Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

KEPERAWATAN KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. H DENGAN ANAK USIA
SEKOLAH

DISUSUN OLEH:

Dwi Aris Kurniawan


22221037

Dosen Pembimbing :
Aristoteles, S.Kep.,M.Kes.,Ph.D
Marwan Riki Ginanjar, S.Kep.,Ns.,M.Kep

INSTITUTE KESEHATAN DAN TEKNOLOGI


MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN 2021-2022
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian : 21 - 01 - 2022
I. Data Umum
1) Kepala keluarga (KK) : Tn. S
2) Alamat dan No. Telepon : Tanjung Mas dan 08225643xxxx
3) Pekerjaan KK : Petani
4) Pendidikan KK: SMA
5) Komposisi Keluarga : Ayah, Ibu dan Anak
6) Status imunisasi anggota keluarga :

Status Imunisasi
Ca
N Hub Hepat Ket
Nama JK Umur Pddk Polio DPT mp
o Kelg KK BCG itis
ak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Tn. S lk Kepala 47 thn SMA - - - - - - - - - - - - Sehat
keluarga
2. Ny. R pr Istri 45 thn SMA - - - - - - - - - - - - Hipertensi
3. An. W Pr Anak 12 thn SD 1 bln 1 2 3 4 2 3 4 2 3 4 9 Lengkap
4. An. S lk Anak 7 thn SD 1 bln 1 2 3 4 2 3 4 2 3 4 9 Lengkap

Genogram :

X X X X
Keterangan:
: Tinggal 1 rumah
: Perempuan
: Laki-laki

7) Tipe keluarga : Keluarga inti


Terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak.

8) Suku bangsa : Jawa dan Palembang


Ny. R mengatakan bahwa suaminya suku Jawa dan dia adalah Sumatera.

9) Agama : Islam
Ny. R mengatakan mereka semuanya beragama islam dan dari pihak Tn. S dan
Ny. R semua beragama Islam

10) Status sosial ekonomi keluarga :


Dalam keluarga yang menjadi tulang punggung adalah Tn. S sebagai kepala
rumah tangga dan dirumah, Ny. R menjual jajanan anak-anak. Penghasilan
berdua sekitar +- Rp. 2.000.000-. Penghasilan banyak dipergunakan untuk
keperluan makan dan sekolah anaknya dan mempunyai tabungan.

11) Aktivitas rekreasi keluarga :


Keluarga melakukan rekreasi 2 minggu sekali ke danau untuk piknik. Namun
selama Covid-19 ini keluarga lebih banyak dirumah dan keluar jauh jika ada
tempat saudara yang ada hajatan.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. S dan Ny. R sudah menikah selama 27 tahun, mempunyai 2
orang anak, anak pertama umur 12 tahun dananak kedua umur 7 tahun dan
sudah masuk SD semua. Jadi keluarga Tn. S dan Ny. R berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Saat ini keluarga Tn. S dan Ny. R sebagai keluarga dengan anak usia sekolah.
Menurut Ny. R selain melakukan sekolah daring anaknya juga mengikuti
kegiatan mengaji setelah ashar dirumah ustadzah. Kemudian dilanjutkan dgn
bermain bola dengan kawannya. Dimalam hari Ny. R membantu anaknya
menyelesaikan tugas sekolah mengingat selama masa pandemi ini diharuskan
menjadi guru untuk anaknya dirumah. Ny. R mengatakan perkembangan
anaknya sebagai anak sekolah tidak ada yang tidak terpenuhi, anak sudah
mampu berkembang secara intelektual, emosi dan sosialisasinya sesuai dengan
tahap perkembangan.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


