keluarga dapat memutusan memutuskan tindakan untuk mengambil keputusan
tindakan yang tepat untuk yang tepat untuk
mengatasi masalah hipertensi mengatasi komplikasi
Tupen 3 : Psikomotor  Keluarga mampu  Jelaskan tentang makanan yang
Keluarga mampu melakukan merawat anggota boleh dimakan atau tidak oleh
perawatan pada anggota keluarga dengan Ny. Y
keluarga yang sakit mengontrol makanan
yang harus dipantrang
oleh keluarga
Tupen 4 : Psikomotor  Mampu memanfaatkan  Berikan pengetahuan terhadap
Keluarga dapat menggunakan fasilitas pelayanan perilaku yang telah dilakukan
fasilitas yankes secara tepat kesehatan yang untuk mempertahankan agar
untuk mengatasi komplikasi tersedia tidak terjadi komplikasi
V. CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Implementasi Evaluasi Tgl/ TT
Keperawatan
1 I TUK 1 : S: 12 Desember, 2021
Mampu mengenal masalah hipertensi  Keluarga Tn. M mengatakan
pada anggota keluarga pengertian hipertensi adalah tendi yang
melebihi 140/90
 Mengkaji pengetahuan  Ny. Y mengatakan penyebabnya bisa
keluarga tentang hipertensi karena faktor keturunan, pola makan yang
tidak sehat, karena penuaan, dan karena
 Memberikan penyuluhan
bb berlebih
tentang hipertensi  Keluarga Tn. M mengatakan tanda
 Mendiskusikan adanya gejalanya bisa muncul seperti sakit
kepala, kelelahan, tangan gemetar.
tanda dan gejala hipertensi  Keluarga mengatakan akan mengontrol
serta faktor yang setiap minggu ke puskesmas atau
memperburuk kondisi
pelayanan kesehatan
O:
 Memberikan bimbingan  Keluarga Tn. M mengucapkan salam
keluarga untuk mengulangi balik dan menerima keberadaan perawat
apa yang telah diajarkan  Keluarga kooperatif
 Menjelaskan akibat lanjut  Keluarga aktif bertanya saat diskusi
 Keluarga mampu menyebutkan akibat
dari penyakit hipertensi jika
yang mungkin terjadi dari peningkatan
tidak segera ditangani tekanan darah
 Memberikan bimbingan A:
untuk mengatasi resiko  Tujuan tercapai
penyakit hipertensi P:
 Lanjutkan Tupen II
 Menjelaskan petunjuk
perawatan hipertensi
dengan melakukan control
secara rutin

2 II TUK 2 : S: 13 Desember 2021


Keluarga dapat memutusan tindakan  Keluarga Tn. M mengatakan akan
yang tepat untuk mengatasi masalah membawa Ny. Y ke dokter untuk
selalu kontrol
hipertensi  Ny. Y mengatakan sudah menghindari
 Menjelaskan petunjuk pemakaian garam berlebih dan tidak
minum kopi lagi
perawatan hipertensi dengan
 Keluarga Tn. M mengakatan akan
melakukan control secara rutin merawat Ny. Y dengan baik karena
TUK 3 : mereka sayang Ny.Y
 Keluarga mengatakan akan membantu
Keluarga mampu melakukan menghindari Ny. SC dari stress
perawatan pada anggota keluraga  Ny. Y mengatakan mampu mengontrol
stressnya dengan menggunakan teknik
 Jelaskan manfaat gizi seimbang
nafas dalam
 Demonstrasikan cara menyusun  Ny. Y mengatakan sekarang mengetahui
menu makanan yang baik untuk dirinya
menu yang benar untuk nutrisi
dan keluaranya.
yang dianjurkan dan yang tidak O :
dianjurkan  Keluarga kooperatif
 Keluarga mampu untuk memutuskan
 Anjurkan klien untuk tindakan yang tepat untuk mengatasi
menghindari stress masalah hipertensi dengan membawa
anggota keluarga yang sakit berobat
 Anjurkan klien menata stress
ke puskesmas atau dokter
 Keluarga mampu merawat anggota
keluargayang sedang sakit
 Keluarga mampu menentukan status
gizi sesuai dgn standar kesehatan yan
mengalami hipertensi
 Keluaga mampu mengontrol emosi
dan menata stress
A:
 Tujuan tercapai
P:
 Lanjutkan ke Tupen 4

