Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. M KHUSUSNYA PADA Ny.

U
DENGAN HIPERTENSI PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN
ANAK DEWASA

DI KECAMATAN GUNUNG PATI, SEMARANG, JAWA TENGAH

Disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu : Ns. Margiyati , M.Kep.

Disusun oleh :

Moniq Tiansari Trajutisma

20101440119074

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES KESDAM IV DIPONEGORO SEMARANG

2019/2021
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. M
2. Alamat dan telepon : Nongko Sawit RT04/RW01, Gunung Pati
3. Pekerjaan kepala keluarga : Petani
4. Pendidikan kepala keluarga : SD
5. Komposisi
IMUNISASI
KELUARGA

UMUR

KET
DGN KK

PENDIDIKAN
KELAMIN

HUB
JENIS

B DPT CAM HEPA TITIS


ANGGTOTA

N
NAMA

C POLIO PAK
O
G
I II III I II III IV I II III
1 Tn. M L Kepala 61 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
keluarg
a
2 Ny. U P Istri 60 SLTP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
3 Tn. I L Anak 39 SLTA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
4 Tn. P L Anak 28 SLTA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
Ny. S hipertensi
6. Genogram

y Ny. S hipertensi Ny. A hipertensi

Ny. U hipertensi

Ganbar 1. Genogram keluarga Tn. M


Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
-------- : tinggal dalam satu rumah
: laki-laki yang sudah meninggal
: perempuan yang sudah meninggal
: yang teridentifikasi / pasien
: garis pernikahan
: garis keturunan

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. M adalah keluarga inti (nucklear family) adalah keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
8. Suku bangsa
Keluarga pasien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan
yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa
sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa Jawa.
9. Agama
Seluruh anggota Tn. M beragama Islam dan taat beribadah, kadang-kadang
mengikuti pengajian yang ada di kampungnya.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga Tn. M sejumlah ± Rp. 2.500.000,00. Terkadang
dibantu oleh anak pertamanya sejumlah ± 800.000. Kebutuhan yang dibutuhkan
keluarga :
Makan : 1.000.000,00
Listrik : 150.000,00
Beli bensin : 200.000,00
Barang-barang yang dimiliki : 1 televisi, 1 kulkas,2 sepeda motor, 2
almari, 1 set kursi tamu, 2 kipas angin
11. Aktifitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan
menonton televisi bersama dirumah, rekreasi di luar rumah
kadang-kadang.
B. Riwayat tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. M merupakan tahap VI keluarga dengan anak
dewasa.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. M dan Ny. U berharap agar anak-anaknya mendapat pekerjaan yang tetap.
3. Riwayat keluarga inti
a) Tn. M sebagai kepala keluarga tidak mempunyai hipertensi, tidak mempunyai
masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya pada saat
pengkajian didapatkan :
TD = 119/80 mmHg
N = 90 kpm
b) Ny. U sebagai istri mempunyai riwayat penyakit hipertensi sejak 2 tahun yang
lalu, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan
dasar yang lainnya. Pada saat pengkajian didapatkan :
TD = 182/106 mmHg
N = 81 kpm
c) Tn. I sebagai anak tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi, kebiasaan
merokok dan minum kopi, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan,
maupun kebutuhan dasar yang lainnya.
d) Tn. P sebagai anak tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi, kebiasaan
merokok, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun
kebutuhan dasar yang lainnya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. U menderita hipertensi dan keluarganya Ny. U dari pihak
Bapak/Ibu ada yang menderita hipertensi.
C. Data lingkungan
1. Karakteristik rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang
yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.
2. Denah rumah
S