Ny. R mengatakan saat ini tidak ada keluarga yang sedang sakit dan penyakit
yang sering diderita anaknya adalah hanya batuk pilek saja. Tidak ada anggota
keluarga yang cacat. Ny. R juga mengatakan untuk dirinya dia yang sering
merasakan jantung berdebar-debar, mengatakan sakit kepala serta telinga
berdengung ketika dia memakan durian . Ny. R mengatakan ingin tahu
makanan apa saja yang dapat menyebabkan darahnya naik dan cara
pencegahan saat darahnya naik.
Tn. S mengatakan bahwa dia tidak mempunyai penyakit Hipertensi atau
keturunan lainnya serta jarang sakit hanya mengatakan pegal-pegal ketika
pulang dari kerja. Tn. S juga mengatakan saat keluar rumah dia selalu
menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Ketika ada anggota
keluarga yang sakit Tn. S dan Ny. R langsung mengantarkan ke puskesmas
atau mengonsumsi obat yang dibeli diwarung dan herbal lainnya.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Menurut Ny. R, Keluarganya tidak pernah mengalami sakit berat yang
memerlukan perawatan di Rumah Sakit.
III. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Tipe rumah Tn. S adalah semi permanen, dengan status kepemilikan adalah
rumah sendiri. Rumah Tn. S mengguanakan genteng dan lantai kramik.
Memeiliki beberapa ruang yaitu 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang
keluarga dan 3 kamar mandi dengan toilet jongkok. Jumlah jendela rumah 2
buah, hanya pada bagian depan saja dan didalam kamar hanya menggunakan
ventilasi, pencahayaan didalam rumah cukup karna hanya ventilasi saja. Pada
area dapur cukup gelap karna tidak ada jendela hanya ventilasi yang ditutupi
jarring. Penerangan dengan lampu listrik dimalam hari. Keluarga mempunyai
pembuangan sampah yang terbuka yang nati akan dibuang di tempat
penimbunan sampah diluar rumah. Keluarga mempunyai sumber air dari PAM,
kualitas air jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Sumber air minum yang
digunakan adalah air PAM dan gallon. Kebersihan rumah cukup, dan kadang
berantakan karna Ny. R lumayan sibuk mengurusi jualan dan mempunyai anak
yang masih kecil. Denah rumah :

5 4 3 9
8

2
6
7

Keterangan:
1) Ruang Tamu
2) Ruang Keluarga
3) Dapur
4) Kamar 1
5) Kamar 2
6) Kamar 3
7) WC 1
8) WC 2
9) Tempat Cuci
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Di wilayah sekitar rumah keluarga Tn. S dan Ny. R jarak antara satu rumah
dengan rumah lainnya saling berdekatan. Tetangga Ny. R sering berkumpul
didepan rumahnya, tepatnya di warung gado-gado disamping tempatnya
berjualan es. Sehingga Ny. R mudah untuk bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar.

3. Mobilitas geografis keluarga


Menurut Ny. R dulu sebelum ibunya meninggal, ibunya sering berkunjung ke
rumahnya dan Ny. R juga mengatakan jarang mengunjungi mertuanya karna
jarak antara rumah yang jauh. Dan Ny. R mengatakan sejak menikah sampai
mempunyai anak mereka belum pernah pindah rumah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Menurut Ny. R dalam keluarganya tidak terdapat pertemuan atau perkumpulan
khusus dan biasanya berkumpul hanya diwaktu tertentu seperti lebaran dan
pernikahan keluarga. Ny. R mengatakan kemarin rumahnya sempat menjadi
tempat pernikahan untuk keponakannya sehingga banyak tetangganya datang
membantu dan wilayah tersebut mempunyai kebiasaan gotong royong.

5. Sistem pendukung keluarga


Kelurga Tn. S mempunyai fasilitas kesehatan seperti tempat tidur, sumber air
bersih, motor sebagai alat tranfortasi kerja, fasilitas layanan kesehatan yang
dekat. Dan hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik
dan sudah terbiasa saling tolong menolong.