VI. EVALUASI AKHIR/TERMINASI


KRITERIA KEMANDIRIANKELUARGA
Kesimpulan

1. Menerima petugaspuskesmas □ Kemandirian I : Jika memenuhi


kriteria1&2
2. Menerima yankes sesuai rencana
□ Kemandirian II : jika
3. Menyatakan masaaah kesehatan secara benar memenuhi kriteria 1
s.d5
4. Memanfaatkan faskes sesuaianjuran
□ Kemandirian III : jika
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
memenuhi kriteria 1 s.d6
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
 Kemandirian IV : Jika
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif memenuhi kriteria 1
s.d7
SAP KELUARGA TN. M PADA NY.Y DENGAN
HIPERTENSI DI DESA BOJONG EMAS, KABUPATEN
BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Keperawatan Keluarga


Dosen Pengampu Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ns.,M.Pd

Disusun oleh :
Lusi Heriyanti
191FK01066
Tk. 3 A

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyuluhan Kesehatan Keluarga


Pokok Bahasan : Penyakit Hipertensi
Sub pokok bahasan :
 Pengertian tentang penyakit hipertensi
 Penyebab penyakit hipertensi
 Tanda dan gejala hipertensi
 Cara mengatasi penyakit hipertensi
 Makanan yang di hindrai
 Obat tradisional untuk mengatasi hipertensi

Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Desember, 2021


Waktu : 10.00 WIB s.d selesai
Tempat : Rumah Ny. Y
Penyuluh : Lusi Heriyanti
Sasaran : Ny. Y
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Media : Leaflet

Tujuan :
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang penyakit hipertensi
2. Tujuan Khusus
Pada akhir pertemuan peserta dapat:
 Menjelaskan pengertian tentang penyakit hipertensi
 Mengetahui penyebab penyakit hipertensi
 Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
 Mengetahui cara mengatasi penyakit hipertensi
 Menyebutkan makanan yang di hindari
 Mengetahui obat tradisional untuk mengatasi hipertensi

Materi : Terlampir
Tahap Kegiatan Penyuluhan
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN
MAHASISWA PESERTA
1. Pembukaan 3 menit 1. Membuka pertemuan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam 2. Memperhatikan
pembuka
2. Menjelaskan tujuan umum
dan tujuan khusus pertemuan
kali ini
3. Menyampaikan
waktu/kontrak waktu yang
kan digunakan dan
mendiskusikannya dengan
peserta pada pertemuan kali
ini
4. Memberikan sedikit
gambaran mengenai
informasi
2. Proses 10 menit Isi Materi Penyuluhan:

1. Pengertian tentang penyakit 1. Memperhatikan


hipertensi Penyebab penyakit penjelasan
hipertensi 2. Mencatat hal-hal
2. Tanda dan gejala hipertensi yang penting
3. Cara mengatasi penyakit
hipertensi
4. Makanan yang di hindrai
5. Obat tradisional untuk
mengatasi hipertensi

3 Evaluasi 5 menit 1. Memberikan kesempatan 1. Mengajukan


kepada peserta untuk pertanyaan
bertanya 2. Menjawab
2. Memberikan pertanyaan pertanyaan
secara lisan kepada peserta
secara bergantian
3. Penutup 2 menit 1. Mahasiswa memberikan 1. Menjawab
leaflet ke peserta ucapan terima
2. Mahasiswa mengucapkan kasih
terimakasih atas segala 2. Menjawab salam
perhatian peserta
3. Mengucapkan salam
penutup

Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Jenis test : Pertanyaan secara lisan
3. Butir soal : 4 soal
 Apa yag dimaksud dengan penyakit hipertensi ?
 Sebutkan rentang normal nilai tekanan darah !
 Sebutkan tanda dan gejala penyakit hipertensi !
 Sebutkan makanan yang dipantang !
Lampiran Materi
HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau banyak orang menyebutnya sebagai hipertensi merupakan suatu keadaan
tubuh dari tekanan darah yang meningkat akibat dari adanya peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam
jangka waktu yang cukup lama). Hipertensi juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan tekanan darah dimana
sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya diatas 90 mmHg. Tekanan darah yang selalu meningkat atau
tinggi menjadi salah satu dari timbulnya faktor risiko pada suatu penyakit seperti stroke, serangan jantung,
gagal jantung dan aneurisma arterial dan merupakan penyebab utama dari gagal jantung kronis.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit tekanan darah tinggi merupakan peningkatan
tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih
besar 95 mmHg. Adapun klasifikasi dari tekanan darah tinggi pada orang dewasa adalah :
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah Berdasarkan JNC VII
Kategori Tekanan Darah Sistol Tekanan Darah Diastol
Normal <120 mmHg <80 mmHg
Prehypertension 120-139 mmHg 80-89 mmHg
Hypertension stage 1 140-159 90-99 mmHg
Hypertension stage 2 ≥ 160 mmHg ≥ 100 𝑚𝑚𝐻𝑔

Hipertensi ringan atau sedang umumnya tiddak menimbulkan gejala yang terlihat. Gejala
hipertensi akan timbul dan terlihat apabila tekanan darah tinggi dirasakan semakin berat atau pada
suatu keadaan yang krisis dari tekanan darah itu sendiri.

B. Penyebab Hipertensi
Beberapa penyebab dari banyaknya kasus hipertensi ini tidak diketahui secara pasti dan cenderung
hipertensi tersebut datang secara tiba-tiba tanpa gejala sebelumnya.Berikut ini ada beberapa hal yang
menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, antara lain :
1. Faktor genetik atau keturunan
Faktor keturunan memang selalu memainkan peranan penting dari timbulnya suatu penyakit
yang dibawa oleh gen keluarga. Bila salah satu anggota keluarga atau orang tua memiliki tekanan darah
tinggi, maka anak pun memiliki resiko yang sama dan bahkan resiko tersebut lebih besar dibanding yang
diturunkan oleh gen orang tua.
2. Usia
Usia juga mempengaruhi tekanan darah seseorang, semakin bertambahnya usia maka tekanan
darah pun akan semakin meningkat. Namun usia yang semakin tua pun tekanan darah dapat dikendalikan
dengan tetap menjaga pola asupan makan, rajin berolahraga dan melakukan pemeriksaan rutin tekanan
darah.
3. Garam
Garam mempunyai peluang yang sangat besar dalam meningkatan tekanan darah secara
cepat.Ditambah pada mereka yang sebelumnya memiliki riwayat terhadap penyakit diabetes, hipertensi
ringan dan mereka yang berusia diataas 45 tahun.
4. Kolesterol
Kolesterol yang identik dengan lemak berlebih yang tertimbun pada dinding pembuluh darah.
Pembuluh darah yang dipenuhi dengan kolesterol ini akan mengalami penyempitan dan mengakibatkan
tekanan darah pun meningkat.
5. Obesitas/kegemukan
Seseorang yang memiliki berat tubuh berlebih atau kegemukan merupakan peluang besar
terserang penyakit hipertensi.
6. Stress
Stress dapat memicu suatu homron dalam tubuh yang mengendalikan pikirang seserang. Jika
mengalami stress hal tersebut dapat mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi dan meningkat, tak
hanya itu mampu mempengaruhi mood atau perasaan seseorang terhadap suatu emosi jiwa.
7. Rokok
Kandungan nikotin dan zat senyawa kimia yang cukup berbahaya yang terdapat pada rokok juga
memberikan peluang besar seseorang menderita hipertensi terutama pada mereka yang termasuk dalam
perokok aktif. Tak hanya mengkibatkan hipertensi, zat rokok yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh
akan meningkatkan resiko pada penyakit diabetes mellitus, serangan jantung dan stroke.
8. Kafein
Kafein banyak terdapat pada kopi,teh dan minuman bersoda. Kopi dan teh jika dikonsumsi
melebihi batasan normal dalam penyajian akan mengakibatkan hipertensi. sebenarnya kopi memiliki
manfaat yang baik bagi tubuh terutama bagi pria dewasa dalam hormon seksualnya, begitu pula dengan
teh mengandung antioksidan yang sangat baik dan diperlukan oleh tubuh. Untuk itu batasi asupan minum
kopi dan teh minimal 1 cangkir = 100ml.
9. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol seperti bir, wiski, minuman yang dibuat dari ragi, tuak dsb.Minuman
alkohol ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
10. Kurang olahraga
Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga membuat organ tubuh dan pasokan darah maupun
oksigen menjadi tersendat sehingga meningkatkan tekanan darah.Dengan melakukan olahraga teratur
sesuai dengan kemampuan dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