Kamar
Dapur Ruang makan Kamar 3 Kamar 2 Kamar 1
mandi
U

Ruang keluarga Ruang tamu

Teras

Keterangan :
= Jendela
= Pintu
3. Karateristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan saling gotong royong.
4. Mobilitas geografis Keluarga
Sebagai penduduk kota semarang, tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Kebiasaan Ny. U dilingkungan sekitarnya, yaitu Ny. U selalu
berkumpul dan berkomunikasi dengan tetangga pada waktu sore hari, kebiasaan
lain dari masyarakat di lingkungan sekitar rumah selalu melaksanakan kerja bakti
di desa.
6. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yaitu 4 orang, jika ada yang sakit maka salah satu
keluarganya akan mengantar periksa ke dokter dan saling mendukung satu sama
lain.
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi
sehari-harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari masyarakat dan televisi.
2. Struktur kekuatan keluarga
Ny. U menderita penyakit hipertensi dan anggota keluarga lainnya saling
mendukung
3. Struktur peran (formal dan informal)
Formal : Tn.M sebagai kepala keluarga, Ny. U sebagai istri.
Informal : Ny. U dibantu anaknya untuk membantu mencari nafkah.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian
pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit
ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke dokter terdekat.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit
langsung dibawa ke dokter terdekat.
2. Fungsi sosial
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam
keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Menurut Ny. U keluarganya kurang peduli terhadap keadaan kesehatan. Jika sakit
nya belum parah belum dibawa ke dokter.
4. Fungsi reproduksi
Ny. U mempunyai 2 orang anak laki-laki.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup.
F. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek : Ny. U mengatakan dirinya menderita
penyakit hipertensi.
Stresor jangka panjang : Ny. U mengidap penyakit hipertensi
sejak 2 tahun yang lalu dan ia ingin penyakitnya ini sembuh total.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas.
3. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalah yang ada.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Jika ada masalah dengan anggota keluarganya Ny. U menyampaikan atau
membicarakan dengan anggota keluarganya.
G. Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Fisik Tn. M Ny. U Tn.I Tn. P
1. Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
bersih, uban (+), bersih, uban (+), bersih, uban (-), bersih, uban (-),
rontok (-) rontok (-) rontok (-) rontok (-)
2. TTV TD = 119/80 TD = 182/106 TD : 120/80 mmHg TD : 115/80
mmHg mmHg N : 90 x/m mmHg

N = 90 kpm N = 81 kpm S : 36,5 ˚C N : 98 x/m


RR : 22x/m S : 36,5 ˚C
S : 36,5 ˚C S : 36,5 ˚C
RR : 22x/m
RR : 20x/m RR : 22x/m
3. Mata Anemis (-) Anemis (-) Anemis (+) Anemis (+)
4. Hidung Sekret (-) Sekret (-) Sekret (-) Sekret (-)
Epitaksis (-) Epitaksis (-) Epitaksis (-) Epitaksis (-)
5. Mulut Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab
6. Leher Pembesaran Pembesaran kelenjar Pembesaran kelenjar Pembesaran
kelenjar tyroid, tyroid, limfe (-) tyroid, limfe (-) kelenjar tyroid,
limfe (-) limfe (-)
7. Dada Simetris, suara Simetris, suara Simetris, suara Simetris, suara
sonor, suara napas sonor, suara napas sonor, suara napas sonor, suara napas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
8. Abdomen Simetris, suara Simetris, suara Simetris, suara Simetris, suara
tympani, nyeri tympani, nyeri tekan tympani, nyeri tekan tympani, nyeri
tekan (-) (-) (-) tekan (-)
9. Ekstermitas Oedema (-), masih Oedema (-), masih Oedema (-), masih Oedema (-), masih
dapat gerak aktif dapat gerak aktif dapat gerak aktif dapat gerak aktif
10 Integumen Turgor kulit Turgor kulit elastis, Turgor kulit elastis, Turgor kulit
. elastis, nyeri tekan nyeri tekan (-) nyeri tekan (-) elastis, nyeri tekan
(-) (-)

H. Harapan keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga adalah keluarga berharap pada petugas kesehatan
agar meningkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah Ny. U
No. Data fokus Masalah Penyebab

1 Ds : Nyeri akut Agen pencedera


P = pasien mengatakan penyebab nyeri adalah fisiologis
penyakitnya
Q = pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk
R = pasien mengatakan nyeri dirasakan di
tengkuk
S = pasien mengatakan nyeri di skala 5
T = pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang
timbul
Do :
1. Pasien tampak menahan nyeri
2. Pasien tampak bersikap protektif
3. Pasien tampak gelisah
TD = 180/108 mmHg
N = 81 kpm
S : 36,5 ˚C
RR : 22x/m
1 Ds : Manajemen Kurang terpapar
kesehatan tidak informasi
1. Ny. U mengatakan kurang memahami
efektif
cara merawat penyakitnya
2. Ny. U mengatakan khawatir tensinya
semakin tinggi
3. Ny. U mengatakan makanan sama dengan
keluarga yang lain