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur peran
Dalam keluarga, Tn. S sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah
dan dibantu oleh Ny. R yang turut membantu suaminya dengan berjualan yang
lokasinya didepan rumah mereka sendiri serta melaksanakan kewajibannya
sebagai istri dan ibu, memasak untuk mereka sekeluarga dan mengajar anaknya
di rumah.
2. Nilai atau norma keluarga
Keluarga memiliki nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap
orang tua, suami terhadap istri, dan anak-anak terhadap orang tua. Serta
meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting dan ingin
menanakamkan perilaku hidup sehat pada anaknya agar terhndar dari penyakit.
3. Pola komunikasi keluarga
Menurut Ny. R pola komunikasi keluarganya menggunakan Bahasa Palembang
dan Ny. R juga mengatakan dirinya selalu menanyakan bagaimana aktivitas
suaminya hari itu dan aktivitas anak-anaknya.
4. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. S dan Ny. R selalu memutuskan
secara bersama-sama atau bermusyawarah. Dan Ny. R mengatakan selalu
menasehati anak-anak mereka jika melakukan suatu kesalahan.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi
Ny. R mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. S dan Ny. R
2. Fungsi mendapatkan status sosial
Ny. R mengatakan melakukan perannya sebagai istri untuk suaminya dan
menjadi ibu untuk anak-anaknya.
3. Fungsi pendidikan
Ny. R mengatakan mereka berdua suaminya mendukung pendidikan anak-
anaknya dan berharap anak-anaknya bias menyelsaikan pendidikan sampai
perguruan tinggi.
4. Fungsi sosialisasi
Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik. Hubungan
dengan keluarga besarnya pun baik. Hubungan keluarga dengan masyarakat
sekitar pun baik dan hubungan anaknya dengan teman sebaya lainnya pun baik.
5. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Menurut Ny. R suaminya tau kalau dirinya mempunyai penyakit hipertensi,
dan selalu mendukung pengobatan dirinya agar mengurangi konsumsi
garam yang berlebihan saat masak.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Sejauh ini Ny. R mengatakan istirahat saat dirinya merasakan sakit kepala
dan mengkonsumsi obat warung seperti bodrek atau panadol dan minta
dipijit.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. R mengatakan jika anaknya demam maka akan dikompres dan minum
obat penurun panas seperti paracetamol.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
Ny. R mengatakan menjaga kebersihan rumah cukup dengan menyapu.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan dengan ke puskesmas atau rumah sakit.
6. Fungsi religius
Ny. R mengatakan suaminya kadang sholat berjamaah di masjid dankadang
juga bersama di rumah.
7. Fungsi rekreasi
Ny. R mengatakan sebelum ada Covid-19, jika ada hari libur kerja mereka
pergi keluar bersama, namun sekarang anaknya lebih sering main di
lingkungan sekitar.
8. Fungsi reproduksi
Keluarga Ny. R mengatakan saat ini sudah cukup memiliki dua anak. Saat ini
Ny. R menggunakan alat kontrasepsi: suntik.
9. Fungsi afeksi.
Hubungan antar anggota keluarga baik, saling menyayangi dan saling
perhatian. Jika ada masalah diselesaikan dengan baik-baik tanpa melibatkan
orang lain dan bila ada anggota yang sakit segera diberi obat.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
Menurut Ny. R dirinya tahu segala masalah dari pihak suaminya dan dia. Dari
dirinya yang menjadi stressor adalah dia harus membagi waktunya untuk
keluarga dan pekerjaannya. Ny. R mengatakan ingin segera sembuh dari
penyakit.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap stressor
Baik, menurut Ny. R suaminya selalu mengingatkan dirinya agar menjaga pola
makannya, menghindari garam berlebihan.
3. Strategi koping yang digunakan
Untuk menghadapi stressor Ny. R lebih memilih untuk istirahat dan mencoba
memperbaiki pola makannya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Ny. R selalu berdiskusi dengan suaminya terkait penyakitnya dan mencari
solusi secara bersama-sama.

VII.Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu anggota keluarga


Head to toe melalui anamnese dan pemeriksaan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi

no Pemeriksa Nama Anggota Keluarga


an Fisik Tn. S Ny. R An. W An. S
1 Keadaan Baik, CM Baik, CM Baik, CM Baik, CM
Umum 70 kg 67 kg 140 cm 120 cm
BB 165 cm 155 cm 30 kg 20 kg
TD 120/90 mmhg 150/100 mmhg - -
N 80 x/m 84 x/m - -
S 36,6 C 36 C - -
R 22 x/m 22 x/m - -

2 Kepala:
Rambut Ikal, hitam dan Lurus, hitam ikal, hitam dan ikal, hitam dan
bersih dan bersih bersih bersih
Mata Penglihatan baik Penglihatan baik Penglihatan baik Penglihatan baik
Sinusitis (-), Sinusitis (-), Sinusitis (-), Sinusitis (-),

Hidung penciuman baik penciuman baik penciuman baik penciuman baik


Bersih, Bersih,

Mulut gigi cukup gigi cukup Caries, gigi bersih, gigi


cukup. cukup
Telinga Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran
baik, serumen(-) baik, serumen(-) baik, serumen(-) baik, serumen(-)
2 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
vena jugularis vena jugularis vena jugularis vena jugularis
dan edema (-) dan edema (-) dan edema (-) dan edema (-)
3 Dada
Mamae
Inspeksi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
simetris kiri & simetris kiri & simetris kiri & simetris kiri &
kanan kanan kanan kanan
Palpasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
edema edema edema edema

Paru Tidak Tidak Tidak Tidak


Inspeksi menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
otot bantu otot bantu otot bantu otot bantu
pernafasan pernafasan pernafasan pernafasan
Edema (-), Edema (-), Edema (-), Edema (-),
Palpasi lesi (-) lesi (-) lesi (-) lesi (-)
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Perkusi penimbunan penimbunan penimbunan penimbunan
cairan cairan cairan cairan
Aukultrasi Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas
vesikuler, RR vesikuler, RR vesikuler, RR vesikuler, RR
normal normal normal normal

