Anda di halaman 1dari 26

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. S
2. Alamat :Gondang, rt 3 rw 7 Tawangsari Tlatar
3. Pekerjaan : Swasta
4. Pendidikan :SMP
5. Komposisikeluarga :

N Nama J Hub umu pendk imunisasi k


o K dg r e
BC polio DPT Hep cam
KK t
G p

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

N
1 Ny. P Istri 27 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 An.P P Anak 6 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Tn.S L Bapak 57 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Ny.P P Ibu 52 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Genogram :

Genogram dibuatdengan 3 generasi

Genogram :

Genogram :

Keterangan :
: laki - laki
: perempuan
: laki – laki meninggal
: perempuan meninggal
: pasien
: tinggal serumah

6. Tipe keluarga : Keluarga inti


Tipe keluarga Tn.S adalah keluarga inti/besar ( Extended family ). Adalah
keluarga inti yang ditambah anggota lain yang masih memiliki hubungan darah
( kakek, nenek, kakak , adik ). Anggota keluarga Tn.S terdiri dari Tn.S ( KK ) Ny.D
(istri) An.P (Anak) serta Tn.S (bapak) dan Ny.P (ibu).

7. Suku bangsa : Jawa


Keluarga Tn.S termasuk golongan suku jawa dan berbangsa Indonesia. Bahasa
yang digunakan adalah bahasa jawa.
8. Agama : Islam
Keluarga Tn.S beragama islam. Tn.S dan Ny.D mengatakan melaksanakan
sholat 5 waktu dan puasa wajib dibula ramadhan

9. Status social ekonomi keluarga.


Ny.D mengatakan penghasilan keluarganya yang didapat sebanyak
Rp.1.000.000,00 – Rp.2.000.000,00 yang dihasilkan Ny.D sebagai karyawan swasta
dan Tn.S penghasilan perbulannya Rp.600.000,00 – Rp.1.000.000,00 perbulan
sebagai pekerja swasta. Biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya listrik,makan dan
kebutuhan sehari-hari dan lain-lain. Keuangan keluarga diatur oleh Ny.D.

10. Aktifitas rekreasi keluarga


Ny.D mengatakan jarang pergi rekreasi karena Ny.D setiap harinya bekerja
dan ketika libur kerja hanya dirumah bersama anak dan keluarganya kadang juga
pergi ke rumah neneknya. Ketika libur kerja Ny.D di rumah menonton TV bersama
anak dan keluarganya.

II.RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny.D mempunyai 1 anak, anaknya berumur 6 tahun. Maka keluarga
Ny.D berada pada tahap perkembangan keluarga dengan usia sekolah.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.


Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini. Tugas
perkembangan yang sudah terpenuhi :
a. Membantu sosialisasi anak,tetangga.lingkungan dan sekolah
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan serta kebutuhan untuk
meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
d. Memberikan pengertian pada anak tentang pentingnya pendidikan

13. Riwayat keluarga inti


a. Tn.S
Tn.S mengatakan dalam keadaan sehat,hanya saja pada saat kelelahan Tn.S
merasakan pusing. Sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan Tn.S adalah
Bidan desa dan puskesmas terdekat didusun Gondang.
Pemeriksaan fisik :
TD : 100/90 mmHg , N : 88x/menit , RR : 18x/menit , S: 36’C

b. Ny.D
Ny.D mengatakan memiliki riwayat penyakit asma sejak 6 tahun yang
lalu ,ketika kecapekan beraktivitas dan udaranya sangat dingin Ny.D mengatakan
asma sering kambuh. Ny.D mengatakan jika banyak pikiran asmanya kambuh.
Ny.D mengatakan ketika asma kambuh terdengar suara pernafasan ngik-ngik
(wheezing). Ny.D mengatakan sebagai ibu kandung dari anaknya ketika libur kerja
sering mengurusnya dan istirahat dirumah. Ny.D mengatakan rutin kontrol setiap
satu bulan sekali. Sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan adalah bidan
desa terdekat.
Pemeriksaan fisik :
TD : 110/80 mmHg. N: 86x/menit, RR : 26x/menit, S: 36,8’C
Pemeriksaan dada dengan IPPA yaitu : inspeksi :perkembangan dada simetris kanan
kiri, tidak ada lesi, payudara simetris kanan dan kiri, puting menonjol, palpasi : tidak
ada nyeri tekan, taktil fremitus kanan kiri sama, payudara tidak ada benjolan dan
tidak ada nyeri tekan, perkusi : sonor, auskultasi : ada suara tambahan, terdengar
suara ronchi.
Riwayat persalinan :
Riwayat persalinan P1A0 kehamilan pertama lahir denga jenis kelamin perempuan
secara opersasi caesar ( SC ) saat ini berusia 6 tahun.
c. An.P
Ny.D mengatakan anaknya berumur 6 tahun, sudah Sekolah Dasar. Ny.D
mengatakan dalam keadaan sehat tidak mempunyai penyakit menurun dan menular.
Kadang hanya demam dan batuk pilek. Sumber pelayanan kesehatan yang biasa
digunakan adalah bidan dan puskesmas tedekat.
Pemeriksaan fisik :
RR : 22x/menit. N : 84x/menit, S : 37’C
Awal mula hubungan sampai terjadinya pernikahan didasari karena faktor saling
mencintai dan berkomitmen untuk menikah.