Do :

1. Tn. N tampak bingung dengan penyakit


yang dI derita
2. TTV :

TD = 180/108 mmHg
N = 81 kpm
S : 36,5 ˚C
RR : 22x/m
ANALISIS DATA
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN


Sifat masalah : ancaman 2 1 2/3 x 1 = Rasa takut
kesehatan 0,6 menyebabkan
peningkatan TD yang
dapat memperburuk
keadaan,Ny.U
mempunyai riwayat
Hipertensi semenjak 2
tahun yang lalu
Kemungkinan masalah 1 2 ½x2= Pemberian penjelasan
untuk diubah: hanya 1 yang tepat dapat
sebagian membantu
menurunkan rasa takut
Potensi masalah untuk 2 1 2/3 x 1 = Mengatasi masalah
dicegah: cukup 0,6 diperlukan waktu yang
cukup, supaya Ny. U
dapat mengenal
penyakit hipertensi
dan mengerti
bagaimana cara
mencegah penyakit
hipertensi.
Menonjolnya masalah : 1 1 1/2 x 1 = Ny. U menyadari
masalah tidak perlu segera 0,5 dengan mematuhi diet
ditangani yang dianjurkan dapat
mengurangi rasa
khawatir
Jumlah: 2,7

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
2. Manajemen kesehatan tidak efektif b.d Kurang terpapar informasi

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Luaran keperawatan Intervensi TTD
keperawatan
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan manajemen nyeri Moniq
keperawatan selama 1 x 6 jam Observasi
b.d agen
diharapkan tingkat nyeri - Identifikasi lokasi,
pencedera membaik dengan kriteria karakteristik,durasi,frekuensi, kualitas
hasil : nyeri
fisiologis
1. Keluhan nyeri dari - Identifikasi skala nyeri
skala 1 (meningkat) - Monitor efek samping penggunaan
ke skala 5 (menurun) analgetik
2. Gelisah dari skala 1 Terapeutik
(meningkat) ke skala - Berikan teknik nonfarmakologis terapi
5 (menurun) relaksasi nafas dalam untuk
3. Perilaku dari skala 1 mengurangi rasa nyeri
(memburuk) ke skala - Kontrol lingkungan yang
5 (membaik) memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
Manajemen Setelah dilakukan intervensi Edukasi kesehatan Moniq
kesehatan keperawatan selama 3x24 Observasi
tidak efektif jam, diharapkan manajemen 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
b.d Kurang kesehatan membaik dengan menerima informasi
terpapar kriteria hasil : 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
informasi 1) Melakukan tindakan meningkatkan dan menurunkan
untuk mengurangi motivasi perilaku hidup bersih dan
faktor resiko dari sehat
skala 1 (menurun) ke Terapeutik
skala 5 (meningkat) 1. Sediakan materi dan media pendidikan
2) Menerapkan program kesehatan
perawatan dari skala 1 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan
(menurun) ke skala 5 sesuai kesepakatan
(meningkat) 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
3) Aktivitas hidup Edukasi
sehari-hari efektif 1. Ajarkan pasien terapi rendam kaki air
memenuhi dari skala 1 hangat
(menurun) ke skala 5
(meningkat) tujuan
kesehatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