Jantung Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,


Edema (-) Edema (-) Edema (-) Edema (-)
Palpasi Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
irama teratur, irama teratur, irama teratur, irama teratur,
Perkusi suara tambahan suara tambahan suara tambahan suara tambahan
(-) (-) (-) (-)
auskultrasi

5 Abdomen
Inspeksi Simetris, jejas Simetris, jejas Simetris, jejas Simetris, jejas
(-) (-) (-) (-)
Palpasi Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-),
edema (-) edema (-) edema (-) edema (-)
Aukultrasi Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+)
perkusi Timpani Timpani Timpani Timpani
6 genetalia - - - -
7 Ektremitas
atas dan
bawah
Inspeksi Lesi (-), edema Lesi (-), edema Lesi (-), edema Lesi (-), edema
(-) (-) (-) (-)
perkusi Reflex patella Reflex patella Reflex patella Reflex patella
(+) (+) (+) (+)
VIII. Harapan Keluarga
Ny. R berharap agar keluarga selalu sehat dan anak-anaknya tidak ada yang
mempunyai penyakit seperti dia.

B. Diagnosis Keperawatan Keluarga


I. Analisis dan Sistesis Data
No Data Penyebab Masalah
1 DS:
- Ny. R juga ketidaktahuan keluarga Perilaku kesehatan
mengatakan untuk dirinya merawat anggota keluarga cendrung beresiko
dia sering merasakan yang sakit hipertensi
jantung berdebar-debar,
mengatakan sakit kepala
serta telinga berdengung
ketika dia memakan
durian.
- Ny. R mengatakan
mempunyai hobi memakan
bakso
- Ny. R mengatakan
tidak tahu secara rinci jenis
makanan dan diet makanan
untuk penderita hipertensi..

DO:
TD : 150/100 mmhg
BB : 67 kg
TB : 155 cm
N : 84 x/m
T : 36 C
RR : 24 x/m
2 DS: Keingintahuan anggota Kesiapan
- Ny. R mengatakan keluarga untuk melakukan meningkatkan
ingin tahu makanan apa penanganan penyakit manajemen
saja yang dapat hipertensi kesehatan
menyebabkan darahnya
naik dan
- Cara menangani
saat tekanan darahnya
naik.
DO:
- Tampak penasaran

II. Perumusan Diagnosis Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan
1 Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan ketidaktahuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi
2 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan berhubungan dengan
Keingintahuan anggota keluarga untuk melakukan penanganan penyakit
hipertensi

III. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan


No Kriteria Skala Bobot skor Pembenaran
Perilaku kesehatan cendrung
beresiko berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga
merawat anggota keluarga
yang sakit hipertensi.

3
Sifat masalah
Actual 1 3/3 x 1 = 1 Masalah kesehatan yang
sedang dialami dan
memerlukan tindakan
yang cepat dan tepat
untuk menhindari bahaya
lebih lanjut.
Kemungkinan masalah dapat 2
Masalah ini bias diubah
diubah 2 2/2 x 2 = 2
dengan selalu
Mudah memberikan dukungan
dan mengingatkan
penderita
Potensial masalah untuk 2
Potensi masalah cukup
dicegah 1 2/3 x 1 =
karena keluarga saling
Cukup 2/3 mendukung jika ada
masalah

2
Masalah berat harus
Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1
ditangani keluarga
Masalah berat, harus ditangani menyadari dan perlu
segera mengatasi
masalah tersebut
Total skor Jumlah 4 2/3
2 Kesiapan meningkatkan
manajemen kesehatan
berhubungan dengan
Keingintahuan anggota
keluarga untuk melakukan
penanganan penyakit
hipertensi
Ancaman kesehatan yang
Sifat masalah 2 1 2/3 x 1 =
memerlukan tindakan
resiko 2/3 yang cepat dan tepat
untuk menhindari bahaya
lebih lanjut.

Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2 x 2 = 2


Masalah ini bisa diubah
diubah dengan selalu
memberikan dukungan
Mudah
dan mengingatkan
penderita
Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x 1 =
Potensi masalah cukup
dicegah 2/3 karena keluarga saling
mendukung jika ada
cukup masalah

2 1 2/2 x 1 =1 Masalah berat harus


ditangani keluarga
Menonjolnya masalah
menyadari dan perlu
Masalah berat, harus ditangani segera mengatasi
masalah tersebut.
Total Skor Jumlah 3 4/3

IV. Prioritas Diagnosis Keperawatan


Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1 Perilaku kesehatan cendrung beresiko 4 2/3
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
hipertensi.
2 Kesiapan meningkatkan manajemen 3 3/4
kesehatan berhubungan dengan Kemauan
anggota keluarga untuk melakukan
penanganan penyakit hipertensi

V. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

1) Perilaku kesehatan cendrung beresiko berhubungan dengan ketidaktahuan


keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi

Tujuan Criteria Standar Intervensi


Tujuan Umum: Secara Verbal 1. Keluarga mampu 1. Berikan
Setelah 1x pertemuan, menjelaskan penyuluhan pada
keluarga mengetahui pengertian keluarga tentang
makanan dan diet hipertensi pengertian
makanan yang harus 2. Keluarga mampu hipertensi
dihindari oleh penderita menyebutkan jenis 2. makanan yang
makanan yang harus harus dihindari
Tujuan Khusus: dihindari dan contoh menu
Setelah dilakukan diantaranya: diet hipertensi
penyuluhan selama 20 3. Makanan yang 3. Anjurkan pada
menit, keluarga dapat banyak keluarga untuk
menyebutkan : mengandung garam, mengonsumsi
- 3 dari 5 jenis makanan Secara Verbal seperti ikan asin, makanan diet
yang harus dihindari kacang-kacangan, hipertensi
oleh penderita jeroan, buah durian. 4. Anjurkan pada
hipertensi 4. Makanan yang keluarga untuk
banyak memeriksakan
- Keluarga dapat mengandung lemak, kesehetan secara
menyebutkan menu misalnya daging, teratur
diet hipertensi kuning telur, jeroan,
kopi, seafood, fast
food

2) Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan berhubungan dengan


Keingintahuan anggota keluarga untuk melakukan penanganan penyakit
hipertensi

Tujuan Criteria Standar Intervensi


Tujuan Umum: Secara Verbal 1. Keluarga mampu 1. Berikan
Setelah 1x pertemuan, melakukan cara penyuluhan pada
keluarga mengetahui penanganan keluarga tentang
cara penanganan penyakit hipertensi: cara penanganan
terhadap penyakit 2. Mengonsumsi obat hipertensi
hipertensi hipertensi yang 2. Anjurkan pada
diresepkan dokter keluarga untuk
Tujuan Khusus: Secara Verbal seperti diuretic : memeriksakan diri
Setelah dilakukan chlorthalidone, ke dokter.
penyuluhan selama 20 metolazone, 3. Anjurkan pada
menit, keluarga dapat indapamide, keluarga untuk
menyebutkan : hydrochlorothiazide mencoba
- Cara penanganan 3. Dengan pengobatan herbal
terhadap penyakit menggunakan air yang aman.
hipertensi perasan mentimun 4. Penjelasan
- Keluarga dapat dan perasan air mengenai manfaat
menyebutkan obat seledri berobat dari
herbal untuk 4. Keluarga berusaha penyakit hipertensi
hipertensi untuk kepelayanan
kesehatan ataupun
kepetugas kesehatan
untuk berobat
hipertensi

VI. Implementasi
Tgl & R aktu DP Implementasi Evaluasi
21 Januari Perilaku kesehatan 1. penjelasan mengenai S : Keluarga
2022 cendrung beresiko pengertian Hipertensi mengatakan sudah
berhubungan 2. Memberikan penjelasan memahami tentang
dengan penyebab Hipertensi penyakit hipertensi
ketidaktahuan 3. Memberikan penjelasan
keluarga merawat mengenai tanda dan O : Keluarga tampak
anggota keluarga gejala Hipertensi memamhami dan
yang sakit 4. Memberikan penjelasan mampu menyebutkan
hipertensi makanan yang harus makanan yang harus
dihindari dan diet dihindari
makanan
A : Masalah mulai
teratasi

P : Lanjutkan perawatan
dengan memberikan
motivasi untuk
pengobatan dan
pencegahan penyakit
21 Januari Kesiapan 1. Memberikan penjelasan S : Keluarga
2022 meningkatkan mengenai cara mengatakan sudah
manajemen pencegahan Hipertensi memahami tentang
kesehatan 2. Menjelaskan pengobatan penanganan hipertensi
berhubungan Hipertensi: O : Keluarga mau
dengan - Obat Antihipertensi mencoba menggunakan
Keingintahuan Direutik jus mentimun jika
anggota keluarga (chlorthalidone, tekanan darahnya naik
untuk melakukan metolazone, lagi
penanganan indapamide, A : Masalah mulai
penyakit hipertensi hydrochlorothiazide), teratasi
antagonis kalsium,
- Obat tradisional P : Lanjutkan perawatan
Hipertensi dengan memberikan
Jus mentimun dan air motivasi untuk
perasan seledri pengobatan dan
pencegahan penyakit

Anda mungkin juga menyukai