14. Riwayat keluarga sebelumnya.


Ny.D mengatakan dikeluarganya dari pihak suami dan istri tidak ada yang
memiliki penyakit keturunan seperti diabetes dan hipertensi dan juga tidak ada yang
memilki penyakit menular seperti HIV dan TBC. Di dalam keluarganya yang
memilki riwayat asma hanya Ny.D.

III. LINGKUNGAN
15. Karakteristik rumah.
Rumah yang ditempati Tn.S adalah rumah sendiri dengan luas 6x12 m tipe rumah
pemanen,jumlah ruangan antara lain : ruang tamu,kamar tidur,kamar mandi,ruang
solat,dapur dan kandang sapi diluar. Penataan perabotan rumah tangga yang tidak
rapi,menggunakan WC,jarak septitank dengan sumber air >10 meter. Sumber air
berasal dari sumur gali untuk memcuci,mandi dan memberi minum binatang
ternak,untuk air minum kadang menggunakan air sumur kalau tidak menggunakan
isi ulang air gallon ketika kekeringan. Ventilasi <15 % rumah Ny.D berlantai semen
dan tampak ada 2 jendela yang tidak pernah dibuka oleh keluarga, halaman rumah
masih berupa tanah, penerangan cahaya yang kurang, pembuangan limbah keluarga
ada dengan saluran tertutup.

Denah rumah

2
3 8

2 6
5

4 7
Keterangan :

1. Ruang TV/Keluarga

2. Kamar

3. Kamar

4. Tempat tidur

5. Ruang tamu

6. Kamar

7. Dapur

8. Kamar mandi

16. Karakteristi ktetangga dan komunitas RW


Karakteristik tetangga ramah dan baik,lingkungan tetangga berasal dari RT.03
RW.07 selalu aman dan hubungan antar tetangga harmonis. Tempat pelayanan
kesehatan < 2 km berupa bidan desa,transportasi umum sulit
didadpatkan,masyarakat sekitar rata-rata berasal dari daerahnya sendiri. Pekerjaan
disekitar lingkungannya rata-rata adalah sebagai petani dan buruh bagi yang laki-
laki sedangkan perempuan sebagai ibu rumah tangga,karyawan swasta dan tani.

17. Mobilitas geografi keluarga.


Kebiasaan keluarga sering berkunjung kerumah sanak saudara kerunah bapak
kandung dari Ny.D seminggu sekali

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.


Keluarga Tn.S berkumpul dirumah saat malam hari,interaksi keluarga dengan
masyarakat sekitar sangat baik, Ny.D saat libur kerja juga aktif mengikuti
perkumpulan arisan ibu-ibu setiap minggu pagi.

19. Sistem pendukung keluarga.


Jumlah anggota keluarga yang sehat adalah 2 orang. Fasilitas kesehatan yang
digunakan adalah rumah sakit,bidan desa dan puskesmas terdekat disekitar
rumahnya. Anggotanya sudah mempunyai kartu jaminan kesehatan berupa
KIS,keluarga yang lain yang tinggal berdekatan dan sering memberi support pada
keluarga yang lain.

IV. STRUKTUR KELUARGA


20. Pola komunikasi keluarga.
Komunikasi keluarga sehari-hari adalah bahasa jawa. Keluarga Tn.S
merupakan keluarga terbuka,jika ada masalah diselesaikan bersama-sama. Anggota
keluarga berkumpul pada malam hari karena Tn.S bekerja dari pagi sampai sore.

21. Struktur kekuatan keluarga.


Kekuatan pada keluarga Tn.S menerima keadaan masing-masing dan bertekad
untuk menjaga kerukunan keluarga. Keluarga Tn.S saling memberikan pengakuan
dalam bentuk kasih sayang,perhaian,dukungan moral dan material sehingga masing-
masing anggota keluarga merasakan arti pentingnya keluarga. Keluarga Tn.S terdiri
dari istri dan anaknya.

22. Struktur peran (formal dan informal)


a. Tn.S sudah menjalankan perannya sebagai kepala keluarga mencari nafkah
dan pelindung bagi keluarganya.
b. Ny.D sudah menjalankan perannya sebagai ibu bagi anaknya. Pemberi kasih
sayang dan memberi tuntunan nilai pada anaknya.
c. An.P sudah menjalankan perannya sesuai dengan tahapan tumbuh
kembangnya.

23. Nilai dan norma budaya keluarga.


Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga sesuai dengan nilai dalam
agama islam yang dianutnya serta menysuaikan norma yang ada di masyarakat yang
berada disekitarnya. Keluarga mengatakan tidak ada kepercayaan yang bertentangan
dengan kesehatan keluarga. Keluarga mengatakan selalu percaya bahwa kesehatan
keluarga adalah anugrah dan sakit adalah cobaan dari Allah SWT.
V. FUNGSI KELUARGA.
24. Fungsi afektif
Keluarga Tn.S memiliki rasa yang sama,yaitu rasa memilki dan dimilki. Selain
itu, anggota keluarga saling menyanyangi,menghargai dan menghormati antara
anggota keluarga.

25. Fungsi sosialisasi


Keluarga Tn.S mengatakan cara menanamkan hubungan sosial dan interaksi
sosial adalah dengan sering berinteraksi dengan orang lain dan saling tolong
menolong.

26. Fungsi perawatan kesehatan.

a. Mengenal masalah kesehatan

Ny.D mengatakan belum mengetahui tentang terapi non farmakologi


yang bisa dilakukan sewaktu-waktu bila sakitnya kambuh.

b. Mengambil keputusan

Masalah yang dirasakan anggota keluarga bersifat positif terhadap


masalah dalam kurangnya pengetahuan tentang terapi non farmakologi yang
bisa dilakukan oleh Ny.D.

c. Merawat anggota yang sakit

Jika ada keluarga yang sakit keluarga hanya membelikan obat ke


warung atau ke apotik.

d. Keluarga memodifikasi lingkungan rumah

Keluarga belum mengetahui tentang pentingnya hygiene sanitasi.


Keluarga berperilaku hidup tidak sehat dan tidak merapikan rumahnya. Di
dalam keluarga tinggal satu rumah terdapat anggota keluarga yang merokok .
di meja ruang tamu tampak ada putung rokok.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan

Keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan seperti bidan desa dan


dokter serta rumah sakit.

27. Fungsi reproduksi


a. Jumlah anak Tn.S dan Ny.D adalah 1 anak,perempuan dan sekarang berusia 6
tahun.
b. Keluarga merenanakan jumlah anggota keluarga dengan menggunakan
kontrasepsi jenis suntik.

28. Fungsi ekonomi.


a. Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sandang,pangan dan papan.
b. Keluarga dapat memanfaatkan sumber yang ada dimasyarakat yaitu
memelihara sapi untuk meningkatkan ekonomi keluarga dalam upaya
peningkatan status kesehatan keluarga

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


29.Stressor jangka pendek
Keluarga memikirkan cara lebih agar Ny.D bisa mengatasi kekambuhan
asmanya dengan mengurangi terapi farmakologi . Cara mengatur waktu agar
istirahat tetap optimal dan kesehatan keluarga tetap terjaga.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor.

Ny.D mengatakan untuk mengatasi stressor dengan berdoa kepada Allah SWT
dan membawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

c. Strategi koping yang digunakan.

Ny.D mengatakan dalam pengambilan keputusan dengan musyawarah


bersama.

d. Strategi adaptasi Disfungsional


Tidak tampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Tn.S jika
ada masalah keluarga Tn.S langsung menyelesaikan masalah.