C. Tanda dan Gejala Hipertensi


Gejala penyakit hipertensi bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala
penyakit lainnya. Gejala-gejalanya itu adalah :
 Sakit kepala
 Jantung berdebar-debar
 Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat
 Mudah lelah.
 Penglihatan kabur
 Wajah memerah
 Sering buang air kecil, terutama di malam hari
 Vertigo

Cara terbaik memastikan gejala penyakit hipertensi adalah dengan melakukan pengukuran
tekanan darah.Tekanan darah adalah kekuatan darah mengalir di dinding pembuluh darah yang
keluar dari jantung (pembuluh arteri) dan yang akan kembali ke jantung (pembuluh balik).
Bacaan yang pertama, berupa angka yang lebih tinggi, adalah tekanan sistolik, tekanan yang terjadi
bila otot jantung berdenyut memompa untuk mendorong darah keluar melalui arteri.Angka itu menunjukkan
seberapa kuat jantung memompa untuk mendorong darah melalui pembluh darah.Sedangkan bacaan yang
kedua, berupa angka yang lebih rendah atau diastolik, saat otot jantung berisitirahat membiarkan darah
kembali masuk ke jantung.Angka itu menunjukkan berapa besar hambatan dari pembuluh darah terhadap
aliran darah balik ke jantung.

D. Cara Mengatasi Hipertensi


Menerapkan gaya hidup sehat bagi setiap orang sangat penting untuk mencegah tekanan darah tinggi
dan merupakan bagian yang penting dalam penanganan hipertensi. Semua pasien dengan prehipertensi dan
hipertensi harus melakukan perubahan gaya hidup.
Modifikasi gaya hidup yang penting yang terlihat menurunkan tekanan darah adalah mengurangi
berat badan untuk individu yang obes atau gemuk; mengadopsi pola makan DASH (Dietary Approach to
Stop Hypertension) yang kaya akan kalium dan kalsium; diet rendah natrium; aktifitas fisik; dan mengurangi
konsumsi rokok dan alkohol

E. Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
a) Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter
b) Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
1. Mengurangi asupan garam dan lemak
2. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
3. Berhenti merokok bagi yang merokok
4. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
6. Menghindari ketegangan
7. Istirahat cukup
8. Hidup tenang
c) Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
1. Kontrol teratur
2. Minum obat teratur
3. Diit rendah garam dan lemak