Tanggal Diagnosis Implementasi Evaluasi formatif TTD


7/12/21 Nyeri akut b.d manajemen nyeri Moniq
13.15 agen pencedera Observasi Rs : pasien mengatakan nyeri
WIB fisiologis - Mengidentifikasi lokasi, di tengkuk dengan skala 5
karakteristik,durasi,frekuensi, Ro : pasien tampak menahan
kualitas nyeri nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri TD = 180/108 mmHg
- Memonitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
- Memberikan teknik Rs : pasien mengatakan mau
nonfarmakologis terapi relaksasi diajarkan teknik relaksasi nafas
nafas dalam untuk mengurangi rasa dalam untuk mengurangi nyeri
nyeri Ro : pasien tampak melakukan
- Mengontrol lingkungan yang reknik relaksasi nafas dalam
memperberat rasa nyeri
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi Rs : pasien mengatakan akan
- Menjelaskan strategi meredakan memonitor nyeri secara
nyeri mandiri
- Menganjurkan memonitor nyeri Ro : pasien tampak memonitor
secara mandiri nyeri secara mandiri
Manajemen Edukasi kesehatan Moniq
kesehatan tidak Observasi
efektif b.d - Mengidentifikasi kesiapan dan Rs : pasien mengatakan siap
Kurang terpapar kemampuan menerima informasi untuk dilakukan penyuluhan
informasi - Mengidentifikasi faktor-faktor yang kesehatan
dapat meningkatkan dan Ro : pasien tampak menerima
menurunkan motivasi perilaku hidup informasi
bersih dan sehat
Terapeutik
- Menyediakan materi dan media Rs: pasien bertanya bagaimana
pendidikan kesehatan cara menurunkan tekanan
- Menjadwalkan pendidikan darah
kesehatan sesuai kesepakatan Ro : pasien tampak bertanya
- Memberikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
- Mengajarkan pasien terapi rendam
kaki air hangat Rs : pasien mengatakan paham
dengan cara melakukan terapi
Ro : pasien tampak paham
8/12/21 Nyeri akut b.d manajemen nyeri Moniq
13.30 agen pencedera Observasi Rs : pasien mengatakan nyeri
WIB fisiologis - Mengidentifikasi lokasi, di tengkuk dengan skala 3
karakteristik,durasi,frekuensi, Ro : pasien tampak lebih rileks
kualitas nyeri TD : 160/100
- Mengidentifikasi skala nyeri
-
Memonitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik Rs : pasien mengatakan bisa
- Memberikan teknik melakukan teknik relaksasi
nonfarmakologis terapi relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri
nyeri Ro : pasien tampak melakukan
- Mengontrol lingkungan yang reknik relaksasi nafas dalam
memperberat rasa nyeri
- Memfasilitasi istirahat dan tidur Rs : pasien mengatakan akan
Edukasi memonitor nyeri secara
- Menjelaskan strategi meredakan mandiri
nyeri Ro : pasien tampak memonitor
- Menganjurkan memonitor nyeri nyeri secara mandiri
secara mandiri
Manajemen Edukasi kesehatan Moniq
kesehatan tidak Observasi
efektif b.d - Mengidentifikasi kesiapan dan Rs : pasien mengatakan siap
Kurang terpapar kemampuan menerima informasi untuk dilakukan penyuluhan
informasi - Mengidentifikasi faktor-faktor yang kesehatan
dapat meningkatkan dan Ro : pasien tampak menerima
menurunkan motivasi perilaku hidup informasi
bersih dan sehat
Terapeutik
- Menyediakan materi dan media Rs: pasien bertanya berapa
pendidikan kesehatan lama teknik tersebut dilakukan
- Menjadwalkan pendidikan Ro : pasien tampak bertanya
kesehatan sesuai kesepakatan
- Memberikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
- Mengajarkan pasien terapi rendam Rs : pasien mengatakan sudah
kaki air hangat menerapkan teknik relaksasi
Ro : pasien tampak paham
9/12/21 Nyeri akut b.d manajemen nyeri Moniq
13.45 agen pencedera Observasi
WIB fisiologis - Mengidentifikasi lokasi, Rs : pasien mengatakan nyeri
karakteristik,durasi,frekuensi, di tengkuk berkurang dengan
kualitas nyeri skala 1
- Mengidentifikasi skala nyeri Ro : pasien tampak rileks
- Memonitor efek samping TD = 140/90 mmHg
penggunaan analgetik
Terapeutik
- Memberikan teknik Rs : pasien mengatakan bisa
nonfarmakologis terapi relaksasi melakukan teknik relaksasi
nafas dalam untuk mengurangi rasa nafas dalam untuk mengurangi
nyeri nyeri
- Mengontrol lingkungan yang Ro : pasien tampak melakukan
memperberat rasa nyeri reknik relaksasi nafas dalam
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi Rs : pasien mengatakan akan
- Menjelaskan strategi meredakan memonitor nyeri secara
nyeri mandiri
- Menganjurkan memonitor nyeri Ro : pasien tampak memonitor
secara mandiri nyeri secara mandiri
Manajemen Edukasi kesehatan Moniq
kesehatan tidak Observasi
efektif b.d - Mengidentifikasi kesiapan dan Rs : pasien mengatakan siap
Kurang terpapar kemampuan menerima informasi untuk dilakukan penyuluhan
informasi - Mengidentifikasi faktor-faktor yang kesehatan
dapat meningkatkan dan Ro : pasien tampak menerima
menurunkan motivasi perilaku hidup informasi
bersih dan sehat
Terapeutik
- Menyediakan materi dan media Rs: pasien mengatakan sudah
pendidikan kesehatan paham dengan informasi yang
- Menjadwalkan pendidikan diberikan
kesehatan sesuai kesepakatan Ro : pasien tampak paham
- Memberikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
- Mengajarkan pasien terapi rendam Rs : pasien mengatakan sudah
kaki air hangat menerapkan teknik relaksasi
Ro : pasien tampak paham
EVALUASI SUMATIF