Setressor jangka Panjang

Ny. D mengatakan masalah yang dirasakan saat ini adalah bagaimana agar
Ny.D bisa mengatasi kekambuhan penyakitnya, serta bisa mengurangi pemakaian
terpi farmakologi atau obat-obatan.

30.Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor.


Ny.D mengatakan untuk mengatasi stressor dengan berdoa kepada Allah SWT
dan membawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

31.Strategi koping yang digunakan.


Ny.D mengatakan dalam pengambilan keputusan dengan musyawarah bersama.

32.Strategi adaptasi disfungsional.


Tidak tampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Tn.S jika ada
masalah keluarga Tn.S langsung menyelesaikan masalah.

VII. PEMERIKSAAN FISIK

Jenis Anggota Keluarga


meriksaan Tn. S Ny. D An. P Tn. S Ny. P
Keadaan Baik Baik Baik Baik Baik
umum Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis Composmen
Mata Kanan kiri Kanan kiri Kanan kiri Kanan kiri Kanan kiri
simetris simetris simetris simetris simetris
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
merah muda merah muda merah muda merah muda merah muda
Sklera Sklera Sklera Sklera Sklera
Penglihatan Penglihatan Penglihatan penglihatan penglihatan
baik baik baik baik baik
putih Putih Putih Putih Putih
kanan kiri kanan kiri kanan kiri Kanan kiri Kanan kiri
simetris simetris simetris simetris simetris

Hidung tidak ada


sekret tidak ada tidak ada
penciuman sekret sekret Tidak ada Tidak ada
baik penciuman penciuman sekret sekret
baik baik Penciuman Penciuman
baik
Telinga simetris kanan
kiri
sedikit
terdapat simetris kanan simetris kanan Simetris kanan Simetris kan
serumen kiri kiri kiri kiri
fungsi tidak terdapat tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdap
pendengaran penumpukan penumpukan penumpukan penumpuka
baik serumen serumen serumen serumen
Mulut pendengaran pendengaran Pendengaran Pendengara
mukosa bibir baik baik baik baik
lembab
tidak terdapat mukosa bibir
stomatitis mukosa bibir lembab Mukosa bibir Mukosa bib
gigi bersih dan lembab tidak terdapat lembab lembab
lengkap tidak terdapat stomatitis Tidak terdapat Tidak terdap
stomatitis gigi bersih dan stomatitis stomatitis
gigi bersih dan lengkap Gigi terdapat Gigi bersih
Leher tidak ada lengkap caries gigi
pembesaran
kelenjar tiroid
tidak ada
tidak ada pembesaran
pembesaran kelenjar tiroid Tidak ada Tidak ada
kelenjar tiroid pembesaran pembesaran
Dada perkembangan kelenjar tiroid kelenjar tiro
Inspeksi dada simetris
tidak ada lesi
perkembangan
perkembangan dada simetris
dada simetris tidak ada lesi
tidak ada lesi Perkembangan Perkembang
payudara dada simetris dada simetri
Palpasi Tidak ada simetris kanan Tidak ada lesi Tidak ada le
nyeri tekan kiri Payudara
Taktil fremitus puting simetris kan
kanan kiri menonjol Tidak ada kiri
sama nyeri tekan
Tidak ada Taktil fremitus
nyeri tekan kanan kiri
Taktil fremitus sama Tidak ada Tidak ada n
kanan kiri nyeri tekan tekan
sama Taktil fremitus Taktil fremi
Perkusi Sonor Payudara kanan kiri kanan kiri s
Auskultasi Tidak ada Tidak ada sama Payudara tid
bunyi benjolan ada benjolan
tambahan Tidak ada Tidak ada n
nyeri tekan Sonor tekan
Abdomen Tidak ada lesi Tidak ada
Inspeksi Simetris kanan Sonor bunyi
kiri Ada bunyi tambahan
tambahan
Auskultasi Peristaltik Ronchi Sonor Sonor
15x/menit Tidak ada lesi Tidak ada Tidak ada
Tidak ada lesi Simetris bunyi bunyi tamba
Perkusi Timpani Simetris kanan kanan kiri tambahan
Palpasi Tidak ada kiri
nyeri tekan Peristaltik Tidak ada lesi Tidak ada le
Ekstremitas Dapat Peristaltik 30x/menit Simetris kanan Simetris kan
Atas bergerak 16x/menit kiri kiri
bebas Timpani
Bawah Timpani Tidak ada
Dapat Tidak ada nyeri tekan Peristaltik Peristaltik
bergerak nyeri tekan Dapat 15x/menit 13x/menit
Kulit bebas Dapat bergerak
bergerak bebas
Kulit sawo bebas Timpani Timpani
matang Dapat Tidak ada Tidak ada n
CRT <2 detik Dapat bergerak nyeri tekan tekan
Turgor kulit bergerak bebas Dapat Dapat berge
TTV baik bebas bergerak bebas
Kulit sawo bebas
TD Kulit sawo matang
100/90 mmHg matang CRT <2 detik Dapat Dapat berge
N CRT <2 detik Turgor kulit bergerak bebas
88x/menit Turgor kulit baik bebas
R baik Kulit sawo Kulit sawo
18x/menit matang matang
Genetalia S : 36’C R CRT <2 detik CRT <2 det
TD 22x/menit Turgor kulit Turgor kulit
Tidak terkaji 110/80 mmHg N baik baik
N 84x/menit
86x/menit S : 37’C
R TD TD
26x/menit 120/90 mmHg 130/80 mmH
S : 36,8’C N N
Tidak terkaji 80x/menit 82x/menit
Tidak terkaji R R
20x/menit 18x/menit
S : 36’C S : 36,5’C

