Anda di halaman 1dari 12

INFARK MIOKARD AKUT

Disusun oleh :
Dwi Aris Kurniawan ( NIM : 2116014)
Aldo Prananta (NIM : 21116039 )
Definisi

• Infark miokard akut adalah penyakit jantung yang disebabkan


karena sumbatan pada arteri koroner. Sumbatan akut terjadi
karena adanya aterosklerosis pada dinding arteri koroner
sehingga menyumbat aliran darah ke jaringan otot jantung.
Aterosklerosis adalah penyakit pada arteri besar dan sedang
tempat lesi lemak (plak ateromatosa) timbul pada permukaan
dalam dinding arteri sehingga mempersempit bahkan
menyumbat suplai aliran darah ke arteri bagian distal (Hudak
& Gallo, 1997).
Etiologi

Infark miokard akut terjadi jika suplai oksigen tidak sesuai


dengan kebutuhan sehingga menyebabkan kematian sel –sel
jatung tersebut Beberapa hal yang menimbulkan ganggungan
oksigenasi tersebut diantarnya :

1. Berkurangnya suplai oksigen ke miokard


2. Sumbatan pada arteri koroner
3. Sirkulasi kolateral didalam jantung
4. penyebab lain : embolus
 
Anatomi Fisiologi Infark Miokard

Jantung berukuran sekitar satu kepalan


tangan dan terletak di dalam dada, batas
kanannya tepat pada sternum kanan dan
apeknya pada ruang intercostalis kelima
kiri pada linea mid clavicular. Batas atas
jantung terdapat pembuluh darah besar
(aorta, truncus pulmonalis, dll);bagian
bawah terdapat diafragma; batas belakang
terdapat aorta descenden, oesophagus, dan
columna vertebralis; sedangkan di setiap
sisi jantung adalah paru.
Tanda dan Gejala

1. Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus menerus tidak
mereda.
2. Keparahan nyeri dapat meningkat secara menetap sampai nyeri tidak
tertahankan lagi.
3. Nyeri mukai secara spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau
gangguanemosional).
4. Nyeri dapat menjalar kearah rahang dan leher
5. Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat,
pening atau kepala terasa melayang dan mual muntah.
6. Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri hebat
karena neuropati yang menyertai diaetes dapat mengganggu neoreseptor
(menumpulkan pengalaman nyeri).
 
Patofisilogi

Lokasi IMA paling sering adalah dinding anterior ventrikel kiri di dekat
apeks, yang terjadi akibat trombosis dari cabang desenden arteri
coroner kiri. Lokasi umum lainnya adalah (1) dinding posterior dari
ventrikel kiri di dekat dasar dan di belakang daun katup/ kuspis
posterior dari katup mitral dan (2) permukaan inferior (diafragmantik)
jantung. Infark pada ventrikel kiri posterior terjadi akibat oklusi arteri
coroner kanan atau cabang sirkumfleksi arteri coroner kiri. Infark
inferior terjadi saat arteri coroner kanan mengalami oklusi. Pada sekitar
25 % dari IMA dinding inferior, ventrikel kanan merupakan lokasi
infark. Infark atrium terjadi pada kurang dari 5 %. Peta konsep
menjelaskan efek selular yang terjadi selama infark miokard. (M.Black,
Joyce, 2014 : 34)
Penatalaksanaan Klinis dan Keperawatan

Penatalaksanaan Medis
1. Nitrogliserin
2. Propanolol (Inderal)
3. Digitalis
4. Diuretic
5. Vasodilator dan sedatiif
Penatalaksanaan Keperawatan

Tindakan keperawatan ditunjukan untuk mendeteksi terjadinya komplikasi.


1. Klien istirahat total 24 jam pertama.
2. Posisi semi fowler
3. Beri O2 2-4 L/m binasal
4. Pantau tanda-tanda vital tiap jam hingga keadaan stabil
5. Pantau EKG
6. Pasang jalur IV
7. Pemeriksaan laboratorium
8. Pemeriksaan EKG 12 sandapan setiap hari atau bila diperlukan
9. Pemberian obat sesuai dengan rencana pengobatan
10. Diet
11. Mobilisasi dan latihan
DIAGNOSA PENUNJANG

Pemeriksaan Penunjang :
1. Elektrolit
2. Sel darah putih
3. Kecepatan sedimentasi
4. Kimia
5. GDA/Oksimetri nadi
6. Kolesterol/trigeliserida serum
7. Foto dada
8. Ekokardiogram
9. Pemeriksaan pencitraan nuklir :Thalium
10. Pencitraan darah jantung/MUGA
11. Angiografi koroner
12. Digital substraction angiography (DSA
13. Nuclear magnetic resonance (NMR)
14. Tes stres olahraga
Diagnosis Keperawatan

• Nyeri yang berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai darah dan oksigen dengan
kebutuhan miokardium akibat sekunder dari penurunan suplai darah ke miokardium,
peningkatan produksi asam laktat
• Aktual/risiko tinggi penurunan curah jantung yang berhubungan dengan perubahan frekuensi,
irama, konduksi elektrikal
• Aktual/risiko tinggi ketdakefektifan pola napas yang berhubungan dengan pembangan paru
tidak optimal, kelebihan cairan di dalam paru akibat sekunder dari edema paru akut
• Aktual/risiko tinggi gangguan perfusi perifer yang berhubungan dengan menurunnya curah
jantung
• Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan penurunan perfusi perifer akibat sekunder dari
ketidakseimbangan antara suplai oksigen miokardium dengan kebutuhan
• Cemas yang berhubungan dengan rasa akut akan kematian, ancaman, atau perubahan
kesehatan
• Ketdakefektifan koping individu yang berhubungan dengan prognosis penyakit, gambaran diri
yang salah, perubahan peran
• Risiko ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik yang berhubungan dengan
ketidakpatuhan terhadap aturan terapeutik, tidak mau menerima perubahan pola hidup yang
sesuai.
DIAGNOSA

1. Nyeri akut b/d iskemia miokard akibat sumbatan art


eri koroner.
2. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan suplai o
ksigen miokard dengan kebutuhan tubuh
3. Kecemasan (uraikan tingkatannya) b/d ancaman/per
ubahan kesehatan-status sosio-ekonomi; ancaman k
ematian.
4. (Risiko tinggi) Penurunan curah jantung b/d peruba
han frekuensi, irama dan konduksi listrik jantung; p
enurunan preload/peningkatan tahanan vaskuler sist
emik; infark/diskinetik miokard, kerusakan struktua
ral seperti aneurisma ventrikel dan kerusakan septu
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai