Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA PADA KELUARGA Tn.B DENGAN


Hipertensi PADA Ny. Y

OLEH :

OLEH :
REZA SOVIA
20131063

DOSEN PEMBIMBING:
Ns.YUSRIANA, M.Kep, Sp.Kep. Kom

Program studi profesi ners


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2020/2021
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. B
b. Alamat/Telepon : Alhanpanjang
c. Pekerjaan KK : Petani
d. Pendidikan KK : SD
e. Komposisi Keluarga :

No. nama Hubungan L/P Pendidikan pekerjaan Usia


1. Tn.B suami L SD Petani 55 thn
2. Ny. Y Istri P SMP IRT 53 thn
3. Nn. E anak p D3 Rekam 25 Thn
Medis
GENOGRAM

f. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. Y adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga
terdiri dari ayah Tn.Y, ibu Ny. Y dan anak Nn. E
g. Suku Bangsa
Keluarga Ny. Y berasal dari suku minang. Dalam kehidupan sehari-
sehari keluarga lebih cenderung mengikuti kebiasaan adat minang, adat
kebiasaan yang merugikan kesehatan tidak ada. Bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa daerah yaitu bahasa minang
h. Agama
seluruh anggota keluarga Tnmenganut agama Islam dan taat menjalankan sholat lima waktu. Ny.N
sering mengikuti pengajian yang ada dilingkungan nya.
i. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn.Y

Memiliki penghasilan sebagai buruh harain lepas sebesar Rp.2.000.000,00 perbulan


j. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga mengatakan cukup jarang melakukan melakukan reaksi diluar rumah. Namun, kumpu;-
kumpul keluarga didalam rumah sering dilakukan seperti menonton TV bersama saat waktu luang
h. Agama
seluruh anggota keluarga Tn.B menganut agama Islam dan taat
menjalankan sholat lima waktu. kuluarga cukup bepartisipasi dalam
kegiatan keagamaan di mayarakat seperti wirid.
i. Status Sosial Ekonomi Keluarga
sumber pendapatan dari keluarga Ny.Y adalah hasil dari panen Tn. B
dan Nn. E juga bekerja sebagai salah satu staff rekam medis di rumah
sakit umum yang ada di salah satu Kabupaten Solok. kalau dijumlahkan
penghasilan keluarga Tn. B perbulan adalah Rp. 4.000.000.
j. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga mengatakan cukup jarang melakukan reaksi diluar rumah.
Namun, kumpuL-kumpul keluarga didalam rumah sering dilakukan
seperti menonton TV bersama saat waktu luang .
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Ditentukan Dengan Anak Tertua Dari
Keluarga Ini
pada saat ini keluarga Tn. B sedang berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak usia dewasa muda.
b. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Keluarga mengatakan sudah melaksanakan tugas-tugas perkembangan
keluarga, namun sampai sekarang Nn. E belum menikah.
c. Riwayat Keluarga Inti
pada saat pengkajian Ny. Y mengatakan memiliki riwayat hipertens.i.
Ny. Y menderita hipertensi sejak umur 48 tahun. Ny. Y mengatakan jika
tekanan darahnya naik maka dia mengeluh nyeri pada kepala serta merasa
berat pada daerah pundaknya. kalau hipertensi nya sudah naik maka dia
akan sulit untuk tidur atau memulai tidurnya.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny. Y mengatakan ayah nya jga memiliki riwayat hipertensi.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang di tempati Tn.B adalah rumah sendiri. Tipe rumah
permanen dengan jumlah ruangan yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu , 1
dapur, 1 kamar mandi + 1WC dan letaknya dekat dengan dapur. Jumlah
jendela ada 8, penerangan dirumah memakai lampu pada malam hari, pada
siang hari dengan pencahayaan matahari
b. karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga tinggal dilingkungan dengan warganya tinggal saling berdekatan
1 sama lain. Hubungan dengan tetangga baik, Ny.Y aktif dalam kegiatan
pengajian, kegiatan lingkungan, namun Tn. B jarang mengikuti kegiatan
karena bekerja dari pagi hingga sore.
c. Mobilisasi Geografis Keluarga
Ny Y mengatakan sudah tinggal dirumahnya sejak 5 tahun menikah.
d. Perkumpulan Keluarga Dari Interaksi Dengan Masyarakat
Keluarga aktif berinteraksi dengan masyarakat disekitar. karena Ny. Y
tinggal dilingkungan yang memang berdekatan dengan sepupnya dan
saudaranya yang lain.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yaitu 3 orang, Ny. Y mengatakan jika ada
masalah dalam keluarga selalu dimusyawarahkan bersama. Ny. Y
mengatakan di saat hipertensinya kambuh maka ia apat dkungan dari
keluarga untuk mengontrolnya ke poskesri terdekat.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga mengatakan berkomunikasi dengan anaknya baik, jika ada
masalah Tn.B dan Ny.Y akan bermusyawarah untuk dikomunikasikan ,
bahasa sehari hari menggunakan bahasa minang komunikasi. Tn.Y
berbicara Ssopan dengan istrinya maupun anaknya dan begitupun
sebaliknya
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn.B yang berperan dalam mengambil keputusan.
Setiap keputusan yang diambil oleh Tn.B sebagai kepala keluarga selalu
dimusyawarahkan dengan Ny.Y dan anggota keluarga lainnya
c. Struktur Peran
Masing-masing anggota keluarga melaksanakan perannya masing-masing.
Tn.B mencari nafkah dan Ny. Y membantu Tn. B saat bertani dan
mengurus rumah tangga. Nn. E membantu orang tuanya untuk mencari
nafah.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah keterbukaan dan harus
melaksanakan ibadah sesuai dengan waktunya. Ketika ada keluarga yang
sakit keluarga membawa kepuskesmas.
5. Fungsi Keluarga
a. fungsi afektif
Keluarga telah menjalankan fungsi kasih sayang dan saling
mengahargai satu sama lain.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga aktif bersosialisasi dengan tetangga.
c. Fungsi perawatan kesehatan
An.K saat ini sedang sakit, yaitu demam, Yn.N mengatakan anaknya sudah
minum obat
- kemampuan mengenal masalah kesehatan
keluarga Ny. Y mengatakan mereka tau tentang kondisi Ny. Y yang
memiliki riwayat hipertensi
- kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang
tepat.
ketika ada anggota keluarga yang sakit mereka mencoba merawat nya dulu
di rumah kalau tidak bisa diatasi langsung dibawa kepuskesmas.
- kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. Keluarga
memberikan obat yang diberi puskesmas.
- kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat.
keluarga Ny. Y mengatakan bahwa penting mengunakan ventilasi dan
penyinaran matahari bagi kesehatan lingkungan rumahnya..
- kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan dimasyarakat
keluarga menggunakan puskesmas untuk berobat.
d. Fungsi reproduksi
Saat ini Tn.B dan Ny.y mempunyai 1 orang anak.
e. fungsi ekonomi
Kepala keluarga bekerja sebagai petani yang dibantu oleh istrinya dan anaknya juga sudah
bekerja sebagai staff rekam medis.
6. Stres dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
- Stressor jangka pendek
keluarga Ny. Y memikirkan biaya untuk pernikahan anakna nanti.
- Stressor jangka panjang
keluarga Ny. Y memikirkan tentang penyakit hipertensi yang dialami oleh Nn. Y mereka
takut kalau kondisi Ny. Y tidak bisa dikontrol dan bisa berakibat ke komplikasi.
b. Respon keluarga terhadap stressor dalam mekanisme koping.
Keluarga Tn. B saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan masing-masing..
c. Strategi koping konstruksi yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah bila ada masalah.
d. Stragedi adaptasi disfungsional
Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti marah,setiap ada masalah dicari
pemecahannya dan didiskusikan bersama keluarga.
7. Pemeriksaan fisik
DATA Tn. B Ny. Y An.R
TTV TD: 120/90 MMHG TD: 140/90MMHG Td: 120/80 mmhg
S: 36,2 S: 36,5 S: 38,2
N: 88X/MENIT N: 76X/MENIT N: 96X/MENIT
P: 18X/MENIT P: 17X/MENIT P: 20X/MENIT
KEPALA Kulit kepala bersih dan rambut Kulit kepala bersih dan Kulit kepala bersih dan
tidak berketombe , dan sedikit rambut tidak berketombe rambut tidak berketombe
beruban
LEHER Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid

DADA Simetris kiri dan kanan,suara Simetris kiri dan Simetris kiri dan
nafas vesikuler kanan,suara nafas kanan,suara nafas
vesikuler vesikuler
ABDOMEN tidak ada pembengkakan, tidak ada tidak ada
hepar,dan ginjal tidak pembengkakan, pembengkakan,
teraba ,bising usus (+) hepar,dan ginjal hepar,dan ginjal tidak
tidak teraba ,bising teraba ,bising usus (+)
usus (+)