Tidak terkaji Tidak terkaj


VIII. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn.S berharap dengan adanya tenaga kesehatan yang memberikan
penyuluhan kesehatan, dan seluruh anggota keluarga bisa sehat selalu. dan berharap
istrinya bisa mengatasi penyakitnya ketika kambuh serta mampu mempraktekkan senam
asma secara mandiri

ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1 DO : Penekanan saraf Nyeri akut
Tn S
TD :110/80 mmHg,
N : 80x/menit ,
RR : 20x/menit
S : 36.00OC
DS :
TN S mengatakan pusing jika
kelelahan.
P = kelelahan
Q = hilang timbul
R = berfokus pada satu titik
S = 5,
T = saat kelelahan
2 DO : Nyeri Ganggun mobilitas
Tn. S terlihat kesusahan fisik
melakukan aktivitas saat nyeri
kambuh

DS :
Tn. S mengatakan saat nyeri
sampai tidak bisa jalan
3 DO : Kurang terpapar Defisit
Keluarga tampak tidak informasi pengetahuan
mengerti tentang pencegahan tentang penyakit
dan penatalaksanaan terhadap yang diderita
hipertensi yang diderita Tn. S
DS :
Tn. S dan Ny. S mengatakan
berharap adanya penyuluhan
tentang kesehatan dan cara
pencegahan penyakit
PENENTUAN SKALA PRIORITAS

Dx. Nyeri akut Berhubungan Dengan Penekanan Saraf

N KRITERIA BOBOT SKORE PEMBENARAN


O
1 Sifat masalah 1 3/3x1=1 Tn S mengatakan merasakan pusing saat
Skala : Tidak kelelahan sudah 1 tahun terakhir , sering nyeri
sehat pada malam dan pagi hari saat bangun tidur,
nyeri kaki muncul saat Tn S Merasakan
kelelahan fisik setelah beraktivitas.
2 Kemungkinan 2 2/2x1=1 Keluarga Tn.s ingin mengetahui tentang penyakit
masalah dapat Tn.S tapi masih telihat ragu dengan fasilitas yang ada
diubah sehingga belum pernah mengecek tekanan darahnya .
Skala : mudah
3 Potensia 3 3/3x1=1 Masalah masih dapat dicegah agar tidak berlanjut ke
lmasalah untuk komplikasi lain tapi Tn.S dn keluarganya masih ragu
dicegah bagaimana merawat Tn.S sedangkan Tn.S belum
Skala : tinggi pernah memeriksakan tekanan darahnya
4 Menonjolnyam 4 2/2x1=1 Menurut keluarga Tn.S penyakit yang dialaminya
asalah harus segera diatasi karena menganggu aktivitas Tn.S
Skala : masalah
berat harus
segera
ditangani