F. Makanan yang Dihindari


Zat terburuk dari makanan yang bisa mengakibatkan meningkatnya tekanan darah dengan cepat
adalah natrium atau sodium.Bagi penderita tekanan darah tinggi, kuota harian natrium adalah tak boleh lebih
dari 1500 miligram perhari.
Natrium atau sodium ini paling banyak adalah diperoleh dari garam, dan kebanyakan terdapat dalam
makanan kalengan dan makanan siap saji direstoran.Berikut makanan-makanan yang harus dihindari,
terutama bagi penderita hipertensi untuk mencegah meningkatnya tekanan darah dengan cepat.
1. Daging olahan
Daging yang diawetkan dengan cara diasap, pengasinan atau dengan penambahan bahan
pengawet kimia masuk dalam kategori daging olahan. Hal ini termasuk ham, sosis, hot dog dan
dendeng.Satu porsi tiga ons daging diatas sebagian besar sudah memberikan 1200mg natrium.Bagi
penderita hipertensi, jumlah tersebut sudah hampir memenuhi kuota harian.
2. Buah kalengan atau makanan kalengan lainnya
Air garam biasanya digunakan untuk mengawetkan sayuran.Jadi pastikan untuk membilas
makanan kalengan secara menyeluruh sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan garam ekstra. Bisa juga
sayuran didihkan selama setidaknya 10 menit sebelum dikonsumsi, untuk membantu mengurangi kadar
sodium. Termasuk buah-buahan kalengan bisa menjadi sumber sodium yang tersembunyi. Jadi sebaiknya
periksa label kemasan, dan cari tahu berapa kadar sodium yang tertera.
3. Saus tomat
Saus tomat kalengan dan jus tomat sarat dengan natrium.Satu cangkir jus tomat bisa
mengandung 680 miligram sodium.Satu porsi spaghetti dengan saus bisa mengandung lebih dari 1.300
miligram sodium.
4. Chinesse Food
Chinesse Food sudah dikenal diseluruh dunia menggunakan saus yang sarat dengan natrium.
Menurut The Nutrition Twins, daging sapi dengan brokoli bisa mengandung 3.752 mg sodium. Hal ini
karena yang digunakan dalam memasak, seperti kecap dan saus Teriyaki yang bisa mengandung sekitar
1.000 mg natrium dalam hanya satu sendok makan.
5. Makanan mengandung lemak
Kelebihan mengkonsumsi lemak dapat menyebabkan obesitas, yang pada akhirnya dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi. Mengkonsumsi lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan juga
harus dihindari. Semua makanan yang digoreng menggunakan mentega, margarin, minyak kelapa harus
dibatasi.
6. Kafein
Kafein bisa terdapat pada produk kakao, kopi atau minuman ringan, yang merupakan stimulan
untuk meningkatnya tekanan darah.Kafein bertindak sebagai vasokonstriktor, yakni mempersempit arteri
dan meningkatkan tekanan aliran darah. Batasi asupan kopi maksimal dua cangkir dalam sehari
G. Obat Tradisional untuk Mengatasi Hipertensi
1. Mentimun
Penelitian menunjukkan bahwa makanan tinggi kalium, magnesium dan serat dapat mengurangi
tekanan darah. Dengan dikombinasikan dengan diet yang sehat, makanan tersebut akan mampu
menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 5 poin, serta tekanan darah diastolik sebesar 3,5 poin.
Mentimun tidak hanya mengandung tinggi tiga nutrisi yang disebutkan diatas, ia juga merupakan sumber
Vitamin A dan K, folat, asam caffeic, dan silika. Selain itu juga mengandung vitamin C, yaitu
antioksidan kuat yang juga dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah.
2. Labu Siam
Buah labu siam mengandung zat saponin, alkaloid, dan tannin. Selain bersifat diuretic,
kandungan alkaloid juga bisa membuka pembuluh darah yang tersumbat. Oleh sebab itu, labu siam dapat
menurunkan tekanan darah tinggi. Seperti diketahui, melalui air seni yang banyak terbuang akibat sifat
diuretic dari labu siam, kandungan garam didalam darah pun akan berkurang. Berkurangnya kadar garam
yang bersifat menyerap atau menahan air ini akan meringankan kerja jantung dalam memompa darah
sehingga tekanan darah akan menurun. Khasiat labu siam baru akan tampak setelah dikonsumsi paling
