Disusun oleh :
Dwi Aris Kurniawan ( NIM : 2116014)
Aldo Prananta (NIM : 21116039 )
Definisi
1. Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus menerus tidak
mereda.
2. Keparahan nyeri dapat meningkat secara menetap sampai nyeri tidak
tertahankan lagi.
3. Nyeri mukai secara spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau
gangguanemosional).
4. Nyeri dapat menjalar kearah rahang dan leher
5. Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat,
pening atau kepala terasa melayang dan mual muntah.
6. Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri hebat
karena neuropati yang menyertai diaetes dapat mengganggu neoreseptor
(menumpulkan pengalaman nyeri).
Patofisilogi
Lokasi IMA paling sering adalah dinding anterior ventrikel kiri di dekat
apeks, yang terjadi akibat trombosis dari cabang desenden arteri
coroner kiri. Lokasi umum lainnya adalah (1) dinding posterior dari
ventrikel kiri di dekat dasar dan di belakang daun katup/ kuspis
posterior dari katup mitral dan (2) permukaan inferior (diafragmantik)
jantung. Infark pada ventrikel kiri posterior terjadi akibat oklusi arteri
coroner kanan atau cabang sirkumfleksi arteri coroner kiri. Infark
inferior terjadi saat arteri coroner kanan mengalami oklusi. Pada sekitar
25 % dari IMA dinding inferior, ventrikel kanan merupakan lokasi
infark. Infark atrium terjadi pada kurang dari 5 %. Peta konsep
menjelaskan efek selular yang terjadi selama infark miokard. (M.Black,
Joyce, 2014 : 34)
Penatalaksanaan Klinis dan Keperawatan
Penatalaksanaan Medis
1. Nitrogliserin
2. Propanolol (Inderal)
3. Digitalis
4. Diuretic
5. Vasodilator dan sedatiif
Penatalaksanaan Keperawatan
Pemeriksaan Penunjang :
1. Elektrolit
2. Sel darah putih
3. Kecepatan sedimentasi
4. Kimia
5. GDA/Oksimetri nadi
6. Kolesterol/trigeliserida serum
7. Foto dada
8. Ekokardiogram
9. Pemeriksaan pencitraan nuklir :Thalium
10. Pencitraan darah jantung/MUGA
11. Angiografi koroner
12. Digital substraction angiography (DSA
13. Nuclear magnetic resonance (NMR)
14. Tes stres olahraga
Diagnosis Keperawatan
• Nyeri yang berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai darah dan oksigen dengan
kebutuhan miokardium akibat sekunder dari penurunan suplai darah ke miokardium,
peningkatan produksi asam laktat
• Aktual/risiko tinggi penurunan curah jantung yang berhubungan dengan perubahan frekuensi,
irama, konduksi elektrikal
• Aktual/risiko tinggi ketdakefektifan pola napas yang berhubungan dengan pembangan paru
tidak optimal, kelebihan cairan di dalam paru akibat sekunder dari edema paru akut
• Aktual/risiko tinggi gangguan perfusi perifer yang berhubungan dengan menurunnya curah
jantung
• Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan penurunan perfusi perifer akibat sekunder dari
ketidakseimbangan antara suplai oksigen miokardium dengan kebutuhan
• Cemas yang berhubungan dengan rasa akut akan kematian, ancaman, atau perubahan
kesehatan
• Ketdakefektifan koping individu yang berhubungan dengan prognosis penyakit, gambaran diri
yang salah, perubahan peran
• Risiko ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik yang berhubungan dengan
ketidakpatuhan terhadap aturan terapeutik, tidak mau menerima perubahan pola hidup yang
sesuai.
DIAGNOSA