EKSTREMIT Kuku bersih, tidak ada Kuku bersih, tidak Kuku


AS ATAS kelainan ada kelainan bersih,pergerakan
pergerakan,kekuatan otot pergerakan,kekuata tampak lemah,
5 n otot 5 kekuatan otot 5

EKSTREMIT Kuku bersih,tidak ada Kuku bersih,tidak Kuku


AS BAWAH kelainan ada kelainan bersih,pergerakan
pergerakan,kekuatan otot pergerakan,kekuata tampak lemah,
5 n otot 5 kekuatan otot 5
8. Harapan keluarga
harapan keluarga Ny. Y mereka berharap Hipertensi
Ny. Y tetap bisa dikontrol dengan melakukukan
pemeriksaan kebidan .
Analisa Data
NO DATA MASALAH ETIOLO
GI
1. DS: defisit kurang
•Ny.y mengatakan masih mengkonsumsi pengetah terpapar
makanan yang bergaram uan informa
•Ny. Y mengatakan menyukai makanan yang tetntang si
bergaram penyakit
•Ny. Y mengkonsumsi garam dalam jumlah hipertensi
yang berlebihan
Do:
•TD: 140/90 mmhg
2. DS: nyeri ganggua
•Ny. Y mengatakan sakit kepala kronis n fungsi
•Ny. Y mengatakan nyeri pada daerah metabol
pundaknya ok
•Ny.Y mengatakan sudah menderita
no data masalah etiologi
3. DS: gangguan pola restrain Fisik
• Ny. Y mengatakan sering tidur
terbangun pada malam
hari karena sakit kepala
• Ny. mengatakan ketika
terbangun sulit memulai
tidur kembali
DO:
• mata ny. Y nampak
cekung
• tidur Ny. Y kurang
nyenyak
• Ny. Y tampak tidak segar
DAFTAR DIAGNOSA
1. defisit pengetahuan tenang penyakit Hipertensi b.d
kurang terpapar informasi
2. nyeri kronis B.d gangguan fungsi matabolik
3. gangguan pola tidur B.restrain fik
skoring
no diagnosa total skoring
total skoring
1 defisit pengetahuan tenang penyakit 3 2/3
Hipertensi b.d kurang terpapar
informasi

2. nyeri kronis B.d gangguan fungsi 3 3/3


matabolik

3. gangguan pola tidur B.restrain fisik 3 1/3


INTERVENSI
DX.KEP SLKI SIKI
defisit pengetahuan bd kuang tingkat pengetahuan edukasi kesehatan
terpapar informasi  perilaku sesuai anjuran Observasi :
 kemampuan penjelasan - Identifikasi kesiapan dan
pengeathuan tentang kemampuan menerima informasi
suatu topik - identifikasi faktor yang dapat
 perilaku sesuai dengan meningkatkan dan menurunkan
pengetahuan motivasi pelaku bersih dan sehat
 pertanyaan tentang Terapeutik
masalah yang dihadapi - Sediakan materi dan media penkes
 menjelasakan - jadwalkan pendidikan kesehatan
pemeriksaan yang tidak sesuai kesepakatan
tepat - berikan kesemaptan untuk
bertanya
Edukasi
- jelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
no diagnosa SLKI SIKI
keperawatan
2. nyeri kronis tingkat nyeri manajemen nyer
b.d  keluhan nyeri obsevasi
gangguan  meringis • identifikasi lokasi,
fungsi  kesulitan tidur karakteristik, druasi,
metabolik  berfokus pada frenkuensi, skala, dan
diri sendiri intensitas nyeri
 tekanan darah • identifikasi respons nyeri non
 pola tidur verbal
• identifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
terapeutik
• berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
• fasilitasi istirahat tidur
edukasi
Gangguan pola Pola tidur Dukungan tidur
tidur b.D restraint - Keluhan sulit tidur Obsevsi
fisik (2-3) - Identifikasi pola aktivitas,tidur
- Keluhan sering - Identifikasi faktor pengganggu tidur
terjaga (2-3) - Identifikasi makanan dan minuman
- Keluhan tidak puas yang mengganggu tidur
tidur (2-3) Terapeutik
- Keluhan istirahat - Modifikasi lingkungan
tidak cukup (2-3) - Batasi waktu tidur suang,jika perlu
- Tetapkan jadwal tidur rutin
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
Edukasi
- Jelaskan pentingnya tidup cukup
selama sakit
- Anjurkan menghindari
makan/minuman yang mengganggu
tidur

Anda mungkin juga menyukai