sedikit selama tiga bulan secara terus menerus.
3. Belimbing
Belimbing manis merupakan buah yang kaya vitamin A dan C yang bersifat antioksidan dan
kalium. Yang patut diperhitungkan juga adalah seratnya, terutama serat pektin yang berguna bagi
kesehatan pembuluh darah.Bagi penderita penyakit ginjal, sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi
jus belimbing karena kandungan asam oxalat yang dimiliki oleh buah belimbing dapat menyebabkan
kondisi negatif bagi pasien penderita penyakit ginjal tersebut.
4. Wortel
Wortel banyak mengandung beta-karoten serta kalium yang dapat memberikan manfaat terhadap
fungsi ginjal dan membantu mengendalikan denyut jantung.Mengonsumsi wortel secara rutin diyakini
dapat mengontrol tekanan darah.
5. Seledri
Selain mengandung kalium, seledri juga mengandung phthalide, yakni suatu senyawa yang dapat
meningkatkan aliran darah dan melemaskan dinding arteri.Senyawa tersebut juga dapat mengurangi
hormon stres yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi.Selain itu, seledri juga bisa membantu
mengelola tekanan darah saat sedang tinggi.
6. Bayam
Magnesium yang terkandung di dalam bayam dinilai dapat mengontrol dan bahkan menurunkan
tekanan darah saat sedang tinggi.Apabila dikonsumsi secara rutin, bayam dapat membantu menjaga
pembuluh arteri dan meningkatkan aliran darah.Pada akhirnya, bayam diyakini dapat membantu
mengatur dan mengelola hipertensi seseorang.
H. Terapi Jus Penurun Tekanan Hipertensi
Berikut beberapa contoh terapi jus untuk menurunkan tekanan darah tinggi
1. Bahan :
 200 gram labu siam
 200 gram ketimun
Cara membuat : kedua bahan dicuci dan dipotong-potong, dimasukkan ke dalam juicer,
airnya/sarinya diminum.
2. Bahan :
 100 gram Seledri jenis kecil
 100 gram selada air
 100 cc air dingin
Cara membuat : semua bahan dicuci dan dimasukkan ke dalam juicer atau diblender dan
disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari, pagi dan sore hari.
3. Bahan :
 250 gram belimbing manis yang matang
 250 gram semangka
Cara membuat : semua bahan dijus, airnya diminum. lakukan secara teratur 2 kali sehari.
4. Bahan :
 250 gram wortel
 50 gram seledri
 2 siung bawang putih
 100 cc air dingin
Cara membuat : semua bahan dijus atau diblender dan disaring, airnya/sarinya diminum.
5. Bahan :
 100 gram pisang ambon
 150 gram tomat
 150 gram jeruk mandarin
 100 cc air dingin
Cara membuat : semua bahan diblender, diminum.
6. Bahan :
 2 buah mengkudu matang
Cara membuat : mengkudu dijus, sarinya diminum.
7. Bahan :
 60 gram pegagan segar
 100 cc air matang
Cara membuat : pegagan dicuci bersih, diblender hingga halus, disaring. Diminum airnya.
Catatan : pilih salah satu resep/terapi jus dan lakukan setiap hari secara teratur. resep dapat
diganti-ganti.
Leaflet
DAFTAR PUSTAKA
Bangun A.P . 2008.Khasiat Tanaman Obat Untuk Hipertensi . Jakarta : Sarana Pustaka Prima
Gunawan, Lany. 2001. Hipertensi (Tekanana Darah Tinggi). Jakarta : Kaniskus
Marliani, Lili. 2007. 100 Question And Answer Hipertensi. Jakarta : Flex. Media Computindo
Peter, Wolf Hanns. 2008. Hipertensi cara mendeteksi dan mencegah tekanan darah tinggi sejak dini.
Jakarta : BIP
___ . 2013. Makanan yang Harus Dihindari ketika Hipertensi. Diunduh dari
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/makanan-yang-harus-dihindari-bagi-penderita-tekanan-
darah-tinggi.html
___ . 2013. Sayuran Penurun Hipertensi. Diunduh dari http://www.artikelkesehatan99.com/3-sayuran-
penurun-hipertensi/
___ . 2013. Khasiat Mentimun untuk Menurunkan Tekanan Darah. Diunduh dari
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/khasiat-mentimun-untuk-menurunkan-tekanan-
darah-tinggi.html
____. 2012. Obati Hipertensi dengan Labu Siam. Diunduh dari http://www.obathip.com/2012/12/obati-
hipertensi-dengan-labu-siam.html

Anda mungkin juga menyukai