Dx. Gangguan Mobilitas Fisik Berhubungan Dengan Nyeri

N KRITERIA BOBOT SKORE PEMBENARAN


O
1 Sifat masalah 1 3/3x1=1 Tn S mengatakan nyeri sampai tidak bisa jalan.
Skala : Tidak
sehat
2 Kemungkinan 2 2/2x1=1 Keluarga Tn.s ingin mengetahui tentang penyakit
masalah dapat Tn.S tapi masih telihat ragu dengan fasilitas yang ada
diubah sehingga belum pernah mengecek kadar hipertensinya
Skala : mudah .
3 Potensia 3 3/3x1=1 Masalah masih dapat dicegah agar tidak berlanjut ke
lmasalah untuk komplikasi lain tapi Tn.S dn keluarganya masih ragu
dicegah bagaimana merawat Tn.S sedangkan Tn.S belum
Skala : tinggi pernah memeriksakan kadar hipertensinya
4 Menonjolnyam 4 2/2x1=1 Menurut keluarga Tn.S penyakit hipertensi yang
asalah dialaminya harus segera diatasi karena menganggu
Skala : masalah aktivitas Tn.S
berat harus
segera
ditangani

Dx. Defisit Pengetahuan Tentang Penyakit yang Diderita Berhubungan Dengan Kurang
Terpapar Informasi

N KRITERIA BOBOT SKORE PEMBENARAN


O
1 Sifat masalah 1 3/3x1=1 Keluarga Tn. S mengatakan bingung bagaimana
Skala : Tidak cara mengatasi nyeri hipertensi yang diderita
sehat Tn.S
2 Kemungkinan 2 2/2x1=1 Keluarga Tn.s ingin mengetahui tentang penyakit
masalah dapat Tn.S tapi masih telihat ragu dengan fasilitas yang ada
diubah sehingga belum pernah mengecek kadar hipertensinya
Skala : mudah .
3 Potensia 3 3/3x1=1 Tn. S dan Ny. S mengatakan berharap adanya
lmasalah untuk penyuluhan tentang kesehatan dan cara
dicegah pencegahan penyakit
Skala : tinggi
4 Menonjolnyam 4 2/2x1=1 Menurut keluarga Tn.S penyakit hipertensi yang
asalah dialaminya harus segera diatasi karena menganggu
Skala : masalah aktivitas Tn.S
berat harus
segera
ditangani
PERENCANAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO Diagnosa keperawatan Tujuan Kriteriaevaluasi Rencana Intervensi


keluarga
Umum Khusus kriteria stand
ar

1. Nyeri akut berhubungan Setelah Setelah 4-5 5 TO : Identifikasi


dengan penekanan saraf dilakukan dilakukan skala nyeri
kunjungan ke kunjungan
TT : Berikan
rumah ke rumah
tehnik
sebanyak 4x sebanyak
nonfarmakologi
kunjungan 4x
untuk mengurangi
diharapkan kunjungan
rasa nyeri mis,
nyeri teratasi diharapkan
terapi relaksasi
dengan KH: hipertensi
nafas dalam
teratasi
-Keluhan nyeri
TE : Ajarkan
berkurang
tehnik
-TTV dalam nonfarmakologis
batas normal untuk menurangi
rasa nyeri

TK : Kolaborasi
pemberian
analgesik

2 Gangguan mobilitas fisik Setelah Setelah 4-5 5 TO : Observasi


berhubungan degan nyeri dilakukan dilakukan adanya nyeri
kunjungan ke kunjungan
TT : Atur posisi
rumah ke rumah
senyaman
sebanyak 4x sebanyak mungkin
kunjungan 4x
TE: Edukasi
diharapkan kunjungan
latihan fisik
gangguan diharapkan
mobilitas fisik nyeri TK : Kolaborasi
teratasi dengan teratasi. pemberian obat
KH:

-Gerakan
terbatas
menurun

-Kaku sendi
menurun

-Pergerakan
ekstremitas
meningkat

3 Defisit pengetahuan Setelah Setelah 4-5 5 TO : Identifikasi


tentang penyakit yang dilakukan dilakukan kesiapan dan
diderita berhubungan kunjungan ke kunjungan kemampuan
dengan kurang terpapar rumah ke rumah menerima
informasi sebanyak 4x sebanyak informasi
kunjungan 4x
TT : Lakukan
diharapkan kunjungan
pendidikan
defisit diharapkan
kesehatan
pengetahuan nyeri
teratasi dengan teratasi. TE : Jelaskan
KH: tentang hipertensi
dan bagaimana
-Perilaku cara
sesuai anjuran pencegahannya
meningkat
TK : Kolaborasi
-Menjalani konsultasi dengan
pemeriksaan puskesmas
yang tepat setempat
meningkat