Tangga Diagnosa Evaluasi sumatif TTD


l kep.
7/12/21 Nyeri akut S: Moniq
13.15 b.d agen pasien mengatakan nyeri di tengkuk dengan skala 5
WIB pencedera TD = 180/108 mmHg
fisiologis O:
1. Keluhan nyeri dari skala 1 (meningkat) ke skala 3
(sedang)
2. Gelisah dari skala 1 (meningkat) ke skala 3 (sedang)
3. Perilaku dari skala 1 (memburuk) ke skala 3 (sedang)
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis terapi relaksasi nafas
dalam untuk mengurangi rasa nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Manajemen S: Moniq
kesehatan pasien mengatakan siap untuk dilakukan penyuluhan kesehatan
tidak O:
efektif b.d 1) Melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko dari
Kurang skala 1 (menurun) ke skala 3 (sedang)
terpapar 2) Menerapkan program perawatan dari skala 1 (menurun)
informasi ke skala 3 (sedang)
3) Aktivitas hidup sehari-hari efektif memenuhi tujuan
kesehatan dari skala 1 (menurun) ke skala 3 (sedang)
A : Masalah manajemen kesehatan tidak efektif belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
8/12/21 Nyeri akut S: Moniq
13.30 b.d agen Pasien mengatakan nyeri di tengkuk dengan skala 3
WIB pencedera TD : 160/100
fisiologis O:
1. Keluhan nyeri dari skala 1 (meningkat) ke skala 4
(cukup menurun)
2. Gelisah dari skala 1 (meningkat) ke skala 4 (cukup
menurun)
3. Perilaku dari skala 1 (memburuk) ke skala 4 (cukup
membaik)
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis terapi relaksasi nafas
dalam untuk mengurangi rasa nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Manajemen S : Moniq
kesehatan pasien mengatakan sudah mengerti tentang penyakit hipertensi
tidak O:
efektif b.d 1. Melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko dari
Kurang skala 1 (menurun) ke skala 4 (cukup menurun)
terpapar 2. Menerapkan program perawatan dari skala 1 (menurun)
informasi ke skala 4 (cukup menurun)
3. Aktivitas hidup sehari-hari efektif memenuhi tujuan
kesehatan dari skala 1 (menurun) ke skala 4 (cukup
menurun)
A : Masalah manajemen kesehatan tidak efektif belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
9/12/21 Nyeri akut S : Moniq
13.45 b.d agen Pasien mengatakan nyeri di tengkuk dengan skala 1
WIB pencedera TD = 140/90 mmHg
fisiologis O:
1. Keluhan nyeri dari skala 1 (meningkat) ke skala 5
(menurun)
2. Gelisah dari skala 1 (meningkat) ke skala 5 (menurun)
3. Perilaku dari skala 1 (memburuk) ke skala 5 (membaik)
A : Masalah nyeri akut teratasi
P : Intervensi dilanjutkan secara mandiri
Teknik nonfarmakologis terapi relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi rasa nyeri
Manajemen S : Moniq
kesehatan pasien mengatakan sudah mengerti tentang cara melakukan
tidak teknik rendam kaki air hangat
efektif b.d O :
Kurang 1. Melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko dari
terpapar skala 1 (menurun) ke skala 5 (meningkat)
informasi 2. Menerapkan program perawatan dari skala 1 (menurun)
ke skala 5 (meningkat)
3. Aktivitas hidup sehari-hari efektif memenuhi dari skala 1
(menurun) ke skala 5 (meningkat) tujuan kesehatan
A : Masalah manajemen kesehatan tidak efektif teratasi
P : intervensi dilanjutkan secara mandiri
- Rendam kaki air hangat

Anda mungkin juga menyukai