-Motivasi
dalam
menyelesaikan
masalah
meningkat
PELAKSANAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Hari /tgl. jam No. Dx Implementasi Responkeluarga Nama –Ttd

1. Sabtu, 8/1/2022 1 Mengidentifikasi DS. Tn S


skala nyeri mengatakan pusing
saat kelelahan.
P = kelelahan
Q = hilang timbul
R = berfokus pada
satu titik
S = 5,
T = saat kelelahan
DO. Pasein tampak
meringis kesakitan

Do. Pasien tampak


kooperatif

Ds. Pasien mengatakan


Memberikan mau diajarkan terapi
2. Sabtu, 8/1/2022 1
tehnik pijat
nonfarmakologi
untuk
mengurangi rasa
nyeri terapi
relaksasi nafas Do. Pasien tampak

dalam kooperaif

Ds. Pasien mengatakan


bersedia
3. Sabtu, 8/1/2022 1
Mengajarkan mengkonsumsi air
rebusan daun sirsak
tehnik
nonfarmakologis
untuk menurangi
rasa nyeri dengan
air rebusan daun Do. Pasien tampak
sirsak kooperatif

Ds. Pasien mengatakan


4. Sabtu, 8/1/2022 1
akan istirahat yang
Menganjurkan
cukup
pasien istirahat
yang cukup

Do. Pasien tampak


kooperatif

Ds. Pasien mengatakan


5. Sabtu, 8/1/2022 1
bersedia dilakukan
Memberikan kompres hangat
kompres hangat
Tn S mengatakan
pada daerah yang
pusing saat
nyeri
kelelahan.
P = kelelahan

6. Sabtu , 2 Mengobservasi Q = hilang timbul

8/1/2022 adanya nyeri R = berfokus pada


satu titik
S = 5,
T = saat kelelahan
DO. Pasein tampak
meringis kesakitan

Do. Pasien tampak


memperhatikan

Ds. Pasien mengatakan


bersedia diberi
penjelasan tentang
penyakitnya

7 Sabtu, 8/1/2022 3 Menjelaskan


tentang proses Do. Pasien tampak
penyakit dan memperhatikan
pengaturan pola
Ds. Pasien mengatakan
makan untuk
bersedia diberi
penderita
penjelasan tentang diit
hipertensi
untuk penderita
7. hipertensi.

3 Menjelaskan
tentang diit untuk
penderita
hipertensi
EVALUASI

No Hari/tgl. jam No. Dx Catatan perkembangan Nama-ttd

1 Sabtu 8/1/2022 1 S.Tn. S mengatakan nyeri kaki sudah 1


tahun terakhir. pasien mengtakan tau
hipertensinya tinggi sejak 4 bulan lalu.
P:Hipertensi tinggi.

Q:Hilang timbul.

R:Berfokus pada 1 titik.

S:Skala nyeri 7.

T:Saat pagi, malam, dan saat kelelahan

O. TD:110/80. N:80x/m. S : 36*C.


RR:22X/m

A. Nyeri akut berhubungan dengan


penekanan syaraf belum teratasi

P. Intervensi dilanjutkan

-Monitor TTV

-Mengidentifkikasi skala nyeri

-Kolaborasi dengan dokter

2 Sabtu 8/1/2022 2 S :Tn. S mengatakan saat nyeri


sampai tidak bisa jalan

O :Tn. S terlihat kesusahan


melakukan aktivitas saat nyeri
kambuh

A. Ganggun mobilitas fisik


berhubungan dengan nyeri belum
teratasi

P.Intervensi dilanjutkan

:-Observasi adanya nyeri


-Atur posisi senyaman mungkin

-Edukasi latihan fisik

-: Kolaborasi pemberian obat

3 Sabtu 8/1/2022 3 S : Tn. S dan Ny. S mengatakan


berharap adanya penyuluhan tentang
kesehatan dan cara pencegahan
penyakit

O :Keluarga tampak memperhaikan


penjelasan tentang pencegahan dan
penatalaksanaan terhadap hipertensi
yang diderita

A. Defisit pengetahuan tentang penyakit


yang diderita berhubungan dengan
kurang terpapar informasi sudah teratasi

P. Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai